Pakuan Raya - Manajemen dan jajaran direksi PT Persikabo Bogor harus benar benar kerja ekstra ketat untuk memenuhi tenggat waktu persyaratan lolos verifikasi yang ditetapkan PSSI dan AFC sebagai klub yang akan berlaga dalam Liga Profesional dalam waktu dekat ini. Pasalnya, salah satu beban jajaran direksi PT Persikabo saat ini adalah belum lunasnya gaji para pemain Persikabo.
Rata rata pemain Persikabo belum terima gaji 2 dan 3 bulan. Hal ini tentunya menjadi PR serius bagi direksi PT Persikabo yang menginginkan klub kebanggan masyarakat Kabupaten Bogor ini bisa tampil dalam kasta tertinggi Kompetisi Liga Profesional mendatang.
“Yah hingga saat ini, kami memang belum ada kabar dari manajemen untuk soal gaji para pemain. Jujur saja kami memang berharap banyak gaji bisa turun dalam minggu ini. Karena kami dan sekeluarga mau persiapan lebaran. Mungkin hampir semua elemen yang ada di Persikabo baik pemain, pelatih, manajemen ataupun pengurus pasti akan berlebaran semua. Makanya, kami berharap banyak agar gaji bisa turun dalam pekan ini juga," ujar salah seorang pemain Persikabo Bogor kepada Pakar via ponselnya kemarin.
Dalam hal yang sama, Zaenal Arif yang bertindak sebagai kapten Persikabo musim lalu mengakui sering mendapatkan SMS, Telpon atau BBM dari para pemain Persikabo lainnya untuk menayakan kapan gajian Persikabo. Namun, Abo panggilan akrab dari mantan bomber Persib tersebut mengatakan, insya Allah pengurus Persikabo dan Pengcab PSSI Kabupaten Bogor sedang mengupayakan agar gaji segera keluar.
“Hampir tiap hari teman teman di Persikabo selalu SMS ataupun BBM kepada saya menayakan gajian. Padahal, saya sendiri tidak tahu menahu soal kapan akan keluarnya gaji tersebut. Saya tidak menyalahkan mereka dan juga manajemen. Tapi, saya yakin dalam waktu dekat pengurus atau manajemen akan segera mengeluarkan gaji. Karena itu hak para pemain. Apalagi para pemain akan menghadapi lebaran," tururnya kepada Pakar via ponselnya.
Sementara itu, pemerhati sepakbola Bogor, Herzon Hezkia mengatakan, pemain Persikabo 99 persen akan melakukan lebaran, terlebih lebih yang sudah berkeluarga. Kalau kenyataannya mereka tidak mendapatkan gaji sebelum lebaran atau pekan ini. Maka manajemen benar benar tidak punya perasaan.
“Saya yakin, dalam pekan ini juga para pemain akan menerima gaji. Karena itu hak mereka. Apalagi mereka mau lebaran. Emangnya yang mau lebaran hanya manajemen dan pengurus saja. Para pemain tidak usah panic. Karena salah satu persyaratan lolos verifikasi klub yang akan masuk ke Liga Profesional adalah tidak punya tunggakan gaji kepada para pemain," tegas Herzon Hezkia.
Ditempat terpisah, koordinator Kompetisi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sihar Sitorus mengingatkan klub-klub yang belum membayar gaji para pemain agar segera menyelesaikan persoalan tersebut. Jika hingga 22 Agustus 2011 tunggakan gaji pemain belum dilunasi, klub tak akan lolos verifikasi.
"Paling lambat sebelum 22 Agustus , semua klub harus sudah melunasi gaji kepada para pemainnya. Supaya kami bisa menjawab bahwa klub-klub tidak ada tunggakan ke AFC. Kalau ada klub yang tidak melunasi gaji pemain sampai deadline yang telah ditetapkan, maka klub tersbut akan gugur dari tahapan verifikasi dan tidak berhak tampil dalam kancah liga Profesional bulan Oktober mendatang" kata Sihar Sitorus kepada wartawan di Jakarta belum lama ini.
Selasa, 16 Agustus 2011
Orange Juga Bagus
Pakuan Raya - Kendati sejumlah elemen menolak Persikabo pada musim kompetisi 2011/2012 berganti kostum dari semula paduan warna hijau strip kuning menjadi orange. Pernyataan mendukung ditujukan Yudi Agus Soleh, salah seorang pengurus Persikabo.
Menurut mantan asisten manajer Persikabo U-17 tersebut, tidak masalah tim berjuluk Laskar Pajajaran mengenakan kostum berwarna orange. "Orange bagus. Lagi pula kostum warna itu pernah dikenakan Persikabo pada dekade tahun 80-90 an, dan saya sendiri merupakan salah satu pemainnya,"kata Yudi kepada Pakar, Senin (15/8).
Dia mengakatakan, warna orange-hitam pernah menjadi ikon Persikabo pada masa itu. Setiap kompetisi yang diikuti, Persikabo selalu mengenakan warna serba orange, mulai dari kostum, jacket, training maupun atribut lainnya.
"Saya menjadi barisan terdepan yang menyatakan setuju kalau Persikabo pada musim kompetisi mendatang harus berganti kostum menjadi warna orange. Tapi, memang hal ini harus dibicarakan bersama dengan sejumlah elemen, mulai dari pengurus, mantan pemain, Kabomania maupun unsure lainnya yang cinta terhadap persikabo,"tandas Yudi pemain Persikabo tahun 1989-1990. Sebelumnya diberitakan, kata setuju jika Persikabo berganti kostum juga disampaikan kalangan pemerhati sepak bola dan DPRD Kabupaten Bogor.
“Saya sangat setuju kalau memang Persikabo berganti kostum dan memilih warna orange. Karena memang sejak tahun 1973 lalu, warna dasar kostum Persikabo adalah warna orange. Hingga tidak ada masalah bagi saya ataupun para mantan pemain dan pendiri Persikabo , jika warna Orange itu kembali menjadi warna dasar bagi Persikabo Bogor untuk tampil dalam kompetisi sepakbola Liga Profesonal level satu mendatang," ujar Edison Hutahean.
Herzon Hezkia, pemerhati sepakbola di Bogor mengatakan, ia setuju setuju saja kalau memang Persikabo akan ganti kostum dengan warna orange atau warna apa saja. Apalagi warna orange punya makna sejarah bagi lahirnya Persikabo. Akan tetapi, kata Herzon apakah nantinya kalau warna orange itu bakal diterima oleh Kabomania. Karena selama ini warna orange sangat identik dengan The Jack.
Menurut mantan asisten manajer Persikabo U-17 tersebut, tidak masalah tim berjuluk Laskar Pajajaran mengenakan kostum berwarna orange. "Orange bagus. Lagi pula kostum warna itu pernah dikenakan Persikabo pada dekade tahun 80-90 an, dan saya sendiri merupakan salah satu pemainnya,"kata Yudi kepada Pakar, Senin (15/8).
Dia mengakatakan, warna orange-hitam pernah menjadi ikon Persikabo pada masa itu. Setiap kompetisi yang diikuti, Persikabo selalu mengenakan warna serba orange, mulai dari kostum, jacket, training maupun atribut lainnya.
"Saya menjadi barisan terdepan yang menyatakan setuju kalau Persikabo pada musim kompetisi mendatang harus berganti kostum menjadi warna orange. Tapi, memang hal ini harus dibicarakan bersama dengan sejumlah elemen, mulai dari pengurus, mantan pemain, Kabomania maupun unsure lainnya yang cinta terhadap persikabo,"tandas Yudi pemain Persikabo tahun 1989-1990. Sebelumnya diberitakan, kata setuju jika Persikabo berganti kostum juga disampaikan kalangan pemerhati sepak bola dan DPRD Kabupaten Bogor.
“Saya sangat setuju kalau memang Persikabo berganti kostum dan memilih warna orange. Karena memang sejak tahun 1973 lalu, warna dasar kostum Persikabo adalah warna orange. Hingga tidak ada masalah bagi saya ataupun para mantan pemain dan pendiri Persikabo , jika warna Orange itu kembali menjadi warna dasar bagi Persikabo Bogor untuk tampil dalam kompetisi sepakbola Liga Profesonal level satu mendatang," ujar Edison Hutahean.
Herzon Hezkia, pemerhati sepakbola di Bogor mengatakan, ia setuju setuju saja kalau memang Persikabo akan ganti kostum dengan warna orange atau warna apa saja. Apalagi warna orange punya makna sejarah bagi lahirnya Persikabo. Akan tetapi, kata Herzon apakah nantinya kalau warna orange itu bakal diterima oleh Kabomania. Karena selama ini warna orange sangat identik dengan The Jack.
Kostum Kebesaran Persikabo Hijau-Kuning
Pakuan Raya - Membicarakan Persikabo seolah tak ada habisnya. Jika sebelumnya klub ini ramai digosipkan akan meleburkan diri alias merger dengan tim saudara mudanya Bogor Raya FC, kini persoalan baru muncul. Yaitu terkait kostum yang akan dikenakan Laskar Pajajaran untuk mengarungi musim kompetisi 2011/2012 yang akan segera bergulir.
Pro kontra pun mulai muncul, sebagian pihak menginginkan Persikabo menggunakan kostum warna orange, sementara di sisi lain masih mengharapkan tim yang bermarkas di stadion Persikabo Cibinong tetap mempertahankan kostum utama berwarna hijau strip kuning.
"Saya sangat tidak setuju kalau Persikabo harus mengenakan kostum berwarna orange. Dari awal Persikabo berdiri, kostum utamanya adalah hijau strip kuning dan ini sudah identik sampai sekarang,"kata Agustinus Toisuta mantan pemain Persikabo era 70-an kepada Pakar, Senin (15/8).
Dia menjelaskan, sejak Persikabo pertama kali didirikan pada tahun 1973 oleh unsur Muspida dan praktisi sepakbola seperti Caca Samita, Bupati Bogor saat itu, Letkol Djuari Ketua DPRD, Dii Suwardi Ketua KONI, Abdullah Alwahdi anggota DPRD dan Armen Syafii Sekum KONI, langsung dipatenkan kalau warna kebesaran kostum Persikabo yang diperkenalkan secara resmi kepada publik adalah hijau-kuning kemudian kostum alternatif berwarna putih-putih dan orange-hitam.
Lebih lanjut, kostum utama Persikabo warna hijau-kuning dikenakan dan diperkenalkan secara resmi kepada public sepakbola di Indonesia pada saat Laskar Pajajaran ikut dalam kompetisi yang digelar oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Solihin dengan nama Mang Ihin Cup pada tahun 1971-1974.
"Saya merupakan salah pemain yang membela Persikabo pada saat itu. Kaos warna kuning polos, celana hijau dan kaos kaki warna kuning. Jadi, saya tahu betul sejarah maupun hal yang paling kecil di tubuh Persikabo, termasuk warna kostumnya,"tandasnya.
Senada, Dicki Dompas Ketua Umum Kabomania mengungkapkan, pada dasarnya warna kostum kebesaran Persikabo adalah hijau strip kuning. Namun, Dicki tidak menampik kalau Persikabo pernah mengenakan kostum berwarna orange seperti warna kaos timnas Belanda.
Kata dia, Kostum warna orange memang pernah dipakai. Tapi, hanya pada saat boomingnya timnas Belanda, yang memang pada saat itu tampil memukau dengan gaya total footballnya yang diperagakan oleh Johan Cruff dan kawan kawan (dkk) di Piala Dunia 1974 Jerman Barat.
Kebetulan manajer saat itu, Alm. Mayor Sulaeman sangat menggilai timnas Belanda, sampai-sampai pada saat mengikuti turnamen di Gresik, Semarang dan Bandung saat itu harus mengenakan kostum berwarna orange.
"Nah, untuk membeli kostum warna orange tersebut, berasal dari kocek pribadi beliau. Garis besarnya, warna orange hanya dikenakan saat itu saja. Itdak bisa terburu-buru, untuk musim depan persikabo masih tetap harus menggunakan warna Hijau-kuning, yang memang sudah mendarah daging di hati pecinta sepak bola Kabupaten Bogor dan Kabomania,"tandas Dicki yang pada saat itu tercatat sebagai pelatih fisik.
Pernyataan serupa disampaikan Budi Riyadi, wasit pertama asal Kabupaten Bogor pemegang lisensi instruktur AFF yang memimpin sejumlah kompetisi di era tahun 70-an. Persikabo adalah klub sepak bola murni yang tidak ada sangkut pautnya dengan masalah politik.
"Memang ada bahasa siapa yang jadi Bupati Bogor menentukan warna kostum persikabo. Tapi dalam aturan olahraga tidak berlaku itu. Saya tahu betul Persikabo pada saat masih ber home base di Panaragan Kidul (sekarang Kota Bogor). Yang jelas kostum utama dan kebesaran persikabo adalah Hijau strip kuning atau merah,” tukasnya.
Pro kontra pun mulai muncul, sebagian pihak menginginkan Persikabo menggunakan kostum warna orange, sementara di sisi lain masih mengharapkan tim yang bermarkas di stadion Persikabo Cibinong tetap mempertahankan kostum utama berwarna hijau strip kuning.
"Saya sangat tidak setuju kalau Persikabo harus mengenakan kostum berwarna orange. Dari awal Persikabo berdiri, kostum utamanya adalah hijau strip kuning dan ini sudah identik sampai sekarang,"kata Agustinus Toisuta mantan pemain Persikabo era 70-an kepada Pakar, Senin (15/8).
Dia menjelaskan, sejak Persikabo pertama kali didirikan pada tahun 1973 oleh unsur Muspida dan praktisi sepakbola seperti Caca Samita, Bupati Bogor saat itu, Letkol Djuari Ketua DPRD, Dii Suwardi Ketua KONI, Abdullah Alwahdi anggota DPRD dan Armen Syafii Sekum KONI, langsung dipatenkan kalau warna kebesaran kostum Persikabo yang diperkenalkan secara resmi kepada publik adalah hijau-kuning kemudian kostum alternatif berwarna putih-putih dan orange-hitam.
Lebih lanjut, kostum utama Persikabo warna hijau-kuning dikenakan dan diperkenalkan secara resmi kepada public sepakbola di Indonesia pada saat Laskar Pajajaran ikut dalam kompetisi yang digelar oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Solihin dengan nama Mang Ihin Cup pada tahun 1971-1974.
"Saya merupakan salah pemain yang membela Persikabo pada saat itu. Kaos warna kuning polos, celana hijau dan kaos kaki warna kuning. Jadi, saya tahu betul sejarah maupun hal yang paling kecil di tubuh Persikabo, termasuk warna kostumnya,"tandasnya.
Senada, Dicki Dompas Ketua Umum Kabomania mengungkapkan, pada dasarnya warna kostum kebesaran Persikabo adalah hijau strip kuning. Namun, Dicki tidak menampik kalau Persikabo pernah mengenakan kostum berwarna orange seperti warna kaos timnas Belanda.
Kata dia, Kostum warna orange memang pernah dipakai. Tapi, hanya pada saat boomingnya timnas Belanda, yang memang pada saat itu tampil memukau dengan gaya total footballnya yang diperagakan oleh Johan Cruff dan kawan kawan (dkk) di Piala Dunia 1974 Jerman Barat.
Kebetulan manajer saat itu, Alm. Mayor Sulaeman sangat menggilai timnas Belanda, sampai-sampai pada saat mengikuti turnamen di Gresik, Semarang dan Bandung saat itu harus mengenakan kostum berwarna orange.
"Nah, untuk membeli kostum warna orange tersebut, berasal dari kocek pribadi beliau. Garis besarnya, warna orange hanya dikenakan saat itu saja. Itdak bisa terburu-buru, untuk musim depan persikabo masih tetap harus menggunakan warna Hijau-kuning, yang memang sudah mendarah daging di hati pecinta sepak bola Kabupaten Bogor dan Kabomania,"tandas Dicki yang pada saat itu tercatat sebagai pelatih fisik.
Pernyataan serupa disampaikan Budi Riyadi, wasit pertama asal Kabupaten Bogor pemegang lisensi instruktur AFF yang memimpin sejumlah kompetisi di era tahun 70-an. Persikabo adalah klub sepak bola murni yang tidak ada sangkut pautnya dengan masalah politik.
"Memang ada bahasa siapa yang jadi Bupati Bogor menentukan warna kostum persikabo. Tapi dalam aturan olahraga tidak berlaku itu. Saya tahu betul Persikabo pada saat masih ber home base di Panaragan Kidul (sekarang Kota Bogor). Yang jelas kostum utama dan kebesaran persikabo adalah Hijau strip kuning atau merah,” tukasnya.
Persikabo Prioritaskan Produk Lokal
Pakuan Raya - Ditengan kerja marathon yang dilakukan jajaran direksi PT Persikabo Bogor yang sedang melakukan tahapan persiapan verifikasi yang diperintahkan PSSI dan AFC sebagai syarat klub Profesional, namun pengurus Persikabo tetap fokus kepada rencana seleksi buat skuad Persikabo musim depan.
“Yang melakukan tahapan verifikasi ada bagiannya. Tidak semua pengurus Persikabo memikirkan tahapan verifikasi. Buktinya saya malah fokus kepada persiapan rencana seleksi para pemain untuk skuad Persikabo musim depan," ujar Edison Hutahean, salah seorang pengurus teras Persikabo kepada Pakar kemarin petang via ponselnya. Menurutnya, Persikabo tidak bisa menunggu lama lama soal seleksi pemain. Apalagi kompetisi sudah didepan mata yakni tanggal 8 Oktober 2011. Target Persikabo sendiri sudah jelas yakni masuk level satu.
"Makanya, saya saat ini sedang melakukan inventarisir para pemain yang memang masih layak masuk dalam skuad Laskar Padjajaran. Kita akan melakukan seleksi yang sangat ketat kepada semua pemain. Tidak ada anak emas dalam seleksi tersebut. Tahapan seleksi pemain akan ditentukan oleh pelatih. Makanya, untuk musim depan tidak ada pemain yang masuk kategori pemain titipan pengurus atau lain lain. Semuanya harus mengikuti rangkaian seleksi yang ditetapkan pelatih dan manajemen terpilih," ujar Edison lagi.
Namun demikian, kata Edison, kemungkinan besar manajemen Persikabo yang akan tampil dalam kompetisi level satu mendatang akan memprioritaskan potensi pemain lokal dan pemain muda yang ada di Kabupaten Bogor.
" Sebenarnya Persikabo ini sangat surplus para pemain muda. Untuk itu, mulai kompetisi mendatang, para pemain muda dan produk lokal akan menjadi prirotas . Akan tetapi, semuanya harus lewat tahapan seleksi dulu. Selain itu, para pemain yang biasa masuk tim Persikabo selama ini, belum tentu akan masuk dalam skuad Persikabo mendatang. Semua pemain lokal harus menunjukan jiwa bersaing yang sehat ," bebernya tegas.
