Pasukan Laskar Pajajaran dituntut untuk bisa meraih minimal enam poin pada empat laga yang tersisa di putaran pertama Divisi Utama, Liga Indonesia. Keempat pertandingan tersebut terdiri dari dua partai home dan sisanya away. Partai home akan menjamu Persih, Tembilahan dan Persires Rengat di awal bulan Februari. Sedangkan away akan mendatangi kandang Persipasi, Kota Bekasi dan Persita Tangerang di sisa bulan Januari. Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli mengatakan, poin penuh menjadi target mutlak pada pertandingan kandang.
“Saat ini kita sudah memperoleh Sembilan poin. Dengan tambahan enam poin berarti kita sudah mengantongi 15 poin. Langkah kita untuk menjalani putaran kedua juga menjadi lebih ringan. Tapi tentu saja kita sebenarnya bisa berharap lebih banyak dari itu, target untuk dua away minimal seri. Jadi kita bisa mengecap posisi lima besar dalam klasemen musim ini,” jelasnya kepada Pakar, Rabu (19/1) kemarin.
Persikabo memperoleh 16 poin di putaran pertama Divisi Utama tahun lalu. Saat itu, Persikabo menjalani lebih banyak partai home daripada away dan diperkuat oleh defender berkelas, David Pagbe. Dengan materi sekelas ISL saat ini dan tim pelatih yang baru, diharapkan prestasi yang ditunjukkan oleh Persikabo musim ini bisa lebih baik dari sebelumnya, meskipun memiliki lebih sedikit pertandingan kandang.
“Musim yang lalu pertandingan home kita lebih banyak daripada away dan meraih poin 16. Kalau sekarang poin penuh di home dan draw di laga tandang berarti kan poin akhir 17. Peluang kita ke ISL lebih besar. Saya berharap pemain on fire semua dan bermain ngotot untuk mencari kemenangan,” tandasnya.
Kamis, 20 Januari 2011
Tiga Pilar Absen
Persikabo masih belum bisa bermain dengan komposisi full team. Setidaknya masih ada tiga pemain yang harus absen pada beberapa laga ke depan karena cedera dan akumulasi kartu. Bona Simanjuntak, hingga saat ini masih bisa memperkuat Persikabo pasca diganjal oleh pemain PSMS, Medan 23 November 2010 lalu. Midfielder tangguh Persikabo itu hingga kini harus beristirahat panjang dan menjalani terapi karena ligamennya yang renggang.
“Bona masih belum bisa turun hingga akhir bulan ini. Jangan dipaksakan, dia belum sembuh total, takunya malah tambah parah. Lagipula kan sekarang ada Cucu Hidayat. Saat ini dia masih belum bisa latihan yang berat,” jelas dokter Persikabo, Nur Hakim Basuki.
Kapten Persikabo, Zaenal “Abo” Arif juga diperkirakan masih belum bisa turun dalam pertandingan tandang ke Persita akhir pekan ini. Mantan pemain timnas itu harus berjalan pincang akibat sliding pemain Persiraja, kemarin lusa. Abo menjalani terapi infra red untuk menghilangkan nyeri di kakinya yang bengkak.
“Masih bengkak dan nyeri. Ini saya tidak bisa ikut latihan, sore ini mau terapi lagi,” ujar Abo kepada Pakar kemarin sore sambil menunjukkan mata kakinya yang bengkak.
Sementara itu, Salim Alaydrus juga harus absen saat melawan Persita karena akumulasi kartu kuning yang dikantonginya. Salim mendapatkan kartu kuning saat laga away di Lhokseumawe dan digenapkan oleh kartu kuning saat menjamu Persiraja, yang membuat dirinya harus menonton dari sisi lapangan.
“Kalau posisi tengah kita punya banyak cadangan, masih ada Jarot, Septian, Sairan dan Dian. Tidak terlalu sulit mencari pengganti Salim, tapi saat ini saya masih mencoba mix and match pemain untuk mencari komposisi yang paling tepat,” timpal Kepala Pelatih Persikabo, Maman Suryaman.
“Bona masih belum bisa turun hingga akhir bulan ini. Jangan dipaksakan, dia belum sembuh total, takunya malah tambah parah. Lagipula kan sekarang ada Cucu Hidayat. Saat ini dia masih belum bisa latihan yang berat,” jelas dokter Persikabo, Nur Hakim Basuki.
Kapten Persikabo, Zaenal “Abo” Arif juga diperkirakan masih belum bisa turun dalam pertandingan tandang ke Persita akhir pekan ini. Mantan pemain timnas itu harus berjalan pincang akibat sliding pemain Persiraja, kemarin lusa. Abo menjalani terapi infra red untuk menghilangkan nyeri di kakinya yang bengkak.
“Masih bengkak dan nyeri. Ini saya tidak bisa ikut latihan, sore ini mau terapi lagi,” ujar Abo kepada Pakar kemarin sore sambil menunjukkan mata kakinya yang bengkak.
Sementara itu, Salim Alaydrus juga harus absen saat melawan Persita karena akumulasi kartu kuning yang dikantonginya. Salim mendapatkan kartu kuning saat laga away di Lhokseumawe dan digenapkan oleh kartu kuning saat menjamu Persiraja, yang membuat dirinya harus menonton dari sisi lapangan.
“Kalau posisi tengah kita punya banyak cadangan, masih ada Jarot, Septian, Sairan dan Dian. Tidak terlalu sulit mencari pengganti Salim, tapi saat ini saya masih mencoba mix and match pemain untuk mencari komposisi yang paling tepat,” timpal Kepala Pelatih Persikabo, Maman Suryaman.
Bidik Kemenangan
Mempersiapkan laga away perdananya, Kepala Pelatih Persikabo, Maman Suryaman fokus pada lini pertahanan yang masih keropos. Maman mengantisipasi skuadnya dengan materi defense yang tangguh. Performa bek Persikabo yang masih belum maksimal dalam beberapa laga terakhir terus-terusan di koreksi berbagai kalangan dan memberi banyak masukan kepada mantan asisten pelatih Sriwijaya itu. Meskipun baru kali ini keluar dari kandangnya, Maman tetap membebankan poin penuh kepada anak asuhnya.
“Saya menargetkan poin penuh, seapes-apesnya seri. Kalau saya tergetkan seri, berarti minimal kalah dong. Saya ingin memacu semangat para pemain, dalam latihan menjelang pertandingan ini saya terus mendrill lini belakang untuk bisa lebih konsentrasi dan menghalau penyerang yang berusaha merobek pertahanan kita. Skema bermain yang digunakan masih tetap 3-5-2. Pola itu sangat tepat untuk memaksimalkan pertahanan,” paparnya usai melatih pasukan Laskar Pajajaran sore kemarin.
Untuk midfielder, Maman kembali akan memaksimalkan legiun asing, Cyril Tchana dan dipasangkan dengan Dede dan Cucu Hidayat sebagai pendamping trionya. Cyril akan menjadi poros tengah yang membantu striker untuk membuat angka. Akan tetapi dua pemain asing lainnya, Boumsong dan Nanmi masih dipertimbangkan untuk bisa memperkuat Persikabo.
“Saya masih mengamati mereka dalam dua hari ini. Polanya masih belum fix, yang jelas di tengah Cyril akan menjadi poros ditemani oleh Dede dan Cucu. Untuk kiper kemungkinan besar masih Ariek. Bagi saya laga away dan kandang hampir sama. Intinya pemain harus lebih percaya diri saja,” tutupnya.
“Saya menargetkan poin penuh, seapes-apesnya seri. Kalau saya tergetkan seri, berarti minimal kalah dong. Saya ingin memacu semangat para pemain, dalam latihan menjelang pertandingan ini saya terus mendrill lini belakang untuk bisa lebih konsentrasi dan menghalau penyerang yang berusaha merobek pertahanan kita. Skema bermain yang digunakan masih tetap 3-5-2. Pola itu sangat tepat untuk memaksimalkan pertahanan,” paparnya usai melatih pasukan Laskar Pajajaran sore kemarin.
Untuk midfielder, Maman kembali akan memaksimalkan legiun asing, Cyril Tchana dan dipasangkan dengan Dede dan Cucu Hidayat sebagai pendamping trionya. Cyril akan menjadi poros tengah yang membantu striker untuk membuat angka. Akan tetapi dua pemain asing lainnya, Boumsong dan Nanmi masih dipertimbangkan untuk bisa memperkuat Persikabo.
“Saya masih mengamati mereka dalam dua hari ini. Polanya masih belum fix, yang jelas di tengah Cyril akan menjadi poros ditemani oleh Dede dan Cucu. Untuk kiper kemungkinan besar masih Ariek. Bagi saya laga away dan kandang hampir sama. Intinya pemain harus lebih percaya diri saja,” tutupnya.
Langganan:
Postingan (Atom)