Pakuan Raya - Kabar gaji pemain Persikabo bakal dibayar minggu ini ternyata hanya isapan jempol belaka. Buktinya, hingga saat ini para pemain belum menerima tunggakan gaji dua bulan dari Persikabo. Hal tersebut diakui salah satu striker andalan Persikabo, Zaenal Arief. Pria yang kerap disapa kang Abo ini mengatakan, isu pelunasan gaji tersebut memang sudah berhembus santer dikalangan pemain , namun realisasinya hingga saat ini belum terlaksana.
“Kalau kabarnya si katanya gaji bakal di bayar minggu-minggu ini, bahkan saya dengar gaji dibayar kemarin, tapi nggak ada tanda-tanda kejelasan gaji bakal dibayar, kita juga sedang menunggu kabar gembira itu,” ungkap Zaenal Arief dihubungi Pakar via ponselnya, kemarin. Atas ketidakjelasan tersebut, Abo yang kini tengah berada di Bandung untuk menjalankan kewajibannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengaku belum akan beranjak ke Bogor. Ia hanya menunggu kabar pasti dari manajemen Persikabo akan kejelasan kapan gaji tersebut akan dibayarkan.
“Banyak kabar berhembus kalau gaji bakal dibayar sekarang, tapi ternyata itu hanya kabar burung, ya mudah-mudahan saja bisa segera cepat dibayarkan, karena para pemain tentu sangat mengharapkan kabar gembira itu, makanya saya lebih baik menunggu keputusannya di Bandung saja, kalau sudah jelas baru saya ke Bogor,” ungkap Abo .
Sementara itu, Rustandi (Bendahara Pengcab PSSI Kabupaten Bogor) mengatakan, para pemain Persikabo tidak usah khawatir soal masalah gaji. Karena sampai saat ini ia bersama jajaran pengurus lain ya tetap berupaya agar gaji pemain bisa turun secepatnya.
Rabu, 15 Juni 2011
Tim Suratin Tetap Fokus Berlatih
Pakuan Raya - Kendati pelaksanaan kompetisi Suratin atau Liga Remaja U-18 tahun masih menunggu hasil Kongres PSSI, namun jajaran pelatih Persikabo U-18 tahun tetap tidak terpengaruh dengan suasana di level atas PSSI. Karena saat ini Sairan dkk tetap menjalankan tugasnya menukangi para pemain U-18 tahun Persikabo.
"Kita sama sekali tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi PSSI. Karena tugas kita hanya melatih dan melatih. Apalagi, kita dibebankan untuk meraih juara Jawa Barat. Kita memang berharap PSSI segera mengeluarkan jadwal resmi tentang Liga Remaja U-18 tahun. Karena Liga Remaja tidak terlalu berpengaruh kepada peta " Politik" Kongres PSSI," ujar Sairan kepada Pakar dengan nada tegas.
Sairan menambahkan, sebenarnya persiapan yang dilakukan Persikabo U-18 tahun ini sudah berjalan tiga bulan lebih. Bahkan, tim yang dimanajeri Ridwan Ardiwinata ini sudah melakukan beberapa kali uji coba dengan tim-tim yang ada di Priangan Timur dan hasilnya lumayan bagus.
"Persiapan yang lama sebenarnya ada bagus dan minusnya. Karena kalau terlalu lama akan membuat kejenuhan para pemain. Kita berharap dalam beberapa minggu kedepan sudah ada kejelasan dari PSSI tentang jadwal Liga Remaja ini," tegasnya.
Sementara itu, Direktur Teknik Tim Persikabo U-18 tahun, Dudung Abdulah mengatakan, ia sangat setuju dengan apa yang dikatakan Sairan terkait molornya persiapan Liga Remaja tahun ini.
"Harusnya seluruh Pengda PSSI se Indonesia harus bisa berbicara atau mengusulkan agar Liga Remaja atau Suratin ini tetap bergulir dan jangan sampai menunggu Ketua Umum PSSI terpilih. Minimal event ini bisa dilaksanakan tiap Pengda dulu. Kalau tingkat nasional baru boleh dari menunggu hasil Kongres PSSI,"ungkap Dudung Abdulah dengan tegas.
