TIM Persikabo Bogor ditahan imbang tamunya Persiram Raja Ampat 2-2 (0-2) pada pertandingan ujicoba di Stadion Persikabo, Cibinong, Sabtu (26/11) sore. Tim besutan Suimin Diharja tertinggal dua gol lebih dulu melalui kaki Nasution Karubaba (42) dan Koubai (70). Persikabo berhasil membalas melalui dua gol Jibby Wuwungan pada menit ke-78 dan 82. Usai pertandingan, Suimin mengatakan performa para pemainnya menurun. “Hal ini diakibatkan cuaca yang sangat panas. Fisik pemain terlihat kendor. Kita akan segera evaluasi,” tegas Suimin.
Mantan pelatih Persijap Jepara ini menambahkan, taktik dan teknik pemain pun masih belum maksimal. “Intinya Abang belum memiliki kerangka sebelas pemain. Kami akan lihat pada pertandingan ujicoba berikutnya,” jelasnya.
Sementara itu, pelatih Persiram Bambang Nurdiansyah mengatakan, timnya baru sepuluh hari menjalani latihan. Tim ini akan mengikuti Liga Super Indonesia (LSI).
“Kami baru sepuluh hari latihan. Tanggal 3 Desember kita akan mulai bermain melawan Persib Bandung,” kata Bambang.
(informasibogor)
Minggu, 27 November 2011
Koordinasi Buruk Laskar Padjajaran
Kendati tim telah melakukan berbagai persiapan untuk tampil dihadapan publik sendiri, namun Laskar Padjajaran masih belum mampu membungkam Persiram Raja Ampat dalam laga ujicoba yang berlangsung di Stadion Persikabo Cibinong, setelah skuad besutan Suimin Diharja itu ditaham imbang 2-2, kemarin.
Pada duel eksebisi itu, gol pembuka diciptakan oleh Persiram melalui Nasution Karbubu di menit ke-42, kemudian pada menit ke-70 berkat sontekan Kubai. Sedangkan, Persikabo baru bisa membalas lewat sundulan Jibby Wuwungan di menit ke-78, setelah memanfaatkan umpan Mulyani. Empat belas menit berselang, Laskar Pajajaran sukses menyamakan kedudukan dari hadiah pinalti, karena Benson melakukan hands ball. Skor 2-2 bertahan hingga laga bubar.
Dalam laga ujicoba memang bukan untuk mencari siapa yang menang atau kalah, namun untuk memperbaiki kekurangan sebuah tim, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh Suimin Diharja. Koordinasi antar lini Laskar Padjajaran masih belum optimal dan tanpa skema jelas, bahkan serangan yang dibangun oleh Bona Simanjuntak cs terkesan monoton, sehingga para punggawa Persiram dengan mudah menanggulanginya. Tak hanya itu, performa striker anyar Persikabo, Papito belum memberikan kontribusi.
“Abang memang akui koordinasi antar lini masih buruk, sehingga banyak bola lepas. Barisan depan juga kurang tenang dalam penyelesaian akhir, ditambah dengan serangan yang monoton. Nah, ini menjadi pekerjaan rumah untuk segera membenahi ini,” ungkap Suimin kepada Radar Bogor, usai pertandingan.
Menurut dia, Laskar Padjajaran masih memiliki kekurangan yakni, transisi menyerang ke bertahan ataupun sebaliknya. “Ya transisi juga kurang terlihat sama sekali, tak seperti biasanya. Pokoknya hari ini anak-anak main tak bagus,” tegas pria berjuluk Pelatih Kampung ini.
Ia berjanji, akan terus melakukan pematangan dengan melakukan ujicoba melawan Persitual Maluku pada Senin (28/11) dan bentrok Persiter Ternate, Rabu (30/11) mendatang. “Saya akan melakukan ujicoba lagi, nanti kita lihat apakah anak-anak masih bermain seperti tadi atau tidak. Kan ujicoba ini bukan mencari siapa yang kalah dan menang,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Pelatih Persiram, Bambang Nurdiansyah mengaku, tak puas dengan hasil ini dan menyalahkan gaya kepemimpinan wasita yang buruk.
“Saya nggak puas, harusnya wasit bisa melihat ini kan laga ujicoba, jangan dibawa serius. Kita ini ingin tahu diamana letak kekurangan. Apalagi, Sabtu (3/12) kami mau melawan Persib. Ya, kalau Persikabo mainnya lumayan bagus lah,” pungkasnya.
(radarbogor)
Pada duel eksebisi itu, gol pembuka diciptakan oleh Persiram melalui Nasution Karbubu di menit ke-42, kemudian pada menit ke-70 berkat sontekan Kubai. Sedangkan, Persikabo baru bisa membalas lewat sundulan Jibby Wuwungan di menit ke-78, setelah memanfaatkan umpan Mulyani. Empat belas menit berselang, Laskar Pajajaran sukses menyamakan kedudukan dari hadiah pinalti, karena Benson melakukan hands ball. Skor 2-2 bertahan hingga laga bubar.
Dalam laga ujicoba memang bukan untuk mencari siapa yang menang atau kalah, namun untuk memperbaiki kekurangan sebuah tim, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh Suimin Diharja. Koordinasi antar lini Laskar Padjajaran masih belum optimal dan tanpa skema jelas, bahkan serangan yang dibangun oleh Bona Simanjuntak cs terkesan monoton, sehingga para punggawa Persiram dengan mudah menanggulanginya. Tak hanya itu, performa striker anyar Persikabo, Papito belum memberikan kontribusi.
“Abang memang akui koordinasi antar lini masih buruk, sehingga banyak bola lepas. Barisan depan juga kurang tenang dalam penyelesaian akhir, ditambah dengan serangan yang monoton. Nah, ini menjadi pekerjaan rumah untuk segera membenahi ini,” ungkap Suimin kepada Radar Bogor, usai pertandingan.
Menurut dia, Laskar Padjajaran masih memiliki kekurangan yakni, transisi menyerang ke bertahan ataupun sebaliknya. “Ya transisi juga kurang terlihat sama sekali, tak seperti biasanya. Pokoknya hari ini anak-anak main tak bagus,” tegas pria berjuluk Pelatih Kampung ini.
Ia berjanji, akan terus melakukan pematangan dengan melakukan ujicoba melawan Persitual Maluku pada Senin (28/11) dan bentrok Persiter Ternate, Rabu (30/11) mendatang. “Saya akan melakukan ujicoba lagi, nanti kita lihat apakah anak-anak masih bermain seperti tadi atau tidak. Kan ujicoba ini bukan mencari siapa yang kalah dan menang,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Pelatih Persiram, Bambang Nurdiansyah mengaku, tak puas dengan hasil ini dan menyalahkan gaya kepemimpinan wasita yang buruk.
“Saya nggak puas, harusnya wasit bisa melihat ini kan laga ujicoba, jangan dibawa serius. Kita ini ingin tahu diamana letak kekurangan. Apalagi, Sabtu (3/12) kami mau melawan Persib. Ya, kalau Persikabo mainnya lumayan bagus lah,” pungkasnya.
(radarbogor)
Langganan:
Postingan (Atom)