CIBINONG-Rasa Bangga menyelimuti warga Bogor yang menyaksikan laga persahabatan antara tim Persikabo U-23 Selection dengan Timnas U-21 di Stadion Persikabo, Sabtu (28/1), kemarin. Betapa tidak, dua putra Bogor yakni Abdul Gani Palupessy (Morgan) dan Ridwan Awaludin yang saat ini tengah menjalani pemusatan latihan bersama Timnas U-21 tampil memukau di laga persahabatan kemarin.
Yang lebih mengundang decak kagum lagi, dalam laga persahabatan yang disaksikan Mantan Pelatih Timnas Senior Wim Rijsbergen dan Pelatih Timnas U-23 Aji Santoso kemarin, dua pemain yang sama-sama menghuni lini tengah timnas U-21 ini bergantian mengenakan ban kapten timnas. Sontak saja, para Kabomania dan beberapa penonton lainnya bersorak-sorai meneriakkan nama kedua pemain yang notabenenya adalah jebolan dari klub Persikabo.
“Kami bangga bisa menyaksikan dua pemain dari Bogor mengenakan ban kapten, meskipun belum pasti mereka menjadi kapten tim, paling tidak mereka sudah mendapatkan kepercayaan dari coach Widodo C Putro, untuk memimpin rekan-rekan mereka di lapangan hijau,” ujar Ketua Umum Kabomania, Muhammad Arif saat dijumpai Pakar di Stadion Persikabo.
Lalu, benarkah kedua pemain tersebut yang nantinya akan menjadi Kapten Timnas U-21 dalam turnamen Halsanah Bolkiah di Brunei Darusalam 27 Februari mendatang? Widodo C Putro mengatakan, saat ini Ia belum memutuskan siapa yang nantinya akan menjadi Kapten karena Ia masih akan terus melakukan rotasi pemain di sebelum menemukan kerangka pasti pemain yang akan dibawanya dalam turnamen tersebut.
“Tidak ada perlakuan khusus untuk mereka, semua pemain memiliki peluang yang sama untuk menjadi kapten, dan saya masih terus akan melakukan rotasi pemain di setiap lini untuk menemukan kerangka pemain yang tepat. persaingan pun akan semakin ketat” ungkap Widodo kemarin.
Lebih lanjut, Mantan asisten pelatih Rahmad Darmawan ini menambahkan, sebelum mengumumkan siapa 18 pemain yang akan Ia bawa ke Brunei, Ia telah menyiapkan setidaknya dua uji coba bagi anak asuhnya.
“Masih ada dua uji coba lagi untuk menentukan siapa yang akan kita bawa nanti, persaingan pemain pun pastinya akan lebih ketat lagi,”pungkasnya. =UYE
(pakuanraya)
Senin, 30 Januari 2012
Keputusan Kontroversial, Kompetisi Divisi Utama IPL Ternoda
CIBINONG – Bendera fair play yang selalu dikibarkan di setiap laga resmi PSSI ternyata masih belum bisa diterapkan secara benar di kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia. Buktinya, dalam laga tandang Persikabo kontra PSLS Louksemawe, Jumat (27/1) lalu, kepemimpinan wasit dalam laga tersebut masih dianggap kurang netral, karena lebih berpihak kepada sang tuan rumah.
Gol tunggal yang berhasil dilesakkan bomber asing PSLS, Carlos Raul di menit ke-74 dianggap sah wasit, meskipun terlihat jelas, saat itu posisi Raul sudah dalam posisi offside karena telah bergerak saat bola crossing meluncur dari sektor kiri pertahanan Persikabo. Bola yang memantul dikontrol tangan Raul, lalu dilesakkan Carlos Raul lewat tendangan kaki kanannya ke gawang Agus Rohman.
Keputusan wasit tersebut sontak saja menuai protes dari pemain. Bukannya dianulir, protes pemain justru diacuhkan wasit, bahkan para pendukung Laskar Pase, Pasemania malah melempari pemain dengan botol lantaran tak terima dengan aksi protes para pemain.
Ketidaknetralan wasit dalam kepemimpinan laga tandang Persikabo kemarin pun disesalkan kiper Persikabo, Agus Rohman. Mantan kiper PSAP Sigli menilai jika wasit bisa sedikit lebih netral tanpa berpihak pada dua tim tersebut, Laskar Padjajaran dipastikan bisa pulang dengan poin dari Stadion Tunas Bangsa.
