Pakuan Raya - Laga pamungkas Persikabo Kabupaten Bogor dalam ajang Kompetisi Divisi Utama Ligina tahun ini melawan PSMS Medan atau Ayam Kinantan, harus dijadikan laga penuh emosi dan tidak boleh bagi Persikabo Kabupaten Bogor kalah dari PSMS Medan tersebut. " Haram hukumnya, kalau Persikabo Kabupaten Bogor harus kalah dari PSMS Medan. Kami tidak mau Persikabo kalah lagi dalam pertandingan melawan PSMS Medan tanggal 30 April memdatang. Kami akan mendukung all out perjuangan para pemain di lapangan. Tapi tolong para pemain juga bisa memberikan kepuasan kepada kami dengan cara memenangkan pertandingan tersebut. Harga diri Kabupaten Bogor pantang dicabik cabik oleh PSMS Medan," ujar M Arif, salah seorang pentolan Kabomania kepada Pakar kemarin petang di Cibinong.
Arif menambahkan, Kabomania memang kecewa dengan kekalahan dari Pro Titan. Namun, kami berharap semua pemain juga harus bisa melupakan kekalahan tersebut. Para pemain harus bisa memberikan dan menunjukan totalitasnya sebagai pemain Persikabo Kabupaten Bogor. " Lupakan kekalahan dari Pro Titan, Kami tidak mau Persikabo kalah dari PSMS Medan. Kami sebagai tuan rumah berharap Persikabo bisa memenangkan pertandingan lawan Ayam Kinantan. " beber Arif lagi
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Kabomania, Dicky Dompas menegaskan, tidak ada ceritanya kalau Persikabo harus kalah lagi dari lawan yang datang dari Medan. " Para pemain ataupun pelatih harus bisa bermain all out dan memberikan kemenangan bagi Persikabo. Sudah saatnya para pelatih juga untuk tidak menyalahkan wasit yang memimpin pertandingan. Karena semua sudah pada tahu tentang atmosfir sepakbola di Indonesia dan soal kinerja wasit. Tunjukan daya juang yang tinggi untuk mencari kemenangan," ujar Dicky Dompas.
Sementara itu, Edison Hutahean, salah seorang pengurus Persikabo Kabupaten Bogor yang noteben sebagai orang medan mengatakan, para pemain Persikabo Kabupaten Bogor harus bisa menjaga marwah Bogor saat meladeni PSMS Medan di Cibinong nanti. " Secara kualitas para pemain Persikabo berada diatas PSMS Medan. Saya optimis Persikabo harus bisa memenangkan pertandingan lawan PSMS Medan. Sebagao orang Bogor, saya tidak rela kalau PSMS Medan memenangkan pertandingan di Cibinong. Saya berharap semua pemain bisa tampil maksimal untuk menjaga marwah Bogor," kilah Edison Hutahean.
Rabu, 27 April 2011
Tolong Hargai Raja Midas
Pakuan Raya - Munculnya nama bakal calon manajer Persikabo musim depan, membuat beberapa pihak bereaksi. Mereka menilai, mengapungnya nama-nama itu belum pantas karena kepengurusan lama masih bertugas. Meskipun hasil yang diperoleh pada musim ini tidak sesuai dengan harapan, namun penghargaan atas kerja keras yang ditunjukkan oleh pengurus tidak dapat diluruhkan begitu saja.
"Saya prihatin dengan berita (manajemen baru Persikabo red.) itu. Saya rasa belum pantas dimunculkan saat ini. Karena kepengurusan lama masih berjalan. Mereka masih sah hingga tanggal 30 April ini. Laporan pertanggungjawabannya juga belum ada. Seharusnya semua selesai dulu, baru dimunculkan nama-nama baru. Kita harus tetap memberi semangat kepada tim saat ini. Masih ada pertandingan kok akhir bulan ini," beber Agustinus Toisuta, pengurus PSSI Kabupaten Bogor.
