Rabu, 09 Mei 2012

Pemain Diserang Suporter PSSB BIreun, Desak Lapor ke Komdis

Kabomania tidak terima dengan tindakan brutal suporter PSSB Bireun terhadap para pemain Persikabo di Stadion Cot Gapu, Sabtu (5/5) lalu. Mereka mendesak manajemen Laskar Padjajaran melaporkan kejadian tersebut kepada Komisi Disiplin PSSI. “Kami harap ada tindakan nyata dari pengurus terkait tragedi penyerangan yang menimpa pemain Persikabo saat bertandang ke markas PSSB Bireun. Paling tidak mengajukan protes kepada Komdis PSSI karena kita sudah dirugikan baik secara psikologis dan pertandingan,”ujar Muhamad Arif, Ketua Umum Ka­bo­ma­nia kepada PAKAR, Selasa (8/5). Kata Arif, ada upaya untuk menjegal langkah Persikabo untuk bisa lolos ke babak delapan besar kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo. Dan ini bisa dilihat dari mulai ketatnya jadwal berlaga klub kebanggan masyarakat Kabupaten Bogor. Khusus pada laga lawatan ke markas Laskar Kota Juang, lebih ketara lagi. Persikabo dikerjai habis-habisan, banyak keputusan wasit menimbulkan kontroversi. Puncaknya pengadil di lapangan hijau memberikan hadiah pinalti di masa injury time. Saat itu skor 0-1 untuk keunggulan Persikabo. Akibatnya emosi para pemain menjadi tidak terkontrol. “Sejak putaran pertama pertandingan antara Persikabo kontra PSSB Bireun selalu kontroversial, dan masalah utamanya selalu pada wasit. Saya harap agar PSSI juga bisa segera melakukan evaluasi tentang kinerja wasit. Karena bagaimanapun kualitas sepakbola Indonesia tak akan lebih baik jika perangkat pertandingannya seperti ini,”tandasnya. Meski klub kesayangannya mendapat perlakuan seperti binatang di Nangroe Aceh Darussalam, Arif meminta Kabomania tidak berbuat anarkis atau melakukan aksi balas dendam. Menurutnya, hal itu bisa merugikan tim. “Meskipun tim Persikabo diperlakukan kurang layak di Bireun, saya harap Kabomania tidak ada niat membalas dendam, karena hal tersebut tidak akan menyelesaikan masalah kalau kita dendam. Mudah-mudahan suporter Bireun terbuka hatinya, karena pada saat tim Bireun bertandang ke markas Persikabo, rombongan tim diperlakukan dengan baik tanpa ada kekerasan apapun,”tukasnya. Sementara itu dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Manajer Operasional Persikabo, Erwin Saleh mengaku masih menunggu laporan dari manajerial tim yang hadir dalam laga tersebut. “Soal protes kita masih tunggu laporan dari manajerial tim dan pelatih. Setelah itu baru akan ditentukan keberatan apa yang akan diajukan.” Tukasnya.(pakuan raya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar