Pakuan Raya - Skuad Persikabo bisa jadi akan menjadi skuad yang banyak dihuni para pemain muda jebolan Persib Bandung. Karena saat ini setidaknya ada beberapa pemain muda Persib Bandung yang tengah didekati manajerial Persikabo seperti Yudi Khoerudin, Munadi, Jejen, Agung Pribadi dan Chandra. “Kami akan merasa senang kalau mereka memang punya niat bergabung dengan Persikabo.
Namun, kami tidak bisa memutuskan mereka begitu saja. Karena kami harus melakukan kordinasi dengan jajaran pelatih. Sebab urusan yang menyangkut materi pemain adalah mutlak kewenangan pelatih kepala dan jajarannya," ungkap CEO Persikabo, H. Ruddy Ferdian.
Sementara itu, pelatih kepala Persikabo, Suimin Diharja mengatakan, siapapun boleh masuk ke Persikabo. Apalagi mereka termasuk pemain bintang, berkualitas dan bermental petarung. “Saya akan senang kalau banyak talenta bagus masuk ke Persikabo. Hingga saya akan banyak pilihan pemain untuk tiap pertandingan. Namun, semuanya tetap harus kita lihat dan mereka harus mengikuti semua tahapan seleksi," ujar Suimin Diharja.
Suimin juga menambahkan, saat ini beberapa pemain yang sudah masuk dalam bank data manajerial Persikabo sudah banyak seperti Tugi Hadi, Tantan, Nopianto, Jarot dan Salim Alaydrus. Mereka semua sudah ketahuan kualitasnya, paling tinggal mengecek kebugaran dan kesehatannya saja. " Saat ini saya juga sudah mengantongi empat penjaga gawang yang sudah menyatakan siap bergabung dengan Persikabo seperti Herman Batak, Ahmad Kurniawan, Agus Rohman dan Tema Mursadat. Semuanya belum tentu bisa langsung masuk dan teken kontrak.
Karena kami harus melakukan test kesehatan. Saya dan manajerial tidak boleh kecolongan dalam masalah kesehatan. Karena Persikabo sering mengalami musibah saat merekrut dan mengontrak pemain yang ternyata mengalami cedera akut," pungkasnya.
Rabu, 14 September 2011
Skuad Lokal Persikabo Layak Dipertahankan
Pakuan Raya - Kendati Persikabo saat ini sudah berada ditangan PT Karadenan Jaya yang menjadi pengelola klub kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor. Bukan berarti manajerial dan direksi Persikabo harus melepas talenta pemain lokalnya yang selama ini merumput di Persikabo dan Bogor Raya FC. Apalagi, skuad lokal Persikabo seperti Dian Irawan, Erik, Septian Encek, Rojali, Saepuloh, Mumin, Kresna, Ridwan Awaludin , Wawan Susilo dan Kodrat secara kualitas dan jam terbang tidak kalah dari para pemain luar Bogor.
"Semua keputusan ada ditangan pelatih, manajerial dan direksi Persikabo. Namun, setidaknya pelatih dan manajerial juga sudah paham dan tahu kualitas para pemain lokal tersebut. Apalagi sang pelatih punya tekad memajukan potensi lokal di Persikabo dan Bogor Raya FC. Namun, semua pemain lokal juga harus punya dedikasi profesional, loyal dan berjiwa kompetitif untuk bersaing satu sama lain," ujar Ketua Bogor Sport Journalist, Asep Syahmid Pangrango.
Ia menambahkan, para pemain lokal yang sudah tiga musim memperkuat Persikabo harus memahami konsekuensi semua aturan yang akan diberlakukan manajerial Persikabo secara profesional.
Dalam hal yang sama, pengamat sepakbola Bogor, Edison Hutahean mengatakan, ia sangat setuju wacana soal mempertahankan skuad lokal Persikabo dengan berbagai catatan penting salah satunya pemain lokal harus lolos semua tahapan seleksi secara ketat dan objektif yang dilakukan jajaran pelatih dan manajerial tim Persikabo. Selain itu, para pemain lokal Persikabo harus mampu menunjukan kalau dirinya bisa lebih baik dari para pemain yang berasal dari luar Kabupaten Bogor.
“Banyaknya pemain lokal yang berkualitas memang akan sangat mendongkrak animo masyarakat bola di Kabupaten Bogor. Akan tetapi, saya mengusulkan kepada manajerial dan jajaran pelatih untuk lebih ketat lagi dalam memberlakukan mekanisme kedisiplinan semua pemain yang akan bergabung dengan Persikabo," papar lelaki bertubuh tambun yang juga tercatat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PDIP ini.
