Selasa, 15 Maret 2011

Lupakan PSAP,Fokus ke Persiraja

Winger Salim Alaydrus sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit Puji Syukur Supraitno yang memimpin duel Persikabo VS PSAP Sigli, Minggu (13/4) kemarin. Ia menilai kinerja korps baju hitam asal Jakarta Selatan tersebut kurang jeli dalam melihat berbagai kejadian yang terjadi pada laga yang berlangsung di Stadion Kuta Asan tersebut.
Puncak kekecewaan Salim pada wasit terjadi sesaat setelah terjadinya gol pertama PSAP yang dicetak Osas Saha pada menit 60. Ia menilai seharusnya gol tersebut tidak perlu terjadi lantaran sang pencetak gol telah berada di posisi offside.
Dalam protes yang dilancarkannya tersebut, Salim harus menerima kartu kuning lantaran dianggap terlalu berlebihan oleh wasit. "Makanya saya langsung menyusul Jarot yang lebih dahulu menghampiri hakim garis untuk menanyakan hal tersebut," ujarnya ketika ditemui Pakar di hotel tempat tim Persikabo menginap sesaat setelah pertandingan.
Ia juga menyebut banyak kebijakan wasit yang merugikan timnya. Terutama terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan tim tuan rumah terhadap rekan-rekannya yang lain. "Emang wasit kita amah euweuh nu baleg,"ketusnya penuh kecewa.
Sementara itu, kapten Persikabo Zainal Arif mengaku tidak begitu aneh dengan perlakuan wasit terhadap tim tamu. Menurutnya hal tersebut merupakan hal yang biasa terjadi di persepakbolaan Indonesia. Ia juga mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit saat mengesahkan gol pertama tuan rumah. "Ya, seharusnya offside. Posisi pemain PSAP itu berjarak 2 meter dari defender kami," katanya.
Arif juga mengatakan ia telah mencoba untuk meredam emosi rekan-rekannya yang melakukan protes terhadap keputusan tersebut meski ia tahu hal tersebut tidak akan merubah hasil pertandingan. "Saya sudah bertanya baik-baik kepada wasit tapi ya begitulah sepakbola terutama bagi tim tamu. Jadi tak aneh jika kita dikerjai dan kita juga harus kerjai mereka di kandang," kesalnya.
Namun begitu, Arif juga menekankan kekalahan melawan PSAP harus segera dilupakan rekan-rekannya karena Kamis (17/4), Persikabo sudah ditunggu saudara muda PSAP, Persiraja Banda Aceh. "Kita harus segera fokus pada partai selanjutnya di Banda Aceh," tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar