PSSI enggan membebani Timnas U-21 dengan target tinggi dalam ajang Piala Sultan Hassanal Bolkiah yang mulai digeber besok (24/2) sampai 9 Maret mendatang. Alasannya, PSSI tidak ingin membebani 18 pemain yang bakal tampil di Brunie Darussalam tersebut. “Tak perlu terlalu terbebani. Kami hanya meminta mereka untuk bisa tampil maksimal dan sebaik mungkin,” kata pelatih Widodo C Putro sesaat sebelum berangkat, kemarin (22/2).
Menurut pelatih asal Gresik tersebut, mental pemainnya memang belum seluruhnya teruji. Karena itu, dia hanya meminta kepada Andik Vermansyah dkk untuk melipat gandakan semangat dalam melakoni laga pertama melawan Laos, besok (24/2). Dengan bermain baik dan meraih hasil maksimal di laga perdana, Widodo yakin itu bisa membantu mendongkrak mental pemainnya. “Kami fokus dulu pada laga pertama. Ini penting karena menjadi pembuka untuk meningkatkan kepercayaan diri menghadapi laga berikutnya,” tuturnya. Sejauh ini, Widodo memang belum mengetahui secara keseluruhan kekuatan lawan. Namun, dia telah mempelajari ciri khas beberapa negara yang tampil di ajang ini dengan melihat rekaman pertandingan SEA Games XXVI/2011 lalu.
Dia meyakini modal mempelajari rekaman pertandingan akan memberikan pelajaran bagi para penggawa Garuda Muda. Sebab, beberap pemain dari negara lain yang tampil di ajang berhadiah total USD 15.500 ini juga terdapat pemain SEA Games. “Mereka sama dengan kami. Juga ada yang memakai pemain SEA Games, jadi, cara bermain mereka kemungkinan tidak berbeda jauh,” terang pencetak gol terbaik Piala Asia 1996 tersebut. Nah, beban pertandingan Indonesia di grup A sendiri bakal berkurang. Sebab, tim tuan rumah yang sebelumnya tergabung di Grup A bersama Singapura, Laos, Myanmar, dan Filipina pindah ke grup B. keputusan itu diambil pasca mundurnya tim Thailand dari ajang ini.
Meski tim Thailand mundur, Indonesia melihat bukan berarti persaingan menuju babak selanjutnya bakal mudah. Widodo menilai dalam babak penyisihan grup juga kan berat mengingat negara-negara yang akan dihadapi Indonesia juga sudah melakukan persiapan . Indonesia sendiri baru melakukan pemsuatan latihan sejak Januari lalu. “Intinya kami cuma ingin menampilkan yang terbaik. Kalau kita bicara peluang dan menarget lolos sampai final tapi kenyataanya tidak bagaimana?,” sergah Widodo saat didesak mengenai peluang timnya sampai ke final. Di sisi lain, Andik yang ditunjuk menjadi kapten tim terlihat cukup optimistis meski persiapan yang dilakukan bersama teman-temannya cukup mepet. Dia menyebut bahwa tekad untuk bisa meraih prestasi sudah tertanam sebelum berangkat. “Persiapan memang mepet. Tapi, kami tidak patah semangat dan yakin bsia memberikan kemenangan. Yang terpenting tim bisa terus belakangerja keras, lebih dari yang telah dilakukan dalam uji coba selam ini,” ucap pemain asal Persebaya Surabaya tersebut.
Skuad Timnas U-21:
1. Muhamad Ridwan (kiper)
2. Ajisaka (kiper)
3. Syaiful Indra Cahya (belakang)
4. Anugrah Agung Rosyam (belakang)
5. Samsul Arifin (belakang)
6. Achmad Faris Ardiansyah (belakang)
7. Nurmufid Fastabiqul Khoirot (belakang)
8. Achmad Hisyam (belakang)
9. Agus Nova Wiantara (belakang)
10. Fadly Manna (tengah)
11. Kurniawan (tengah)
12. Ryan Putra Maylandu (tengah)
13. Ridwan Awaludin (tengah)
14. Abdul Kamil (tengah)
15. Miko Ardiyanto (depan)
16. Yoshua Pahabol (depan)
17. Andik Vermansyah (depan)
18. Husin Jailani Rahaningmas (depan)
(jawapos)
Kamis, 23 Februari 2012
Epul: Persikabo Bisa!
Bek Semen Padang asal Ciampea, Kabupaten Bogor, Saepulloh Maulana tetap memberikan dukungan kepada mantan tim yang sudah dibelanya selama empat musim yaitu Persikabo Bogor untuk segera memimpin puncak klasemen Grup I Divisi Utama Liga Indonesia musim 2011-2012. Persikabo yang saat ini menduduki peringkat tiga klasemen sementara masih memiliki peluang untuk merangkak ke posisi puncak pada putaran kedua nanti.
Saepulloh sangat berharap rekan-rekannya di Persikabo bisa tampil gemilang dan menyudahi kompetisi Divisi Utama musim ini dengan gelar juara. “Meski saya belum melihat langsung penampilan teman-teman, tapi saya percaya mereka bisa menjadi yang terbaik di Divisi Utama ini,” kata Epul, sapaan akrabnya saat dijumpai Jurnal Bogor bersama dua rekannya yang bermain di Persikabo, Septian Suharlan dan Mu’min saat menyaksikan pertandingan futsal di GOR Pajajaran Bogor, Senin (20/2).Menurutnya, sejauh ini Persikabo sudah tampil dengan cukup baik saat berada di bawah penanganan pelatih Suimin Diharja.
Epul yang juga sempat berada di bawah asuhan pelatih asal Binjai, Sumatra Utara menilai Persikabo sudah layak tampil di kasta teratas kompetisi sepakbola Indonesia seperti Semen Padang di Indonesia Premier League.Epul juga mengatakan bakal mendukung Persikabo saat melakoni laga tandang terakhirnya kontra PSP Padang di putaran pertama, 10 Maret mendatang.“Saat persikabo main di Padang melawan PSP, saya akan menyempatkan diri untuk menyaksikan dan mendukung teman-teman Persikabo.
Mereka pasti bisa mencuri kemenangan,” pungkasnya.Dia mengaku sangat nyaman berada di Padang. Meski diakuinya cuaca disana tidak sesejuk Bogor, namun mantan siswa SMA Plus Bina Bangsa Sejahtera Bogor itu mulai mencintai Padang
(JURNALBOGOR)
Saepulloh sangat berharap rekan-rekannya di Persikabo bisa tampil gemilang dan menyudahi kompetisi Divisi Utama musim ini dengan gelar juara. “Meski saya belum melihat langsung penampilan teman-teman, tapi saya percaya mereka bisa menjadi yang terbaik di Divisi Utama ini,” kata Epul, sapaan akrabnya saat dijumpai Jurnal Bogor bersama dua rekannya yang bermain di Persikabo, Septian Suharlan dan Mu’min saat menyaksikan pertandingan futsal di GOR Pajajaran Bogor, Senin (20/2).Menurutnya, sejauh ini Persikabo sudah tampil dengan cukup baik saat berada di bawah penanganan pelatih Suimin Diharja.
Epul yang juga sempat berada di bawah asuhan pelatih asal Binjai, Sumatra Utara menilai Persikabo sudah layak tampil di kasta teratas kompetisi sepakbola Indonesia seperti Semen Padang di Indonesia Premier League.Epul juga mengatakan bakal mendukung Persikabo saat melakoni laga tandang terakhirnya kontra PSP Padang di putaran pertama, 10 Maret mendatang.“Saat persikabo main di Padang melawan PSP, saya akan menyempatkan diri untuk menyaksikan dan mendukung teman-teman Persikabo.
Mereka pasti bisa mencuri kemenangan,” pungkasnya.Dia mengaku sangat nyaman berada di Padang. Meski diakuinya cuaca disana tidak sesejuk Bogor, namun mantan siswa SMA Plus Bina Bangsa Sejahtera Bogor itu mulai mencintai Padang
(JURNALBOGOR)
Rhendie: "Tidak Ada Alasan Absen"
Persikabo semakin memantapkan langkah untuk mengikuti Liga Copa Indonesia yang akan digelar PSSI mulai 7 Maret mendatang. Pernyataan tersebut datang dari Direktur Operasional Persikabo, Rendie Arindra. Menurutnya, tidak ada alasan bagi Persikabo untuk absen dari Liga lintas Divisi yang pernah sukses di tahun 2008 tersebut.
Besarnya dana yang akan dikeluarkan Persikabo untuk mengikuti dua liga sekaligus dalam satu musim juga tak mempengaruhi niat Laskar Pajajaram untuk ikut serta memeriahkan ajang Piala Indonesia tahun ini.
"Tidak alasan bagi kita untuk tidak ikut di ajang Piala Indonesia, justru ini kesempatan emas untuk lebih eksis di dunia persepakbolaan Indonesia. Saat ini kita sedang menunggu pematangan konsepnya dari PSSI, yang jelas kita akan ikut turnamen tersebut," ucap Rendie baru-baru ini.
Pengusaha muda asal Bogor ini pun mengaku tidak khawatir jika konsentrasi Persikabo akan terpecah karena mengikuti dua liga dalam satu musim. Menurutnya, dengan adanya dua kompetisi tersebut, persaingan antar pemain Persikabo justru akan semakin terasa, sehingga para pemain juga punya motivasi besar untuk berlaga di kompetisi tersebut.
"Menurut saya liga copa itu tidak akan mengganggu Persikabo di kompetisi Divisi Utama IPL, kan jadwalnya juga pasti disesuaikan, nggak mungkin bertabrakan, dan pemain kita pun mumpuni untuk berkompetisi di dua musim. Justru persaingan antar pemain akan semakit ketat," pungkasnya.
Sementara itu, pelatih Persikabo, Suimin Diharja juga mengaku tidak keberatan dengan digulirkannya Liga Copa yang rencananya bakal diikuti 40 tim dengan rincian 12 IPL dan 28 Divisi Utama LPIS tersebut.
"Saya justru senang Persikabo bisa ikut dua liga, dengan begitu persaingan pemain akan semakit ketat, motivasi bertanding juga semakin besar. Untuk pembagian waktu latihan nanti kita bisa sesuaikan dengan jadwal, dulu ISL bisa menggelar kompetisi seminggu dua kali, kenapa harus dibikin berat," pungkasnya.
(pakuanraya)
Besarnya dana yang akan dikeluarkan Persikabo untuk mengikuti dua liga sekaligus dalam satu musim juga tak mempengaruhi niat Laskar Pajajaram untuk ikut serta memeriahkan ajang Piala Indonesia tahun ini.
"Tidak alasan bagi kita untuk tidak ikut di ajang Piala Indonesia, justru ini kesempatan emas untuk lebih eksis di dunia persepakbolaan Indonesia. Saat ini kita sedang menunggu pematangan konsepnya dari PSSI, yang jelas kita akan ikut turnamen tersebut," ucap Rendie baru-baru ini.
Pengusaha muda asal Bogor ini pun mengaku tidak khawatir jika konsentrasi Persikabo akan terpecah karena mengikuti dua liga dalam satu musim. Menurutnya, dengan adanya dua kompetisi tersebut, persaingan antar pemain Persikabo justru akan semakin terasa, sehingga para pemain juga punya motivasi besar untuk berlaga di kompetisi tersebut.
"Menurut saya liga copa itu tidak akan mengganggu Persikabo di kompetisi Divisi Utama IPL, kan jadwalnya juga pasti disesuaikan, nggak mungkin bertabrakan, dan pemain kita pun mumpuni untuk berkompetisi di dua musim. Justru persaingan antar pemain akan semakit ketat," pungkasnya.
Sementara itu, pelatih Persikabo, Suimin Diharja juga mengaku tidak keberatan dengan digulirkannya Liga Copa yang rencananya bakal diikuti 40 tim dengan rincian 12 IPL dan 28 Divisi Utama LPIS tersebut.
"Saya justru senang Persikabo bisa ikut dua liga, dengan begitu persaingan pemain akan semakit ketat, motivasi bertanding juga semakin besar. Untuk pembagian waktu latihan nanti kita bisa sesuaikan dengan jadwal, dulu ISL bisa menggelar kompetisi seminggu dua kali, kenapa harus dibikin berat," pungkasnya.
(pakuanraya)
Langganan:
Postingan (Atom)