Kamis, 17 Maret 2011

BAWA SENJATA TAJAM KE LAPANGAN

Sesi uji coba lapangan yang dilakukan awak Persikabo jelang laga kontra Persiraja yang akan di gelar di Stadion H. Dimoerthala, Banda Aceh, Kamis (17/4) di warnai ancaman supporter tuan rumah. Tak tangung-tangung, ancaman yang dilancarkan oknum tak bertanggung jawab tersebut bukan hanya sekedar petasan dan olok-olok ataupun makian saja tapi juga sebuah parang yang jelas-jelas diacungkan sebagai sebuah psywar untuk menjatuhkan mental pemain Persikabo.
Tak pelak, hal tersebut sempat membuat beberapa pemain tersulut emosi. Salim Alaydrus sempat adu cekcok dengan supporter begitu juga dengan kiper Sukirmanto yang memang notabene akrab dengan suasana Aceh. Bahkan gelandang pekerja, Anton Samba pun sempat akan mengejar penonton yang terus menerus mengejeknya. Untungnya aksi Anton tersebut bisa ditahan rekan-rekannya yang lain.
Sayangnya tidak ada satu pun ofisial Persiraja yang mengetahui hal tersebut. Karena hal itu terjadi setelah tim Persiraja meninggalkan stadion setelah melakukan uji coba yang disertai latihan terakhir menjelang pertandingan.
Menurut winger Persikabo, Sony Kurniawan yang juga pernah membela Persiraja, hal tersebut memang bukan sesuatu yang aneh. "Dulu saja saya pernah main disini dan ditimpuki dengan batok kelapa oleh penonton," sebutnya.
Akibat dari tekanan tersebut, ofisial dan manajer Persikabo sempat berencana mundur karena khawatir dengan keselamatan para pemainnya. Namun setelah berdiskusi dengan jajaran pengurus via telepon dan Djoko Driyono, Direktur Utama Badan Liga Indonesia, niat tersebut urung dilaksanakan. "Kami akan tetap bertanding besok," ujar manajer Persikabo, Mas'an Djajuli.
Mas'an juga menegaskan pihaknya juga telah member tahu pressure yang dilakukan para supporter Persiraja tersebut kepada PSSI. "Bahkan saya juga sempat menerima bocoran jika pihak Persiraja telah menyiapkan sejumlah uang denda jika supporter mereka melakukan tindakan anarkis pada pertandingan besok," sebutnya.
Sebetulnya situasi ini memang telah diperkirakan sebelumnya lantaran ancaman yang pernah dilontarkan para pemain Persiraja yang tak puas dengan kekalahan yang mereka di terima ketika bermain di Stadion Cibinong, Bogor (17/1) lalu. Saat itu, laga yang dimenangkan Persikabo dengan skor tipis 4-3 itu berjalan panas.
Puncaknya, Salim Alaydrus sempat memukul pemain Persiraja yang meludahi wasit. Pertandingan pun sempat terhenti beberapa saat. "Lihat saja, akan kami balas nanti di Aceh," ujar salah satu pemain Persiraja saat itu.
Sementara itu, pelatih Maman Suryaman mengatakan akan melihat kondisi para pemainya terlebih dahulu hingga Kamis (17/4) pagi sebelum menentukan siapa saja yang akan diturunkan pada pertandingan nanti.
"Saya akn tetap melihat kesiapan pemain terlebih dahulu karena bagaimanapun kita harus bisa mencuri poin disini untuk tetap memelihara peluang lolos ke Indonesian Super League(ISL) tahun depan," jelasnya.
Menurut hitung-hitungan, jika Persikabo bisa meraih tiga poin pada pertandingan nanti dan menyapu bersih semua partai kandang ditambah dengan satu partai away lagi VS PS Bengkulu, kemungkinan poin yang diraih Persikabo mencapai kuota 40 dan menepati posisi tiga besar.
"Tapi semua itu tergantung dengan empat tim yang sekarang berada di atas kita, yakni PSMS, Persipasi, Persita dan Persih Tembilahan," ujar Pelatih Persikabo Maman Suryaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar