Pakuan Raya - Langkah Tim U-15 Persikabo Kabupaten Bogor untuk kembali merebut gelar juara Piala Haornas terbuka lebar. Pasalnya, skuad Laskar Pajajaran junior ini mampu mengawali laga mereka dengan kemenangan berturut-turut sehingga mengantarkan Persikabo Junior di papan atas klasemen Grup C, turnamen U-15 Piala Medco Jabar. Setelah berhasil mengalahkan rival mereka Locomotive Bandung dengan skor 4-1 pada laga pembuka liga yang digulirkan di Cimahi tersebut, Minggu (16/10), kemarin Azis Nurdin dkk juga kembali memetik kemenangan atas Subang dengan skor 2-0. Dua gol tersebut berhasil dipersembahkan oleh Redy Rusmawan di menit ke 10, dan disusul oleh Aziz Nurdin di menit ke 15 lewat tendangan penalty.
Tim yang didominasi para juara Piala Manchester United Premier Cup (MUPC) ini berhasil membuktikan ketajamanya dengan unggul 2-0 lebih dulu di babak pertama. Dengan formasi 4-3-3 yang diterapkan Yayan Mulyana, Azis dkk memang sukses memporak-porandakan barisan pertahanan Tim U-15 Subang.
"Anak-anak tampil luar biasa hari ini (kemarin-red). Semua lini menjalankan tugasnya dengan sangat baik," kata Yayan Mulyana kepada Pakar, kemarin.
Hasil dua kali kemenangan tersebut untuk sementara membawa Kabupaten Bogor menduduki puncak klasemen Grup C dengan raihan poin 6 (6-1). "Kemenangan ini akan menjadi modal besar bagi kita untuk mewujudkan impian kita menjadi juara, tapi saya minta anak-anak tidak besar kepala dulu, karena kita masih akan menghadapi dua lawan kita nanti," beber Yayan
Sementara itu, Manajer tim U-15 Kabupaten Bogor, Yadi Mulyadi mengaku sangat senang dengan kemenangan awal bagi timnya itu. Ia berharap dipertandingan berikutnya yang dijadwalkan akan berlaga kontra tim U-15 Bandung Raya, anak asuhnya bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
"Alhamdulilah hasilnya cukup memuaskan, kita berharap di pertandingan yang akan datang, kita juga bisa kembali memetik kemenangan," tegasnya.
Senin, 17 Oktober 2011
Binganga dan Rodrigo Rebutan Posisi Striker Persikabo
Pakuan Raya - Dua pemain asing dipastikan bakal memperebutkan satu posisi striker yang masih tersisa dalam tim Persikabo. Dua legion asing tersebut yakni Julies Bertrand Binganga dan Rodrigo Santoni. Jika Binganga adalah salah satu striker Divisi 3 Liga Jerman, yang sudah diikutkan Persikabo dalam dua kali laga uji coba yakni kontra timnas U-23 dan Mitra Kukar dan menyumbangkan dua gol bagi Persikabo. Rodrigo Santoni adalah mantan striker Persikabo era 2007-2009 yang musim lalu berhasil mengoleksi 8 gol bagi klubnya, dan masih menjadi daya tarik tersendiri bagi para Kabomania.
Direktur Operasional Persikabo, Rendie Arindra mengatakan, kedua pesepakbola ini memang akan diseleksi terlebih dulu oleh pelatih. Manajemen disini, hanya akan melakukan negosiasi kontrak sesuai dengan rekomendasi dari pelatih.
"Ya kedua pemain ini memang akan dilihat kemampuannya oleh pelatih, mana yang cocok dengan karakter permainan Persikabo, itulah yang akan direkrut oleh Persikabo, semua itu tergantung pelatih dan kualitas mereka sendiri," ujar Rendie kepada Pakar, kemarin.
Sementara itu, Kepala Pelatih Persikabo Suimin Diharja mengatakan bahwa Ia akan benar-benar memantau kedua pemain asing tersebut. Keduanya sama-sama memiliki peluang untuk bergabung bersama Persikabo.
Hanya saja, Ia juga harus teliti betul siapa pemain yang benar-benar cocok untuk ditandomkan bersama Jibby Wuwungan di lini depan. Kalau lihat hasil uji coba kemarin, Binganga penampilan Binganga cukup bagus.
"insting strikernya dapat, screening ball, dan sense of goalnya ada, kekurangannya, dia belum mampu mempertahankan bola dalam tempo yang lama," tandasnya.
Direktur Operasional Persikabo, Rendie Arindra mengatakan, kedua pesepakbola ini memang akan diseleksi terlebih dulu oleh pelatih. Manajemen disini, hanya akan melakukan negosiasi kontrak sesuai dengan rekomendasi dari pelatih.
"Ya kedua pemain ini memang akan dilihat kemampuannya oleh pelatih, mana yang cocok dengan karakter permainan Persikabo, itulah yang akan direkrut oleh Persikabo, semua itu tergantung pelatih dan kualitas mereka sendiri," ujar Rendie kepada Pakar, kemarin.
Sementara itu, Kepala Pelatih Persikabo Suimin Diharja mengatakan bahwa Ia akan benar-benar memantau kedua pemain asing tersebut. Keduanya sama-sama memiliki peluang untuk bergabung bersama Persikabo.
Hanya saja, Ia juga harus teliti betul siapa pemain yang benar-benar cocok untuk ditandomkan bersama Jibby Wuwungan di lini depan. Kalau lihat hasil uji coba kemarin, Binganga penampilan Binganga cukup bagus.
"insting strikernya dapat, screening ball, dan sense of goalnya ada, kekurangannya, dia belum mampu mempertahankan bola dalam tempo yang lama," tandasnya.
Menanti Ikon Baru
Jurnal Bogor - Pelatih Suimin Diharja siap mencetak ikon baru pemain Persikabo Kabupaten Bogor. Ikon ini dilahirkan dari pemain muda yang sekarang masuk skuad Laskar Padjajaran. Sebelumnya, telah lahir sang maskot Persikabo yaitu Sairan, pemain asal Gunung Putri yang kini diangkat jadi asisten pelatih oleh pengurus Persikabo. Kesuksesan tersendiri bagi Sairan yang kini berstatus Pegawai Negeri Sipil di Dinas Pemuda dan Olahraga. “Lahirnya ikon akan jadi keberhasilan Abang saat melatih disini,” ucap Suimin.
Skuad Persikabo saat ini juga cukup banyak dihuni pemain lokal, yaitu penjaga gawang Wawan Dermawan eks Persikabo, Agus ‘Cimeng’ Rohman (Bogor Raya FC) dan Ariek SB (Persikabo), serta pemain senior Dian Irawan (Persikabo). Sedangkan pemain mudanya yaitu Kresna Hermawan (Persikabo), Rojali (Persikabo), Erick ‘Ebol’ (Persikabo), Mu’min (Persikabo), Hawin (Piala Emas Rachmat Yasin/PERY), Wawan Susilo (PERY), Ikbal (Batavia Union), Kholik (PERY), Septian Suharlan (Persikabo), Imam Hombardo (PERY) dan Andi Sofyan (PERY).
Upaya banyaknya pemain lokal juga untuk menjawab tuntutan masyarakat Kabupaten Bogor agar bisa menampilkan pemain-pemain putra daerah. “Sebenarnya kesempatan bagi mereka maju. Jika menunjukan kemantapan hati akan memudahkan karir sepakbolanya nanti,” ungkap Suimin.
Sebelumnya Direktur Operasional Persikabo Rhendie Ariendra memastikan jika Persikabo masuk di level 2 (Divisi Utama), maka kuota pemain lokal lebih banyak. Sebaliknya di level 1 akan berkurang karena membutuhkan pemain berpengalaman dan bisa bersaing dengan klub yang sudah mapan. Persikabo sendiri saat ini berada di level dua Liga Indonesia 2011-2012.
Skuad Persikabo saat ini juga cukup banyak dihuni pemain lokal, yaitu penjaga gawang Wawan Dermawan eks Persikabo, Agus ‘Cimeng’ Rohman (Bogor Raya FC) dan Ariek SB (Persikabo), serta pemain senior Dian Irawan (Persikabo). Sedangkan pemain mudanya yaitu Kresna Hermawan (Persikabo), Rojali (Persikabo), Erick ‘Ebol’ (Persikabo), Mu’min (Persikabo), Hawin (Piala Emas Rachmat Yasin/PERY), Wawan Susilo (PERY), Ikbal (Batavia Union), Kholik (PERY), Septian Suharlan (Persikabo), Imam Hombardo (PERY) dan Andi Sofyan (PERY).
Upaya banyaknya pemain lokal juga untuk menjawab tuntutan masyarakat Kabupaten Bogor agar bisa menampilkan pemain-pemain putra daerah. “Sebenarnya kesempatan bagi mereka maju. Jika menunjukan kemantapan hati akan memudahkan karir sepakbolanya nanti,” ungkap Suimin.
Sebelumnya Direktur Operasional Persikabo Rhendie Ariendra memastikan jika Persikabo masuk di level 2 (Divisi Utama), maka kuota pemain lokal lebih banyak. Sebaliknya di level 1 akan berkurang karena membutuhkan pemain berpengalaman dan bisa bersaing dengan klub yang sudah mapan. Persikabo sendiri saat ini berada di level dua Liga Indonesia 2011-2012.
Persikabo Tahan Imbang Mitra Kukar
Informasi Bogor - PENAMPILAN Persikabo Bogor meningkat pada pertandingan ujicoba ketiga melawan Mitra Kukar di Lapangan Bea Cukai, Jakarta Timur, Sabtu (15/10) sore. Pada pertandingan tersebut, Persikabo menahan imbang Mitra Kukar 2-2 melalui pemain asing seleksi asal Kamerun, Julius Bertrand Bingana. Hasil ini membuktikan keunggulan Laskar Padjajaran asuhan pelatih Suimin Diharja, karena meskipun masih dalam tahap persiapan umum, namun bisa mengimbangi permainan tim sekelas Mitra Kukar.
Pada ujicoba ketiga ini, Pelatih Suimin Diharja melakukan rotasi pemain. Pelatih asal Medan ini ingin melihat penampilan pemain muda seperti Khrisna, Wawan Susilo, Mu’min dan Imam. “Penampilan dan mentalnya sudah bagus,” singkat Suimin.
Sementara itu, salah pemain belakang Kahudi Wahyu mengalami cidera pergelangan kaki yang cukup serius. Kahudi cidera saat melawan Timnas U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (13/10). “Masih terasa sakit dan pergelangan kaki saya bengkak,” kata Kahudi.
Pada ujicoba ketiga ini, Pelatih Suimin Diharja melakukan rotasi pemain. Pelatih asal Medan ini ingin melihat penampilan pemain muda seperti Khrisna, Wawan Susilo, Mu’min dan Imam. “Penampilan dan mentalnya sudah bagus,” singkat Suimin.
Sementara itu, salah pemain belakang Kahudi Wahyu mengalami cidera pergelangan kaki yang cukup serius. Kahudi cidera saat melawan Timnas U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (13/10). “Masih terasa sakit dan pergelangan kaki saya bengkak,” kata Kahudi.
Langganan:
Postingan (Atom)