Mungkin bagi sebagian besar masyarakat Bogor, seorang Iwan Setiawan bukanlah sosok yang aneh lagi. Pasalnya pria berbadan gempal itu pernah semusim menangani Persikabo musim 2009/2010. Saat itu, Persikabo hampir dibawanya lolos ke Indonesian Super League (ISL) meski ketika itu Persikabo dikenakan pengurangan angka (-3) akibat kasus transfer pemain.
Kehadiran Iwan Setiawan ini dalam sesi latihan Persikabo di Lapangan Harapan Bangsa, Banda Aceh menjadi ajang reuni kecil bagi mantan anak asuhnya terutama bagi pemain asli Kabupaten Bogor seperti Mu'min, Saepulloh dan Erik yang sempat menjadi anak asuhnya pada musim lalu.
Diakui Iwan, kedatangannya ke lapangan hanya untuk bersilaturahmi dengan para pemain Persikabo dan tidak ada maksud lain. "Saya hanya kangen saja dengan anak-anak. Apalagi saya sendiri masih kangen dengan atmosfer Bogor. Jujur saya sempat menangis jika kangen akan Bogor," aku Iwan kepada Pakar, Selasa (15/4).
Dalam kesempatan itu, Iwan juga sedikit mengomentari performa Persikabo yang dinilainya sudah banyak mengalami kemajuan. Ia menyebut dengan kualitas pemain yang dimiliki, Persikabo seharusnya layak masuk menjadi salah satu kontestan ISL.
Namun, Iwan juga sedikit menyesalkan start awal yang buruk Persikabo musim ini yang menyebabkan posisi Laskar Padjajaran seperti terseok-seok di papan tengah Divisi Utama Liga Indonesia tahun ini. "Banyaknya kekalahan yang dialami Persikabo pada awal kompetisi memang sedikit menyulitkan posisinya saat ini untuk lolos ke ISL" ujar pria yang juga tercatat sebagai salah satu pengurus Pengprov DKI ini.
Ia memuji langkah tepat yang diambil manajemen klub untuk mereposisi skuad pada pertengahan musim lalu. Grafik permainan Persikabo terlihat meningkat secara signifikan saat memasuki putaran kedua ini. "Secara umum, Persikabo kini sudah mengalami banyak perkembangan. Apalagi dengan materi yang ada sekarang. Sangat layak bagi Persikabo untuk lolos," katanya.
Di sisi lain, Iwan juga mengatakan performa striker andalan Persikabo, Jibby Wuwungan bisa sangat menentukan langkah tim. Jibby sendiri dinilai Iwan sebagai striker yang mampu mengubah situasi di lapangan dengan penampilannya terkadang bisa sangat mengejutkan.
"Jibby striker yang bagus. Ia bisa tampil mengejutkan dengan tiba-tiba melesatkan gol pada situasi tertentu. Apalagi dengan dipadukan dengan Zainal Arif, mereka bisa menjadi duet maut di Divisi Utama," sebut Iwan yang juga pernah menangani Jibby musim lalu.
Rabu, 16 Maret 2011
Awas Eleh Deui!
Persikabo Kabupaten Bogor wajib meraup tiga poin penting dalam laga kontra Persiraja Banda Aceh, Kamis (17/4) besok. Pasalnya laga away kedua dalam tour Aceh ini merupakan pertandingan yang amat vital dan dapat menjadi penentu nasib tim berjuluk Laskar Padjajaran tersebut menembus Indonesian Super League (ISL) musim depan. Apakah dalam duel lawan Persiraja Banda Aceh ini, Persikabo akan eleh deui ???.
Maman Suryaman pelatih kepala Persikabo mengatakan, jelang laga perdana melawam PSAP Sigli kemarin lusa. "Kita harus mencuri poin disini. Karena menurut hitung-hitungan jika bisa menang di Aceh, peluang kita cukup terbuka untuk lolos meski kita juga tetap harus melihat hasil dari tim lainnya yang ada diatas kita. Selain itu, saya juga membantah keras dengan judul pemberitaan media lokal di Bogor yang mengatakan, Eleh Oge, Maman Puas. Siapapun pelatihnya tentu tak akan pernah puas jika timnya gagal merebut poin. Jujur saya sendiri sampai saat ini merasa tidak pernah puas dengan hasil yang diraih Persikabo saat melakoni Away," ujarnya.
Maka dari itu, partai lawan Persiraja ini menjadi ajang penentuan bagi klub kebanggaan masyarakat Bogor tersebut untuk bisa meraih maksimal demi menjaga target yang telag diusung sejak jauh-jauh hari tersebut.
Hal tersebut tercermin dalam keseriusan pemain mengikuti sesi latihan yang digelar di Lapangan Harapan Bangsa, Selasa (15/4) pagi kemarin. Latihan yang dimulai dengan pemanasan ringan tersebut, Maman mengistruksikan mengintruksikan pemainnya untuk fight demi mencuri poin penuh.
