Radar Bogor - Persikabo masih diragukan akan mampu menjadi klub profesional yang mandiri dan mampu mendapatkan profit. Pasalnya, hingga kini skuad hijau merah belum memiliki akademi, talent scouting (pemandu bakat) hingga staf ahli di bidang teknik. Direktur Operasional PT Karadenan Jaya, Rhendie Arindra mengatakan, sebenarnya faktor tersebut sudah masuk program kerja jangka panjang manajemen. Hanya, jajaran pengurus Laskar Padjajaran belum pernah menyosialisasikannya, sehingga menimbulkan persepsi di masyarakat jika Persikabo tak memiliki target serius di kancah Liga Indonesia.
“Tapi yang harus dicatat, dalam waktu dekat ini kita bakal membuka original merchandise shop, dan ini bukti jika Persikabo akan beranjak menjadi profesional,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Menurut Rhendie, pembentukan akademi dan penunjukan pemandu bakat baru akan dijalankan setelah manajemen Laskar Padjajaran menyelesaikan program jangka pendek. Yakni, membentuk tim senior yang akan berlaga di kancah sepakbola nasional. Tapi, hal itu tidak serta-merta bakal direalisasikan, sebab anggaran yang dibutuhkan sangat besar dan perlu ada dukungan dari pihak lain.
“Ya, kurang lebih satu tahun ke depan, baru akan kami bentuk akademi, karena saat ini kita sedang memprioritaskan program kerja jangka pendek mempersiapkan tim juara,” jelas pengusaha muda yang gemar mengendarai Jeep Wrangler ini.
Lebih lanjut, kata dia, Persikabo akan membangun akademi sepakbola dari usia 15 hingga 21 tahun yang bakal mendatangkan profit untuk eksistensi tim di dunia sepakbola.
“Kami ingin melahirkan pemain bagus melalui sekolah yang bisa mendatangkan keuntungan, seperti yang dilakukan Barcelona, Arsenal dan Manchester United, dengan didampingi pencari bakat dan staf ahli. Tapi kan hal itu butuh proses,” tutur Rhendie lagi.
Sementara itu, pengamat sepakbola, Robi Rizakota menegaskan, sebaiknya Persikabo harus membuat fondasi kuat sejak saat ini. Sebab, Tegar Beriman memiliki talenta potensial dalam olahraga si kulit bundar. Buktinya, ada dua pesepakbola muda yang memperkuat Timnas Garuda U-15 di ajang AFF lalu.
“Jangan berbicara soal anggaran, tak perlu membangun akademi yang wah, sederhana saja. Kalau tidak, bekerjasama dengan SSB lain.
Jangan sampai mereka ini kabur, justru bukan keuntungan yang didapatkan” pungkas mantan penggawa Persikabo era 1980-an ini.
Selasa, 01 November 2011
Wim Panggil Muka-Muka Baru
Jawapos - Mulai hari ini timnas senior menjalani pemusatan latihan (TC) di Stadion Manahan Solo. TC digelar untuk menghadapi laga lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia zona Asia Grup Grup E. Pada 11 November Bambang Pamungkas dkk akan menghadapi Qatar (away) dan 15 November menjamu Iran di Stadion Utama Gelora Bung karno (SUGBK). Menghadapi partai penentuan nasib itu, kemarin manajemen timnas mengumumkan 26 nama pemain yang dipanggil ikut TC. Dari jumlah itu terdapat muka-muka baru. Beberapa nama yang sebelumnya masuk sekarang terpental.
Di antara yang terbuang adalah kiper Markus Horison. Sebagai ganti pelatih Wim Rijsbergen memanggil dua penjaga gawang lagi. Yaitu kiper yang saat ini memperkuat Mitra Kukar Hendro Kartiko dan Samsidar (Semen Padang).
Selain Hendro kartiko dan Samsidar, empat nama baru dimasukkan Wim Rijsbergen. Di antaranya dua pemain naturalisasi Victor Igbonefo dan Greg Nwokolo.
