Jurnal Bogor - Performa Persikabo Kabupaten Bogor dinilai lumayan pelatih Suimin Diharja. Meski laga ujicoba kontra Pelita Jaya di Lapangan Sawangan, Depok, Rabu (5/10), dimenangkan Pelita 3-0. Tiga gol tim Liga Super Indonesia itu dicetak Feriansyah Mas’ud. Persikabo menurunkan dua tim, dimana tim pertama kalah 0-1 dan tim kedua kalah 0-2.
“Skema permainan sebenarnya sudah berjalan, hanya saja ada yang belum berani pegang bola, serta masih terjadi miskomunikasi,” ujar Suimin.
Gol Pelita Jaya lahir menit ke-12 setelah Mulyani Hadi handsball dan eksekusi penalti Feriansyah membobol gawang Agus ‘Cimeng’ Rohman. Tim pertama ini, Suimin memasang penyerang lokal yang baru datang yaitu Arif Kurniawan, eks pemain Persipasi Bekasi dengan pemain lainnya seperti Rojali, Eduard Valutsa, Tugi Hadi, Nopianto, Bona Simanjuntak, Cyril Tchana, Jarot, dan Jibby Wuwungan.
“Tim ini sudah terlihat permainannya,” ungkap Suimin, dimana peluang gol sempat lahir dari kaki Jibby dan Arif, namun tendangannya masih di atas mistar.
Sedangkan tim kedua dihuni kiper Wawan Dermawan, Masperi Kasim, Kahudi Wahyu, Kresna Hermawan, Mu’min, Ikbal, Dede Ariandi, Abdul Gani ‘Morgan’, Septian Suharlan dan Imam Hombardo, serta pemain cadangan kiper Ariek SB, Dian Irawan, Wawan Susilo, Hawin, Andi Sofyan dan Kholik. Tim ini kalah 0-2 dimana gol lahir setelah lini belakang terlihat ragu-ragu dan menyangka pemain lawan off-side, serta kiper Wawan tak bisa menangkap bola yang menyusur tanah.
Persikabo setelah lawan Pelita Jaya mengagendakan ujicoba dengan Timnas U-23 asuhan pelatih Rahmad Darmawan. Pihak timnas merencanakan pertandingan digelar antara tanggal 13 hingga 16 Oktober.
“Timnas akan melihat lapangan Stadion Persikabo dulu, jika dianggap tak layak, kompetisi digelar di Jakarta,” jelas Suimin.
Kamis, 06 Oktober 2011
Joy Siap Rangkul Semua Elemen
Jurnal Bogor - Joy Pandhita yang maju ke bursa pencalonan ketua umum Kabomania pada Musyawarah Besar (Mubes) Kabomania 2011 di Gedung Pemuda, Minggu (9/10), menyatakan siap merangkul semua elemen pendukung Laskar Pajajaran. Baru satu calon ini saja yang berterus terang memiliki gambaran bagaimana membangkitkan atmosfir sepakbola Kabupaten Bogor.
“Saya tidak memiliki unsur politik, tetapi saya memiliki akses untuk memajukan Kabomania ke depan,” ucap Joy yang kini ditunjuk wakil co-adviser di tim Persikabo.
Munculnya Joy ke pencalonan disebut-sebut sebagian besar Kabomania adalah angin segar, dimana dia memahami persoalan Kabomania karena pengurus cabang olahraga boling itu pernah di organisasi kepemudaan.
“Kabomania perlu figur enerjik dan memiliki pemikiran yang positif,” ujar Anwar, Kabomania, Tanah Baru, Bogor.
“Ya, memamh kami nantinya akan menyempurnakan program sebelumnya. Artinya jika ada program yang belum dilaksanakan, mari kita laksanakan,” sambung Joy yang akan membangun kerjasama dengan pihak rumah sakit agar jika ada Kabomania yang kena musibah setelah menonton pertandingan dapat terawat dengan baik.
Menurutnya, ada program lainnya juga seperti asuransi dan mengelola Kabomania dengan semestinya tanpa intrik-intrik tertentu. Jika Kabomania solid dengan kebersamaannya, Kabomania akan menjadi supoter yang dihitung di pentas sepakbola nasional. “Kami sedikit tahu persoalan Kabomania dan ada upaya memecahkan masalahnya,” kata dia.
Mubes Kabomania sendiri akan memperrebutkan 23 suara (22 suara korwil dan 1 suara pengurus Kabomania).
“Saya tidak memiliki unsur politik, tetapi saya memiliki akses untuk memajukan Kabomania ke depan,” ucap Joy yang kini ditunjuk wakil co-adviser di tim Persikabo.
Munculnya Joy ke pencalonan disebut-sebut sebagian besar Kabomania adalah angin segar, dimana dia memahami persoalan Kabomania karena pengurus cabang olahraga boling itu pernah di organisasi kepemudaan.
“Kabomania perlu figur enerjik dan memiliki pemikiran yang positif,” ujar Anwar, Kabomania, Tanah Baru, Bogor.
“Ya, memamh kami nantinya akan menyempurnakan program sebelumnya. Artinya jika ada program yang belum dilaksanakan, mari kita laksanakan,” sambung Joy yang akan membangun kerjasama dengan pihak rumah sakit agar jika ada Kabomania yang kena musibah setelah menonton pertandingan dapat terawat dengan baik.
Menurutnya, ada program lainnya juga seperti asuransi dan mengelola Kabomania dengan semestinya tanpa intrik-intrik tertentu. Jika Kabomania solid dengan kebersamaannya, Kabomania akan menjadi supoter yang dihitung di pentas sepakbola nasional. “Kami sedikit tahu persoalan Kabomania dan ada upaya memecahkan masalahnya,” kata dia.
Mubes Kabomania sendiri akan memperrebutkan 23 suara (22 suara korwil dan 1 suara pengurus Kabomania).
Suimin Mulai Temukan Kerangka Tim
Informasi Bogor - PELATIH Persikabo Bogor, Suimin Diharja mengaku sudah menemukan kerangka tim usai timnya menyerah 3-0 (1-0) dari Pelita Jaya pada pertandingan ujicoba di Lapangan Sawangan, Depok, Rabu (5/10) sore. Meski kalah, Suimin mengaku puas melihat penampilan pemainnya yang belum mencapai top level dari segi fisik dan taktik bertanding.
“Secara organisasi Abang tidak kecewa, tim ini memang belum siap karena masih melakukan proses latihan. Pemain memang terlihat lelah karena baru memasuki proses latihan fisik. Mungkin pada pertandingan ujicoba selanjutnya pemain sudah masuk top level,” ujar Suimin.
Hal senada dikatakan pelatih fisik, Jhon Arwandi. Menurutnya, fisik semua pemain belum maksimal. “Kita baru latihan fisik dan belum mencapai top level. Ini bagian dari proses,” singkatnya.
Pada babak pertama, Persikabo menurunkan pemain yang diprediksi bakal menjadi starter pada kompetisi mendatang. Penjaga gawang dipercayakan kepada Agus Rohman, empat pemain belakang diisi Tugi Hadi, Eduard Valutsa, Rozali dan Nopianto. Lapangan Tengah dipercayakan kepada trio Bona Simanjuntak, Jarot dan Mulyani. Sedangkan lini depan ditempati Jibby Wuwungan, Tcana Cyril dan Arif Kurniawan.
Pola permainan berjalan sesuai intruksi, bahkan para pemain Persikabo mampu menjaga zona daerah sehingga para pemain Pelita Jaya kesulitan memasuki jantung pertahanan. Babak pertama Persikabo kecolongan satu gol melalui penalti Feriasyah Mas’ud.
Memasuki babak kedua, Suimin menurunkan semua pemain muda. “Para pemain muda belum berani memainkan ritme dan bola selalu hilang. Hal ini akan terus diperbaiki saat latihan mendatang,” kata Suimin. Persikabo kebobolan dua gol pada babak kedua lagi-lagi melalui tendangan Feriansyah Mas’ud.
“Secara organisasi Abang tidak kecewa, tim ini memang belum siap karena masih melakukan proses latihan. Pemain memang terlihat lelah karena baru memasuki proses latihan fisik. Mungkin pada pertandingan ujicoba selanjutnya pemain sudah masuk top level,” ujar Suimin.
Hal senada dikatakan pelatih fisik, Jhon Arwandi. Menurutnya, fisik semua pemain belum maksimal. “Kita baru latihan fisik dan belum mencapai top level. Ini bagian dari proses,” singkatnya.
Pada babak pertama, Persikabo menurunkan pemain yang diprediksi bakal menjadi starter pada kompetisi mendatang. Penjaga gawang dipercayakan kepada Agus Rohman, empat pemain belakang diisi Tugi Hadi, Eduard Valutsa, Rozali dan Nopianto. Lapangan Tengah dipercayakan kepada trio Bona Simanjuntak, Jarot dan Mulyani. Sedangkan lini depan ditempati Jibby Wuwungan, Tcana Cyril dan Arif Kurniawan.
Pola permainan berjalan sesuai intruksi, bahkan para pemain Persikabo mampu menjaga zona daerah sehingga para pemain Pelita Jaya kesulitan memasuki jantung pertahanan. Babak pertama Persikabo kecolongan satu gol melalui penalti Feriasyah Mas’ud.
Memasuki babak kedua, Suimin menurunkan semua pemain muda. “Para pemain muda belum berani memainkan ritme dan bola selalu hilang. Hal ini akan terus diperbaiki saat latihan mendatang,” kata Suimin. Persikabo kebobolan dua gol pada babak kedua lagi-lagi melalui tendangan Feriansyah Mas’ud.
Arif Kurniawan Siap Gantikan Ricky Orela
Pakuan Raya - Arif Kurniawan pemain anyar eks Persipasi Bekasi rencananya bakal menggantikan posisi Ricky Orela jika Ricky memang gagal berlabuh di Persikabo.
"Dengan masuknyan Arief kurniawan, saya sudah menemukan kerangka tim yang dicari selama ini," ujar Kepala Pelatih Persikabo Suimin Diharja usai uji coba perdana Persikabo Bogor melawan Pelita Jaya dengan skor 3-0 (1-0). Tim besutan Suimin Diharja ini dibuat takluk.
Kendati menderita kekalahan, Ia mengaku tak kecewa dengan skor akhir dari pertandingan yang dilaksanakan di Lapangan Sawangan Depok, Rabu (5/10) lalu.
"Kalian bisa lihat sendiri kan babak pertama dengan materi pemain seperti itu permainannya bagaimana, dan babak kedua bagaimana, dari situ kita sudah bisa lihat kerangka tim yang kita butuhkan nanti, tapi secara organisasi Abang tidak kecewa ," ujar Suimin.
Ditambahkan tim ini memang belum siap karena masih melakukan proses latihan. Pemain memang terlihat lelah karena baru memasuki proses latihan fisik. Mungkin pada pertandingan ujicoba selanjutnya pemain sudah masuk top level
Hal senada diungkapkan pelatih fisik, Jhon Arwandi. Menurutnya, fisik semua pemain memang belum maksimal dan masih perlu ditingkatkan lagi. "Kita baru latihan fisik dan belum mencapai top level. Ini bagian dari proses," singkatnya.
Dalam babak pertama yang ber0langsung kurang lebih 35 menit tersebut, Persikabo menurunkan pemain yang diprediksi bakal menjadi starter pada kompetisi mendatang. Penjaga gawang dipercayakan kepada Agus Rohman, empat pemain belakang diisi Tugi Hadi, Eduard Valutsa, Rozali dan Nopianto.
Lapangan Tengah dipercayakan kepada trio Bona Simanjuntak, Jarot dan Mulyani.
Sedangkan lini depan ditempati Jibby Wuwungan, Tcana Cyril dan Arif Kurniawan pemain anyar eks Persipasi Bekasi yang rencananya bakal menggantikan posisi Ricky Orela jika Ricky memang gagal berlabuh di Persikabo.
Pola permainan berjalan sesuai intruksi, bahkan para pemain Persikabo mampu menjaga zona daerah sehingga para pemain Pelita Jaya kesulitan memasuki jantung pertahanan. Babak pertama Persikabo kecolongan satu gol melalui penalti Feriansyah Mas'ud. Memasuki babak kedua, Suimin menurunkan semua pemain muda.
"Para pemain muda belum berani memainkan ritme dan bola selalu hilang. Hal ini akan terus diperbaiki saat latihan mendatang," kata Suimin. Persikabo kebobolan dua gol pada babak kedua lagi-lagi melalui tendangan Feriansyah Mas'ud.
"Dengan masuknyan Arief kurniawan, saya sudah menemukan kerangka tim yang dicari selama ini," ujar Kepala Pelatih Persikabo Suimin Diharja usai uji coba perdana Persikabo Bogor melawan Pelita Jaya dengan skor 3-0 (1-0). Tim besutan Suimin Diharja ini dibuat takluk.
Kendati menderita kekalahan, Ia mengaku tak kecewa dengan skor akhir dari pertandingan yang dilaksanakan di Lapangan Sawangan Depok, Rabu (5/10) lalu.
"Kalian bisa lihat sendiri kan babak pertama dengan materi pemain seperti itu permainannya bagaimana, dan babak kedua bagaimana, dari situ kita sudah bisa lihat kerangka tim yang kita butuhkan nanti, tapi secara organisasi Abang tidak kecewa ," ujar Suimin.
Ditambahkan tim ini memang belum siap karena masih melakukan proses latihan. Pemain memang terlihat lelah karena baru memasuki proses latihan fisik. Mungkin pada pertandingan ujicoba selanjutnya pemain sudah masuk top level
Hal senada diungkapkan pelatih fisik, Jhon Arwandi. Menurutnya, fisik semua pemain memang belum maksimal dan masih perlu ditingkatkan lagi. "Kita baru latihan fisik dan belum mencapai top level. Ini bagian dari proses," singkatnya.
Dalam babak pertama yang ber0langsung kurang lebih 35 menit tersebut, Persikabo menurunkan pemain yang diprediksi bakal menjadi starter pada kompetisi mendatang. Penjaga gawang dipercayakan kepada Agus Rohman, empat pemain belakang diisi Tugi Hadi, Eduard Valutsa, Rozali dan Nopianto.
Lapangan Tengah dipercayakan kepada trio Bona Simanjuntak, Jarot dan Mulyani.
Sedangkan lini depan ditempati Jibby Wuwungan, Tcana Cyril dan Arif Kurniawan pemain anyar eks Persipasi Bekasi yang rencananya bakal menggantikan posisi Ricky Orela jika Ricky memang gagal berlabuh di Persikabo.
Pola permainan berjalan sesuai intruksi, bahkan para pemain Persikabo mampu menjaga zona daerah sehingga para pemain Pelita Jaya kesulitan memasuki jantung pertahanan. Babak pertama Persikabo kecolongan satu gol melalui penalti Feriansyah Mas'ud. Memasuki babak kedua, Suimin menurunkan semua pemain muda.
"Para pemain muda belum berani memainkan ritme dan bola selalu hilang. Hal ini akan terus diperbaiki saat latihan mendatang," kata Suimin. Persikabo kebobolan dua gol pada babak kedua lagi-lagi melalui tendangan Feriansyah Mas'ud.
Joey, Minta Restu Kabomania
Pakuan Raya - Kendati belum direstui secara aklamasi oleh para Kabomania, supporter panatik Persikabo Kabupaten Bogor. Namun, sosok Joy Pandhita yang berasal dari elemen pengurus Persikabo menyatakan kesiapannya untuk merangkul semua elemen pendukung Laskar Padjajaran. Slentingan yang menyatakan majunya ia dalam bursa pencalonan Ketua Umum (Ketum) Kabomania, karena dibumbui unsur politik dibantahnya dengan tegas.
"Saya tidak memiliki unsur politik, tetapi saya memiliki akses untuk memajukan Kabomania ke depan, keinginan saya murni untuk mengayomi Kabomania," ucap Joy, yang kini ditunjuk Wakil Co-adviser di tim Persikabo.
Jika Joy yang juga tercatat sebagai Sekretaris Umum (Sekum) Pengcab Bowling Indonesia (PBI) Kabupaten Bogor ini lolos verifikasi bursa balon Ketum Kabomania yang akan diadakan di Gedung KNPI, Jalan Tegar Beriman, Kelurahan Pakansari, Kabupaten Bogor 9 Oktober mendatang ia bakal memprogramkan kerjasama Kabomania dengan berbagai pihak. Salah satunya, pihak rumah sakit (RS).
Hal itu, ujar dia dimaksudkan agar nantinya, jika Kabomania terkena musibah dalam perjalanan mereka saat menyaksikan laga Persikabo bisa langsung mendapat penanganan lebih baik. "Kabomania kebanyakan berada di lapangan, makanya kita juga harus memperhatikan keselamatan mreka di jalan, kalau kita kerjasama dengan RS pasti akan lebih cepat penanganannya," tukasnya.
Selain bakal bekerjasama dengan pihak RS, ia juga akan mengusahakan program asuransi bagi Kabomania.
"Saya tidak memiliki unsur politik, tetapi saya memiliki akses untuk memajukan Kabomania ke depan, keinginan saya murni untuk mengayomi Kabomania," ucap Joy, yang kini ditunjuk Wakil Co-adviser di tim Persikabo.
Jika Joy yang juga tercatat sebagai Sekretaris Umum (Sekum) Pengcab Bowling Indonesia (PBI) Kabupaten Bogor ini lolos verifikasi bursa balon Ketum Kabomania yang akan diadakan di Gedung KNPI, Jalan Tegar Beriman, Kelurahan Pakansari, Kabupaten Bogor 9 Oktober mendatang ia bakal memprogramkan kerjasama Kabomania dengan berbagai pihak. Salah satunya, pihak rumah sakit (RS).
Hal itu, ujar dia dimaksudkan agar nantinya, jika Kabomania terkena musibah dalam perjalanan mereka saat menyaksikan laga Persikabo bisa langsung mendapat penanganan lebih baik. "Kabomania kebanyakan berada di lapangan, makanya kita juga harus memperhatikan keselamatan mreka di jalan, kalau kita kerjasama dengan RS pasti akan lebih cepat penanganannya," tukasnya.
Selain bakal bekerjasama dengan pihak RS, ia juga akan mengusahakan program asuransi bagi Kabomania.
Persikabo Junior Tumbangkan Persikota
Pakuan Raya - Skuad Laskar Padjajaran junior mengakhiri laga uji coba terakhir mereka dengan kemenangan. Azis dkk berhasil mengalahkan lawan uji coba mereka Persikota Tangerang Junior dengan skor 1-0. Gol tunggal tersebut berhasil diciptakan oleh Galih Novariyanto di menit ke _. Hasil memuaskan tersebut membuat peraih juara Manchester United Premier Cup (MUPC) 2010 ini semakin percaya diri untuk menghadapi Liga Medco U-15 yang akan digulirkan mulai 14 Oktober mendatang.
"Alhamdulilah hasilnya cukup memuaskan, anak-anak lebih tampil percaya diri, mudah-mudahan dipertandingan sebenarnya anak-anak bisa tampil lebih maksimal lagi," ujar Kepala Pelatih Tim U-15 Persikabo Kabupaten Bogor, Yayan Mulyana kepada Pakar, kemarin.
Kendati percaya diri, Yayan mengakui ada beberapa kekurangan yang masih perlu diperbaiki lagi. Untuk itu, dengan waktu yang tersisa ini, Ia bakal terus mengintensifkan latihan untuk mematangkan kerja sama tim supaya hasilnya lebih maksimal nanti.
"Kita akan tetap latihan untuk mematangkan kerja sama tim dan mengevaluasi kekurangan-kekurangan secara keseluruhan, sehingga pada saat hari H nanti anak-anak bisa tampil lebih maksimal dan all out," tuturnya.
Seperti yang diketahui, Azis dkk berada satu grup dengan Subang, Kuningan, Bandung Raya, dan Locomotive Bandung. Pertandingan akan mulai digulirkan pada 14-18 Oktober mendatang di Cimahi.
"Target kita adalah juara, jadi kita harus mengoptimalkan ke-kuatan kita yang ada, minta doanya saja kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor, supaya kita bisa mewujudkan target kita menjadi juara Medco tahun ini," tandasnya.
"Alhamdulilah hasilnya cukup memuaskan, anak-anak lebih tampil percaya diri, mudah-mudahan dipertandingan sebenarnya anak-anak bisa tampil lebih maksimal lagi," ujar Kepala Pelatih Tim U-15 Persikabo Kabupaten Bogor, Yayan Mulyana kepada Pakar, kemarin.
Kendati percaya diri, Yayan mengakui ada beberapa kekurangan yang masih perlu diperbaiki lagi. Untuk itu, dengan waktu yang tersisa ini, Ia bakal terus mengintensifkan latihan untuk mematangkan kerja sama tim supaya hasilnya lebih maksimal nanti.
"Kita akan tetap latihan untuk mematangkan kerja sama tim dan mengevaluasi kekurangan-kekurangan secara keseluruhan, sehingga pada saat hari H nanti anak-anak bisa tampil lebih maksimal dan all out," tuturnya.
Seperti yang diketahui, Azis dkk berada satu grup dengan Subang, Kuningan, Bandung Raya, dan Locomotive Bandung. Pertandingan akan mulai digulirkan pada 14-18 Oktober mendatang di Cimahi.
"Target kita adalah juara, jadi kita harus mengoptimalkan ke-kuatan kita yang ada, minta doanya saja kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor, supaya kita bisa mewujudkan target kita menjadi juara Medco tahun ini," tandasnya.
Pakuan Raya - Jika ditanya siapa birokrat, mantan birokrat dan legislator yang paling rajin mengawal Persikabo dari proses seleksi hingga tim hampir terbentuk, maka nama Ridwan Ardiwinata, Budi Harto, dan Edison Hutahean lah jawabannya. Ketiga pria yang sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Kabupaten Bogor dan Kabomania ini memang selalu terlihat hadir baik di sesi latihan Persikabo maupun uji coba Persikabo.
Ya, bagi mereka, Persikabo memang sudah menjadi suatu hal yang mendarah daging di hati mereka. Jadi, akan aneh rasanya jika tidak memantau perkembangan Persikabo. Setidaknya hal tersebut yang dirasakan Ridwan Ardiwinata.
"Ya bagaimana ya, Persikabo itu sudah mendarah daging di hati saya, jika ada waktu luang kita pasti menyempatkan diri untuk memantau perkembangan Persikabo, karena bagaimanapun kita sudah sejak lama bersama Persikabo, aneh rasanya jika melewatkan perkembangan Persikabo," ujar Ridwan yang dijumpai Pakar saat menyaksikan laga uji coba Persikao kontra Pelita Jaya, Rabu (5/10) kemarin.
Sama halnya dengan Ridwan, Budiharto juga tak pernah absen memantau Persikabo. Latihan di Sentul, hingga uji coba di Sawangan Depok tak pernah dilewatkannya. Yang penting, Ia bisa melihat langsung perkembangan Persikabo.
"Macet-macet juga nggak jsadi masalah, yang penting bisa lihat anak-anak bermain, bagaimanapun kita ini bagian dari Persikabo, sebagai insan sepakbola Kabupaten Bogor yang memang peduli dengan prestasi Persikabo tentu menjadi kewajiban bagi kita untuk terus memantau perkembangan mereka," ujarnya sambil tersenyum
Ya, bagi mereka, Persikabo memang sudah menjadi suatu hal yang mendarah daging di hati mereka. Jadi, akan aneh rasanya jika tidak memantau perkembangan Persikabo. Setidaknya hal tersebut yang dirasakan Ridwan Ardiwinata.
"Ya bagaimana ya, Persikabo itu sudah mendarah daging di hati saya, jika ada waktu luang kita pasti menyempatkan diri untuk memantau perkembangan Persikabo, karena bagaimanapun kita sudah sejak lama bersama Persikabo, aneh rasanya jika melewatkan perkembangan Persikabo," ujar Ridwan yang dijumpai Pakar saat menyaksikan laga uji coba Persikao kontra Pelita Jaya, Rabu (5/10) kemarin.
Sama halnya dengan Ridwan, Budiharto juga tak pernah absen memantau Persikabo. Latihan di Sentul, hingga uji coba di Sawangan Depok tak pernah dilewatkannya. Yang penting, Ia bisa melihat langsung perkembangan Persikabo.
"Macet-macet juga nggak jsadi masalah, yang penting bisa lihat anak-anak bermain, bagaimanapun kita ini bagian dari Persikabo, sebagai insan sepakbola Kabupaten Bogor yang memang peduli dengan prestasi Persikabo tentu menjadi kewajiban bagi kita untuk terus memantau perkembangan mereka," ujarnya sambil tersenyum
Kandidat Masih Malu-Malu
Pakuan Raya - Meninjak hari ketiga formulir calon Ketum Kabomania dibagikan, hingga kini belum ada satupun nama calon yang akan maju dalam bursa calon Ketum Kabomania periode 2011 - 2014 mendatang. Sejumlah kandidat kuat masih malu-malu dan diyakini baru akan muncul pada H-1 jelang pemilihan.
Hal tersebut diungkapkan, Arif salah satu pentolan Kabomania asal Cibinong. Ya, banyaknya calon yang dijagokan namun dinyatakan gugur karena tak memenuhi standar persyaratan bakal calon Ketum Kabomania, memang membuat Kabomania sedikit kesulitan mencari sosok pengganti Dicky Dompas.
Arif mengatakan kemungkinan menginjak H-1, nama-nama bakal calon Ketum Kabomania baru Nampak ke permukaan.
"Hingga sampai saat ini (5/10) belum ada data resmi yang masuk ke panitia teh, mungkin baru akan kelihatan H-1 jelang Mubes," ujar Arif kepada Pakar, kemarin.
Seperti yang dikatakan Ketua Panitia Musyawarah Besar (Mubes) Kabomania, Zulkarnaen sebelumnya, bahwa Kabomania dengan tegas nantinya ingin dipimpin oleh orang yang benar-benar berasal dari Kabomania sendiri.
"Kita jelaskan sekali lagi disini, salah satu syarat pokok untuk menjadi balon Ketum Kabomania adalah para anggota Kabomania itu sendiri dan dapat dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota, dan masih banyak syarat-syarat lainnya, pada intinya bursa Ketum Kabomania tertutup untuk umum," ujar Zulkarnaen kepada Pakar, kemarin.
Namun diluar data resmi dari panitia Kabomania sendiri, nama-nama seperti Hery Kabomania (Ketua Korwil Ciapus), Sujiono (Sekum Kabomania), dan Kemal Fasha (Ketua Harian Kabomania) menjadi kandidat yang kemungkinan akan mengisi daftar bursa calon Ketum Kabomania mendatang.
Saat dikonfirmasi Pakar, baru-baru ini, Herry, salah satu kandidat Ketum Kabomania mengatakan nantinya Ia sendiri belum tahu akan mencalonkan diri menjadi Ketum Kabomania atau tidak. Namun yang jelas, siapapun Ketua Kabomania nanti, Ia berharap adalah anggota Kabomania sendiri, tanpa ada embel-embel politik di dalamnya.
"Kami sadar bahwa Kabomania adalah kelompok supporter yang memiliki massa yang cukup besar, dan tidak heran banyak yang mengincar posisi Ketua Kabomania, tapi yang pasti kami ingin Kabomania bisa steril dari hal-hal semacam itu, dan tidak mau masuk ke dalam ranah tersebut," tandasnya.
Hal tersebut diungkapkan, Arif salah satu pentolan Kabomania asal Cibinong. Ya, banyaknya calon yang dijagokan namun dinyatakan gugur karena tak memenuhi standar persyaratan bakal calon Ketum Kabomania, memang membuat Kabomania sedikit kesulitan mencari sosok pengganti Dicky Dompas.
Arif mengatakan kemungkinan menginjak H-1, nama-nama bakal calon Ketum Kabomania baru Nampak ke permukaan.
"Hingga sampai saat ini (5/10) belum ada data resmi yang masuk ke panitia teh, mungkin baru akan kelihatan H-1 jelang Mubes," ujar Arif kepada Pakar, kemarin.
Seperti yang dikatakan Ketua Panitia Musyawarah Besar (Mubes) Kabomania, Zulkarnaen sebelumnya, bahwa Kabomania dengan tegas nantinya ingin dipimpin oleh orang yang benar-benar berasal dari Kabomania sendiri.
"Kita jelaskan sekali lagi disini, salah satu syarat pokok untuk menjadi balon Ketum Kabomania adalah para anggota Kabomania itu sendiri dan dapat dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota, dan masih banyak syarat-syarat lainnya, pada intinya bursa Ketum Kabomania tertutup untuk umum," ujar Zulkarnaen kepada Pakar, kemarin.
Namun diluar data resmi dari panitia Kabomania sendiri, nama-nama seperti Hery Kabomania (Ketua Korwil Ciapus), Sujiono (Sekum Kabomania), dan Kemal Fasha (Ketua Harian Kabomania) menjadi kandidat yang kemungkinan akan mengisi daftar bursa calon Ketum Kabomania mendatang.
Saat dikonfirmasi Pakar, baru-baru ini, Herry, salah satu kandidat Ketum Kabomania mengatakan nantinya Ia sendiri belum tahu akan mencalonkan diri menjadi Ketum Kabomania atau tidak. Namun yang jelas, siapapun Ketua Kabomania nanti, Ia berharap adalah anggota Kabomania sendiri, tanpa ada embel-embel politik di dalamnya.
"Kami sadar bahwa Kabomania adalah kelompok supporter yang memiliki massa yang cukup besar, dan tidak heran banyak yang mengincar posisi Ketua Kabomania, tapi yang pasti kami ingin Kabomania bisa steril dari hal-hal semacam itu, dan tidak mau masuk ke dalam ranah tersebut," tandasnya.
Langganan:
Postingan (Atom)