"Kita harus bisa mencuri poin disini. Ini kesempatan kita untuk bisa menembus Indonesian Super League (ISL) tahun depan. Jika tidak, tamatlah kita," ujarnya memotivasi para pemain Persikabo.
Dalam sesi latihan tersebut, Maman juga memanfaatkannya dengan melakukan simulasi pertandingan. Tim dibagi dua dan hanya dibedakan dengan rompi latihan saja. Simulasi ini juga merupakan gambaran awal mengenai strategi yang akan dipakai Maman dalam pertandingan nanti.
Dari pantauan Pakar pada sesi latihan Persikabo, nampaknya Pelatih Maman Suryaman akan mengganti strateginya dengan menggunakan pola 4-4-2 dengan mengandalkan duet Jibby Wuwungan dan Ilham Hasan di sektor penyerangan dan ditopang Cucu Hidayat serta Cyril Tchana di tengah.
Sedangkan diposisi belakang Maman sepertinya akan menurunkan Eduard Valusta yang akan dipasangkan dengan Maulana lantaran Bachtiar masih berkutat dengan cedera otot paha yang didapatnya pada laga sebelumnya.
"Kita masih melakukan serangkaian tes untuk Bachtiar. Hari ini (15/4), ia akan melakukan fisioteraphy. Dan belum bisa dipastikan apakah ia bisa tampil atau tidak," ujar dokter tim Persikabo, Nurhakim melalui telepon selulernya. Kondisi Persikabo juga semakin timpang dengan hukuman akumulasi kartu yang didapat gelandang elegannya, Salim Alaydrus lantaran kartu kuning yang didapatnya pada laga VS PSAP Sigli, Minggu (13/4) kemarin.
Maman Suryaman pelatih kepala Persikabo mengatakan, jelang laga perdana melawam PSAP Sigli kemarin lusa. "Kita harus mencuri poin disini. Karena menurut hitung-hitungan jika bisa menang di Aceh, peluang kita cukup terbuka untuk lolos meski kita juga tetap harus melihat hasil dari tim lainnya yang ada diatas kita. Selain itu, saya juga membantah keras dengan judul pemberitaan media lokal di Bogor yang mengatakan, Eleh Oge, Maman Puas. Siapapun pelatihnya tentu tak akan pernah puas jika timnya gagal merebut poin. Jujur saya sendiri sampai saat ini merasa tidak pernah puas dengan hasil yang diraih Persikabo saat melakoni Away," ujarnya.
Maka dari itu, partai lawan Persiraja ini menjadi ajang penentuan bagi klub kebanggaan masyarakat Bogor tersebut untuk bisa meraih maksimal demi menjaga target yang telag diusung sejak jauh-jauh hari tersebut.
Hal tersebut tercermin dalam keseriusan pemain mengikuti sesi latihan yang digelar di Lapangan Harapan Bangsa, Selasa (15/4) pagi kemarin. Latihan yang dimulai dengan pemanasan ringan tersebut, Maman mengistruksikan mengintruksikan pemainnya untuk fight demi mencuri poin penuh.
"Kita harus bisa mencuri poin disini. Ini kesempatan kita untuk bisa menembus Indonesian Super League (ISL) tahun depan. Jika tidak, tamatlah kita," ujarnya memotivasi para pemain Persikabo.
Dalam sesi latihan tersebut, Maman juga memanfaatkannya dengan melakukan simulasi pertandingan. Tim dibagi dua dan hanya dibedakan dengan rompi latihan saja. Simulasi ini juga merupakan gambaran awal mengenai strategi yang akan dipakai Maman dalam pertandingan nanti.
Dari pantauan Pakar pada sesi latihan Persikabo, nampaknya Pelatih Maman Suryaman akan mengganti strateginya dengan menggunakan pola 4-4-2 dengan mengandalkan duet Jibby Wuwungan dan Ilham Hasan di sektor penyerangan dan ditopang Cucu Hidayat serta Cyril Tchana di tengah.
Sedangkan diposisi belakang Maman sepertinya akan menurunkan Eduard Valusta yang akan dipasangkan dengan Maulana lantaran Bachtiar masih berkutat dengan cedera otot paha yang didapatnya pada laga sebelumnya.
"Kita masih melakukan serangkaian tes untuk Bachtiar. Hari ini (15/4), ia akan melakukan fisioteraphy. Dan belum bisa dipastikan apakah ia bisa tampil atau tidak," ujar dokter tim Persikabo, Nurhakim melalui telepon selulernya. Kondisi Persikabo juga semakin timpang dengan hukuman akumulasi kartu yang didapat gelandang elegannya, Salim Alaydrus lantaran kartu kuning yang didapatnya pada laga VS PSAP Sigli, Minggu (13/4) kemarin.
