Pakuan Raya - Kendati pelaksanaan Kompetisi Divisi Utama Ligina masih akan berlangsung sekitar bulan Oktober mendatang, namun elemen pemerhati sepakbola di Kabupaten Bogor berharap ketua umum Persikabo Bogor segera membentuk manajerial tim Persikabo musim depan. Setelah ada manajerial tim musim depan, baru melirik pelatih yang akan menukangi Persikabo.
"Kami dari jajaran mantan pemain Persikabo berharap ketua umum Persikabo harus mendahulukan pembentukan manajerial tim Persikabo. Kalau ini sudah terbentuk, langsung kepada pencarian pemain yang akan masuk dalam skuad Persikabo mendatang. Intinya Pak RY selaku ketua umum Persikabo harus bisa secepatnya membentuk manajerial tim. Kita tidak ingin kondisi tim Persikabo musim lalu terulang lagi," ujar Susmono mantan pemain era tahun 80-an kepada Pakar belum lama ini di Cibinong.
Susmono menambahkan, siapapun yang menjadi manajer tim Persikabo musim depan, minimal ia bisa memberikan waktu yang agak banyak buat para pemain. Karena hal ini bisa berdampak positif kepada mental bertanding para pemain Persikabo.
"Siapapun yang akan ditunjuk jadi manajer tim Persikabo mendatang tentunya menjadi kewenangan pengurus Persikabo terutama ketua umum. Saya yakin Pak RY sudah menyiapkan orang yang akan menjadi manajer Persikabo musim depan," tegasnya.
Menyinggung soal pelatih yang akan menukangi Persikabo mendatang, secara tegas ia mengatakan, pada intinya pelatih Persikabo musim depan adalah pelatih yang punya karakter yang jelas dan bisa memberikan prestasi buat tim Persikabo.
"Nama besar seorang pelatih belum tentu menjamin tim ini bisa meraih prestasi. Namun tangan dingin pelatih lah yang bisa membawa Persikabo masuk dalam promosi ke level yang lebih tinggi lagi," kilah Susmono dengan tegas.
Dalam kesempatan terpisah, Agustinus Toisuta salah seorang pengurus Persikabo mengatakan, pembentukan manajerial tim Persikabo memang sudah menjadi keharusan yang didahulukan. Akan tetapi, menimang nimang calon pelatih yang akan menukangi Persikabo juga seharusnya sudah ada dalam benak pengurus Persikabo.
"Kalau memang Persikabo menginginkan pelatih yang punya karakter saya pikir nama Rudi Keljest layak menjadi nominator kuat. Bahkan, ia termasuk pelatih yang punya kualitas yang tinggi dan punya jam terbang banyak. Selain itu, ia pelatih yang punya prinsip dan tidak mau ada intervensi dari pengurus,"ujar Agustinus dengan tegas.
Kamis, 16 Juni 2011
Jika Persikabo Tanpa APBD, Lakukan Merger Atau Membuat Konsorsium
Pakuan Raya - Masa depan Persikabo Bogor dan sejumlah tim Flat Merah yang selama ini menete kepada APBD daerahnya akan dilanda gulung tikar. Pasalnya mulai Januari tahun 2012 mendatang, semua kontestan kompetisi Profesional bentukan PSSI sudah diharamkan menggunakan dana APBD lagi.
Hal ini jelas akan menjadi persoalan krusial bagi Persikabo yang selama ini menjadi kebanggaan 4 juta rakyat Kabupaten Bogor yang berasal dari 40 Kecamatan. Lalu apa yang akan dilaklukan para inohong Kabupaten Bogor terhadap masa depan Persikabo jika APBD sudah tidak bisa kucurkan lagi? Apakah Persikabo akan melakukan merger dengan Bogor Raya FC sebagai tim sepakbola Profesional !
Peliknya masa depan Persikabo Bogor jika tanpa APBD ini harus disikapi secara serius oleh pengurus, pemerhati, komponen suporter dan tokoh bola di Kabupaten Bogor. " Seorang Ketua Umum Persikabo tidak bisa berjalan sendiri memikirkan masa depan klub ini, jika sudah tak boleh lagi menyusu kepada APBD. Pak Ketua Umum harus mulai melakukan pembicaraan serius dengan semua tokoh bola di Kabupaten Bogor. Apakah Persikabo merger dengan Bogor Raya. Lantas bagaimana aturan main soal merger tesebut. Karena walau bagaimanapun saya yakin 4 juta rakyat Kabupaten Bogor tidak akan setuju dan tidak akan rela kalau Persikabo berubah nama. Mungkin salah satunya dengan cara melakukan konsorsium atau membuat PT Persikabo Raya," ujar Ketua Bogor Sport Journalist, Asep Syahmid Pangrango kepada para wartawan.
