Radar Bogor - Konflik di internal PSMS Medan memberikan keuntungan tersendiri bagi Laskar Padjajaran. Pasalnya, salah satu pemain buruan mereka, yakni Lakkad terusir dari skuad Ayam Kinantan -sebutan PSMS- karena konflik tersebut. Kini, Persikabo sedang melakukan pendekatan terhadap legiun asal Maroko itu. “Ya, saya mendengar kabar kalau Lakkad beserta anggota konsorsium diusir dari PSMS, jadi kita ada kans untuk mendapatkan jasanya. Tetapi tentu saja ia juga harus mengikuti tahap seleksi. Sekarang saya sedang berkomunikasi dengan Sihar Sitorus (anggota konsorsium, red) untuk mendatangkan Lakkad ke Persikabo,” jelas Direktur Operasional PT Karadenan Jaya, Rhendie Arindra kepada Radar Bogor, kemarin.
Menurut dia, belum dapat dipastikan kapan eks striker Medan Chief itu bakal datang dan berlatih bersama Jibby Wuwungan cs, karena hingga saat ini belum ada kabar pasti tentang bomber bertubuh gempal itu. “Saya belum tahu, kapan dia datang. Tapi kalau sudah dapat kejelasan, pasti akan langsung diboyong ke sini. Soalnya Sihar pernah bilang, jika gagal bersama PSMS, Lakkad bakal dioper ke Persikabo,” tutur pengusaha muda yang gemar menyantap sop buntut ini.
Apabila dalam waktu dekat Lakkad bisa datang ke Cibinong, maka ia bakal bersaing dengan duo Brazil, yakni, William dan Alfredo Cano yang saat ini masih membela klubnya masing-masing di Liga Brazil. “Karena kami ingin yang terbaik diposisi striker,” tegas Rhendie lagi.
Sementara itu, Alenatore Suimin Diharja menyambut baik kabar tersebut. Menurut dia, dengan kedatangan Lakkad ke Bogor, otomatis Laskar Padjajaran memiliki banyak pilihan, sehingga bisa lebih memilah yang terbaik di antara mereka. “Bagus, justru Abang senang, kita punya banyak pilihan. Abang ini tak mau main-main kalau masalah striker,” ucap pria berjuluk Pelatih Kampung, itu.
Kendati demikian, Lakkad merupakan salah satu striker produktif dalam kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI), tetapi skill permainannya tetap harus diuji kembali. Sebab, antara LPI, Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama Liga Indonesia memiliki kualitas pertandingan yang berbeda. “Ya, Abang tetap saja mau lihat dulu, minimal tiga hari. Tak perlu lama-lama, kalau tak berkembang out saja,” Ujar Suimin.
Dalam kesempatan berbeda, pentolan Kabomania Mak Lampir, Denny Acuy menegaskan, jajaran pelatih hendaknya lebih berhati-hati melakukan perekrutan pemain. Jangan sampai kesalahan perekrutan terjadi kembali seperti musim lalu. “Nggak boleh gagal lagi dalam mengambil pemain, tahun kemarin saja perekrutan pemain gagal semua. Akhirnya Persikabo terseok-seok,” ungkapnya.
Ia menambahkan, alangkah baiknya jika jajaran manajemen melakukan komunikasi dengan Seme Pierre Patrick agar bisa segera datang ke Bogor.
Karena, Seme merupakan salah satu stoper yang produktif dan memiliki naluri gol tinggi, sehingga kemungkinan besar bisa berperan sebagai striker.
“Ya, coba saja dulu Seme, saya kira dia berbakat jadi penyerang. Kalau sekiranya tidak bagus, tinggal depak saja. Tapi sebaiknya dicoba dulu,” pungkasnya.