Laga perdana dua tim, PS Bengkulu melawan Persikabo hanya berakhir dengan skor 0-0. Kedua tim sebenarnya bermain menarik didukung dengan penonton yang datang ke Stadion Semarak yang cukup antusias mendukung tuan rumah. Sayangnya dalam pertandingan ini Persikabo kehilangan seorang pemainnya, Brima Pepito, ujung tombak andalan. Brima terkena kartu merah karena melakukan pelanggaran terhadap pemain tuan rumah.
“Dia mungkin emosi karena sebelumnya mendapat provokasi dari pemain lawan,” ujar Asisten Pelatih Persikabo John Arwandi. Ia menyadari kalau strikernya terbawa emosi karena tak sabar dikerjai pemain PS Bengkulu.
Secara keseluruhan, Persikabo lebih unggul dalam penguasaan bola dengan prosentase sekitar 55:45. Namun kondisi lapangan yang buruk membuat alur permainan tidak enak ditonton. “Lapangannya bergelombang dan minim rumput. Jelek sekali lapangannya,” ucap John Arwandi. “Hal ini yang membuat permainan kedua tim tidak bagus karena alur bola jadi terganggu” Menurut pelatih asal Padang ini, kondisi lapangan seperti ini bisa menguras stamina pemain karena harus membawa dan berlari mengejar bola.
Apalagi, sehari sebelumnya di sekitar stadion habis hujan sehingga tadi sore masih terlihat becek-becek. Namun target Persikabo untuk mencuri poin berhasil. Pasalnya, Pelatih Persikabo Suimin Dihardja sebelumnya menargetkan mencuri poin di kandang lawan.