Syahmid menegaskan, saat ini ia belum melihat gerakan yang dilakukan Ketua Umum Persikabo, Drs. H. Rachmat Yasin, MM dalam menyiapkan masa depan Persikabo jika sudah tanpa APBD lagi. Namun, ia sangat setuju dengan gagasan RY yang akan mengoptimalkan potensi lokal yang terjaring dalam event PERY belum lama ini sebagai skuad Persikabo musim depan. "Saya usulkan kalau memang RY mau mengoptimalkan potensi lokal PERY, minimal 60 persen saja, 10 persen lagi para pemain asal Kabupaten Bogor yang memang sudah memperkuat Persikabo. 30 persen lagi para pemain luar Bogor yang diyakini punya kualitas bagus, mumpuni dan mampu mendongkrak prestasi tim Persikabo merajut prestasi tinggi," tukasnya.
Dalam hal yang sama, Herzon Hezkia, pengamat sepakbola Bogor mengatakan, RY harus punya keberanian yang jelas dalam mempromosikan para pemain alumni PERY nanti. Karena menurutnya para pemain alumni PERY ini kualitasnya tidak beda jauh dari para pemain luar Bogor yang dikontrak Persikabo selama ini.
Hal ini jelas akan menjadi persoalan krusial bagi Persikabo yang selama ini menjadi kebanggaan 4 juta rakyat Kabupaten Bogor yang berasal dari 40 Kecamatan. Lalu apa yang akan dilaklukan para inohong Kabupaten Bogor terhadap masa depan Persikabo jika APBD sudah tidak bisa kucurkan lagi? Apakah Persikabo akan melakukan merger dengan Bogor Raya FC sebagai tim sepakbola Profesional !
Peliknya masa depan Persikabo Bogor jika tanpa APBD ini harus disikapi secara serius oleh pengurus, pemerhati, komponen suporter dan tokoh bola di Kabupaten Bogor. " Seorang Ketua Umum Persikabo tidak bisa berjalan sendiri memikirkan masa depan klub ini, jika sudah tak boleh lagi menyusu kepada APBD. Pak Ketua Umum harus mulai melakukan pembicaraan serius dengan semua tokoh bola di Kabupaten Bogor. Apakah Persikabo merger dengan Bogor Raya. Lantas bagaimana aturan main soal merger tesebut. Karena walau bagaimanapun saya yakin 4 juta rakyat Kabupaten Bogor tidak akan setuju dan tidak akan rela kalau Persikabo berubah nama. Mungkin salah satunya dengan cara melakukan konsorsium atau membuat PT Persikabo Raya," ujar Ketua Bogor Sport Journalist, Asep Syahmid Pangrango kepada para wartawan.
Syahmid menegaskan, saat ini ia belum melihat gerakan yang dilakukan Ketua Umum Persikabo, Drs. H. Rachmat Yasin, MM dalam menyiapkan masa depan Persikabo jika sudah tanpa APBD lagi. Namun, ia sangat setuju dengan gagasan RY yang akan mengoptimalkan potensi lokal yang terjaring dalam event PERY belum lama ini sebagai skuad Persikabo musim depan. "Saya usulkan kalau memang RY mau mengoptimalkan potensi lokal PERY, minimal 60 persen saja, 10 persen lagi para pemain asal Kabupaten Bogor yang memang sudah memperkuat Persikabo. 30 persen lagi para pemain luar Bogor yang diyakini punya kualitas bagus, mumpuni dan mampu mendongkrak prestasi tim Persikabo merajut prestasi tinggi," tukasnya.
Dalam hal yang sama, Herzon Hezkia, pengamat sepakbola Bogor mengatakan, RY harus punya keberanian yang jelas dalam mempromosikan para pemain alumni PERY nanti. Karena menurutnya para pemain alumni PERY ini kualitasnya tidak beda jauh dari para pemain luar Bogor yang dikontrak Persikabo selama ini.
Persiba Bantul Lirik Ridwan Awaludin, Persikabo Lepas Erik dan Encek
Pakuan Raya - Kendati prestasi Persikabo terpuruk dalam kompetisi Divisi Utama musim lalu, namun bukan berarti para pemain Persikabo tidak mendapatkan perhatian dari klub-klub lain yang ada di Divisi Utama, Superliga dan Liga Primer Indonesia. Buktinya tiga penggawa lokal Persikabo, Erik Ebol, Encek Septian, Donny Fahamsyah kini tengah diminati Bogor Raya FC. Sementara itu, Ridwan Awaludin dan Dedi masuk dalam pantauan juara Divisi Utama ini yakni Persiba Bantul.