"Semua keputusan ada ditangan pelatih, manajerial dan direksi Persikabo. Namun, setidaknya pelatih dan manajerial juga sudah paham dan tahu kualitas para pemain lokal tersebut. Apalagi sang pelatih punya tekad memajukan potensi lokal di Persikabo dan Bogor Raya FC. Namun, semua pemain lokal juga harus punya dedikasi profesional, loyal dan berjiwa kompetitif untuk bersaing satu sama lain," ujar Ketua Bogor Sport Journalist, Asep Syahmid Pangrango.
Ia menambahkan, para pemain lokal yang sudah tiga musim memperkuat Persikabo harus memahami konsekuensi semua aturan yang akan diberlakukan manajerial Persikabo secara profesional.
Dalam hal yang sama, pengamat sepakbola Bogor, Edison Hutahean mengatakan, ia sangat setuju wacana soal mempertahankan skuad lokal Persikabo dengan berbagai catatan penting salah satunya pemain lokal harus lolos semua tahapan seleksi secara ketat dan objektif yang dilakukan jajaran pelatih dan manajerial tim Persikabo. Selain itu, para pemain lokal Persikabo harus mampu menunjukan kalau dirinya bisa lebih baik dari para pemain yang berasal dari luar Kabupaten Bogor.
“Banyaknya pemain lokal yang berkualitas memang akan sangat mendongkrak animo masyarakat bola di Kabupaten Bogor. Akan tetapi, saya mengusulkan kepada manajerial dan jajaran pelatih untuk lebih ketat lagi dalam memberlakukan mekanisme kedisiplinan semua pemain yang akan bergabung dengan Persikabo," papar lelaki bertubuh tambun yang juga tercatat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PDIP ini.
Matsunaga Siap Bergabung
Pakuan Raya - Ribuan Kabomania akan merasa bangga jika mendengar Shoei Matsunaga bisa bergabung dengan Laskar Pajajaran dalam kompetisi Level I Liga Profesional yang akan digelar tanggal 8 Oktober mendatang. Gelandang asal negeri sakura bernaluri menyerang ini menyatakan lampu hijau untuk merumput bersama Persikabo Bogor dibawah asuhan Pelatih Kampung jukukan bagi Suimin Diharja yang dikenal dengan topi ala Pak Tino Sidin tersebut.
Mantan pemain Maung Bandung itu, saat ini sedang pulang kampung ke Tokyo pasca libur kompetisi Liga Nasional. " Insya Allah tanggal 18 September nanti, saya akan melakukan pertemuan dengan pemain yang pernah merumput di Schalke FC ( Bundesliga). Hampir tiap hari saya kontak dengan Matsunaga via email dan Facebook nya. Ia masih ingin bermain di Liga Indonesia. Bahkan, ia juga sudah tahu banyak tentang Persikabo Bogor lewat dunia maya dan saat ia berada di Bandung juga sering main ke Bogor," papar Direktur Transfer dan Operasional Persikabo, Rhendie Arindra .
Dua hari lalu, Matsunaga sempat kontak dengan Rhendie Arindra, ia menyatakan siap bergabung dengan Persikabo. Apalagi Persikabo bermain di Level 1 Liga Profesional. " Yah memang saya ingin bermain lagi di Indonesia. Saya juga tahu banyak tentang Persikabo. Persikabo klub yang punya pendukung yang banyak dan fanatik. Akan sangat senang, apabila saya bisa bermain di Persikabo. Tapi semuanya akan tergantung pada tanggal 18 nanti, jika saya sudah ada di Indonesia," tutur Matsunaga
Dalam hal yang sama, Chief Eksekutif Officer Persikabo , H. Ruddy Ferdian mengatakan, pihaknya sudah melakukan kontak dengan Pak Eko, yang menjadi agen Matsunaga. " Pak Eko sendiri sangat respek dengan tawaran Persikabo yang ingin memboyong Matsunaga. Intinya kami dan agennya sudah sepakat memboyong Matsunaga ke Cibinong dan bermain untuk Persikabo," timpal Ruddy
Mantan pemain Maung Bandung itu, saat ini sedang pulang kampung ke Tokyo pasca libur kompetisi Liga Nasional. " Insya Allah tanggal 18 September nanti, saya akan melakukan pertemuan dengan pemain yang pernah merumput di Schalke FC ( Bundesliga). Hampir tiap hari saya kontak dengan Matsunaga via email dan Facebook nya. Ia masih ingin bermain di Liga Indonesia. Bahkan, ia juga sudah tahu banyak tentang Persikabo Bogor lewat dunia maya dan saat ia berada di Bandung juga sering main ke Bogor," papar Direktur Transfer dan Operasional Persikabo, Rhendie Arindra .
Dua hari lalu, Matsunaga sempat kontak dengan Rhendie Arindra, ia menyatakan siap bergabung dengan Persikabo. Apalagi Persikabo bermain di Level 1 Liga Profesional. " Yah memang saya ingin bermain lagi di Indonesia. Saya juga tahu banyak tentang Persikabo. Persikabo klub yang punya pendukung yang banyak dan fanatik. Akan sangat senang, apabila saya bisa bermain di Persikabo. Tapi semuanya akan tergantung pada tanggal 18 nanti, jika saya sudah ada di Indonesia," tutur Matsunaga
Dalam hal yang sama, Chief Eksekutif Officer Persikabo , H. Ruddy Ferdian mengatakan, pihaknya sudah melakukan kontak dengan Pak Eko, yang menjadi agen Matsunaga. " Pak Eko sendiri sangat respek dengan tawaran Persikabo yang ingin memboyong Matsunaga. Intinya kami dan agennya sudah sepakat memboyong Matsunaga ke Cibinong dan bermain untuk Persikabo," timpal Ruddy
Rekrut Trio Tango
Pakuan Raya - Ditengah seleksi pemain lokal daerah dan nasional terus dilakukan Head Coach Persikabo Bogor, Suimin Diharja, jajaran direksi juga terus melakukan perburuan pemain asing berkualitas untuk posisi-posisi vital disemua lini Laskar Padjajaran. "Pemain asing harus bisa menjual secara kualitas teknik, fisik dan bisa memberikan kontribusi penting bagi tim terutama dalam berburu kemenangan setiap laga yang dilakukan Persikabo. Legiun asing kualitasnya harus diatas pemain lokal daerah dan lokal nasional," ujar Direktur Transfer dan Operasional Persikabo, Rhendie Arindra tadi malam.
Saat ini jajaran direksi PT Karadenan Jaya selaku pengelola Persikabo memang belum memastikan siapa saja legiun asing yang akan membela tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor ini. Namun, bukan berarti manajemen dan direksi Persikabo tidak melakukan kontak dengan para pemain asing.
"Saya setiap hari melakukan kontak dengan beberapa agen pemain asing. Salah satunya dengan Andreas Perez, salah satu agen asing yang membawa Diego Bogado. Saya saat ini sedang merampungkan negosiasi untuk mendatangkan Gonzalo Gil (22) bomber andalan River Plate.
Bahkan, proses rekrutmen Martin Perelman (27) mantan gelandang bertahan Hapoel Tel Aviv ( Israel) juga dalam waktu dekat ini akan segera rampung. Intinya manajerial dan direksi Persikabo sudah melakukan kontak dengan beberapa agen dan pemain asing," bebernya.
Dalam kesempatan yang sama, pemuda lajang dan dikenal sebagai pengusaha advertising dan IT ini mengatakan kalau dirinya tengah menyiapkan alternatif-alternatif lain jika pemain bidikan gagal diboyong.
“Saya memang akan berusaha memboyong Gonzalo Gil. Namun, saya juga menyiapkan Plan B nya jika Gonzalo tidak dilepas River Plate. Saya sudah melakukan nego dengan Roberto Nanni, eks pemain Liga Italia dari Siena yang memiliki tinggi badan 190 cm Kemungkinan besar Persikabo akan mempertahankan Eduard Valuta jika gagal memboyong David Ngon Pagbe yang lebih memilh klub besar ketimbang balik ke Persikabo. Syukur-syukur jelang tutup bursa transfer, David Pagbe bisa berubah pikiran dan memilih kembali Persikabo karena Pagbe sendiri punya kedekatan emosional dengan Suimin Diharja," tukasnya tegas.
Sementara itu, Suimin Diharja mendukung sepenuhnya gerak cepat peruburuan pemain asing yang akan masuk ke Persikabo. "Semua klub persiapannya sangat mepet. Otomatis akan mengalami kesulitan mencari pemain asing yang sudah beredar di Indonesia. Saya mendukung kebijakan manajerial soal rekrutmen pemain-pemain asing. semua pemain asing yang akan masuk Persikabo harus punya kualitas bagus, disiplin, loyalitas tinggi dan sesuai dengan skema yang akan diterapkan Persikabo," ungkap Suimin.
Saat ini jajaran direksi PT Karadenan Jaya selaku pengelola Persikabo memang belum memastikan siapa saja legiun asing yang akan membela tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor ini. Namun, bukan berarti manajemen dan direksi Persikabo tidak melakukan kontak dengan para pemain asing.
"Saya setiap hari melakukan kontak dengan beberapa agen pemain asing. Salah satunya dengan Andreas Perez, salah satu agen asing yang membawa Diego Bogado. Saya saat ini sedang merampungkan negosiasi untuk mendatangkan Gonzalo Gil (22) bomber andalan River Plate.
Bahkan, proses rekrutmen Martin Perelman (27) mantan gelandang bertahan Hapoel Tel Aviv ( Israel) juga dalam waktu dekat ini akan segera rampung. Intinya manajerial dan direksi Persikabo sudah melakukan kontak dengan beberapa agen dan pemain asing," bebernya.
Dalam kesempatan yang sama, pemuda lajang dan dikenal sebagai pengusaha advertising dan IT ini mengatakan kalau dirinya tengah menyiapkan alternatif-alternatif lain jika pemain bidikan gagal diboyong.
“Saya memang akan berusaha memboyong Gonzalo Gil. Namun, saya juga menyiapkan Plan B nya jika Gonzalo tidak dilepas River Plate. Saya sudah melakukan nego dengan Roberto Nanni, eks pemain Liga Italia dari Siena yang memiliki tinggi badan 190 cm Kemungkinan besar Persikabo akan mempertahankan Eduard Valuta jika gagal memboyong David Ngon Pagbe yang lebih memilh klub besar ketimbang balik ke Persikabo. Syukur-syukur jelang tutup bursa transfer, David Pagbe bisa berubah pikiran dan memilih kembali Persikabo karena Pagbe sendiri punya kedekatan emosional dengan Suimin Diharja," tukasnya tegas.
Sementara itu, Suimin Diharja mendukung sepenuhnya gerak cepat peruburuan pemain asing yang akan masuk ke Persikabo. "Semua klub persiapannya sangat mepet. Otomatis akan mengalami kesulitan mencari pemain asing yang sudah beredar di Indonesia. Saya mendukung kebijakan manajerial soal rekrutmen pemain-pemain asing. semua pemain asing yang akan masuk Persikabo harus punya kualitas bagus, disiplin, loyalitas tinggi dan sesuai dengan skema yang akan diterapkan Persikabo," ungkap Suimin.
Tolak Barito Putra, Jarot Pilih Persikabo
Pakuan Raya - Persikabo Bogor rupanya sudah melekat dalam diri Jarot, pesepakbola asal Palembang, Sumatera Selatan ini. Kalau musim ini ia teken kontrak di Persikabo, maka ia sudah empat musim bermain di klub kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor.
“Saya memang dapat tawaran dari Barito Putra dan Sriwijaya FC, namun saya merasa kurang pas dan tidak sreg bermain di dua klub tersebut. Makanya, ketika Pak H. Ruddy Ferdian menelpon saya untuk datang ke Bogor dan mulai ikut latihan, maka saya langsung bergegas ke Bogor. Jujur saja saya merasa sudah memiliki Persikabo. Makanya, saya tidak mau pindah ke klub lain. Bahkan, saya ingin mengakhiri karir di klub ini," ungkap pemain yang punya tipikal petarung ini.
Jarot sendiri merasa senang dan bangga kalau bisa kembali melakukan teken kontrak dengan Persikabo dibawah manajerial yang baru.
“Saya siap memberikan semua kemampuan terbaik yang saya miliki. Saya siap all out bagi Persikabo Bogor dalam latihan maupun pertandingan. Selain itu kehadiran Bang Suimin Diharja di Persikabo juga menambah rasa bangga dalam diri saya. Karena saya melihat kehadiran Bang Suimin di Persikabo menandakan kalau manajemen dan direksi klub punya target prestasi yang tengah dicanangkan," bebernya.
Pemain berparas ganteng juga merasa optimis kehadiran Bang Suimin dan Jhon Arwandi dalam jajaran kepelatihan Persikabo Bogor akan kembali membawa Persikabo menjadi tim yang punya karakter dan bisa disegani lawan yang akan menyambangi Stadion Persikabo Bogor saat perhelatan kompetisi Liga Profesional Level 1 digelar nantinya.
“Saya memang dapat tawaran dari Barito Putra dan Sriwijaya FC, namun saya merasa kurang pas dan tidak sreg bermain di dua klub tersebut. Makanya, ketika Pak H. Ruddy Ferdian menelpon saya untuk datang ke Bogor dan mulai ikut latihan, maka saya langsung bergegas ke Bogor. Jujur saja saya merasa sudah memiliki Persikabo. Makanya, saya tidak mau pindah ke klub lain. Bahkan, saya ingin mengakhiri karir di klub ini," ungkap pemain yang punya tipikal petarung ini.
Jarot sendiri merasa senang dan bangga kalau bisa kembali melakukan teken kontrak dengan Persikabo dibawah manajerial yang baru.
“Saya siap memberikan semua kemampuan terbaik yang saya miliki. Saya siap all out bagi Persikabo Bogor dalam latihan maupun pertandingan. Selain itu kehadiran Bang Suimin Diharja di Persikabo juga menambah rasa bangga dalam diri saya. Karena saya melihat kehadiran Bang Suimin di Persikabo menandakan kalau manajemen dan direksi klub punya target prestasi yang tengah dicanangkan," bebernya.
Pemain berparas ganteng juga merasa optimis kehadiran Bang Suimin dan Jhon Arwandi dalam jajaran kepelatihan Persikabo Bogor akan kembali membawa Persikabo menjadi tim yang punya karakter dan bisa disegani lawan yang akan menyambangi Stadion Persikabo Bogor saat perhelatan kompetisi Liga Profesional Level 1 digelar nantinya.
Pemain PERY Lolos ke Tahap 2
Jurnal Bogor - Sebanyak 5 pemain dari 33 alumni Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) dari data sementara tim seleksi lolos ke tahap dua saat pengumuman seleksi di Lapangan Jakarta Japan Club (JJC) Sentul, Selasa (13/9). Mereka adalah Safari, M.Hawin, Wawan, Holik, dan Imam Hambardo. “Untuk masuk Persikabo akan diikutsertakan lagi seleksi dengan tambahan peserta pemain yang sudah di liga,” ujar pelatih Suimin Diharja.
Sedangkan bagi skuad muda Persikabo, ‘Pelatih Kampung’ itu masih percaya dan tak ada pencoretan ditahap seleksi pertama yaitu Erick, Saepulloh Maulana, Kresna Hermawan, Rojali, Mu’min, Ridwan Awaludin dan Septian Suharlan. “Kami harus mencari yang terbaik dan mungkin dapat direkrut semua,” ungkap pelatih asal Binjai, Sumatra Utara itu seraya menghibur kekecewaan pemain yang tak lolos seleksi. “Masih ada kesempatan pada putaran kedua kompetisi atau tahun depan. Persiapkan diri kalian,” tandasnya.
Sedangkan bagi pemain eks Persikabo musim lalu seperti kiper Wawan Dermawan dan Ariek SB masih lolos. Begitu juga dengan Dian Irawan, Morgan, dan pemain yang baru datang Dede Ariandi dan Hari Salisburi. Termasuk yang masih berhasil lolos adalah eks pemain Bogor Raya FC, Qodrat Maulana dan kiper Agus Rohman ditambah dengan beberapa pemain luar Bogor hingga jumlah pemain yang sementara lolos sebanyak 35 orang. “Masih dipantau lagi,” kata salah satu anggota tim seleksi, Sairan. “Data pemain juga akan kami dicek lagi,” sambung tim seleksi lainnya Dudung Abdullah.
Sedangkan bagi skuad muda Persikabo, ‘Pelatih Kampung’ itu masih percaya dan tak ada pencoretan ditahap seleksi pertama yaitu Erick, Saepulloh Maulana, Kresna Hermawan, Rojali, Mu’min, Ridwan Awaludin dan Septian Suharlan. “Kami harus mencari yang terbaik dan mungkin dapat direkrut semua,” ungkap pelatih asal Binjai, Sumatra Utara itu seraya menghibur kekecewaan pemain yang tak lolos seleksi. “Masih ada kesempatan pada putaran kedua kompetisi atau tahun depan. Persiapkan diri kalian,” tandasnya.
Sedangkan bagi pemain eks Persikabo musim lalu seperti kiper Wawan Dermawan dan Ariek SB masih lolos. Begitu juga dengan Dian Irawan, Morgan, dan pemain yang baru datang Dede Ariandi dan Hari Salisburi. Termasuk yang masih berhasil lolos adalah eks pemain Bogor Raya FC, Qodrat Maulana dan kiper Agus Rohman ditambah dengan beberapa pemain luar Bogor hingga jumlah pemain yang sementara lolos sebanyak 35 orang. “Masih dipantau lagi,” kata salah satu anggota tim seleksi, Sairan. “Data pemain juga akan kami dicek lagi,” sambung tim seleksi lainnya Dudung Abdullah.
