Rabu, 02 Februari 2011

Kabomania Kritik Panpel

Kabomania mengeluhkan sikap Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persikabo yang dinilai tidak konsisten. Kebijakan Panpel untuk membedakan harga tiket antara pemilik Kartu Tanda Anggota (KTA) Kabomania dengan yang tidak punya KTA, dihentikan begitu saja sejak pertandingan melawan Persires Rengat, Selasa (1/2) kemarin petang. Panpel memberlakukan harga tiket sama untuk tanpa memandang pemilikan KTA. Harga tiket tribun festival untuk pemilik KTA tadinya didiskon dari Rp. 5.000 menjadi Rp. 2.000, kemarin harga kembali menjadi Rp. 5.000.
Kebijakan ini berpengaruh pada jumlah Kabomania yang masuk ke dalam stadion. Hanya setengah dari tribun festival kiri dan kanan yang menghijau. Selebihnya menunggu di luar hingga diijinkan masuk pada babak kedua karena minimnya penonton.
“Kalau sensitif, sebenarnya bisa dilihat jumlah Kabomania yang datang berkurang jumlahnya dari kemarin-kemarin. Selain karena prestasi Persikabo yang terus merosot, harga tiket Persikabo dan konsistensi Panpel turut menjadi faktor berkurangnya minat mereka untuk ke stadion. Banyak anggota panpel di bagian pintu masuk tidak menyobek langsung tiket pada saat menjaga pintu masuk. Ini kan mengundang kecurigaan dari Kabomania,” ujar salah satu pengurus Kabomania yang enggan disebutkan namanya.
Selain itu, kompensasi yang dijanjikan panpel kepada Kabomania juga tidak kunjung diberikan, padahal pengurus sudah membantu distribusi tiket ke Kabomania yang memiliki KTA. “Uang itu kan digunakan juga untuk kepentingan Kabomania kalau ada tawuran atau terjadi kecelakaan dengan anggota. Bukan digunakan oleh pengurus. Saya bingung dengan kinerja Panpel,” sambungnya.
Ia berharap panpel bisa melakukan evaluasi dan menimbang banyak hal agar tidak terjadi kesalahpahaman antara penonton dan panpel Persikabo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar