Radar Bogor - Menjamu tim papan bawah PSLS Lhokseumawe di Stadion Persikabo Cibinong sore ini, menjadi ujian pertama Laskar Pajajaran untuk tembus ke Indonesia Super League (ISL). Kemenangan mutlak diraih anak asuh Maman Suryaman ini jika ingin masuk ISL 2012 nanti.
Kendati PSLS merupakan tim papan bawah, Zaenal Arif dkk jangan sampai lengah. Mengingat pada putaran pertama, skuad yang 75 persen bermaterikan pemain lokal tersebut mampu menahan imbang Persikabo. Padahal, materi skuad hijau kuning di atas rata-rata Petro Dolar (julukan PSLS, red).
Headcoach Maman Suryaman mengatakan, raihan poin penuh wajib hukumnya. Apalagi Persikabo akan tampil di hadapan ribuan Kabomania yang mulai haus kemenangan. Karena dalam dua laga terakhir Laskar Pajajaran selalu menelan pil pahit.
“Pokoknya kemenangan harus bisa kami raih, sebab kita bermain di kandang,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Meski demikian, Maman tak mau meremehkan pasukan Petro Dolar. Menurut dia, PSLS yang dihuni pemain muda memiliki semangat dan motivasi lebih. Apalagi skuad lokal PSLS juga ingin menunjukkan bahwa tim mereka patut diperhitungkan lawan. Meskipun selama ini mereka tak diunggulkan.
Selain itu, sambungnya, Maman telah mengetahui tipikal permainan keras ala anak-anak Tanah Rencong. “Ya saya tak boleh anggap enteng, karena PSLS pasti ingin mencuri poin dengan bermain keras ala tim-tim Sumatera,” ujar pria asal Bekasi itu.
Guna meraih tiga poin penuh, ia akan menurunkan skuad terbaiknya dengan tetap mengandalkan formasi 4-4-2 yang dinilai lebih garang. Beberapa pemain pilar Laskar Pajajaran yang sempat terkena akumulasi kartu kuning dan dibekap cedera, juga sudah mulai pulih. Seperti, Cucu Hidayat, Cyril Tchana, Jarot dan Salim Alaydrus dipastikan bakal dimainkan sebagai starter.
Maman menambahkan, Jibby Wuwungan cs akan diinstruksikan bermain lepas serta menyerang sejak kick off.
“Kami bakal menyerang untuk mengamankan tiga poin di kandang, karena kemenangan itu hukumnya wajib,” tegas dia.
Sementara itu, arsitek PSLS Lhokseumawe, Imran Juned optimis anak asuhnya bakal mencuri poin besok (hari ini, red). Karena, PSLS yang sekarang berbeda dengan sebelumnya.
Dengan komposisi 75 persen pemain lokal dan tiga legiun asing, mereka akan kian termotivasi untuk menambah poin.
“Pemain lokal punya motivasi tinggi untuk memenangkan laga ini,” tegasnya.(fdy)
Perkiraan Pemain
Persikabo : 4-4-2
Sukirmanto (pg), Maulana, Bahtiar, Sony Kurniawan, Hary Salisbury, Cucu Hidayat, Jarot,Salim Alaydrus, Dede Ariandi, Zaenal Arief, Jibby Wuwungan
PSLS : 4-4-2
Ismail Toldo (pg),Masdar, Afrizal, Jailani, M. Ali, Muklis Sawang, Konah Batoe, Zulkarnein, Carlos Raul, Koube, Taufiq
Senin, 28 Maret 2011
Persikabo versus PSLS Sisakan Laga Hiburan
Jurnal Bogor - Skuad Persikabo Kabupaten Bogor menyisakan laga hiburan pada putaran kedua Divisi Utama Liga Ti-Phone Indonesia. Termasuk saat menjamu PSLS Lhokseumawe di Stadion Persikabo, Senin (28/3) sore ini. Laskar Pajajaran menyisakan lima laga kandang dan satu tandang. Peluang Zaenal Arief dkk lolos ke babak 8 besar cukup berat setelah banyak tersandung.
Pengurus Persikabo, Rudi Ferdian mengakui Persikabo berat bisa tertolong masuk ke Liga Super Indonesia meskipun dapat menyapu bersih semua laga sisa. Asumsi dapat mengambil 40 angka, bakal terlewati oleh tim yang berada dibawah dua besar yaitu Persiraja Aceh dan PSAP Sigli seperti Persipasi Bekasi dan Persih Tembilahan. Seperti diketahui, tim yang lolos ke babak berikutnya adalah juara klasemen dan runner-up, serta tim terbaik di tiga besar.
“Agak berat memang karena Persikabo tertinggal jauh,” ungkap Rudi Ferdian.
Dengan demikian, konsentrasi Persikabo adalah memenangkan semua laga kandang agar prestasinya tak melorot seperti musim lalu yang menghuni tiga besar. Upaya tim saat itu diarsiteki Iwan Setiawan berpeluang lolos, namun terjegal karena pemotongan tiga angka dari BLI setelah kasus Ndjee Noah Bakena.
Musim ini Persikabo yang mengalami pergantian pelatih dari Meiyadi Rakasiwi ke Maman Suryaman, juga masih berat. Parahnya lagi Persikabo tak satu pun memenangkan laga tandang. Dua laga terakhirnya dengan Persiraja (13/3) dan PSAP (17/3), masing-masing mengalami kekalahan 0-2. Bahkan Persikabo mendapat perlakukan buruk dari penonton Persiraja yang memukul pelatih dan pemain, serta melempari pemain layaknya maling.
Mau tidak mau, agar tak mengecewakan Kabomania, lawan PSLS mesti menang dimana pada putaran pertama mendapat hasil draw 1-1 dan gol Persikabo kala itu dicetak Jibby Wuwungan.
Pengurus Persikabo, Rudi Ferdian mengakui Persikabo berat bisa tertolong masuk ke Liga Super Indonesia meskipun dapat menyapu bersih semua laga sisa. Asumsi dapat mengambil 40 angka, bakal terlewati oleh tim yang berada dibawah dua besar yaitu Persiraja Aceh dan PSAP Sigli seperti Persipasi Bekasi dan Persih Tembilahan. Seperti diketahui, tim yang lolos ke babak berikutnya adalah juara klasemen dan runner-up, serta tim terbaik di tiga besar.
“Agak berat memang karena Persikabo tertinggal jauh,” ungkap Rudi Ferdian.
Dengan demikian, konsentrasi Persikabo adalah memenangkan semua laga kandang agar prestasinya tak melorot seperti musim lalu yang menghuni tiga besar. Upaya tim saat itu diarsiteki Iwan Setiawan berpeluang lolos, namun terjegal karena pemotongan tiga angka dari BLI setelah kasus Ndjee Noah Bakena.
Musim ini Persikabo yang mengalami pergantian pelatih dari Meiyadi Rakasiwi ke Maman Suryaman, juga masih berat. Parahnya lagi Persikabo tak satu pun memenangkan laga tandang. Dua laga terakhirnya dengan Persiraja (13/3) dan PSAP (17/3), masing-masing mengalami kekalahan 0-2. Bahkan Persikabo mendapat perlakukan buruk dari penonton Persiraja yang memukul pelatih dan pemain, serta melempari pemain layaknya maling.
Mau tidak mau, agar tak mengecewakan Kabomania, lawan PSLS mesti menang dimana pada putaran pertama mendapat hasil draw 1-1 dan gol Persikabo kala itu dicetak Jibby Wuwungan.
Langganan:
Postingan (Atom)