Selanjutnya, kata Dudung, ia optimis para pemain Persikabo U-18 tahun ini akan menjadi favorit kuat untuk menyabet juara Zona Jawa Barat. Karena materi Tim U-18 tahun Persikabo ini mayoritas banyak para pemain yang musim lalu masuk babak empat besar. " Saya optimis Persikabo U-18 tahun akan lolos menjadi wakil dari Jawa Barat. Sebab persiapan yang dilakukan tim ini sudah sangat lama dan berjalan dengan baik," imbuhnya lagi.
Dilain pihak, asisten Persikabo U-18 tahun, Yudi Agus Soleh yang ikut dalam rapat Pengda PSSI Jawa Barat akhir pekan lalu mengatakan, event Suratin tingkat Jawa Barat tahun ini kemungkinan besar akan dilakukan sebelum Kongres PSSI bulan Juli mendatang.
"Kita sudah melakukan rapat dengan 22 Pengcab PSSI se Jawa Barat yang mendesak agar Pengprop PSSI Jawa Barat segera melakukan babak penyisihan Zona Jawa Barat. Semua Pengcab PSSI Kabupaten/Kota se Jawa Barat sudah setuju soal ini," ujar Yudi Agus Soleh
"Kita sama sekali tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi PSSI. Karena tugas kita hanya melatih dan melatih. Apalagi, kita dibebankan untuk meraih juara Jawa Barat. Kita memang berharap PSSI segera mengeluarkan jadwal resmi tentang Liga Remaja U-18 tahun. Karena Liga Remaja tidak terlalu berpengaruh kepada peta " Politik" Kongres PSSI," ujar Sairan kepada Pakar dengan nada tegas.
Sairan menambahkan, sebenarnya persiapan yang dilakukan Persikabo U-18 tahun ini sudah berjalan tiga bulan lebih. Bahkan, tim yang dimanajeri Ridwan Ardiwinata ini sudah melakukan beberapa kali uji coba dengan tim-tim yang ada di Priangan Timur dan hasilnya lumayan bagus.
"Persiapan yang lama sebenarnya ada bagus dan minusnya. Karena kalau terlalu lama akan membuat kejenuhan para pemain. Kita berharap dalam beberapa minggu kedepan sudah ada kejelasan dari PSSI tentang jadwal Liga Remaja ini," tegasnya.
Sementara itu, Direktur Teknik Tim Persikabo U-18 tahun, Dudung Abdulah mengatakan, ia sangat setuju dengan apa yang dikatakan Sairan terkait molornya persiapan Liga Remaja tahun ini.
"Harusnya seluruh Pengda PSSI se Indonesia harus bisa berbicara atau mengusulkan agar Liga Remaja atau Suratin ini tetap bergulir dan jangan sampai menunggu Ketua Umum PSSI terpilih. Minimal event ini bisa dilaksanakan tiap Pengda dulu. Kalau tingkat nasional baru boleh dari menunggu hasil Kongres PSSI,"ungkap Dudung Abdulah dengan tegas.
Selanjutnya, kata Dudung, ia optimis para pemain Persikabo U-18 tahun ini akan menjadi favorit kuat untuk menyabet juara Zona Jawa Barat. Karena materi Tim U-18 tahun Persikabo ini mayoritas banyak para pemain yang musim lalu masuk babak empat besar. " Saya optimis Persikabo U-18 tahun akan lolos menjadi wakil dari Jawa Barat. Sebab persiapan yang dilakukan tim ini sudah sangat lama dan berjalan dengan baik," imbuhnya lagi.
Dilain pihak, asisten Persikabo U-18 tahun, Yudi Agus Soleh yang ikut dalam rapat Pengda PSSI Jawa Barat akhir pekan lalu mengatakan, event Suratin tingkat Jawa Barat tahun ini kemungkinan besar akan dilakukan sebelum Kongres PSSI bulan Juli mendatang.
"Kita sudah melakukan rapat dengan 22 Pengcab PSSI se Jawa Barat yang mendesak agar Pengprop PSSI Jawa Barat segera melakukan babak penyisihan Zona Jawa Barat. Semua Pengcab PSSI Kabupaten/Kota se Jawa Barat sudah setuju soal ini," ujar Yudi Agus Soleh
Terkait Bogor Football Academi, Real Madrid Dukung Rachmat Yasin
Pakuan Raya - Rencana Bupati Bogor, Drs. H. Rachmat Yasin, MM yang juga menjabat sebagai Ketua Pengcab PSSI Kabupaten Bogor dan Persikabo yang akan membuat Bogor Footbal Academi ( BFA) mendapatkan dukungan penuh dari Real Madrid Foundation. Apalagi tim berjuluk Los Galaticos yang saat ini diperkuat Cristiano Ronaldo itu termasuk sebuah tim sepakbola di dunia yang kepedulian terhadap potensi pesepakbola dibeberapa Negara berkembang. Kebetulan Indonesia termasuk Negara berkembang dan sepakbola menjadi olahraga rakyatnya.
Pernyataan dukungan dari jajaran manajemen Real Madrid terhadap niat dari Rachmat Yasin ini disampaikan secara langsung salah satu staff manajemen Real Madrid ketika menerima kedatangan Chief Operating Officer PT Bogor Raya FC , Rhendie Arindra belum lama ini di Estadio Santiagi Bernabeu, Madrid, Spanyol.
"Saya perkenalkan nama Bupati Bogor kepada jajaran manajemen dan Staff di Real Madrid. Lalu saya tegaskan, kalau Bupati Bogor ini tengah merintis Bogor Football Academi ( BFA) yang Launchingnya akan dilakukan pada bulan September mendatang. Saya sangat terkejut ketika salah satu staff manajemen Real Madrid merespon gagasan dari RY soal pengembangan potensi sepakbola usia muda. Bahkan, mereka menyuruh saya untuk segera membuat pengajuan proposal BFA ini," ujar Rhendie Arindra dengan bangga dan kaget melihat semua staff Real Madrid sangat welcome terhadap niat Bupati Bogor tersebut.
Lebih lanjut, kata Rhendie, ia akan segera melakukan pembahasan dari respon yang diberikan oleh Real Madrid ini kepada Bupati Bogor. Karena menurutnya, apa yang dikatakan manajemen Real Madrid terhadap niat RY itu sebagai peluang emas yang harus direalisasikan. Sebab dengan dukungan dari Real Madrid ini minimal akan ada rasa bangga dari warga sepakbola yang ada di Kabupaten Bogor.
"Saya tidak menyangka kalau manajemen Real Madrid mau menerima dan mendukung niat Bupati Bogor terkait program pembinaan pemain muda di Bogor. Kalau memang ada waktu luang saya akan membawa RY selaku Ketua Umum Pengcab PSSI Kabupaten Bogor dan Persikabo untuk melakukan kunjungan dan membahas lanjutan tentang program BFA bersama Real Madrid. RY harus mau karena ini kesempatan. Lagi pula mereka memang ada program bantuan bagi negara berkembang untuk memajukan potensi sepakbolanya. Apalagi mereka sudah tahu prolog tentang BFA ," cetus Rhendie lagi.
Sementara itu, Ketua Umum Pengcab PSSI Kabupaten Bogor, Drs. H. Rachmat Yasin, MM yang juga menjabat sebagai orang nomor satu di Kabupaten Bogor mengatakan, BFA tetap akan dilaunching pada bulan September mendatang saat pelaksanaan Haornas. Selain itu, RY juga saat ini tengah melakukan persiapan pembentukan jajaran direksi dan komposisi manajemen dari BFA tersebut. Pasalnya, RY menginginkan BFA ini dijalankan secara professional dengan manajemen yang sehat dan tidak tergantung dari APBD. Makanya, ketika ia menerima laporan tentang respon positif dari Real Madrid, RY langsung mengontak Rhendie untuk melakukan pembahasan secara lanjut tentang BFA ini menjadi salah satu elemen yang akan dibantu oleh Real Madrid Foundation.
"Mungkin seluruh masyarakat bola di Kabupaten Bogor akan merasa bangga jika BFA ini benar benar akan berada dalam pengawasan manajemen dan direktur pengembangan sepakbola di negara berkembang yang memang masuk dalam jajaran manajemen Real Madrid. Saya ucapkan terimakasih banyak kepada saudara Rhendie yang telah membuka prolog tentang BFA kepada manajemen Real Madrid," ujarnya bangga.
Pernyataan dukungan dari jajaran manajemen Real Madrid terhadap niat dari Rachmat Yasin ini disampaikan secara langsung salah satu staff manajemen Real Madrid ketika menerima kedatangan Chief Operating Officer PT Bogor Raya FC , Rhendie Arindra belum lama ini di Estadio Santiagi Bernabeu, Madrid, Spanyol.
"Saya perkenalkan nama Bupati Bogor kepada jajaran manajemen dan Staff di Real Madrid. Lalu saya tegaskan, kalau Bupati Bogor ini tengah merintis Bogor Football Academi ( BFA) yang Launchingnya akan dilakukan pada bulan September mendatang. Saya sangat terkejut ketika salah satu staff manajemen Real Madrid merespon gagasan dari RY soal pengembangan potensi sepakbola usia muda. Bahkan, mereka menyuruh saya untuk segera membuat pengajuan proposal BFA ini," ujar Rhendie Arindra dengan bangga dan kaget melihat semua staff Real Madrid sangat welcome terhadap niat Bupati Bogor tersebut.
Lebih lanjut, kata Rhendie, ia akan segera melakukan pembahasan dari respon yang diberikan oleh Real Madrid ini kepada Bupati Bogor. Karena menurutnya, apa yang dikatakan manajemen Real Madrid terhadap niat RY itu sebagai peluang emas yang harus direalisasikan. Sebab dengan dukungan dari Real Madrid ini minimal akan ada rasa bangga dari warga sepakbola yang ada di Kabupaten Bogor.
"Saya tidak menyangka kalau manajemen Real Madrid mau menerima dan mendukung niat Bupati Bogor terkait program pembinaan pemain muda di Bogor. Kalau memang ada waktu luang saya akan membawa RY selaku Ketua Umum Pengcab PSSI Kabupaten Bogor dan Persikabo untuk melakukan kunjungan dan membahas lanjutan tentang program BFA bersama Real Madrid. RY harus mau karena ini kesempatan. Lagi pula mereka memang ada program bantuan bagi negara berkembang untuk memajukan potensi sepakbolanya. Apalagi mereka sudah tahu prolog tentang BFA ," cetus Rhendie lagi.
Sementara itu, Ketua Umum Pengcab PSSI Kabupaten Bogor, Drs. H. Rachmat Yasin, MM yang juga menjabat sebagai orang nomor satu di Kabupaten Bogor mengatakan, BFA tetap akan dilaunching pada bulan September mendatang saat pelaksanaan Haornas. Selain itu, RY juga saat ini tengah melakukan persiapan pembentukan jajaran direksi dan komposisi manajemen dari BFA tersebut. Pasalnya, RY menginginkan BFA ini dijalankan secara professional dengan manajemen yang sehat dan tidak tergantung dari APBD. Makanya, ketika ia menerima laporan tentang respon positif dari Real Madrid, RY langsung mengontak Rhendie untuk melakukan pembahasan secara lanjut tentang BFA ini menjadi salah satu elemen yang akan dibantu oleh Real Madrid Foundation.
"Mungkin seluruh masyarakat bola di Kabupaten Bogor akan merasa bangga jika BFA ini benar benar akan berada dalam pengawasan manajemen dan direktur pengembangan sepakbola di negara berkembang yang memang masuk dalam jajaran manajemen Real Madrid. Saya ucapkan terimakasih banyak kepada saudara Rhendie yang telah membuka prolog tentang BFA kepada manajemen Real Madrid," ujarnya bangga.
Langganan:
Postingan (Atom)