Jumat, 27 April 2012
Hadapi PSBL Langsa, Jangan Terlena
Meskipun PSBL Langsa sedang dilanda masalah teknis. Persikabo wajib waspada saat menghadapi klub berjuluk ‘Elang Biru’ dalam laga lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia di Stadion Langsa, Minggu (29/4). Apalagi motivasi Nanda Lubis dkk dipastikan bakal tersulut ketika tampil dihadapan supporter fanatik mereka Rigade untuk Kota Langsa (Brutal). Hal ini bisa dibuktikan ketika mereka secara perkasa menggunduli tamunya Persitara Jakarta Utara dengan skor telak 3-0 saat berlaga didepan publiknya sendiri, Minggu (15/5) lalu.
Artinya, meski anak asuh Amrustian belum menerima haknya selama tiga bulan, hal itu sama sekali tidak meruntuhkan semangat mereka saat harus berlaga dilapangan hijau. Apalagi saat putaran pertama lalu, Persikabo hanya menang tipis 1-0 melawan PSBL Langsa di kandang sendiri. Namun demikian, nada optimis diutarakan Pelatih Kepala Persikabo, Sumini Diharja. Ia yakin anak asuhnya mampu meredam tim tuan rumah.
“Abang sudah pelajari permainan PSBL Langsa. Mereka cenderung tampil agresif dan menyerang, namun mereka lemah saat menghadapi serangan balik dari lawan. Untuk itu, Persikabo butuh pemain yang memiliki mobilitas dan daya dobrak tinggi,” ujar Suimin Diharja kepada Pakar, Kamis (26/4). Sementara itu, Manajer Tim Persikabo, Budiharto berharap Persikabo mampu mencuri poin dalam laga krusial melawan dua klub Sumatera yakni menghadapi PSBL langsa dan PSSB BIreun (5/5) nanti. Karena peluang menembus babak delapan besar terbuka lebar jika Jibby Wuwungan Cs bisa melewatinya.
“Kita maunya menang. Minimal sekali menang dan seri, kalau kita bisa maksimalkan laga ini, peluang kita untuk lolos ke babak delapan besar semakin lebar. Kita mohon doanya saja dari masyarakat Kabupaten Bogor,”tandasnya.
Persikabo dijadwalkan akan tiba di Langsa, Jumat (27/5) hari ini. Sehingga masih ada kesempatan bagi mereka untuk menjajal lapangan sebelum berebut poin dengan M Azhar cs. (pakuan raya)
Pemain Persikabo Jadi Tamu Spesial
Memasuki tahun ke-empat (IV), perhelatan turnamen memperebutkan Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) dipastikan lebih gemerlap dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Panitia pelaksana (panpel) rencananya bakal menghadirkan alumni PERY yang kini menghuni skuad Persikabo seperti Andi Sopian, Wawan Susilo, Imam Hombardo, Zidane, Haris dan beberapa pemain lainnya.
Mereka akan pamer teknik individu (juggling) bersama dengan para pemain junior dari Forum Komunikasi Sepabola Kabupaten Bogor (FKSSB), saat pembukaan yang akan digelar di Stadion Persikabo, Cibinong pada 10 Mei mendatang.
Kehadiran skuad Laskar Padjajaran dan Entreneidor Suimin Diharja diharapkan mampu menjadi motivasi para pemain yang akan berlaga di turnemen ini. Selain itu, kemeriahan turnamen ini juga akan semakin terlihat dengan defile-defile (parade) yang dipersiapkan masing-masing peserta. “Kehadiran pemain Persikabo ini bakal jadi motivasi tersendiri buat para pemain PERY. Banyak Pemain PERY musim lalu saat yang jadi pemain bintang Persikabo. biar peserta PERY tahun ini tahu dan mengikuti jejak mereka untuk jadi yang terbaik di Piala PERY ini,” tutur Ketua Panpel PERY IV, Edison Hutahean, kepada Pakar belum lama ini.
Selain tampil di acara pembuka, PERY IV juga sengaja melibatkan Headcoach Persikabo, Suimin Diharja untuk menjadi koordinator tim pemandu bakat. Ditunjuknya pelatih Persikabo Bogor itu merupakan terobosan PERY untuk mempermudah panpel mencari talenta pemain muda yang dibutuhkan Laskar Padjajaran pada kompetisi musim depan.
“Persikabo musim depan dipastikan akan lebih banyak menggunakan pemain lokal daripada impor pemain dari luar. Makanya, Kita sengaja melibatkan Pelatih Kepala Persikabo, Suimin Diharja yang tahu betul karakter permainan putra daerah Kabupaten Bogor,” ucap Humas PERY IV, Ronny Kusmaya dalam keterangan persnya, Kamis (26/4), kemarin.
Kehadiran Suimin Diharja dalam tim pemandu bakat diharapkan mampu mengangkat pemain lokal Kabupaten Bogor ke kompetisi Liga seperti yang sudah dilakukannya terhadap pemain muda yang menghuni skuad Persikabo musim ini.
Sudah bukan rahasia lagi, di bawah tangan dingin Suimin, karir beberapa putra daerah Bogor Persikabo musim ini terangkat. Bupati Bogor, Rachmat Yasin pun berharap, Suimin mampu meracik pemain masa depan asli putra daerah, lewat turnamen PERY ini, sehingga akan lahir Andi Sopian-Andi Sopian lainnya di Kabupaten Bogor.
(pakuan raya)
Screening PERY Diundur
Jadwal screening pemain turnamen sepakbola antarkecamatan memperebutkan Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) IV/2012 direvisi. Semula direncanakan berlangsung 24-26 April, namun diubah menjadi 30 April hingga 1 Mei. Ketua Panitia PERY VI/2012 Edison Hutahean menjelaskan, alasan pengunduran jadwal karena masalah nonteknis. Panitia memberikan kesempatan kepada peserta untuk lebih mempersiapkan timnya. “Kami ingin memberatkan waktu kepada peserta untuk menambal sulam timnya. Peserta akan mendapatkan hak yang sama sehingga tak merasa diutamakan,” kata Edison dalam pertemuan panitia di salah satu rumah makan di Cibinong, kemarin.
Ia mengatakan, dalam screening pemain tahun ini, panitia tak diam di satu lokasi, tapi akan mendatangi 40 kecamatan untuk mendata pemain yang menjadi peserta. “Kalau tahun-tahun sebelumnya, peserta yang datang ke panitia di wilayah. Tapi tahun ini, panitia yang datang ke kecamatan,” kata Edison.
Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bogor itu mengatakan, dalam screening nanti, panitia meminta peserta untuk menyiapkan segala persyaratan administrasi. Di antaranya, fotokopi ijazah, KTP, KK dan akta. Selain itu, akan diminta pula dua album pemain yang berisi tiga lembar pasfoto terbaru ukuran 3 x 4 berwarna. “Satu tim hanya boleh mendaftarkan 18 sampai 30 pemain. Dan harus pemain asli kecamatan itu,” tegasnya.
Panitia akan memaksimalkan waktu dua minggu ini agar kompetisi berjalan lancar. “Saya akan buat pembukaan yang meriah, beda dari tahun lalu, intinya harus wah,” kata dia, tanpa bersedia menjelaskan gambaran acaranya.
Terpisah, Kecamatan Citeureup terus menyiapkan timnya dengan mencari pemain terbaik di wilayah tersebut. Tak hanya itu, persiapan administrasi juga terus digeber agar tak memunculkan masalah di kemudian hari.
“Sebelum panpel pusat memeriksa, kita lebih dulu melakukan screening agar seluruh persyaratan bisa lengkap,” ujar manajer tim Kecamatan Citeureup Amam Hamami kepada Radar Bogor, kemarin.
Amam menambahkan, ada 25 pemain yang lolos dalam seleksi dan turun di piala PERY kali ini. Mereka yakni, Fausal Fahri, Ihsan, Kiki, Deni, Awil, Wisnu, Aditya Pradana, Johan, Ibnu, Wenza, Fauzi, Rihan Praminto, Dede, Adam, Samsul, Rudi, Ruby Rizaldi, Maulana, Ai, Ikbal, Fajar, Rio, Irfan, Patek dan Bayu. “Mereka berlatih tiga hari sekali, dan setiap Jumat melakukan uji tanding. Kita sudah uji coba dengan tim Pelita Jaya junior dan ke depan lawan tim Paguyuban Korea,” jelasnya.
(radar bogor)
Langganan:
Postingan (Atom)