Jumat, 27 Mei 2011

Patriot Pongkor Lolos 8 BESAR

Pakuan Raya - Kejuaraan Sepakbola U-23 tahun Bupati Cup atau yang dikenal dengan sebutan Turnamen Piala Emas Rachmat Yasin ( PERY) ke-3 tahun 2011 benar benar penuh dengan kejutan besar. Karena beberapa tim unggulan dan favorit juara seperti Citeureup, Cibinong, Parung sudah bertumbangan oleh tim-tim yang memang selama ini jarang lolos keputaran 8 besar. Siapa yang menyangka kalau Laskar Gunsal ( Taman Sari) dan Patriot Pongkor ( Nanggung) mampu melaju kebabak 8 besar PERY tahun ini.
Patriot Pongkor julukan bagi Tim Kecamatan Nanggung sukses menumbangkan salah satu favorit Juara Turnamen Piala Emas Rachmat Yasin ke 3 yakni Kecamatan Citereup dengan skor 1-0 pada babak 16 besar kejuaraan Sepakbola U-23 se Kabupaten Bogor terserbut, Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) III. Bermain di Lapangan PHB, Sukaraja, Kamis (26/5), kemarin kedua tim bermain cukup impresif. Berkali-kali dua tim yang sama-sama berusaha mendapat tiket 8 besar ini berusaha membobol gawang lawan. Namun, hingga babak turun minum, tak satupun bola berhasil dilesakkan oleh kedua tim ini.
Memasuki babak kedua, pertandingan semakin memanas. Kerasnya pertandingan yang disaksikan oleh dua pendukung tim tersebut, membuat para pemain kerap terlibat adu mulut di lapangan. Beruntung, wasit dapat segera melerai para pemain, sehingga permainan dapat dilanjutkan. Di babak kedua ini, tim Kemang lebih mendominasi jalannya pertandingan, alhasil di menit 74, pemain bernomor punggung 7, Dede Firmansyah berhasil melesakkan bola lewat tendangan bebasnya ke arah gawang tim Citereup. Dengan gol tunggal Dede, tim asuhan Sariffudin tersebut berhasil memenangkan pertandingan, dan dipastikan lolos ke babak selanjutnya.
Sementara dilapangan Kostrad, Laskar Gunsal ( Taman Sari) mampu menunjukan keperkasaanya dengan menumbangkan Parung 1-0. Kemenangan 1-0 yang diraih Laskar Gunsal asuhan Agus Acil ( mantan LO Persikabo) atas Parung benar benar menjadi sejarah tersendiri bagi Laskar Gunsal. Selain itu kemenangan ini menjadi obat bagi Grup kawasan Ciomas Raya yang hanya menyisakan Tamansari dibabak 8 besar.
"Kita cukup puas dengan hasil pertandingan hari ini, namun secara teknik permainan kita kurang puas, pressure anak-anak di lapangan masih kurang, selain itu anak-anak juga mainnya belum tenang, dan hal tersebut yang harus ditingkatkan mereka," ucap Sariffudin saat ditemui Pakar usai pertandingan, kemarin.
Pria yang lebih akrab di sapa Ateng ini menambahkan, menghadapi pertandingan selanjutnya, Ia berharap anak asuhnya bisa lebih tenang. Dua tim yang diprediksi menjadi lawannya adalah tim Leuwiliyang dan Klapanunggal. Dari dua tim ini, timnya belum begitu mengetahui teknik permainan yang akan mereka gunakan, Namun, Ia optimis kemenangan hari ini bisa jadi motivasi bagi timnya untuk bisa mengejar tiket final dalam Liga PERY tahun ini.