“Kecewa itu pasti, jelas-jelas posisinya Offside, Handsball lagi, tapi wasitnya justru mengesahkan gol tersebut, seharusnya kita bisa bawa pulang poin dari kandang PSLS, tapi bagaimana lagi, sudah terjadi, jadi pelajaran berharga saja bagi kita,” ungkap Agus Rohman dihubungi via ponselnya, kemarin.
Walaupun kecewa, Kapten Persikabo Bona Simanjuntak tak mau terlalu menuduh kepemimpinan wasit sebagai faktor utama kekalahan mereka. Ia lebih menjadikan pertandingan kemarin sebagai pelajaran berharga untuk lebih diantisipasi lagi olehnya dan rekan-rekannya.
“Kita sudah bisa pulang dengan selamat saja sudah bersyukur, kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan poin, dan kekalahan kemarin juga harus dijadikan pelajaran bagi kita semua,” tegasnya.
Sementara itu, hingga saat ini PAKAR belum mendapatkan konfirmasi dari Headcoach Persikabo, Suimin Diharja dikarenakan ponselnya tidak bisa dihubungi. Sedangkan, Asisten Pelatih Persikabo, John Arwandi mengatakan, sebenarnya peluang Persikabo untuk menciptakan gol cukup banyak, hanya saja faktor finishing touch masih menjadi penyakit Persikabo yang harus segera dibenahi.
“Permainan berlangsung fifty-fifty. Bahkan peluang kena mistar gawang sampai tiga kali. Seharusnya bisa gol ya, tapi mungkin belum rezekinya. Meski demikian anak-anak sudah bermain secara maksimal sesuai dengan instruksi yang diberikan pelatih,” pungkasnya.
Persikabo akan menjalani latihan kembali sore nanti untuk kembali fokus menatap pertandingan kandang Persikabo kontra PSBL Langsa, Sabtu (4/2) mendatang.=UYE
(pakuanraya)
Gol tunggal yang berhasil dilesakkan bomber asing PSLS, Carlos Raul di menit ke-74 dianggap sah wasit, meskipun terlihat jelas, saat itu posisi Raul sudah dalam posisi offside karena telah bergerak saat bola crossing meluncur dari sektor kiri pertahanan Persikabo. Bola yang memantul dikontrol tangan Raul, lalu dilesakkan Carlos Raul lewat tendangan kaki kanannya ke gawang Agus Rohman.
Keputusan wasit tersebut sontak saja menuai protes dari pemain. Bukannya dianulir, protes pemain justru diacuhkan wasit, bahkan para pendukung Laskar Pase, Pasemania malah melempari pemain dengan botol lantaran tak terima dengan aksi protes para pemain.
Ketidaknetralan wasit dalam kepemimpinan laga tandang Persikabo kemarin pun disesalkan kiper Persikabo, Agus Rohman. Mantan kiper PSAP Sigli menilai jika wasit bisa sedikit lebih netral tanpa berpihak pada dua tim tersebut, Laskar Padjajaran dipastikan bisa pulang dengan poin dari Stadion Tunas Bangsa.
“Kecewa itu pasti, jelas-jelas posisinya Offside, Handsball lagi, tapi wasitnya justru mengesahkan gol tersebut, seharusnya kita bisa bawa pulang poin dari kandang PSLS, tapi bagaimana lagi, sudah terjadi, jadi pelajaran berharga saja bagi kita,” ungkap Agus Rohman dihubungi via ponselnya, kemarin.
Walaupun kecewa, Kapten Persikabo Bona Simanjuntak tak mau terlalu menuduh kepemimpinan wasit sebagai faktor utama kekalahan mereka. Ia lebih menjadikan pertandingan kemarin sebagai pelajaran berharga untuk lebih diantisipasi lagi olehnya dan rekan-rekannya.
“Kita sudah bisa pulang dengan selamat saja sudah bersyukur, kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan poin, dan kekalahan kemarin juga harus dijadikan pelajaran bagi kita semua,” tegasnya.
Sementara itu, hingga saat ini PAKAR belum mendapatkan konfirmasi dari Headcoach Persikabo, Suimin Diharja dikarenakan ponselnya tidak bisa dihubungi. Sedangkan, Asisten Pelatih Persikabo, John Arwandi mengatakan, sebenarnya peluang Persikabo untuk menciptakan gol cukup banyak, hanya saja faktor finishing touch masih menjadi penyakit Persikabo yang harus segera dibenahi.