Iwan: Berikan Kesempatan Pemain Muda
MANTAN Pelatih Persikabo Iwan Setiawan menilai, tim yang kini dilatih Maman Suryaman memiliki kans untuk lolos ISL musim depan. Asalkan, mereka konsisten menjaga ritme permainan.
Menurut dia, komposisi pemain yang ada saat ini, seharusnya menjadi jaminan bagi Persikabo untuk berbicara di Liga Tiphone musim ini.
“Bayangkan saja, tim ini diperkuat pemain seperti Zaenal Arief, Salim Alaydrus, Harry Salissbury dan Sony Kurniawan. Ini merupakan komposisi pemain paling komplet di Divisi Utama musim ini,” ujarnya saat ditemui Radar Bogor di selasela latihan Persikabo di Lapangan Sintetis Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, kemarin.
Ia menilai, kehadiran tujuh pemain anyar Persikabo berpengaruh besar terhadap permainan tim. Ada perubahan dibandingkan saat putaran pertama lalu. “Namun, sulit bagi mereka untuk mengejar tim lain bila bermain tidak sepenuh hati,” imbuhnya.
Lebih lanjut, pria yang kini menukangi tim Pra PON NAD itu menjelaskan, daya juang dan mental juara harus diperlihatkan skuad Laskar Pajajaran. Bukan hanya di pertandingan kandang, namun tandang juga semangat itu harus tetap dipelihara.
Dalam kesempatan yang sama, Iwan juga menilai, komposisi pemain senior dan junior di Persikabo belum berjalan baik. Hal ini terlihat dari tidak dipakainya pemain asli Kabupaten Bogor dalam line up starting eleven. Mereka hanya menjadi pemanis di bangku cadangan.
“Banyak pemain muda seperti Rojali, Mu’min, Saepulloh, Erik dan Ridwan Awaludin yang layak dikedepankan sebagai pemain inti,” ungkapnya.
Menurut Iwan, bila para pemain muda itu diberi kesempatan, mereka akan menunjukkan kualitasnya sebagai pemain yang patut diperhitungkan di masa mendatang. “Tapi, itu kembali lagi pada strategi pelatih dalam menentukan komposisi tim,” pungkasnya.
Menurut dia, komposisi pemain yang ada saat ini, seharusnya menjadi jaminan bagi Persikabo untuk berbicara di Liga Tiphone musim ini.
“Bayangkan saja, tim ini diperkuat pemain seperti Zaenal Arief, Salim Alaydrus, Harry Salissbury dan Sony Kurniawan. Ini merupakan komposisi pemain paling komplet di Divisi Utama musim ini,” ujarnya saat ditemui Radar Bogor di selasela latihan Persikabo di Lapangan Sintetis Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, kemarin.
Ia menilai, kehadiran tujuh pemain anyar Persikabo berpengaruh besar terhadap permainan tim. Ada perubahan dibandingkan saat putaran pertama lalu. “Namun, sulit bagi mereka untuk mengejar tim lain bila bermain tidak sepenuh hati,” imbuhnya.
Lebih lanjut, pria yang kini menukangi tim Pra PON NAD itu menjelaskan, daya juang dan mental juara harus diperlihatkan skuad Laskar Pajajaran. Bukan hanya di pertandingan kandang, namun tandang juga semangat itu harus tetap dipelihara.
Dalam kesempatan yang sama, Iwan juga menilai, komposisi pemain senior dan junior di Persikabo belum berjalan baik. Hal ini terlihat dari tidak dipakainya pemain asli Kabupaten Bogor dalam line up starting eleven. Mereka hanya menjadi pemanis di bangku cadangan.
“Banyak pemain muda seperti Rojali, Mu’min, Saepulloh, Erik dan Ridwan Awaludin yang layak dikedepankan sebagai pemain inti,” ungkapnya.
Menurut Iwan, bila para pemain muda itu diberi kesempatan, mereka akan menunjukkan kualitasnya sebagai pemain yang patut diperhitungkan di masa mendatang. “Tapi, itu kembali lagi pada strategi pelatih dalam menentukan komposisi tim,” pungkasnya.
Bahtiar Meragukan, Salim Akumulasi
Persikabo Kabupaten Bogor diprediksi menggunakan pola yang sama kala melawan PSAP Sigli, saat menantang tuan rumah Persiraja Banda Aceh di Stadion H Dimurtala, Kamis (17/3).
Pada simulasi di lapangan sintetis Stadion Harapan Bangsa kemarin, Pelatih Persikabo Maman Suryaman menginstruksikan anak asuhnya bermain rapat mengandalkan umpan dari kaki ke kaki. Selain itu, kedua sayap Harry Salisbury dan Sonny Kurniawan diberi arahan untuk melakukan tusukan dari sayap dengan langsung memberikan bola ke Zaenal Arief yang diplot sebagai target man.