Bina Fighting Spirit Tim

Pakuan Raya - Menjelang keberangkatan tim yang tinggal menghitung hari, Pelatih MU U-15, Yayan mengaku optimis tim besutannya bisa beradaptasi dengan cepat di negeri gajah putih itu dalam rangkaian Manchester United Premier Cup (MUPC). Selain dibekali fisik dan strategi yang mudah dimengerti, ia juga terus memompa semangat jago lapangan muda itu untuk bisa bermain all out dan tidak down saat berhadapan dengan lawan yang belum diketahui cara bermain dan kualitasnya itu. Berkaca pada sepakbola senior yang berkembang pesat di Thailand dan Malaysia, Yayan mengaku memiliki strategi khusus untuk dua rival yang cukup tangguh itu.
"Kita hingga saat ini belum mengetahui siapa lawan yang akan dihadapi karena belum ada plotting. Tapi kalau harus behadapan dengan tim besar seperti Malaysia dan Thailand, saya yakin anak-anak siap saja dengan bekal yang kita berikan saat ini. Mereka memang belum mengetahui karakter lawan seperti apa. Tapi fighting spiritnya sangat besar. Di usia 15 tahun dan dengan prestasi seperti ini, mereka sangat bergairah untuk bisa terus melaju ke babak selanjutnya," ujar Yayan.
Tingginya fighting spirit yang dimiliki anak-anak tersebut juga diamini oleh Hidayatulloh, kipper utama dan terbaik MU U-15 se-Indonesia. Ia mengaku semua pemain yang tergabung dalam skuad MU mempunyai semangat yang menggebu-gebu. Hal ini juga terlihat pada saat pertandingan final menghadapi DKI Jakarta.
"Kami punya semangat yang sangat besar. Walaupun tubuh lawan kami nantinya berbeda jauh dengan postur yang kami miliki, tapi dengan spirit ini, saya yakin kami bisa bermain maksimal saat merumput. Waktu bermain melawan Jakarta, semangat juga yang menjadi kelebihan tim, sehingga kita bisa menang," cerocos remaja bertubuh mungil itu.

Fair Play Kunci Pembinaan Dini

Pakuan Raya - Dunia persepakbolaan Indonesia tampaknya memang harus berkaca kepada tata cara penyelenggaraan pertandingan yang professional. Manchester United Premier Cup (MUPC) yang saat ini tengah menjadi sorotan media lokal dan nasional misalnya, adalah salah satu contoh penyelenggaraan pertandingan yang benar-benar bertujuan untuk pembinaan mulai dari usia dini dan mengembangkan bibit-bibit lokal. Talenta muda berbakat di lapangan itu diberi kepercayaan untuk menunjukkan bakatnya tanpa ada bantuan sedikit pun dari wasit atau pun perangkat pertandingan lainnya.
Mereka murni bermain apa adanya dan berusaha dengan kemampuannya sendiri untuk mencetak prestasi-prestai yang mengagumkan.
"Pertandingan sepakbola yang disponsori oleh Nike dan Machester United itu benar-benar mengedepankan sportifitas. Tujuannya untuk mencari bibit unggul dan mengembangkan potensi dari berbagai daerah, sangat terlihat dengan perhelatan yang fair play. Tidak ada bantuan dari wasit. Begitulah harusnya kita membina potensi lokal. Dengan cara menerapkan system permainan tanpa keberpihakan sejak awal. Saat menjadi juara pun, mereka merasa bangga karena berhasil dengan usahanya sendiri. Bukan karena campur tangan pihak luar seperti wasit," beber Yadi Mulyadi meluapkan apresiasinya.

NIKE Indonesia Kunjungi Persikabo

Pakuan Raya - Euforia keberhasilan Persikabo U-15 tahun yang menjadi duta Indonesia benar benar sangat terasa diseluruh elemen masyarakat bola di Kabupaten Bogor, terutama para pengurus dan kepala sekolah SSB se Kabupaten Bogor. Tak heran untuk memberikan apresiasi kepada tim Persikabo U-15 tahun yang akan berangkat ke Chonburi, Thailand tanggal 5-9 Juni mendatang, jajaran manajerial tim Persikabo U-15 tahun akan mengundang seluruh anggota FKSSB se Kabupaten Bogor saat pelapasan tim Persikabo U-15 menuju Thailand.
"Insya Allah tanggal 4 Juni mendatang, kita akan melakukan audiensi dan mohon doa restu dari Ketua Umum Persikabo dan Bupati Bogor di Pendopo. Kita akan mengundang semua anggota FKSSB se Kabupaten Bogor. Hal ini kami lakukan sebagai motivasi khusus kepada para pemain muda Kabupaten Bogor lainnya untuk mengikuti jejak teman temannya yang akan berangkat ke Thailand," ujar General Manajer Persikabo U-15 tahun, Yadi Mulyadi AR kepada Pakar dengan tegas.
Dalam kesempatan yang sama, Yadi Mulyadi yang juga menjabat sebagai Kabinpres KONI Kabupaten Bogor menegaskan, kemungkinan sebelum manajemen tim Persikabo U-15 tahun melakukan pertemuan dengan Bupati Bogor dan anggota serta pengurus FKSSB Kabupaten Bogor, pihaknya akan kedatangan pihak NIKE Indonesia yang akan melakukan silaturahmi dengan pengurus FKSSB, Pengcab PSSI Kabupaten Bogor dan juga memantau latihan terakhir para pemain Persikabo U-15.
Sementara itu, Sport Marketing Executive NIKE Indonesia, Lili Yuniarti membenarkan kalau pihaknya awal Juni nanti, akan melakukan kunjungan silaturahmi dengan jajaran pengurus FKSSB Kabupaten Bogor, Pengcab PSSI Kabupaten Bogor dan juga pengurus teras KONI dan Dispora. "Kehadiran perwakilan Nike Indonesia ke Bogor pada intinya ingin memberikan selamat kepada Persikabo U-15 tahun yang akan menjadi duta Indonesia dalam MUPC tingkat regional di Thailand dalam waktu dekat ini. Kami merasa bangga, kalau keberhasilan Persikabo U-15 tahun ini benar benar disambut antusias seluruh elemen masyarakat bola di Kabupaten Bogor dan juga oleh Bupatinya," ujar Lili Yuniarti.
Lili menambahkan, pihak NIKE Indonesia merasa bangga dengan Persikabo U-15 tahun yang menjadi juara Manchester United Primer Cup ( MUPC) tahun 2011 ini. Hal ini menandakan kalau pembinaan olahraga sepakbola di Bogor tidak kalah bagus dari daerah lainya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Palembang dan Makasar.

Peter Jorg Steinbrunner Kandidat Pelatih

Pakuan Raya - Kendati kisruh PSSI pasca Kongres yang digelar Komite Normalisasi ( KN) bentukan FIFA mengalami deadlock dan membuat Indonesia terancam kena sanksi FIFA, namun hal itu tidak mempengaruhi jajaran pengurus teras Persikabo Bogor untuk mempersiapkan skuad Persikabo Bogor musim mendatang. Bahkan, saat ini Ketua Umum Persikabo, Drs. H. Rachmat Yasin, MM dan para pengurus teras lainnya sudah mengantongi beberapa nama kandidat pelatih Persikabo musim mendatang salah satunya Peter Jorg Steinebrunner asal Jerman yang juga pernah tercatat sebagai pemain timnas Der Panzer ini.
"Kita tidak perlu terlalu larut dengan situasi kisruh di level pusat, makanya sekarang kita mulai melihat nama nama yang layak menjadi kandidat pelatih Persikabo. Salah satu nama yang memang serius ingin melatih Persikabo adalah Peter Jorge Steinebrunner, pria asal Jerman itu mungkin yang pertama memberikan lamaran dan CV nya kepada saya untuk menukangi Persikabo musim depan," ujar Ketua Umum Persikabo, Drs. H. Rachmat Yasin, MM kepada Pakar dengan tegas
RY menambahkan, ia juga sudah membaca CV dari Peter Jorge yang memang pernah menjadi skuad Timnas Der Panzer beberapa tahun lalu. Selain itu, riwayat kepelatihan dia juga sangat bagus. Namun, RY sendiri mengakui, belum mengesahkan apakah Peter Jorge nantinya akan menjadi pelatih kepala Persikabo.
"Kita lihat saja nanti, apa keputusan FIFA terkait insiden Kongres PSSI yang gagal, kalau tidak ada sanksi, maka saya akan bergerak cepat melakukan pembentukan manajemen tim Persikabo musim depan. Kita memang tertarik untuk musim depan Persikabo sudah saatnya harus mencoba ditangani pelatih asing. Nama Peter Jorg memang masuk nominasi kuat untuk jadi pelatih Persikabo," sergah RY dengan tegas.
Sementara itu, H. Rudi Ferdian, kandidat kuat GM Persikabo mendatang mengatakan, kalau pihak Persikabo saat ini tengah mempelajari CV dan mempertimbangkan Peter Jorg untuk menjadi pelatih kepala Persikabo. " Saya sudah menerima CV Peter Jorg, namun, kami belum bisa memutuskannya dulu, karena Ketua Umum akan menunggu hasil keputusan FIFA dan pembentukan manajemen tim Persikabo musim depan," ujar Rudi Ferdian alias Rudi Bule kepada Pakar dengan tegas.

Bogor Raya FC Siap Bantu RY

Pakuan Raya - Rencana Ketua Umum Persikabo Bogor, Drs. H. Rachmat Yasin, MM membentuk Bogor Football Academy (BFA) mendapatkan dukungan positif dari Chief Operating Officer ( COO) PT Bogor Raya FC, Rhendie Arindra. Bahkan, Rhendie siap melakukan kerjasama dengan BFA dengan mendatangkan pihak pihak atau klub Profesional luar negeri yang selama ini memang fokus dalam pengembangan Football Academy. Ada beberapa klub di Eropa yang akan dijajaki Rhendie Arindra untuk melakukan kerjasama dengan Bogor Football Academy ( BFA) seperti Stutgart ( Liga Jerman) dan River Plate.
"Saya senang kalau RY memang punya program BFA, saya siap mendukung rencana tersebut untuk memfasilitasi BFA kerjasama dengan klub luar terkait pembinaan potensi para pemain muda. Saya yakin, BFA akan menjadi lokomotif masa depan para pemain potensial di Bogor. Dalam konteks ini saya tidak akan membawa label Bogor Raya FC ataupun Persikabo. Karena saya melihat Bogor secara keseluruhan," ujar Rhendie Arindra kepada Pakar dengan tegas.
Lebih lanjut, lelaki yang masuk kalangan eksekutif muda di Bogor ini memaparkan, sebenarnya di Bogor ini banyak sekali potensi pemain bola yang bagus- bagus.
"Bogor punya potensi melahirkan para pemain bola masa depan. Makanya, kehadiran BFA ini akan menambah peluang lahirnya para bintang sepakbola masa depan di Bogor. Saya berharap pada bulan September nanti, Pak RY sudah mendeklarasikan keberadaan BFA," bebernya lagi.
Namun Rhendie tetap menekankan soal BFA ini harus dikemas secara profesional dalam pengembangan potensi usia dini pesepakbola di Bogor. " Tanpa dikelola secaa profesional, maka peluang BFA untuk melahirkan pesepakbola yang bagus untuk akan terasa sulit," tukasnya.
Sementara itu, Edison Hutahean, salah seorang pengurus Persikabo menegaskan, gagasan RY membentuk BFA ini pada dasarnya sebagai terobosan yang baru. Apalagi, BFA ini nantinya akan melakukan sistem pengelolaan dan pembinaan para pemainnya secara profesional.
"Kita tengah merancang program BFA ini menjadi academy yang profesional dengan mendatangkan para pelatih yang memiliki kemampuan bagus dalam membina para potensi pemain muda. Selain itu, para siswa yang masuk BFA ini nantinya akan tinggal di Mess khusus. Program ini boleh dikatakan satu terobosan yang bagus. Saya optimis masa depan sepakbola Bogor juga akan lebih bagus dan banyak pemain yang lahir dari BFA ini," ungkap Edison Hutahean.
Dalam hal yang sama, Ketua Umum FKSSB Kabupaten Bogor, Yadi Mulyadi AR mengatakan sangat bangga dan kagum dengan gagasan brilian dari Ketua Umum Persikabo Bogor terkait dengan rencana pembentukan BFA pada bulan September mendatang. " BFA akan menjadi penyaluran yang tepat dari potensi para pemain SSB yang bernaung dalam FKSSB. Saya optimis Bogor akan banyak melahirkan pemain potensial.
Sepakbola Bogor akan punya prospek yang cerah dimasa datang. Jangan heran, kalau nanti ada beberapa pemain Timnas mendatang yang berasal dari Kabupaten Bogor," kilah Yadi Mulyadi yang saat ini menjabat sebagai General Manajer Persikabo U-15 tahun kepada Pakar kemarin siang.