Agustinus mengatakan, pemunculan nama-nama itu malah membuat manajemen saat ini merasa down dan tidak dihargai hasil kerja kerasnya. Ia juga terang-terangan mengatakan salut kepada manajer musim ini, Mas'an Djajuli karena sudah menjadi pundi-pundi cadangan keuangan Persikabo pada tahun ini. Dengan kegagalan untuk bisa menembus ISL, tidak seharusnya semua lantas menutup mata atas usaha yang sudah dilakukan tim demi meraih target itu.
"Kita tau tim musim ini memang gagal ke ISL. Tapi jangan lantas kita tutup mata pada usaha yang sudah mereka lakukan demi memenuhi target. Mungkin memang belum rejekinya Persikabo ke ISL. Jadi jangan terlebih dahulu mempublish siapa yang akan menduduki kursi manajemen yang baru. Tunggu dulu sampai ada laporan pertanggungjawaban. Saya rasa itu lebih baik demi keseimbangan suasana tim dan manajemen," kritik pria bertubuh bongsor itu.
Dalam kesempatan yang sama, lelaki berdarah ambon ini menambahkan, ketika perhelatan kompetisi Divisi Utama Ligina ini usai, selain manajemen atau manajerial yang harus melakukan pertanggung jawaban kepada Ketua Umum Persikabo, maka ia berharap para pemain juga untuk all out memberikan kemenangan terakhir kepada Persikabo dan kepada rakyat sepakbola di Kabupaten Bogor ini terutama Kabomania.
"Saya berharap semua pihak yang ada di Persikabo untuk menahan diri dulu terkait kegagalan ke ISL. Kalau memang sudah saatnya tiba, maka siapapun boleh berhak melemparkan wacana soal manajerial tim tahun depan. Ingat kompetisi akan berakhir tanggal 30 April 2011," tukasnya.
"Saya prihatin dengan berita (manajemen baru Persikabo red.) itu. Saya rasa belum pantas dimunculkan saat ini. Karena kepengurusan lama masih berjalan. Mereka masih sah hingga tanggal 30 April ini. Laporan pertanggungjawabannya juga belum ada. Seharusnya semua selesai dulu, baru dimunculkan nama-nama baru. Kita harus tetap memberi semangat kepada tim saat ini. Masih ada pertandingan kok akhir bulan ini," beber Agustinus Toisuta, pengurus PSSI Kabupaten Bogor.
Agustinus mengatakan, pemunculan nama-nama itu malah membuat manajemen saat ini merasa down dan tidak dihargai hasil kerja kerasnya. Ia juga terang-terangan mengatakan salut kepada manajer musim ini, Mas'an Djajuli karena sudah menjadi pundi-pundi cadangan keuangan Persikabo pada tahun ini. Dengan kegagalan untuk bisa menembus ISL, tidak seharusnya semua lantas menutup mata atas usaha yang sudah dilakukan tim demi meraih target itu.
"Kita tau tim musim ini memang gagal ke ISL. Tapi jangan lantas kita tutup mata pada usaha yang sudah mereka lakukan demi memenuhi target. Mungkin memang belum rejekinya Persikabo ke ISL. Jadi jangan terlebih dahulu mempublish siapa yang akan menduduki kursi manajemen yang baru. Tunggu dulu sampai ada laporan pertanggungjawaban. Saya rasa itu lebih baik demi keseimbangan suasana tim dan manajemen," kritik pria bertubuh bongsor itu.
Dalam kesempatan yang sama, lelaki berdarah ambon ini menambahkan, ketika perhelatan kompetisi Divisi Utama Ligina ini usai, selain manajemen atau manajerial yang harus melakukan pertanggung jawaban kepada Ketua Umum Persikabo, maka ia berharap para pemain juga untuk all out memberikan kemenangan terakhir kepada Persikabo dan kepada rakyat sepakbola di Kabupaten Bogor ini terutama Kabomania.
"Saya berharap semua pihak yang ada di Persikabo untuk menahan diri dulu terkait kegagalan ke ISL. Kalau memang sudah saatnya tiba, maka siapapun boleh berhak melemparkan wacana soal manajerial tim tahun depan. Ingat kompetisi akan berakhir tanggal 30 April 2011," tukasnya.
Langganan:
Postingan (Atom)