34 Pemain Lolos Seleksi
Radar Bogor - Eks penggawa Persikabo serta beberapa legiun asal Persipasi dan Persiraja musim lalu, masih mendominasi hasil seleksi tahap pertama di Lapangan Jakarta Japan Club (JJC) Sentul, kemarin.
Erik Ebol, Septian, Dian Irawan, Mu’min, Dede Ariandi dkk, lolos 34 besar dari 80 pemain yang diseleksi. Rencananya, hari ini ke-34 pemain bakal melakukan tes hingga Jumat (16/9).
¨Ke-34 pemain akan diseleksi lagi bersama legiun nasional dan asing ternama,¨ papar Headcoach Suimin Diharja.
Suimin menegaskan, pemain asional dan legiun asing yang memiliki skil bagus tidak serta merta masuk skuad. Tapi, jika hasil tes fisik Vo2 Max dan Hb tidak sesuai ketentuan, jangan harap bisa merumpus bersama Laskar Pajajaran dalam Liga Profesional Level I Oktober mendatang. “Persikabo ini tak butuh pemain bintang, yang penting pekerja keras. Kalau VO2 Max dibawah 50 dan HB dibawah 15-16 gak bisa masuk dalam tim,” ujar mantan arsitek Persijap dan Pelita Jaya ini.
Lebih lanjut, sambungnya, pada seleksi tahap pertama, Persikabo kedatangan empat pemain nasional. Di antaranya, Chandra Yusuf dari Persib U-21, Asep Gunawan dari Bandung FC, stoper Persika, Yudi Komaludin dan center back Persiraja, Ismadi. Khusus pemain tersebut, Suimin memberikan dispensasi mengikuti ujian hingga sore ini, karena mereka baru saja tiba dari daerahnya masing-masing.
“Ya, saya masih beri kesempatan, sebab mereka kan baru saja datang. Lagipula mereka bisa menunjukkan kemampuan secara maksimal, kalau kita beri kesempatan lagi,” tambahnya.
Ia melanjutkan, Kamis (15/9) mendatang, Laskar Pajajaran akan kedatangan pemain seperti Salim Alaydrus, Jarot, Ade Chandra Kirana asal PSPS Pekanbaru dan kiper PSM Makasar Herman Batak. “Menurut informasi yang saya dapat mereka akan datang Kamis, coba saja nanti kita lihat lagi. Selain itu, masih banyak yang lainnya,” tegasnya.
Erik Ebol, Septian, Dian Irawan, Mu’min, Dede Ariandi dkk, lolos 34 besar dari 80 pemain yang diseleksi. Rencananya, hari ini ke-34 pemain bakal melakukan tes hingga Jumat (16/9).
¨Ke-34 pemain akan diseleksi lagi bersama legiun nasional dan asing ternama,¨ papar Headcoach Suimin Diharja.
Suimin menegaskan, pemain asional dan legiun asing yang memiliki skil bagus tidak serta merta masuk skuad. Tapi, jika hasil tes fisik Vo2 Max dan Hb tidak sesuai ketentuan, jangan harap bisa merumpus bersama Laskar Pajajaran dalam Liga Profesional Level I Oktober mendatang. “Persikabo ini tak butuh pemain bintang, yang penting pekerja keras. Kalau VO2 Max dibawah 50 dan HB dibawah 15-16 gak bisa masuk dalam tim,” ujar mantan arsitek Persijap dan Pelita Jaya ini.
Lebih lanjut, sambungnya, pada seleksi tahap pertama, Persikabo kedatangan empat pemain nasional. Di antaranya, Chandra Yusuf dari Persib U-21, Asep Gunawan dari Bandung FC, stoper Persika, Yudi Komaludin dan center back Persiraja, Ismadi. Khusus pemain tersebut, Suimin memberikan dispensasi mengikuti ujian hingga sore ini, karena mereka baru saja tiba dari daerahnya masing-masing.
“Ya, saya masih beri kesempatan, sebab mereka kan baru saja datang. Lagipula mereka bisa menunjukkan kemampuan secara maksimal, kalau kita beri kesempatan lagi,” tambahnya.
Ia melanjutkan, Kamis (15/9) mendatang, Laskar Pajajaran akan kedatangan pemain seperti Salim Alaydrus, Jarot, Ade Chandra Kirana asal PSPS Pekanbaru dan kiper PSM Makasar Herman Batak. “Menurut informasi yang saya dapat mereka akan datang Kamis, coba saja nanti kita lihat lagi. Selain itu, masih banyak yang lainnya,” tegasnya.
