Jumat, 15 April 2011

Tobo Kito Dikejar Hutang

Pakuan Raya - Persikabo Kabupaten Bogor punya peluang emas memenangkan laga tandang lawan PS Bengkulu. Karena PS Bengkulu saat ini sedang dirundung masalah finansial. Tidak hanya manajemen yang dituntut menyelesaikan gaji pemain, pelatih beserta asistennya Nasrul Koto dan Muswar, saat ini tengah dikejar-kejar pihak hotel dari Medan dan dituntut untuk membayar biaya penginapannya pada saat mendatangi kandang Pro Titan dan kontra PSMS Medan. Hingga Kamis (14/4) kemarin, pelatih itu masih tertahan di Medan dan tidak dapat kembali ke Bengkulu. Kapten tim berjulukan Tobo Kito itu, Taufik Hasbuna mengatakan jika manajemen tidak bisa menyelesaikan kewajiban keuangan itu, maka pelatih akan dituntut secara pidana.
“Pelatih kami masih tinggal di Medan dan jika dalam dua hari ini tidak melunasi biaya penginapan maka akan dilaporkan ke Polda Sumut dengan tuduhan pidana,” kata Kapten Tim PS Bengkulu Taufik Hasbuna didampingi Kiper Burhanudin di Bengkulu, seperti dilansir BolaIndo.com
Persoalan keuangan yang mendera klub yang berlaga di Divisi Utama ini belum menemukan solusi meskipun pemerintah daerah melalui KONI sudah menganggarkan Rp800 juta untuk honor pemain.
“Dana itu hanya cukup untuk membayar honor pemain selama tiga bulan sejak Desember hingga Februari, sedangkan Maret dan April ini belum dibayar,” jelasnya.
Kesulitan keuangan tersebut juga sempat membuat para pemain melakukan aksi mogok tanding. Namun pertimbangan terdegradasi dari Divisi Utama membuat para pemain kembali melanjutkan pertandingan melawan Pro Titan Medan dan PSMS Medan. Berada dalam kondisi tanpa gaji, tidak membuat semangat mereka menciut, meski kalah di kandang PSMS, namun mereka berhasil menekuk Pro Titan 3-2 saat lawatan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar