Jurnal Bogor - Arsitek PSB Bogor, Jaja Mulyadi Setia mengaku belum menemukan kesempurnaan bersama tim asuhannya yang dibuktikan lewat beberapa laga ujicoba. Terakhir, Laskar Pakuan cuma menang tipis 1-0 ketika menjamu Persigar Garut di Stadion Pajajaran Bogor, Jumat (21/10) lalu.
Demi mengetahui semua kekuatan yang dimiliki Qodrat Maulana dkk, PSB siap menguji nyali dengan menjajal klub tetangga mereka, yang tak lain Persikabo Kabupaten Bogor.
Jika Persikabo mau menerima ajakan PSB untuk melakukan ujicoba tersebut, tentunya laga derby ini akan semakin mengasah mental dan kemampuan Laskar Pakuan.
“Jika Persikabo setuju, derby Bogor ini akan jadi laga yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat pecinta sepakbola di Bogor, karena sudah lama mereka tidak menyaksikan laga itu,” kata Direktur Teknik PSB Bogor, Yusrizal Bolkiah, kemarin.
Yusrizal mengatakan, jika laga Derby tersebut jadi digulirkan, ia berharap laga tersebut bisa dilangsungkan di Stadion Pajajaran. Itu karena keinginan untuk mengembalikan gairah sepakbola di Kota Bogor yang sudah lama tak didapatkan di stadion yang sempat dipenuhi penonton pada era 90-an ini.
“Selain itu, ujicoba derby itu bertujuan untuk meningkatkan mental para pemain PSB,” lanjutnya.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Operasional Persikabo, Rhendie Arindra mengaku akan mempertimbangkan hal tersebut, dan akan lebih menyerahkannya kepada sang pelatih Laskar Pajajaran, Suimin Diharja.
“Saya rasa kalau derby akan berlangsung keras karena ada prestisesnya, makanya kami masih pikir-pikir dulu. Tapi semuanya saya serahkan ke Bang Suimin,” katanya.
Sementara itu, Pelatih Kepala Persikabo, Suimin Diharja cukup menyambut baik ajakan PSB untuk melakukan ujicoba. Namun, ia mengaku akan melihat situasi dan kondisi terlebih dahulu.
Jika memungkinkan, laga derby antara PSB dengan Persikabo bisa saja terjadi. “Ya boleh saja kami sparing dengan mereka, tapi lihat juga situasi dan kondisi,” pungkasnya.