Dua pemain baru lainnya adalah bek sayap Sriwijaya FC Mahyadi Panggabean dan bek kiri Persisam Samarinda Fandi Muchtar. "Kami optimistis timnas senior bakal memetik hasil positif di Qatar," kata Bernhard Limbong, penanggungawab Timnas, senin (31/10). "Soal pemain yang dipilih mengikuti pemusatan latihan, itu sepenuhnya hak pelatih untuk menetukannya," sambung Limbong.
Timnas senior akan menjalani pemusatan di Solo, karena lapangan yang tersedia di Jakarta sedang disiapkan untuk mendukung dan menggelar SEA Games 2011.
Daftar pemain yang ikut TC di Solo :
Penjaga gawang: I Made Wirawan, Hendro Kartiko, Syamsidar, Ferry Rotinsulu.
Bek: Zulkifli Syukur, M. Roby, Hamka Hamzah, Benny Wahyudi, Purwaka Yudi, Richardo Salampessy, Supardi, Wahyu Wijiastanto, Fandy Muchtar, Mahyadi Panggabean, Victor Igbonefo.
Gelandang: Toni Sucipto, Hariono, Firman Utina, Ahmad Bustomi, Muhammad Ridwan, Muhammad Ilham.
Penyerang: Christian Gonzales, Bambang Pamungkas, Boaz Solossa, Greg Nwokolo, Samsul Arif.
Di antara yang terbuang adalah kiper Markus Horison. Sebagai ganti pelatih Wim Rijsbergen memanggil dua penjaga gawang lagi. Yaitu kiper yang saat ini memperkuat Mitra Kukar Hendro Kartiko dan Samsidar (Semen Padang).
Selain Hendro kartiko dan Samsidar, empat nama baru dimasukkan Wim Rijsbergen. Di antaranya dua pemain naturalisasi Victor Igbonefo dan Greg Nwokolo.
Dua pemain baru lainnya adalah bek sayap Sriwijaya FC Mahyadi Panggabean dan bek kiri Persisam Samarinda Fandi Muchtar. "Kami optimistis timnas senior bakal memetik hasil positif di Qatar," kata Bernhard Limbong, penanggungawab Timnas, senin (31/10). "Soal pemain yang dipilih mengikuti pemusatan latihan, itu sepenuhnya hak pelatih untuk menetukannya," sambung Limbong.
Timnas senior akan menjalani pemusatan di Solo, karena lapangan yang tersedia di Jakarta sedang disiapkan untuk mendukung dan menggelar SEA Games 2011.
Daftar pemain yang ikut TC di Solo :
Penjaga gawang: I Made Wirawan, Hendro Kartiko, Syamsidar, Ferry Rotinsulu.
Bek: Zulkifli Syukur, M. Roby, Hamka Hamzah, Benny Wahyudi, Purwaka Yudi, Richardo Salampessy, Supardi, Wahyu Wijiastanto, Fandy Muchtar, Mahyadi Panggabean, Victor Igbonefo.
Gelandang: Toni Sucipto, Hariono, Firman Utina, Ahmad Bustomi, Muhammad Ridwan, Muhammad Ilham.
Penyerang: Christian Gonzales, Bambang Pamungkas, Boaz Solossa, Greg Nwokolo, Samsul Arif.
Optimisme Timnas U-23
Sindo - Perjuangan tim nasional (timnas) U-23 Indonesia di SEA Games 2011 baru mulai sepekan lagi. Namun, semangat tarung dan optimisme anak asuh Rahmad ’RD’ Darmawan sudah membara sejak kini. Bersaing di Grup A pada fase penyisihan yang dianggap poolberat,semua itu juga tak membuat punggawa skuad muda Merah Putihkhawatir. Seluruh pemain enjoy dan menikmati masa penantian mereka menuju laga perdana pada Senin (7/11) ketika bertemu Kamboja. Harmonisnya hubungan antara semua pemain dengan pelatih serta ofisial timnas U-23,merupakan alasan amunisi skuad muda Merah Putih tak beban menuju pelaksanaan kewajiban di SEA Games 2011.
Apalagi RD mampu menciptakan suasana tim yang kondusif sehingga seluruh komponen di timnas U-23 sangat kompak. Salah satu punggawa lini depan timnas U- 23,Titus John Londow Bonai,juga mengakui kalau dia dan rekan-rekannya tanpa beban jelang tampil di SEA Games.Pemain depan milik Persipura Jayapura ini senang dengan yang ditanamkan RD selama persiapan.
Modal tim yang punya hubungan harmonis diakuinya membuat semua pemain senang dan santai. ”Kami semua sadar,jika lawan-lawan di Grup A nantinya adalah tim-tim yang berkualitas.Tapi kami tidak ingin terpengaruh dengan itu.Karena tim ini juga mempunyai kelebihan yang siap kami tunjukkan nanti,”tegas Tibo,sapaan Titus, usai menjalani latihan timnas U-23, kemarin.
Titus mengakui,optimisme harus terus mereka jaga sebagai modal untuk berjuang pada ajang dua tahunan edisi ke-26 ini. Apalagi,sasaran timnas U-23 adalah meraih emas setelah status juara terakhir kali diraih Indonesia pada cabang olahraga (cabor) sepak bola pada 1991 silam. ”Saya yakin kami bisa berbuat banyak nanti.Sebab,tim ini sudah sangat kompak, antara pemain yang satu dengan lainnya.
Tidak hanya dengan sesama pemain, dengan pelatih pun kami mempunyai kedekatan yang sangat erat.Saya rasa itu modal yang sangat penting buat tim ini,” lanjutnya. Komentar sama juga diucapkan rekan Titus di lini depan,Syamsir Alam.Pemain yang baru gabung timnas U-23 itu yakin mereka mampu jadi yang terbaik.
Selain Kamboja,juara bertahan Malaysia,tim langganan juara Thailand, serta Singapura adalah lawan-lawan yang harus dihadapi timnas U-23.Namun,dengan segala persiapan yang ada,RD pun merasa pasukannya sudah sangat siap tempur menghadapi empat pesaingnya itu. ”Semua persiapan sudah berjalan baik dan pemain tetap dalam kondisi serta motivasi yang bagus.
Suasana dalam tim juga kondusif,saya harap ini bisa dipertahankan sampai akhir.Semua ini yang ingin kami terus jaga.Dan bisa dilihat,saya terus melakukan simulasi kepada seluruh pemain,”kata RD. Dalam latihan kemarin,hanya diikuti 24 pemain.Tiga pemain timnas U-23 seperti Ferdinand Alfred Sinaga,Mahadirga Lasut, dan Lukas Mandowen telah meminta izin tidak ikut berlatih dengan alasan pribadi yang sangat mendesak.
”Hari ini (kemarin) ada tiga pemain yang absen,tapi semua atas izin saya.Untuk Dirga dan Ferdinand,mereka mendampingi istri di rumah sakit.Lukas kebetulan ada masalah keluarga dan saya izinkan.Masalah Lukas sangat privasi dan tidak mungkin saya katakan. Mereka pun cuma izin hari ini (kemarin),besok (hari ini) sudah bisa bergabung,”ungkap mantan pelatih Persija Jakarta itu.
Selain ada pemain yang terpaksa absen di latihan perdana setelah menjalani liburan di Anyer,ada juga beberapa nama yang masih berlatih terpisah.Egi Melgiansyah dan Ramdhani Lestaluhu mengalami cedera ringan saat uji coba dengan Timor Leste, Selasa (25/10),harus latihan terpisah.
”Untuk Egi dan Ramdhani,kondisi mereka sudah membaik.Mereka tadi sudah ingin bermain,tapi kami harus berkoordinasi dengan pelatih fisik dulu soal kondisi mereka.Mungkin besok (hari ini) sudah bisa ikut gabung latihan,”tutur RD. Selain menerangkan soal kondisi terakhir timnya,RD juga membahas soal lawan pertama timnas U-23,Kamboja.
Pelatih yang sempat sukses bersama Sriwijaya FC (SFC) dan Persipura ini menyatakan, anak asuhnya menganggap tidak ada lawan yang mudah. ”Kamboja salah satu tim yang akan tampil dan di SEA Games semua tim sama saja.Tahun lalu menganggap remeh Laos dan ternyata kami kalah.Jadi,saya tidak bisa meremehkan Kamboja,bagi saya semua lawan sama.Saya ingin semua pemain harus tampil serius menghadapi Kamboja atau siapa pun lawannya,”tegasnya.
Apalagi RD mampu menciptakan suasana tim yang kondusif sehingga seluruh komponen di timnas U-23 sangat kompak. Salah satu punggawa lini depan timnas U- 23,Titus John Londow Bonai,juga mengakui kalau dia dan rekan-rekannya tanpa beban jelang tampil di SEA Games.Pemain depan milik Persipura Jayapura ini senang dengan yang ditanamkan RD selama persiapan.
Modal tim yang punya hubungan harmonis diakuinya membuat semua pemain senang dan santai. ”Kami semua sadar,jika lawan-lawan di Grup A nantinya adalah tim-tim yang berkualitas.Tapi kami tidak ingin terpengaruh dengan itu.Karena tim ini juga mempunyai kelebihan yang siap kami tunjukkan nanti,”tegas Tibo,sapaan Titus, usai menjalani latihan timnas U-23, kemarin.
Titus mengakui,optimisme harus terus mereka jaga sebagai modal untuk berjuang pada ajang dua tahunan edisi ke-26 ini. Apalagi,sasaran timnas U-23 adalah meraih emas setelah status juara terakhir kali diraih Indonesia pada cabang olahraga (cabor) sepak bola pada 1991 silam. ”Saya yakin kami bisa berbuat banyak nanti.Sebab,tim ini sudah sangat kompak, antara pemain yang satu dengan lainnya.
Tidak hanya dengan sesama pemain, dengan pelatih pun kami mempunyai kedekatan yang sangat erat.Saya rasa itu modal yang sangat penting buat tim ini,” lanjutnya. Komentar sama juga diucapkan rekan Titus di lini depan,Syamsir Alam.Pemain yang baru gabung timnas U-23 itu yakin mereka mampu jadi yang terbaik.
Selain Kamboja,juara bertahan Malaysia,tim langganan juara Thailand, serta Singapura adalah lawan-lawan yang harus dihadapi timnas U-23.Namun,dengan segala persiapan yang ada,RD pun merasa pasukannya sudah sangat siap tempur menghadapi empat pesaingnya itu. ”Semua persiapan sudah berjalan baik dan pemain tetap dalam kondisi serta motivasi yang bagus.
Suasana dalam tim juga kondusif,saya harap ini bisa dipertahankan sampai akhir.Semua ini yang ingin kami terus jaga.Dan bisa dilihat,saya terus melakukan simulasi kepada seluruh pemain,”kata RD. Dalam latihan kemarin,hanya diikuti 24 pemain.Tiga pemain timnas U-23 seperti Ferdinand Alfred Sinaga,Mahadirga Lasut, dan Lukas Mandowen telah meminta izin tidak ikut berlatih dengan alasan pribadi yang sangat mendesak.
”Hari ini (kemarin) ada tiga pemain yang absen,tapi semua atas izin saya.Untuk Dirga dan Ferdinand,mereka mendampingi istri di rumah sakit.Lukas kebetulan ada masalah keluarga dan saya izinkan.Masalah Lukas sangat privasi dan tidak mungkin saya katakan. Mereka pun cuma izin hari ini (kemarin),besok (hari ini) sudah bisa bergabung,”ungkap mantan pelatih Persija Jakarta itu.
Selain ada pemain yang terpaksa absen di latihan perdana setelah menjalani liburan di Anyer,ada juga beberapa nama yang masih berlatih terpisah.Egi Melgiansyah dan Ramdhani Lestaluhu mengalami cedera ringan saat uji coba dengan Timor Leste, Selasa (25/10),harus latihan terpisah.
”Untuk Egi dan Ramdhani,kondisi mereka sudah membaik.Mereka tadi sudah ingin bermain,tapi kami harus berkoordinasi dengan pelatih fisik dulu soal kondisi mereka.Mungkin besok (hari ini) sudah bisa ikut gabung latihan,”tutur RD. Selain menerangkan soal kondisi terakhir timnya,RD juga membahas soal lawan pertama timnas U-23,Kamboja.
Pelatih yang sempat sukses bersama Sriwijaya FC (SFC) dan Persipura ini menyatakan, anak asuhnya menganggap tidak ada lawan yang mudah. ”Kamboja salah satu tim yang akan tampil dan di SEA Games semua tim sama saja.Tahun lalu menganggap remeh Laos dan ternyata kami kalah.Jadi,saya tidak bisa meremehkan Kamboja,bagi saya semua lawan sama.Saya ingin semua pemain harus tampil serius menghadapi Kamboja atau siapa pun lawannya,”tegasnya.
Wanggai Ingin Duet dengan Yongki
Kompas - Bomber tim nasional U-23 Indonesia, Patrick Wanggai, mengaku paling memiliki chemistry ketika berduet dengan Yongki Aribowo di lini depan. Meski demikian, Wanggai menyerahkan semua keputusan kepada Pelatih Rahmad Darmawan. Dalam rentetan beberapa uji coba terakhir, Wanggai selalu menjadi pilihan utama RD di lini depan. Ia menjadi target man dan sejauh ini performanya cukup menjanjikan. Banyak gol lahir dari kaki dan kepala pemain 23 tahun tersebut. Namun, pertanyaan timbul tentang siapa yang paling pas menjadi pendamping Wanggai. Terkait hal ini, bomber Persidafon Dafonsoro itu punya jawaban tersendiri.
"Kalau yang sudah biasa sama Yongki, karena sudah terbiasa. Ya, chemistry-nya ada. Cuma, tergantung pelatih nanti. Sama siapa saja saya siap," kata Wanggai seusai mengikuti latihan di Lapangan C Senayan.
Dalam kesempatan yang sama, Wanggai juga mengaku tidak memiliki target gol di SEA Games mendatang. Baginya yang terpenting adalah Garuda Muda dapat berjaya dengan menjadi juara.
"Kondisi saya baik. Mudah-mudahan baik terus sampai akhir. Target gol enggak ada, cuma target harus mendapatkan medali emas." tandasnya.
Persaingan di lini depan timnas U-23 sendiri sangat ketat. Selain Wanggai dan Yongki, masih ada Titus Bonai, Ferdinand Sinaga, dan Syamsir Alam. Mengenai hal ini, Wanggai mengaku tidak takut bersaing.
"Saya harus optimistis. Cukup banyak striker di sini, tapi saya yakin bisa main. Tapi, kalau enggak dimainin saya juga sudah siap," tegasnya.
Wanggai yang kini usianya tepat 23 tahun baru masuk timnas U-23 tahun ini. Pesepakbola kelahiran Nabire, Papua ini masuk timnas setelah ia tampil menawan bersama klubnya, Persidafon.
"Kalau yang sudah biasa sama Yongki, karena sudah terbiasa. Ya, chemistry-nya ada. Cuma, tergantung pelatih nanti. Sama siapa saja saya siap," kata Wanggai seusai mengikuti latihan di Lapangan C Senayan.
Dalam kesempatan yang sama, Wanggai juga mengaku tidak memiliki target gol di SEA Games mendatang. Baginya yang terpenting adalah Garuda Muda dapat berjaya dengan menjadi juara.
"Kondisi saya baik. Mudah-mudahan baik terus sampai akhir. Target gol enggak ada, cuma target harus mendapatkan medali emas." tandasnya.
Persaingan di lini depan timnas U-23 sendiri sangat ketat. Selain Wanggai dan Yongki, masih ada Titus Bonai, Ferdinand Sinaga, dan Syamsir Alam. Mengenai hal ini, Wanggai mengaku tidak takut bersaing.
"Saya harus optimistis. Cukup banyak striker di sini, tapi saya yakin bisa main. Tapi, kalau enggak dimainin saya juga sudah siap," tegasnya.
Wanggai yang kini usianya tepat 23 tahun baru masuk timnas U-23 tahun ini. Pesepakbola kelahiran Nabire, Papua ini masuk timnas setelah ia tampil menawan bersama klubnya, Persidafon.
Persikabo Justru Tambah Lini Belakang
Pakuan Raya - Salah satu pemain lokal yakni Effendy Assegaf ini adalah mantan pemain magang Persikabo di era 2007 dan sebelumnya pernah membela tim Divisi 1 yakni PSB dan Pesik Kuningan. "Sebenarnya kita mendatangkan dia untuk menggantikan sementara posisi bek kita Kahudi yang saat ini sedang cedera, Abang harap di barisan pertahanan kita kan punya 5 bek, saat ini baru ada Tugihadi, Edward, Rozali, dan Kresna, nah jika kita memaksakan pemain lain untuk menggantikan posisi Kahudi, tentu hasilnya tidak maksimal, makanya saya merekomendasikan effendi ini untuk ikut latihan sementara dengan Persikabo menggantikan posisi Kahudi," ujar Suimin saat dijumpai Pakar dalam sesi latihan di Stadion Persikabo, kemarin.
Mantan pelatih Persijap Jepara ini memilih Effendy karena sebelumnya pemain PS Urakan ini sudah hampir dikontrak oleh Persikabo di era 2007 silam. Namun, karena tidak tercapainya kesepakatan antara pihak manajemen Persikabo dan PS Urakan, kontrak Effendy pun ditangguhkan. Atas dasar itulah, Suimin berani mengajak kembali Effendy untuk berlatih bersama Persikabo, karena Ia sudah sedikit tahu kualitas dan karakter permainan pemain tersebut.
"Abang sedikit tahu kualitasnya, karena dulu Ia sempat ikut Abang, tapi kita akan lihat dulu perkembangannya, kalau kiranya cocok dan sesuai dengan yang dibutuhkan Persikabo, ya ada kemungkinan dia untuk bergabung bersama Persikabo, sementara ini status dia hanya latihan bersama Persikabo," tuturnya.
Mengenai pemain asing yang diharapkannya bakal hadir untuk mengikuti sesi latihan kemarin seperti William dan Alfredo Cano yang saat ini masih membela klubnya masing-masing di Liga Brazil serta mantan Kapten Medan Chief, Lakaad, tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Kendati demikian, Suimin tetap fokus menatap kedepan untuk mematangkan persiapan tim yang dijadwalkan 27 November mendatang akan menghadapi kompetisi.
"Ya Abang juga pengennya mereka sudah ada disini, tapi sampai sekarang belum terlihat, yang penting kita fokus jalani latihan dulu lah, kita patenkan formasi yang akan kita gunakan untuk menghadapi kompetisi mendatang, masalah pemain asing tentu kita akan cari yang terbaik dan tidak asal-asalan," tegasnya.
Mantan pelatih Persijap Jepara ini memilih Effendy karena sebelumnya pemain PS Urakan ini sudah hampir dikontrak oleh Persikabo di era 2007 silam. Namun, karena tidak tercapainya kesepakatan antara pihak manajemen Persikabo dan PS Urakan, kontrak Effendy pun ditangguhkan. Atas dasar itulah, Suimin berani mengajak kembali Effendy untuk berlatih bersama Persikabo, karena Ia sudah sedikit tahu kualitas dan karakter permainan pemain tersebut.
"Abang sedikit tahu kualitasnya, karena dulu Ia sempat ikut Abang, tapi kita akan lihat dulu perkembangannya, kalau kiranya cocok dan sesuai dengan yang dibutuhkan Persikabo, ya ada kemungkinan dia untuk bergabung bersama Persikabo, sementara ini status dia hanya latihan bersama Persikabo," tuturnya.
Mengenai pemain asing yang diharapkannya bakal hadir untuk mengikuti sesi latihan kemarin seperti William dan Alfredo Cano yang saat ini masih membela klubnya masing-masing di Liga Brazil serta mantan Kapten Medan Chief, Lakaad, tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Kendati demikian, Suimin tetap fokus menatap kedepan untuk mematangkan persiapan tim yang dijadwalkan 27 November mendatang akan menghadapi kompetisi.
"Ya Abang juga pengennya mereka sudah ada disini, tapi sampai sekarang belum terlihat, yang penting kita fokus jalani latihan dulu lah, kita patenkan formasi yang akan kita gunakan untuk menghadapi kompetisi mendatang, masalah pemain asing tentu kita akan cari yang terbaik dan tidak asal-asalan," tegasnya.
Langganan:
Postingan (Atom)