Garuda Muda Dapat Beasiswa
Radar Bogor - Dua penggawa Timnas Garuda U-15 asal Kabupaten Bogor, Aziz Nurdin dan Randy Refsanyami yang sukses membawa Indonesia memenangkan Piala AFF, mendapatkan beasiswa sekolah di Kelas Olahraga SMA 3 Cibinong oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Jumat (16/9) mendatang.
Pemberian beasiswa dilakukan untuk mengikat pesepakbola yang berhasil mengandaskan Thailand 2-0 tersebut. Pasalnya, beberapa daerah sudah menawarkan keduanya dengan iming-iming sejumlah uang agar menjadi atletnya.
“Sudah banyak yang meminati Aziz dan Randy, makanya kami kira penting untuk mempertahankan potensi muda yang ada,” kata Kepala Dispora, Dadang Irfan.
Menurut dia, selain beasiswa, kedua penggawa Laskar Pajajaran U-15 ini akan mendapatkan penghargaan dan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Bogor. “Ya, kalau sudah banyak yang minat, setidaknya kita harus mengantisipasi agar tak kabur ke mana-mana,” jelas pria yang juga Ketua Pasi Kabupaten Bogor ini.
Lebih lanjut, kata Dadang, selain Aziz dan Randy, atlet dari beberapa cabor lain yang berprestasi pun bakal diberi apresiasi. Namun, siapa saja nama yang akan diapresiasi masih dalam tahap penggodokan. “Kami masih menggodok nama-nama atlet yang akan diberi penghargaan, nanti pasti kita umumkan,” singkat dia.
Ia berharap, pemberian apresiasi ini akan mengikat atlet agar tetap bertahan di Kabupaten Bogor. “Mudah-mudahan dengan usaha ini, tak ada lagi atlet Tegar Beriman yang pindah ke daerah lain, dan ini salah satu bukti nyata kepedulian kami,” pungkas Dadang.
Pemberian beasiswa dilakukan untuk mengikat pesepakbola yang berhasil mengandaskan Thailand 2-0 tersebut. Pasalnya, beberapa daerah sudah menawarkan keduanya dengan iming-iming sejumlah uang agar menjadi atletnya.
“Sudah banyak yang meminati Aziz dan Randy, makanya kami kira penting untuk mempertahankan potensi muda yang ada,” kata Kepala Dispora, Dadang Irfan.
Menurut dia, selain beasiswa, kedua penggawa Laskar Pajajaran U-15 ini akan mendapatkan penghargaan dan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Bogor. “Ya, kalau sudah banyak yang minat, setidaknya kita harus mengantisipasi agar tak kabur ke mana-mana,” jelas pria yang juga Ketua Pasi Kabupaten Bogor ini.
Lebih lanjut, kata Dadang, selain Aziz dan Randy, atlet dari beberapa cabor lain yang berprestasi pun bakal diberi apresiasi. Namun, siapa saja nama yang akan diapresiasi masih dalam tahap penggodokan. “Kami masih menggodok nama-nama atlet yang akan diberi penghargaan, nanti pasti kita umumkan,” singkat dia.
Ia berharap, pemberian apresiasi ini akan mengikat atlet agar tetap bertahan di Kabupaten Bogor. “Mudah-mudahan dengan usaha ini, tak ada lagi atlet Tegar Beriman yang pindah ke daerah lain, dan ini salah satu bukti nyata kepedulian kami,” pungkas Dadang.
Kemampuan Dasar Pemain Buruk
Radar Bogor - Headcoach Suimin Diharja mengaku prihatin dengan kemampuan dasar 80 pemain yang mengikuti seleksi Persikabo di lapangan Jakarta Japan Club (JJC) Sentul, kemarin. Pasalnya, rata-rata peserta memiliki skill penguasaan bola yang buruk dan jauh dari harapan jajaran pelatih Laskar Pajajaran.
“Terus terang saja, saya prihatin melihat kemampuan dasar mereka bermain sepakbola. Peserta jarang dan kurang serius berlatih, atau terlalu sering berlatih di kampung alias tarkam. Kalau mereka berlatih di tempat bagus, hasilnya tak akan mengecewakan,” ujarnya kepada Radar Bogor di sela-sela seleksi.
