Pakuan Raya - Sinyal David Pagbe bakal kembali ke Persikabo semakin kuat. Setelah Persikabo dipastikan akan bermain di Level 1, mantan bek Persikabo ini mulai berfikir untuk kembali menerima pinangan klub berjuluk Laskar Pajajaran tersebut. Kegembiraan David Pagbe pun terlihat jelas didalam status BBM nya yang menyebutkan bahwa Persikabo ke level 1.
Saat dihubungi via BBM kemarin, David Pagbe memang tak menampik jika Ia gembira Persikabo bisa berlaga di level 1. Namun, Ia mengaku masih ragu untuk hijrah ke Persikabo lantaran belum menuai kejelasan mengenai status kontraknya.
"Jujur saya katakan saya sangat ingin bermain untuk Persikabo, tapi Persikabo belum sanggup memberikan kejelasan seperti klub saya sebelumnya, ya tinggal lihat saja nanti ya, ujar David kepada Pakar, kemarin.
Kendati demikian, pria penggemar ST-12 ini mengaku sedang mempertimbangkan pinangan Persikabo. Rencananya Minggu depan Ia akan kembali ke Bogor dan bertemu langsung dengan jajaran pengurus Persikabo.
"Ya saya sedang mempertimbangkannya, sebenarnya bukan masalah kontrak, selama tiga musim di Persikabo saya tak pernah memikirkan nilai kontrak, tp masalah kejelasan saja, kemungkinan saya minggu ini akan ke Bogor," bebernya.
Sementara itu, Kepala Pelatih Persikabo, Suimin Diharja sangat berharap David Pagbe bisa kembali ke pelukan Persikabo. Karena David Pagbe memang salah satu target pemain yang diinginkannya mengisi barisan pertahanan Persikabo.
"Saya berharap David Pagbe bisa kembali ke Persikabo, karena dia memang sosok yang sudah memenuhi karakter permainan Persikabo,dan terbukti kualitias permainannya," ujarnya.
Lebih lanjut, Ia menambahkan, jika Persikabo benar akan bermain di level 1 kompetisi PSSI, kemungkinan Persikabo akan menambah kuota pemain profesional dan mengurangi kuota pemain lokal. Pasalnya, pihaknya tak ingin mengambil resiko lebih besar karena musim ini adalah musim perdana Persikabo di level tertinggi, dan merupakan musim yang sangat menentukan.
"Kalau kita bermain di level 1, mau tak mau kita harus menggunakan lebih banyak pemain profesional, karena kita akan menghadapi klub-klub yang juga menggunakan pemain yang berkualitas, namun jika kita bermain di level 2, kemungkinan kuota pemain lokal lebih banyak dari pemain profesional, dan kita akan mengoptimalkan kekuatan yang kita miliki," jelasnya.
Selasa, 13 September 2011
Persikabo Targetkan Liga Champion Asia Tahun 2014
Pakuan Raya - Jajaran direksi Persikabo mencanangkan tim berjuluk Laskar Padjajaran ini bisa tampil dalam Liga Champions Asia tahun 2014 mendatang. Tak heran jika saat ini, seluruh direksi tim sepakbola kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor ini tengah menyatukan visi dari semua bidang yang ada dalam tubuh perusahaan.
“Semua elemen dalam jajaran perusahaan harus saling keterkaitan satu sama lain . Hal ini tak lepas dari upaya kami menjadikan Persikabo sebagai skuad atau klub yang memang mempunyai target aspek manajerial profesional dan mengarah kepada era industri. Namun, kami juga tetap membuat skala prioritas dalam pembinaan kepada talenta sepakbola yang ada di Kabupaten Bogor. Karena kami ingin potensi pesepakbola asli Bogor lah yang nantinya lebih banyak menghuni skuad Persikabo," ujar Direktur Transfer dan Operasional Persikabo, Rhendie Arindra kepada Pakar kemarin petang.
Rhendie mencontohkan, ia sangat kagum dengan pola manajerial dan pembinaan yang dilakukan Persipura Jayapura. Karena saat ini, setiap tahunnya Persipura selalu memunculkan potensi pemain lokal berkualitas dan menjadi tulang punggungnya. Hingga Persipura tidak pernah terlalu banyak merekrut pemain luar Jayapura.
“Pola yang dilakukan Persipura sangat bagus. Tiap tahun mereka selalu melakukan proses regenerasi dan mempromosikan pemain juniornya kedalam skuad senior. Konsep ini saya melihat mulai dilakukan saat Raja Isa menjadi pelatih Persipura. Saya berharap Suimin Diharja bisa melakukan apa yang pernah dilakukan Raja Isa di Mutiara Hitam. Kalau boleh jujur, saat ini Persipura termasuk salah satu tim yang tak pernah kekurangan pemain lokal daerahnya," ujar Rhendie lagi.
Lelaki yang juga dikenal sebagai pengusaha advertising ini menambahkan, selain fokus kepada pembinaan talenta pemain muda yang tengah dicanangkan jajaran direksi Persikabo, ia juga tengah membangun jaringan dengan berbagai pihak calon investor atau pihak swasta yang akan menjadi sponsor utama Persikabo.
“Persikabo harus bisa dijual kepada market. kami ingin menjadikan tim ini sebagai klub Profesional yang bisa tampil dalam Liga Champions Asia. Selain harus banyak melahirkan potensi lokal. Selain itu, mentargetkan Persikabo menjadi rebutan perusahaan swasta untuk melakukan kerjasama dengan Persikabo," ujar lelaki yang belum lama ini berguru ke Real Madrid dan Barcelona dalam masalah pengelolaan dan manajerial klub sepakbola Profesional.
Dalam hal yang sama, pelatih kepala Persikabo, Suimin Diharja mengatakan, ia sangat mengagumi konsep atau visi misi yang tengah dilakukan jajaran manajerial dan direksi PT Karadenan Jaya selaku pengelola Persikabo.
" Saya optimis harapan jajaran direksi dan masyarakat bola di Kabupaten Bogor agar Persikabo punya prestasi nasional dan internasional akan tercapai. Saya melihat filosofi bisnis yang akan dikembangkan jajaran direksi Persikabo dalam pengelolaan tim ini akan menjadi modal penting bagi kemajuan Persikabo. Saya juga sangat setuju dengan rencana jangka panjang dari direksi Persikabo yang akan banyak memberikan kesempatan kepada potensi lokal Bogor sebagai tulang punggung skuad Persikabo dimasa mendatang," sergah Suimin.
Dilain pihak, CEO Persikabo, H. Ruddy Ferdian membenarkan kalau jajaran direksi Persikabo sudah mencanangkan tim ini harus tampil dalam Liga Champions Asia tahun 2014 mendatang. Apalagi, dalam satu atau dua tahun kedepan Stadion Internasional Pakansari sudah bisa berdiri di Kabupaten Bogor.
“Semua elemen dalam jajaran perusahaan harus saling keterkaitan satu sama lain . Hal ini tak lepas dari upaya kami menjadikan Persikabo sebagai skuad atau klub yang memang mempunyai target aspek manajerial profesional dan mengarah kepada era industri. Namun, kami juga tetap membuat skala prioritas dalam pembinaan kepada talenta sepakbola yang ada di Kabupaten Bogor. Karena kami ingin potensi pesepakbola asli Bogor lah yang nantinya lebih banyak menghuni skuad Persikabo," ujar Direktur Transfer dan Operasional Persikabo, Rhendie Arindra kepada Pakar kemarin petang.
Rhendie mencontohkan, ia sangat kagum dengan pola manajerial dan pembinaan yang dilakukan Persipura Jayapura. Karena saat ini, setiap tahunnya Persipura selalu memunculkan potensi pemain lokal berkualitas dan menjadi tulang punggungnya. Hingga Persipura tidak pernah terlalu banyak merekrut pemain luar Jayapura.
“Pola yang dilakukan Persipura sangat bagus. Tiap tahun mereka selalu melakukan proses regenerasi dan mempromosikan pemain juniornya kedalam skuad senior. Konsep ini saya melihat mulai dilakukan saat Raja Isa menjadi pelatih Persipura. Saya berharap Suimin Diharja bisa melakukan apa yang pernah dilakukan Raja Isa di Mutiara Hitam. Kalau boleh jujur, saat ini Persipura termasuk salah satu tim yang tak pernah kekurangan pemain lokal daerahnya," ujar Rhendie lagi.
Lelaki yang juga dikenal sebagai pengusaha advertising ini menambahkan, selain fokus kepada pembinaan talenta pemain muda yang tengah dicanangkan jajaran direksi Persikabo, ia juga tengah membangun jaringan dengan berbagai pihak calon investor atau pihak swasta yang akan menjadi sponsor utama Persikabo.
“Persikabo harus bisa dijual kepada market. kami ingin menjadikan tim ini sebagai klub Profesional yang bisa tampil dalam Liga Champions Asia. Selain harus banyak melahirkan potensi lokal. Selain itu, mentargetkan Persikabo menjadi rebutan perusahaan swasta untuk melakukan kerjasama dengan Persikabo," ujar lelaki yang belum lama ini berguru ke Real Madrid dan Barcelona dalam masalah pengelolaan dan manajerial klub sepakbola Profesional.
Dalam hal yang sama, pelatih kepala Persikabo, Suimin Diharja mengatakan, ia sangat mengagumi konsep atau visi misi yang tengah dilakukan jajaran manajerial dan direksi PT Karadenan Jaya selaku pengelola Persikabo.
" Saya optimis harapan jajaran direksi dan masyarakat bola di Kabupaten Bogor agar Persikabo punya prestasi nasional dan internasional akan tercapai. Saya melihat filosofi bisnis yang akan dikembangkan jajaran direksi Persikabo dalam pengelolaan tim ini akan menjadi modal penting bagi kemajuan Persikabo. Saya juga sangat setuju dengan rencana jangka panjang dari direksi Persikabo yang akan banyak memberikan kesempatan kepada potensi lokal Bogor sebagai tulang punggung skuad Persikabo dimasa mendatang," sergah Suimin.
Dilain pihak, CEO Persikabo, H. Ruddy Ferdian membenarkan kalau jajaran direksi Persikabo sudah mencanangkan tim ini harus tampil dalam Liga Champions Asia tahun 2014 mendatang. Apalagi, dalam satu atau dua tahun kedepan Stadion Internasional Pakansari sudah bisa berdiri di Kabupaten Bogor.
Positif Masuk Level 1
Pakuan Raya - Angan angan masyarakat bola di Kabupaten Bogor menyaksikan Persikabo tampil dalam kasta tertinggi sepakbola nasional dalam waktu dekat akan terwujud. Setelah kemarin petang, Sihar Sitorus, Ketua Bidang Pertandingan PSSI mengatakan, Persikabo Bogor termasuk salah satu tim yang akan dipromosikan untuk nominasi peserta kompetisi Level I Liga Profesional.
“Waktu verifikasi awal ada data yang telat masuk ke PSSI dari Persikabo. Setelah diperiksa ternyata Persikabo memenuhi semua aspek untuk ikut kompetisi Level I Liga Profesional," ujar Sihar Sitorus via ponselnya kemarin petang.
Sihar berharap, manajerial dan direksi Persikabo juga untuk terus melakukan penambahan perbaikan sarana-sarana pertandingan yang ada di Stadionnya. Karena semua peserta kontestan Liga Profesional Level I harus memenuhi standar AFC dan PSSI.
“Saya berharap direksi Persikabo juga terus memperbanyak penambahan perbaikan-perbaikan sarana yang ada. Karena kita menginginkan semua klub kontestan Liga Profesional harus memenuhi standar AFC dan PSSI," tegasr Sihar.
Dalam kesempatan yang sama, kata Sihar, sampai saat ini PSSI tetap menjadwalkan Kick Off PSSI Liga Profesional akan digelar pada tanggal 8 Oktober mendatang.
“PSSI tetap menjadwalkan Kick Off Liga Profesional digelar pada tanggal 8 Oktober mendatang," bebernya
Sementara itu, CEO Persikabo, H. Ruddy Ferdian mengaku puas dengan pernyataan Sihar Sitorus yang memasukan Persikabo Bogor dalam daftar tim yang akan menjadi kontestan Liga Profesional Level I mendatang.
“Sejak awal kami merasa optimis kalau Persikabo masuk dalam level I. Karena semua persyaratan yang diajukan Persikabo sangat lengkap termasuk garansi bank juga. Selain itu, Persikabo juga termasuk tiga tim yang paling lengkap memenuhi lima aspek yang ditetapkan PSSI dan AFC sebagai tim yang layak tampil dalam Liga Profesional. Saya merasa puas dan plong mendengar pernyataan Sihar Sitorus kepada Asep Syahmid Pangrango, wartawan Pakuan Raya, terkait posisi Persikabo masuk level I Liga Profesional. Ini akan menjadi kabar yang menggembirakan bagi 4 juta rakyat Kabupaten Bogor yang selama ini merindukan Persikabo bisa tampil dalam kasta tertinggi sepakbola nasional," ungkap H. Ruddy Ferdian disela-sela seleksi perdana Persikabo yang dilakukan Suimin Diharja di Lapangan JCC Sentul, Senin (12/9) kemarin petang.
Sementara itu, Head Coach Persikabo, Suimin Diharja ketika mendengar kabar Persikabo masuk level 1 mengaku puas. Bahkan, ia akan langsung melakukan listing kepada para pemain lokal Persikabo, lokal nasional dan pemain rekomendasi baik asing maupun lokal.
" Setelah ada kabar level I dari PSSI, hari ini jajaran pelatih dan direksi Persikabo akan melakukan rapat penting mengenai para pemain yang layak masuk dalam skuad Persikabo Bogor. Kita ingin semua pemain Persikabo nantinya benar-benar pemain petarung dan layak masuk level I Liga Profesional. Semua pemain yang masuk skuad senior adalah pemain yang siap bertarung bagi Persikabo," kilah Suimin Diharja tegas.
“Waktu verifikasi awal ada data yang telat masuk ke PSSI dari Persikabo. Setelah diperiksa ternyata Persikabo memenuhi semua aspek untuk ikut kompetisi Level I Liga Profesional," ujar Sihar Sitorus via ponselnya kemarin petang.
Sihar berharap, manajerial dan direksi Persikabo juga untuk terus melakukan penambahan perbaikan sarana-sarana pertandingan yang ada di Stadionnya. Karena semua peserta kontestan Liga Profesional Level I harus memenuhi standar AFC dan PSSI.
“Saya berharap direksi Persikabo juga terus memperbanyak penambahan perbaikan-perbaikan sarana yang ada. Karena kita menginginkan semua klub kontestan Liga Profesional harus memenuhi standar AFC dan PSSI," tegasr Sihar.
Dalam kesempatan yang sama, kata Sihar, sampai saat ini PSSI tetap menjadwalkan Kick Off PSSI Liga Profesional akan digelar pada tanggal 8 Oktober mendatang.
“PSSI tetap menjadwalkan Kick Off Liga Profesional digelar pada tanggal 8 Oktober mendatang," bebernya
Sementara itu, CEO Persikabo, H. Ruddy Ferdian mengaku puas dengan pernyataan Sihar Sitorus yang memasukan Persikabo Bogor dalam daftar tim yang akan menjadi kontestan Liga Profesional Level I mendatang.
“Sejak awal kami merasa optimis kalau Persikabo masuk dalam level I. Karena semua persyaratan yang diajukan Persikabo sangat lengkap termasuk garansi bank juga. Selain itu, Persikabo juga termasuk tiga tim yang paling lengkap memenuhi lima aspek yang ditetapkan PSSI dan AFC sebagai tim yang layak tampil dalam Liga Profesional. Saya merasa puas dan plong mendengar pernyataan Sihar Sitorus kepada Asep Syahmid Pangrango, wartawan Pakuan Raya, terkait posisi Persikabo masuk level I Liga Profesional. Ini akan menjadi kabar yang menggembirakan bagi 4 juta rakyat Kabupaten Bogor yang selama ini merindukan Persikabo bisa tampil dalam kasta tertinggi sepakbola nasional," ungkap H. Ruddy Ferdian disela-sela seleksi perdana Persikabo yang dilakukan Suimin Diharja di Lapangan JCC Sentul, Senin (12/9) kemarin petang.
Sementara itu, Head Coach Persikabo, Suimin Diharja ketika mendengar kabar Persikabo masuk level 1 mengaku puas. Bahkan, ia akan langsung melakukan listing kepada para pemain lokal Persikabo, lokal nasional dan pemain rekomendasi baik asing maupun lokal.
" Setelah ada kabar level I dari PSSI, hari ini jajaran pelatih dan direksi Persikabo akan melakukan rapat penting mengenai para pemain yang layak masuk dalam skuad Persikabo Bogor. Kita ingin semua pemain Persikabo nantinya benar-benar pemain petarung dan layak masuk level I Liga Profesional. Semua pemain yang masuk skuad senior adalah pemain yang siap bertarung bagi Persikabo," kilah Suimin Diharja tegas.
Suimin Belum Puas
Pakuan Raya - Seleksi perdana Persikabo Bogor yang diikuti 80 pemain ternyata masih belum memuaskan pelatih kepala Persikabo, Suimin Diharja yang langsung menjalankan tugas perdananya sebagai Head Coach Persikabo Bogor dibawah manajemen PT Karadenan Jaya . Seleksi perdana yang dilakukan Suimin Diharja dan jajarannya itu dilakukan di Lapangan JCC Sentul sejak kemarin petang dan akan berlangsung hingga hari Jumat mendatang.
“Saya belum puas dengan seleksi hari pertama ini. Kebanyakan para pemain yang ikut seleksi ini belum kelihatan kemampuan dasarnya sebagai pemain sepakbola baik dari teknik dan fisik. Mereka pada umumnya hanya punya semangat bermain bola. Hingga saya akan memberikan kesempatan sekali lagi petang nanti kepada para pemain lokal daerah, lokal nasional dan para pemain alumni PERY ini. Jujur saja, sangat berat bagi abang , kalau hanya mengandalkan pemain ini saja. Makanya, hari ini abang akan melakukan rapat dengan jajaran direksi untuk membahas para pemain yang akan bergabung dengan Persikabo," ungkap Suimin Diharja tegas.
Suimin menambahkan, dari 80 pemain yang ikut seleksi tersebut nantinya ia akan mengambil beberapa pemain yang memang sudah punya jam terbang dan sudah ketahuan karakter bermainnya. Sementara bagi para pemain muda yang usianya dibawah 21 tahun tidak perlu kecil hati. Karena Persikabo juga sudah menyiapkan skuad tim U-21 yang juga akan didaftarkan ke PSSI. " Para pemain Persikabo U-21 tidak perlu pesimis tentang masa depannya. Karena pihak direksi sudah menyiapkan tim Persikabo U-21 yang juga akan bertarung dalam event resmi PSSI," ujar Suimin yang lebih mengedepankan pemain dari soal disiplin, agresif dan punya tinggi badan yang ideal sebagai pemain bola.
Sementara itu, pengamat sepakbola Kabupaten Bogor, Edison Hutahean merasa heran dengan data seleksi pemain yang berasal dari jenjang PERY. Karena ia menilai, para pemain yang lolos seleksi dari tahapan Pengcab PSSI Kabupaten Bogor itu kualitasnya kurang menjanjikan.
“Saat pelaksanaan PERY lalu saya lihat banyak pemain yang potensial dan layak masuk dalam skuad Persikabo Bogor. Namun, saat seleksi saya tidak melihat para pemain potensial. Apakah tahapan seleksi PERY ini berbau KKN ? hingga banyak pemain yang lolos masuk tahapan seleksi Persikabo tapi tidak memenuhi aspek atau kriteria sebagai pesepakbola," beber Edison penuh heran.
“Saya belum puas dengan seleksi hari pertama ini. Kebanyakan para pemain yang ikut seleksi ini belum kelihatan kemampuan dasarnya sebagai pemain sepakbola baik dari teknik dan fisik. Mereka pada umumnya hanya punya semangat bermain bola. Hingga saya akan memberikan kesempatan sekali lagi petang nanti kepada para pemain lokal daerah, lokal nasional dan para pemain alumni PERY ini. Jujur saja, sangat berat bagi abang , kalau hanya mengandalkan pemain ini saja. Makanya, hari ini abang akan melakukan rapat dengan jajaran direksi untuk membahas para pemain yang akan bergabung dengan Persikabo," ungkap Suimin Diharja tegas.
Suimin menambahkan, dari 80 pemain yang ikut seleksi tersebut nantinya ia akan mengambil beberapa pemain yang memang sudah punya jam terbang dan sudah ketahuan karakter bermainnya. Sementara bagi para pemain muda yang usianya dibawah 21 tahun tidak perlu kecil hati. Karena Persikabo juga sudah menyiapkan skuad tim U-21 yang juga akan didaftarkan ke PSSI. " Para pemain Persikabo U-21 tidak perlu pesimis tentang masa depannya. Karena pihak direksi sudah menyiapkan tim Persikabo U-21 yang juga akan bertarung dalam event resmi PSSI," ujar Suimin yang lebih mengedepankan pemain dari soal disiplin, agresif dan punya tinggi badan yang ideal sebagai pemain bola.
Sementara itu, pengamat sepakbola Kabupaten Bogor, Edison Hutahean merasa heran dengan data seleksi pemain yang berasal dari jenjang PERY. Karena ia menilai, para pemain yang lolos seleksi dari tahapan Pengcab PSSI Kabupaten Bogor itu kualitasnya kurang menjanjikan.
“Saat pelaksanaan PERY lalu saya lihat banyak pemain yang potensial dan layak masuk dalam skuad Persikabo Bogor. Namun, saat seleksi saya tidak melihat para pemain potensial. Apakah tahapan seleksi PERY ini berbau KKN ? hingga banyak pemain yang lolos masuk tahapan seleksi Persikabo tapi tidak memenuhi aspek atau kriteria sebagai pesepakbola," beber Edison penuh heran.
Pantau Seleksi Persikabo (Pandawa Lima Beraksi)
Pakuan Raya - Suasana seleksi Persikabo hari pertama yang dilakukan Suimin Diharja tampak berjalan penuh semangat semua jajaran yang terlibat dalam Persikabo. Bahkan, jalannya seleksi perdana Persikano tersebut langsung dihadiri jajaran Pandawa Lima yang memang sudah ditetapkan menjadi pengelola Persikabo dibawah bendera PT Karadenan Jaya. Seleksi perdana tersebut berjalan dengan ketat dan penuh kedisplinan. Karena Suimin Diharja memang dikenal sebagai pelatih yang lebih mengedepankan aspek disiplin dan penuh agresifitas.
“Kami paham dan tahu soal kriteria pemain yang diinginkan pelatih. Makanya, dalam hal pemilihan pemain yang akan masuk skuad Persikabo juga sepenuhnya akan diserahkan kepada jajaran pelatih. Namun, kami juga merasa satu visi soal kriteria pemain petarung tersebut. Karena pemain petarung selama ini sudah menjadi ruh bagi Persikabo," ujar CEO Persikabo, H. Ruddy Ferdian yang datang bersama empat rekannya yang tergabung dengan Pandawa Lima (Ruddy Mantik, Ridwan Ardiwinata, Edison Hutahean dan Lurah Usup) menyaksikan jalannya seleksi perdana Persikabo di lapangan JCC Sentul, Senin (12/9) kemarin petang.
Ruddy menambahkan, saat ini persaingan masuk Persikabo akan berjalan dengan ketat. Apalagi, belum lama ini Persikabo juga sudah menerima 25 pemain U-21 hasil seleksi Pengcab PSSI Kabupaten Bogor. Namun, dari 25 pemain itu belum tentu masuk semua kedalam skuad Persikabo musim ini. Akan tetapi, para pemain muda yang berasal dari saringan Pengcab PSSI Kabupaten Bogor itu tidak perlu kecil hati. Karena jajaran direksi Persikabo juga akan membuat skuad Persikabo U-21 sesuai dengan ketentuan AFC dan PSSI.
"Semua kontestan Liga Profesional Level 1 wajib membentuk skuad U-21, makanya para pemain yang berasal dari saringan Pengcab PSSI Kabupaten Bogor itu sudah dipastikan calon kandidat skuad Persikabo U-21. Namun , kalau ada pemain yang kualitasnya bagus kemungkinan besar akan langsung masuk dalam skuad utama tim senior Persikabo," ujar Ruddy Ferdian.
Sementara itu, direktur teknik Persikabo, Ridwan Ardiwinata mengatakan, ia sangat setuju kalau memang Persikabo banyak dihuni para pemain petarung. Namun, kata Ridwan , ia lebih sangat setuju kalau Persikabo juga memiliki banyak pemain petarung yang bisa menghasilkan keuntungan dari sisi pendapatan Persikabo, terutama bisa mendongkrak animo masyarakat bola Kabupaten Bogor untuk selalu memenuhi Stadion Persikabo jika melakukan pertandingan dikandang.
“Makanya, hari ini kita akan melakukan rapat soal kriteria pemain yang akan masuk dalam skuad Persikabo. Dalam rapat tersebut dihadir Suimin Diharja, Jhon Arwandi, H. Ruddy Ferdian, Rhendie Arindra , Rudi Mantik, Lurah Usup. Kami juga akan meminta saran dan pendapat kepada Bang Edison Hutahean yang selama ini sangat paham betul dengan talenta pesepakbola yang layak masuk Persikabo," ungkap Ridwan.
Ridwan menambahkan, saat ini jajaran direksi dan pelatih baru untuk mengusulkan beberapa nama pemain luar Bogor saja yang akan diproyeksikan masuk Persikabo musim ini seperti Tantan, Tugi Hadi, Salim Alaydrus, David Pagbe, Matsunaga, Jarot, Ilham Hasan, Munadi, Yudi Khoerudin, Jejen, Udo Fortune, Noordin Sam, Eduard Valuta. Herman Batak, Ahmad Kurniawan dan Nopianto
“Kita baru sebatas pengumpulan data pemain saja. Namun sudah ada beberapa pemain yang dipastikan oke bergabung dengan Persikabo. Tapi kami belum bisa berbicara ke publik. Karena ini terkait strategi transfer dan ada bidang yang mengurusnya ," bebernya tegas.
“Kami paham dan tahu soal kriteria pemain yang diinginkan pelatih. Makanya, dalam hal pemilihan pemain yang akan masuk skuad Persikabo juga sepenuhnya akan diserahkan kepada jajaran pelatih. Namun, kami juga merasa satu visi soal kriteria pemain petarung tersebut. Karena pemain petarung selama ini sudah menjadi ruh bagi Persikabo," ujar CEO Persikabo, H. Ruddy Ferdian yang datang bersama empat rekannya yang tergabung dengan Pandawa Lima (Ruddy Mantik, Ridwan Ardiwinata, Edison Hutahean dan Lurah Usup) menyaksikan jalannya seleksi perdana Persikabo di lapangan JCC Sentul, Senin (12/9) kemarin petang.
Ruddy menambahkan, saat ini persaingan masuk Persikabo akan berjalan dengan ketat. Apalagi, belum lama ini Persikabo juga sudah menerima 25 pemain U-21 hasil seleksi Pengcab PSSI Kabupaten Bogor. Namun, dari 25 pemain itu belum tentu masuk semua kedalam skuad Persikabo musim ini. Akan tetapi, para pemain muda yang berasal dari saringan Pengcab PSSI Kabupaten Bogor itu tidak perlu kecil hati. Karena jajaran direksi Persikabo juga akan membuat skuad Persikabo U-21 sesuai dengan ketentuan AFC dan PSSI.
"Semua kontestan Liga Profesional Level 1 wajib membentuk skuad U-21, makanya para pemain yang berasal dari saringan Pengcab PSSI Kabupaten Bogor itu sudah dipastikan calon kandidat skuad Persikabo U-21. Namun , kalau ada pemain yang kualitasnya bagus kemungkinan besar akan langsung masuk dalam skuad utama tim senior Persikabo," ujar Ruddy Ferdian.
Sementara itu, direktur teknik Persikabo, Ridwan Ardiwinata mengatakan, ia sangat setuju kalau memang Persikabo banyak dihuni para pemain petarung. Namun, kata Ridwan , ia lebih sangat setuju kalau Persikabo juga memiliki banyak pemain petarung yang bisa menghasilkan keuntungan dari sisi pendapatan Persikabo, terutama bisa mendongkrak animo masyarakat bola Kabupaten Bogor untuk selalu memenuhi Stadion Persikabo jika melakukan pertandingan dikandang.
“Makanya, hari ini kita akan melakukan rapat soal kriteria pemain yang akan masuk dalam skuad Persikabo. Dalam rapat tersebut dihadir Suimin Diharja, Jhon Arwandi, H. Ruddy Ferdian, Rhendie Arindra , Rudi Mantik, Lurah Usup. Kami juga akan meminta saran dan pendapat kepada Bang Edison Hutahean yang selama ini sangat paham betul dengan talenta pesepakbola yang layak masuk Persikabo," ungkap Ridwan.
Ridwan menambahkan, saat ini jajaran direksi dan pelatih baru untuk mengusulkan beberapa nama pemain luar Bogor saja yang akan diproyeksikan masuk Persikabo musim ini seperti Tantan, Tugi Hadi, Salim Alaydrus, David Pagbe, Matsunaga, Jarot, Ilham Hasan, Munadi, Yudi Khoerudin, Jejen, Udo Fortune, Noordin Sam, Eduard Valuta. Herman Batak, Ahmad Kurniawan dan Nopianto
“Kita baru sebatas pengumpulan data pemain saja. Namun sudah ada beberapa pemain yang dipastikan oke bergabung dengan Persikabo. Tapi kami belum bisa berbicara ke publik. Karena ini terkait strategi transfer dan ada bidang yang mengurusnya ," bebernya tegas.
Pengganti RY Belum Muncul
Junal Bogor - Jelang pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) PSSI Kabupaten Bogor 2011 di Ruang Serba Guna II Setda Pemkab, Sabtu (17/9) nanti, kandidat ketua umum Pengcab PSSI belum berani berterus terang mendaftarkan diri lebih awal. Muscab memiliki agenda utama memilih pengganti Bupati Rachmat Yasin, alias RY yang mundur karena jabatannya sebagai kepala daerah. “Belum ada yang mendaftar sampai sekarang,” ujar Sekretaris Muscab Dicky Dompas di Sekretariat KONI, Senin (12/9).
Meski demikian, panitia mulai membuka pendaftaran pada 15-17 September. Dua kandidat kuat disebut-sebut bakal bertarung menarik simpatik klub yang memiliki hak suara yaitu Ridwan Ardiwinata dan Zaenal Syafrudin. Keduanya adalah sama-sama mantan Ketua Kontingen Porda Kabupaten Bogor yang juga memiliki jabatan masing-masing di Pengcab PSSI dan Persikabo. “Berdasarkan rapat kerja 20 Agustus lalu, pengurus sekarang tidak boleh rangkap jabatan. Kalau sudah di Persikabo, maka tidak lagi di pengcab,” jelas Dicky.
Sebelum menentukan siapa pengganti RY, Muscab terlebih dahulu melakukan pengesahan agenda, membuat tata tertib dan pedoman dasar, menentukan keanggotaan yang memiliki hak suara, menyimak laporan pertanggung-jawaban PSSI Kabupaten Bogor periode 2006-2011, dan membuat program kerja. Muscab tersebut rencananya mengundang Ketua Umum Pengda PSSI Jabar, Toni Apriliani yang jadi Exco PSSI sekarang.
Meski demikian, panitia mulai membuka pendaftaran pada 15-17 September. Dua kandidat kuat disebut-sebut bakal bertarung menarik simpatik klub yang memiliki hak suara yaitu Ridwan Ardiwinata dan Zaenal Syafrudin. Keduanya adalah sama-sama mantan Ketua Kontingen Porda Kabupaten Bogor yang juga memiliki jabatan masing-masing di Pengcab PSSI dan Persikabo. “Berdasarkan rapat kerja 20 Agustus lalu, pengurus sekarang tidak boleh rangkap jabatan. Kalau sudah di Persikabo, maka tidak lagi di pengcab,” jelas Dicky.
Sebelum menentukan siapa pengganti RY, Muscab terlebih dahulu melakukan pengesahan agenda, membuat tata tertib dan pedoman dasar, menentukan keanggotaan yang memiliki hak suara, menyimak laporan pertanggung-jawaban PSSI Kabupaten Bogor periode 2006-2011, dan membuat program kerja. Muscab tersebut rencananya mengundang Ketua Umum Pengda PSSI Jabar, Toni Apriliani yang jadi Exco PSSI sekarang.
Ikon Bogor Raya ke Persikabo
Jurnal Bogor - Salah satu ikon Bogor Raya FC, Qodrat Maulana turun pada seleksi Persikabo Kabupaten Bogor di Jakarta Japan Club (JJC) Sentul, Babakan Madang, Senin (12/9). Saat di Laskar Kujang, Qodrat jadi wakil pemain Bogor yang kerap diturunkan pelatih John Arwandi. Pemain asal Tenjolaya, Kabupaten Bogor itu berhasrat bisa menge-nakan kostum Laskar Pajajaran musim ini.
“Pilihan utama saya disini dulu,” ucapnya.
Seleksi hari pertama itu terasa luar biasa. Selain diikuti lengkap semua pemain muda, juga dihadiri sejumlah Kabomania dan petinggi Persikabo seperti direktur utama Rudi Ferdian, salah satu direksi Lurah Usup yang kerap dijuluki ‘Bupati Satu Setengah’ dan rekanannya Ridwan Ardiwinata, Rudi Mantik, Edison Hutahean dan Jaya Khoerudin.
Pelatih Persikabo Suimin Diharja pada sesi ini melihat basic permainan yang diujinya dengan game. Terlihat lengkap mantan pemain muda Persikabo yakni Erik ‘Ebol’, Saepulloh Maulana, Septian Suharlan, Mu’min, Rojali, Kresna Hermawan, Ridwan Awaludin dan Wawan Susilo, serta seniornya Dian Irawan. Juga turun eks Persikabo Abdul Gani ‘Morgan’ Pelupessy, Ajis, Julianhar Buyung dan M.Husen. Lalu sebagian pemain luar Kabupaten Bogor yaitu Yuso eks Persitara Jakarta Utara.
Sedangkan untuk posisi kiper juga terlihat seleksi Wawan Dermawan dan Diki Zulkarnaen. Apalagi pemain muda alumni Piala Emas Rachmat Yasin (PERY hadir semua diantaranya Andi Sofyan, Edi, dan Heri, termasuk pemain yang pernah magang di Persikabo seperti Kholik danYusuf. “Abang masih memberi kesempatan dan akan dilihat lagi besok,” ujar Suimin.
Rudi Ferdian sendiri menyebutkan, seleksi pemain itu sepenuhnya diputuskan pelatih apakah nantinya layak atau tidak masuk Persikabo yang saat ini menunggu keputusan resmi PSSI yang secara lisan dijelaskan Exco PSSI Sihar Sitorus, Persikabo masuk di level 1 Liga Indonesia 2011-2012.
“Pilihan utama saya disini dulu,” ucapnya.
Seleksi hari pertama itu terasa luar biasa. Selain diikuti lengkap semua pemain muda, juga dihadiri sejumlah Kabomania dan petinggi Persikabo seperti direktur utama Rudi Ferdian, salah satu direksi Lurah Usup yang kerap dijuluki ‘Bupati Satu Setengah’ dan rekanannya Ridwan Ardiwinata, Rudi Mantik, Edison Hutahean dan Jaya Khoerudin.
Pelatih Persikabo Suimin Diharja pada sesi ini melihat basic permainan yang diujinya dengan game. Terlihat lengkap mantan pemain muda Persikabo yakni Erik ‘Ebol’, Saepulloh Maulana, Septian Suharlan, Mu’min, Rojali, Kresna Hermawan, Ridwan Awaludin dan Wawan Susilo, serta seniornya Dian Irawan. Juga turun eks Persikabo Abdul Gani ‘Morgan’ Pelupessy, Ajis, Julianhar Buyung dan M.Husen. Lalu sebagian pemain luar Kabupaten Bogor yaitu Yuso eks Persitara Jakarta Utara.
Sedangkan untuk posisi kiper juga terlihat seleksi Wawan Dermawan dan Diki Zulkarnaen. Apalagi pemain muda alumni Piala Emas Rachmat Yasin (PERY hadir semua diantaranya Andi Sofyan, Edi, dan Heri, termasuk pemain yang pernah magang di Persikabo seperti Kholik danYusuf. “Abang masih memberi kesempatan dan akan dilihat lagi besok,” ujar Suimin.
Rudi Ferdian sendiri menyebutkan, seleksi pemain itu sepenuhnya diputuskan pelatih apakah nantinya layak atau tidak masuk Persikabo yang saat ini menunggu keputusan resmi PSSI yang secara lisan dijelaskan Exco PSSI Sihar Sitorus, Persikabo masuk di level 1 Liga Indonesia 2011-2012.
Seleksi Pemain Diperketat (Suimin Dikontrak 2 Tahun)
Radar Bogor - Tak butuh lama bagi pelatih anyar Suimin Dihardja untuk menggarap kembali skuad Persikabo. Pelatih Kampung –julukan Suimin- yang pagi ini rencanananya akan teken kontrak selama dua tahun dengan PT Karadenan Jaya, langsung menyeleksi 25 alumni PERY ke-3 di Lapangan Jakarta Japan Club (JJC) sore ini.
Suimin menjelaskan, seleksi ini adalah rangkaian ujian di Lapangan PHB Karadenan, Kecamatan Sukaraja, Jumat (9/9) lalu. Kemampuan mereka (alumni PERY, red) akan dilihat dan bersaing dengan para penggawa yang sudah memperkuat Persikabo musim lalu, seperti Erik Ebol, Septian, Mumin, Saepuloh, Dian Irawan dkk.
“Semua pemain harus bersaing satu sama lain kalau ingin lolos. Tidak ada pemain yang langsung dikontrak. Bahkan, setelah diseleksi, mereka tetap mengikuti tes kesehatan. Kami kan tak mau beli kucing dalam karung,” tegas mantan pelatih yang sempat membawa Persikabo nongkrong di klasemen empat besar Divisi Utama 2008 itu.
Hal senada diungkapkan Direktur Teknik Persikabo, Ridwan Ardiwinata. Menurut dia, skuad Persikabo akan lebih ketat menyeleksi pemain tanpa jalur titipan.
Kecuali, direkomendasikan oleh manajemen kepada pelatih Persikabo. “Tak ada istilah titipan, target kita ini kan masuk lima besar, jadi harus dijalankan dengan profesional,” singkatnya.
Sementara itu, Direktur Transfer dan Operasional Persikabo Bogor, Rhendie Arindra menegaskan, Suimin sudah mulai menerapkan program kerjanya besok (sore ini).
“Kita semua sudah tahu karakter Suimin Diharja, makanya kita menaruh harapan padanya agar bisa mendongkrak kembali prestasi Persikabo,” harapnya.
Suimin menjelaskan, seleksi ini adalah rangkaian ujian di Lapangan PHB Karadenan, Kecamatan Sukaraja, Jumat (9/9) lalu. Kemampuan mereka (alumni PERY, red) akan dilihat dan bersaing dengan para penggawa yang sudah memperkuat Persikabo musim lalu, seperti Erik Ebol, Septian, Mumin, Saepuloh, Dian Irawan dkk.
“Semua pemain harus bersaing satu sama lain kalau ingin lolos. Tidak ada pemain yang langsung dikontrak. Bahkan, setelah diseleksi, mereka tetap mengikuti tes kesehatan. Kami kan tak mau beli kucing dalam karung,” tegas mantan pelatih yang sempat membawa Persikabo nongkrong di klasemen empat besar Divisi Utama 2008 itu.
Hal senada diungkapkan Direktur Teknik Persikabo, Ridwan Ardiwinata. Menurut dia, skuad Persikabo akan lebih ketat menyeleksi pemain tanpa jalur titipan.
Kecuali, direkomendasikan oleh manajemen kepada pelatih Persikabo. “Tak ada istilah titipan, target kita ini kan masuk lima besar, jadi harus dijalankan dengan profesional,” singkatnya.
Sementara itu, Direktur Transfer dan Operasional Persikabo Bogor, Rhendie Arindra menegaskan, Suimin sudah mulai menerapkan program kerjanya besok (sore ini).
“Kita semua sudah tahu karakter Suimin Diharja, makanya kita menaruh harapan padanya agar bisa mendongkrak kembali prestasi Persikabo,” harapnya.
Langganan:
Postingan (Atom)