Ketertarikan klub berjuluk Laskar Kujang ini disampaikan langsung Chief Operating Officer PT Bogor Raya FC, Rhendie Arindra yang secara tegas akan ngotot memboyong tiga pemain Persikabo tersebut. Karena ketiga pemain itu masuk dalam skema yang akan diusung oleh John Arwandi.
"Saya juga sudah tahu kalau kualitas pemain Persikabo itu lumayan bagus. Makanya, saya dan jajaran pengurus Bogor Raya FC sudah sepakat untuk membahas rektrutmen ketiga pemain asal Bogor itu untuk bergabung dengan Bogor Raya FC. Mudah-mudahan pihak pengurus Persikabo mau memberikan ketiga pemain itu kepada kami sesuai dengan mekanisme transfer yang berlaku," ujar Rhendie Arindra .
Menyinggung sejauh mana proses rekrutmen kepada tiga pemain Persikabo tersebut, secara tegas Rhendie yang belum lama ini berguru soal manajemen dalam pengelolaan klub sepakbola Profesional kepada Real Madrid dan Barcelona FC menegaskan, intinya jajaran manajemen PT Bogor Raya FC sudah sepakat dengan merekrut tiga pemain Persikabo tersebut.
"Kita tengah melakukan negosisai dengan Persikabo. Namun, saya akui kalau Bogor Raya FC sendiri belum mendengar mau atau tidak para pemain itu bergabung dengan kami. Kalau mereka mau ya kami beruntung. Kalau mereka tidak mau kemungkinan kami akan melakukan rekrutmen pemain hasil PERY saja,”
Menyinggung rencana dari manajemen Bogor Raya FC dan Persiba Bantul yang menginginkan para pemain Persikabo, Edison Hutahean, salah seorang pengurus Persikabo mengatakan, sah -sah saja kalau para pemain itu bergabung dengan klub diluar Persikabo. Tapi, kata Edison, mekanisme perpindahannya harus benar benar diatur secara rapi."Kami sangat bangga kalau memang ada pemain muda asal Kabupaten Bogor atau Persikabo bisa berprestasi di luar Bogor. Ini tentunya akan menjadi kebanggan masyarakat Kabupaten Bogor juga," sergah Edison.
Ketertarikan klub berjuluk Laskar Kujang ini disampaikan langsung Chief Operating Officer PT Bogor Raya FC, Rhendie Arindra yang secara tegas akan ngotot memboyong tiga pemain Persikabo tersebut. Karena ketiga pemain itu masuk dalam skema yang akan diusung oleh John Arwandi.
"Saya juga sudah tahu kalau kualitas pemain Persikabo itu lumayan bagus. Makanya, saya dan jajaran pengurus Bogor Raya FC sudah sepakat untuk membahas rektrutmen ketiga pemain asal Bogor itu untuk bergabung dengan Bogor Raya FC. Mudah-mudahan pihak pengurus Persikabo mau memberikan ketiga pemain itu kepada kami sesuai dengan mekanisme transfer yang berlaku," ujar Rhendie Arindra .
Menyinggung sejauh mana proses rekrutmen kepada tiga pemain Persikabo tersebut, secara tegas Rhendie yang belum lama ini berguru soal manajemen dalam pengelolaan klub sepakbola Profesional kepada Real Madrid dan Barcelona FC menegaskan, intinya jajaran manajemen PT Bogor Raya FC sudah sepakat dengan merekrut tiga pemain Persikabo tersebut.
"Kita tengah melakukan negosisai dengan Persikabo. Namun, saya akui kalau Bogor Raya FC sendiri belum mendengar mau atau tidak para pemain itu bergabung dengan kami. Kalau mereka mau ya kami beruntung. Kalau mereka tidak mau kemungkinan kami akan melakukan rekrutmen pemain hasil PERY saja,”
Menyinggung rencana dari manajemen Bogor Raya FC dan Persiba Bantul yang menginginkan para pemain Persikabo, Edison Hutahean, salah seorang pengurus Persikabo mengatakan, sah -sah saja kalau para pemain itu bergabung dengan klub diluar Persikabo. Tapi, kata Edison, mekanisme perpindahannya harus benar benar diatur secara rapi."Kami sangat bangga kalau memang ada pemain muda asal Kabupaten Bogor atau Persikabo bisa berprestasi di luar Bogor. Ini tentunya akan menjadi kebanggan masyarakat Kabupaten Bogor juga," sergah Edison.
Langganan:
Postingan (Atom)