Menurut dia, buruknya kemampuan dasar peserta tak hanya ditunjukkan pemain yang baru beranjak menuju profesional. Mantan penggawa Laskar Pajajaran musim lalu juga mengecewakan. “Pemain baru atau pesepakbola profesional yang ikut seleksi kurang maksimal. Tapi ada beberapa yang bagus, namun sedikit sekali,” tegas mantan arsitek Persijap Jepara ini.
Hasil kurang maksimal tersebut, membuat panitia seleksi terpaksa memberikan waktu hingga sore ini, untuk memberi kesempatan kedua bagi seluruh peserta agar dapat menunjukkan performa terbaik. “Seharusnya seleksi tahap pertama ada pemulangan, tapi kita tunda hingga besok (sore ini, red),¨ jelas Suimin.
Lebih lanjut, kata dia, jika ingin lolos dan bergabung bersama skuad, peserta seleksi harus menampilkan kemampuan terbaik. Ada tiga faktor yang menjadi penilaian utama, yakni agresivitas, skill dan stamina. Namun yang tak kalah penting adalah kedisiplinan.
“Disiplin itu penting, makanya hari ini seleksi dimulai pukul 14:30 dan mereka sudah harus berpakaian latihan, kalau terlambat lebih baik pulang saja. Pokoknya Jumat ini tim sudah terbentuk,” tegasnya lagi.
Ia menambahkan, ada dua kategori pemain, yakni level satu yang langsung bertanding di Liga Profesional, serta level dua yang ditempatkan di skuad Persikabo U-21. Tetapi nama mereka tetap didaftarkan di PSSI, jadi kalau penggawa senior ada yang cedera bisa dilapis oleh U-21.
Dalam seleksi yang rencananya dihelat hingga Jumat (16/9) mendatang ini, juga dihadiri beberapa pemain Persikabo musim lalu. Seperti, Erik Ebol, Kresna, Dian Irawan, Wawan Darmawan, Ridwan, Septian, Mu’min, Saepulloh dan Diki, serta eks penggawa Bogor Raya FC, Qodrat Maulana, dan Yosa asal klub Persitara.
“Terus terang saja, saya prihatin melihat kemampuan dasar mereka bermain sepakbola. Peserta jarang dan kurang serius berlatih, atau terlalu sering berlatih di kampung alias tarkam. Kalau mereka berlatih di tempat bagus, hasilnya tak akan mengecewakan,” ujarnya kepada Radar Bogor di sela-sela seleksi.
Menurut dia, buruknya kemampuan dasar peserta tak hanya ditunjukkan pemain yang baru beranjak menuju profesional. Mantan penggawa Laskar Pajajaran musim lalu juga mengecewakan. “Pemain baru atau pesepakbola profesional yang ikut seleksi kurang maksimal. Tapi ada beberapa yang bagus, namun sedikit sekali,” tegas mantan arsitek Persijap Jepara ini.
Hasil kurang maksimal tersebut, membuat panitia seleksi terpaksa memberikan waktu hingga sore ini, untuk memberi kesempatan kedua bagi seluruh peserta agar dapat menunjukkan performa terbaik. “Seharusnya seleksi tahap pertama ada pemulangan, tapi kita tunda hingga besok (sore ini, red),¨ jelas Suimin.
Lebih lanjut, kata dia, jika ingin lolos dan bergabung bersama skuad, peserta seleksi harus menampilkan kemampuan terbaik. Ada tiga faktor yang menjadi penilaian utama, yakni agresivitas, skill dan stamina. Namun yang tak kalah penting adalah kedisiplinan.
“Disiplin itu penting, makanya hari ini seleksi dimulai pukul 14:30 dan mereka sudah harus berpakaian latihan, kalau terlambat lebih baik pulang saja. Pokoknya Jumat ini tim sudah terbentuk,” tegasnya lagi.
Ia menambahkan, ada dua kategori pemain, yakni level satu yang langsung bertanding di Liga Profesional, serta level dua yang ditempatkan di skuad Persikabo U-21. Tetapi nama mereka tetap didaftarkan di PSSI, jadi kalau penggawa senior ada yang cedera bisa dilapis oleh U-21.
Dalam seleksi yang rencananya dihelat hingga Jumat (16/9) mendatang ini, juga dihadiri beberapa pemain Persikabo musim lalu. Seperti, Erik Ebol, Kresna, Dian Irawan, Wawan Darmawan, Ridwan, Septian, Mu’min, Saepulloh dan Diki, serta eks penggawa Bogor Raya FC, Qodrat Maulana, dan Yosa asal klub Persitara.
Langganan:
Postingan (Atom)