“Permainan berlangsung fifty-fifty. Bahkan peluang kena mistar gawang sampai tiga kali. Seharusnya bisa gol ya, tapi mungkin belum rezekinya. Meski demikian anak-anak sudah bermain secara maksimal sesuai dengan instruksi yang diberikan pelatih,” pungkasnya.
Persikabo akan menjalani latihan kembali sore nanti untuk kembali fokus menatap pertandingan kandang Persikabo kontra PSBL Langsa, Sabtu (4/2) mendatang.=UYE
(pakuanraya)
Persikabo Tunggu Surat PSSI
Cibinong – Pemain Persikabo, Iqbal Ades, yang dipanggil PSSI untuk mengikuti Training Center seleksi Timnas Indonesia, yang dipersiapkan mengahdapi Timnas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2014, sudah berada di Wisma Cibubur, Minggu (29/1).
Meskipun namaya sudah tercantum dalam daftar 30 pemain yang akan mengikuti seleksi timnas. Namun, hingga kemarin pihak Persikabo Bogor belum menerima surat resmi pemanggilan pemain sayap kiri tersebut. Iqbal sendiri mengaku bingung tentang kepastian dirinya, karena latihan untuk seleksi sendiri sudah mulai dilakukan sejak hari kemarin.
“Kemarin saya sudah datang ke wisma tempat diadakannya TC, awalnya hanya ingin mencari info kepastian saja. Dan ternyata benar nama saya tercantum. Yang membuat bingung, sampai saat ini dari PSSI sendiri belum mengirimkan surat resmi ke klub, sementara besok (hari ini.red) latihan sudah dimulai,”paparnya kepada Pakar.
Manajer Operasional Persikabo, Erwin Saleh membenarkan pernyataan yang diucapkan Iqbal tersebut yang hingga kini masih belum menerima dan masih menunggu surat pemanggilan itu.
“Hingga saat ini kami belum menerima surat dari PSSI. Tapi kami akan tetap menunggu hingga surat itu datang,” jelas Erwin.
Sementara itu, pelatih timnas senior Aji Santoso yang datang menyaksikan laga uji coba Timnas U-21 melawan Persikabo Selection di Stadion Persikabo Cibinong, Sabtu (28/1), mengatakan apabila pemain tersebut memang memiliki potensi yang bagus untuk memperkuat timnas, tidak akan menjadi masalah. Meskipun pemain tersebut berkiprah di klub Divisi Utama.
”Yang kita lihat itu potensi pemain tersebut bukan status klub tempat dia berkecimpung. Jadi, tidak jadi masalah walaupun berasal dari divisi utama ataupun divisi prima,” jelas Aji. =VAN
(pakuanraya)
Meskipun namaya sudah tercantum dalam daftar 30 pemain yang akan mengikuti seleksi timnas. Namun, hingga kemarin pihak Persikabo Bogor belum menerima surat resmi pemanggilan pemain sayap kiri tersebut. Iqbal sendiri mengaku bingung tentang kepastian dirinya, karena latihan untuk seleksi sendiri sudah mulai dilakukan sejak hari kemarin.
“Kemarin saya sudah datang ke wisma tempat diadakannya TC, awalnya hanya ingin mencari info kepastian saja. Dan ternyata benar nama saya tercantum. Yang membuat bingung, sampai saat ini dari PSSI sendiri belum mengirimkan surat resmi ke klub, sementara besok (hari ini.red) latihan sudah dimulai,”paparnya kepada Pakar.
Manajer Operasional Persikabo, Erwin Saleh membenarkan pernyataan yang diucapkan Iqbal tersebut yang hingga kini masih belum menerima dan masih menunggu surat pemanggilan itu.
“Hingga saat ini kami belum menerima surat dari PSSI. Tapi kami akan tetap menunggu hingga surat itu datang,” jelas Erwin.
Sementara itu, pelatih timnas senior Aji Santoso yang datang menyaksikan laga uji coba Timnas U-21 melawan Persikabo Selection di Stadion Persikabo Cibinong, Sabtu (28/1), mengatakan apabila pemain tersebut memang memiliki potensi yang bagus untuk memperkuat timnas, tidak akan menjadi masalah. Meskipun pemain tersebut berkiprah di klub Divisi Utama.
”Yang kita lihat itu potensi pemain tersebut bukan status klub tempat dia berkecimpung. Jadi, tidak jadi masalah walaupun berasal dari divisi utama ataupun divisi prima,” jelas Aji. =VAN
(pakuanraya)
Langganan:
Postingan (Atom)