Dalam latihan itu, pemain asing asal Nigeria, Okoye Emeka Obiodah dipasangkan dengan Arief dalam susunan pemain inti. Sementara, Jibby Wuwungan bergabung bersama pemain cadangan. Kemungkinan besar, Maman memercayakan satu tempat di lini depan kepada Emeka. Karena saat melawan PSAP, Jibby tak bermain dalam kondisi terbaiknya.
Sementara itu, dua pemain yang absen karena akumulasi kartu kunIng, Cucu Hidayat dan Chiryl Tachna, sudah bisa kembali membela Laskar Pajajaran.
Sayang, Persikabo akan kehilangan Salim Alaydrus karena terkena akumulasi kartu kuning yang diterimanya saat bertandang ke Sigli. Bila Maman kembali menerapkan formasi 3-5-2, Chiryl akan diplot sebagai second striker. Namun, jika pola 4-4-2 yang digunakan, Persikabo bisa memanfaatkan Sony dan Harry sebagai pengumpan bagi lini depan.
Selain dipusingkan dengan absennya Salim, skuad kebanggaan Kabomania itu tampaknya juga tidak akan diperkuat pemain belakang Bahtiar yang cedera otot paha kanan usai dikalahkan PSAP 0-2.
Dokter Tim Persikabo, Nurhakim Basuki mengatakan, kondisi Bahtiar saat ini masih baik. Tinggal menjalani proses penyembuhan saja. “Untuk menyembuhkan cedera yang dideritanya, kami melakukan fisioterapi dengan harapan ia dapat pulih secepatnya,” ujarnya.
Namun Nurhakim belum bisa memastikan apakah Bahtiar dapat bermain atau tidak. Karena peluangnya untuk membela tim masih 50-50. “Nanti akan dilihat lagi sehari jelang pertandingan, apakah sudah pulih atau masih meragukan,” jelasnya.
Bahtiar yang ditemui Radar Bogor usai santap siang mengaku, siap diturunkan kapan saja oleh pelatih. “Meski masih proses pemulihan, saya harap bisa main melawan Persiraja,” pungkasnya.
Pada simulasi di lapangan sintetis Stadion Harapan Bangsa kemarin, Pelatih Persikabo Maman Suryaman menginstruksikan anak asuhnya bermain rapat mengandalkan umpan dari kaki ke kaki. Selain itu, kedua sayap Harry Salisbury dan Sonny Kurniawan diberi arahan untuk melakukan tusukan dari sayap dengan langsung memberikan bola ke Zaenal Arief yang diplot sebagai target man.
Dalam latihan itu, pemain asing asal Nigeria, Okoye Emeka Obiodah dipasangkan dengan Arief dalam susunan pemain inti. Sementara, Jibby Wuwungan bergabung bersama pemain cadangan. Kemungkinan besar, Maman memercayakan satu tempat di lini depan kepada Emeka. Karena saat melawan PSAP, Jibby tak bermain dalam kondisi terbaiknya.
Sementara itu, dua pemain yang absen karena akumulasi kartu kunIng, Cucu Hidayat dan Chiryl Tachna, sudah bisa kembali membela Laskar Pajajaran.
Sayang, Persikabo akan kehilangan Salim Alaydrus karena terkena akumulasi kartu kuning yang diterimanya saat bertandang ke Sigli. Bila Maman kembali menerapkan formasi 3-5-2, Chiryl akan diplot sebagai second striker. Namun, jika pola 4-4-2 yang digunakan, Persikabo bisa memanfaatkan Sony dan Harry sebagai pengumpan bagi lini depan.
Selain dipusingkan dengan absennya Salim, skuad kebanggaan Kabomania itu tampaknya juga tidak akan diperkuat pemain belakang Bahtiar yang cedera otot paha kanan usai dikalahkan PSAP 0-2.
Dokter Tim Persikabo, Nurhakim Basuki mengatakan, kondisi Bahtiar saat ini masih baik. Tinggal menjalani proses penyembuhan saja. “Untuk menyembuhkan cedera yang dideritanya, kami melakukan fisioterapi dengan harapan ia dapat pulih secepatnya,” ujarnya.
Namun Nurhakim belum bisa memastikan apakah Bahtiar dapat bermain atau tidak. Karena peluangnya untuk membela tim masih 50-50. “Nanti akan dilihat lagi sehari jelang pertandingan, apakah sudah pulih atau masih meragukan,” jelasnya.
Bahtiar yang ditemui Radar Bogor usai santap siang mengaku, siap diturunkan kapan saja oleh pelatih. “Meski masih proses pemulihan, saya harap bisa main melawan Persiraja,” pungkasnya.
Langganan:
Postingan (Atom)