Skuad Persikabo Bogor siap menjamu Laskar Patriot, Persipasi Bekasi pada ujicoba di Stadion Persikabo, Jumat (30/12). Pelatih Suimin Diharja menyiapkan dua alternatif tim yang akan dipilih salah satunya pagi ini, namun dia menegaskan tetap bakal menurunkan sang ikon Laskar Padjajaran, Rozhaly. Termasuk berencana menurunkan pemain muda yakni Andi Sopian dan Holik. Persikabo bahkan akan menerapkan dua permainan sekaligus yakni menyerang dan bertahan. Tekanan dilakukan karena ujicoba sebagai tuan rumah, namun perlu bertahan untuk menguji pertahanan Persikabo sebelum bertolak ke Bengkulu pada kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012, Jumat (6/1).
“Simulasi away kemungkinan dilakukan pada 45 menit terakhir. Kami akan memainkan compack defend lalu counter attack,” ujar Suimin di Mes Pusdai, kemarin.
Laga ujicoba pamungkas Laskar Padjajaran sebelum turun lawan PS Bengkulu itu, Suimin juga bakal melihat penampilan Kresna Hermawan. Namun belum diketahui apakah pemain asal Bojonggede itu akan diturunkan sebagai bek atau gelandang yang akan tandem dengan Dian Irawan.
Sementara pertandingan ujicoba tersebut ditegaskan manajemen Persikabo yang semula terbuka untuk umum akhirnya digelar tanpa penonton. Polres Bogor tak memberi ijin pertandingan karena waktunya berdekatan dengan akhir tahun dan akan adanya pengamanan besar di daerah Puncak, meski tim pelatih dan manajemen melihat laga itu penting sebagai persiapan akhir sebelum turun di kompetisi. “Jadi hanya simulasi bagi tim saja, untuk panpel tidak ada ijin karena konsentrasi Polres terpusat untuk pengamanan di Puncak,” jelas manajer operasional Persikabo, Erwin Saleh dalam keterangan presnya.
Dengan demikian, tidak akan ada penjualan tiket, pers conference resmi atau seremoni lain layaknya pertandingan resmi. Namun semua perangkat yang diperlukan untuk satu pertandingan ujicoba akan tetap tersedia. Manajemen menghormati keputusan dari Polres dan berharap pihak kepolisian dapat terus mendukung setiap pertandingan kandang Persikabo nanti.
(jurnalbogor)
Jumat, 30 Desember 2011
Tandem Tak Abadi
Kejutan-kejutan siapa pemain yang diturunkan bakal mewarnai laga Persikabo Bogor pada kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012. Pelatih Suimin Diharja mengubah sistem ‘the winning team’ menjadi ‘rotation team’. Upaya ini dilakukan agar Laskar Padjajaran tak terpaku dengan pemain tertentu. Semua pemain ditegaskan memiliki peluang yang sama, karena kini Persikabo memiliki banyak pemain muda. Jadi siapa ‘the young gun’ yang layak turun?
Ini akan terlihat nanti. Meski demikian, pemain pelapis diaku Suimin telah bersaing masuk kerangka tim. Pada game di Stadion Persikabo, Rabu (28/12) sore, tim Hijau yang dihuni pemain utama bertarung dengan tim Merah yang mayoritas pemain muda. Suimin memberikan catatan terhadap pemain yang menghuni posisinya masing-masing. Hasil akhir, tim Hijau memenangkan game dengan skor 5-3. Gol tim Hijau dicetak dua gol Brima Pepito, Dian Irawan, Jarot dan Jibby Wuwungan. Sedangkan gol tim Merah oleh Andi Sopian, Rozhaly dan Morgan Pelupessy. “Abang sekarang ini tak menganut the winning team, tetapi rotasi. Jadi tak ada tandem abadi untuk pemain tertentu,” jelas Suimin.
Mengenai laga away Persikabo kontra PS Bengkulu, Jumat (6/1), persiapan dilakukan seperti pada game itu. Tim Merah (seolah-olah PS Bengkulu), Suimin menempatkan 12 pemain melawan tim Hijau dengan 11 pemain. Satu babak dibagi tiga termin yakni pada 15 menit pertama pressing dilakukan di sepertiga tengah, lalu 15 menit kedua melakukan compack defend atau counter attack dan 15 menit terakhir pressing lagi.
“Semua berjalan sesuai rencana, kecuali pada 15 menit akhir tekanan sudah tak terlihat lagi. Ini yang jadi bahan evaluasi,” ungkap Suimin dimana tahapan stay of play itu diberikan tiga tahapan tersebut diatas. “Nanti tergantung kesepakatan pemain dan situasi di lapangan. Mana yang pertama dilakukan dulu apakah pressing atau compack defend lalu counter attack.”
Persikabo pada kompetisi nanti akan menjalani 11 pekan pertandingan di putaran pertama, dan 10 pekan di putaran kedua hingga total 23 pekan yang masing-masing putaran sebanyak 8 pertandingan. “Jadwalnya telah cukup ideal karena ada jeda sepekan. Jadi recovery pemain cukup,”
Ini akan terlihat nanti. Meski demikian, pemain pelapis diaku Suimin telah bersaing masuk kerangka tim. Pada game di Stadion Persikabo, Rabu (28/12) sore, tim Hijau yang dihuni pemain utama bertarung dengan tim Merah yang mayoritas pemain muda. Suimin memberikan catatan terhadap pemain yang menghuni posisinya masing-masing. Hasil akhir, tim Hijau memenangkan game dengan skor 5-3. Gol tim Hijau dicetak dua gol Brima Pepito, Dian Irawan, Jarot dan Jibby Wuwungan. Sedangkan gol tim Merah oleh Andi Sopian, Rozhaly dan Morgan Pelupessy. “Abang sekarang ini tak menganut the winning team, tetapi rotasi. Jadi tak ada tandem abadi untuk pemain tertentu,” jelas Suimin.
Mengenai laga away Persikabo kontra PS Bengkulu, Jumat (6/1), persiapan dilakukan seperti pada game itu. Tim Merah (seolah-olah PS Bengkulu), Suimin menempatkan 12 pemain melawan tim Hijau dengan 11 pemain. Satu babak dibagi tiga termin yakni pada 15 menit pertama pressing dilakukan di sepertiga tengah, lalu 15 menit kedua melakukan compack defend atau counter attack dan 15 menit terakhir pressing lagi.
“Semua berjalan sesuai rencana, kecuali pada 15 menit akhir tekanan sudah tak terlihat lagi. Ini yang jadi bahan evaluasi,” ungkap Suimin dimana tahapan stay of play itu diberikan tiga tahapan tersebut diatas. “Nanti tergantung kesepakatan pemain dan situasi di lapangan. Mana yang pertama dilakukan dulu apakah pressing atau compack defend lalu counter attack.”
Persikabo pada kompetisi nanti akan menjalani 11 pekan pertandingan di putaran pertama, dan 10 pekan di putaran kedua hingga total 23 pekan yang masing-masing putaran sebanyak 8 pertandingan. “Jadwalnya telah cukup ideal karena ada jeda sepekan. Jadi recovery pemain cukup,”
Langganan:
Postingan (Atom)