“Yang melakukan tahapan verifikasi ada bagiannya. Tidak semua pengurus Persikabo memikirkan tahapan verifikasi. Buktinya saya malah fokus kepada persiapan rencana seleksi para pemain untuk skuad Persikabo musim depan," ujar Edison Hutahean, salah seorang pengurus teras Persikabo kepada Pakar kemarin petang via ponselnya. Menurutnya, Persikabo tidak bisa menunggu lama lama soal seleksi pemain. Apalagi kompetisi sudah didepan mata yakni tanggal 8 Oktober 2011. Target Persikabo sendiri sudah jelas yakni masuk level satu.
"Makanya, saya saat ini sedang melakukan inventarisir para pemain yang memang masih layak masuk dalam skuad Laskar Padjajaran. Kita akan melakukan seleksi yang sangat ketat kepada semua pemain. Tidak ada anak emas dalam seleksi tersebut. Tahapan seleksi pemain akan ditentukan oleh pelatih. Makanya, untuk musim depan tidak ada pemain yang masuk kategori pemain titipan pengurus atau lain lain. Semuanya harus mengikuti rangkaian seleksi yang ditetapkan pelatih dan manajemen terpilih," ujar Edison lagi.
Namun demikian, kata Edison, kemungkinan besar manajemen Persikabo yang akan tampil dalam kompetisi level satu mendatang akan memprioritaskan potensi pemain lokal dan pemain muda yang ada di Kabupaten Bogor.
" Sebenarnya Persikabo ini sangat surplus para pemain muda. Untuk itu, mulai kompetisi mendatang, para pemain muda dan produk lokal akan menjadi prirotas . Akan tetapi, semuanya harus lewat tahapan seleksi dulu. Selain itu, para pemain yang biasa masuk tim Persikabo selama ini, belum tentu akan masuk dalam skuad Persikabo mendatang. Semua pemain lokal harus menunjukan jiwa bersaing yang sehat ," bebernya tegas.
Persikabo Junior Jajal Timnas U-15
Pakuan Raya - Semakin dekatnya kejuaraan pelajar Asia U-15 di Bangkok, Thailand, pada 4 September mendatang, membuat timnas U-15 Indonesia semakin intensif mempersiapkan diri menghadapi ajang tersebut. Dua pesepakbola asal Persikabo Bogor, Azis dan Rendi saat ini juga sudah menjalani training camp bersama rekan sesama timnas di Markas Besar Angkatan Udara, Cilangkap hingga awal September mendatang. Hal tersebut diungkapkan Azis Nurdin kepada Pakar kemarin.
"Kita memang sudah memasuki masa training camp , bahkan bulan puasa latihan kita porsinya tetap seperti biasa, seminggu lima kali," ujar Azis di pesan singkatnya kepada Pakar, kemarin.
Di bawah asuhan kepala pelatih, Rasiman, Azis dkk terus digembleng agar pada akhirnya bisa menuai hasil maksimal dalam kejuaraan ASIA tingkat pelajar di Tailand nanti. Rencananya sebelum menghadapi tim-tim Asia nanti, timnas U-15 Indonesia dijadwalkan akan melakukan uji coba dengan beberapa tim-tim lokal di Indonesia, salah satunya tim Meco 15 Persikabo Bogor yang beberapa waktu lalu berhasil menjadi juara nasional di ajang Piala MUPC.
"Mereka akan tetap latihan meski sedang berpuasa. Rencananya, tanggal 2 September nanti, kami sudah berangkat ke Bangkok, dan anak-anak harus benar-benar sudah dipersiapkan, mereka juga akan menjalani beberapa kalu uji coba dan salah satunya kita akan menghadapi tim U-15 Persikabo tanggal 27 Agustus mendatang" ungkap Asisten Pelatih timnas U-15, Heriana Kurniawan, kemarin.
"Kita memang sudah memasuki masa training camp , bahkan bulan puasa latihan kita porsinya tetap seperti biasa, seminggu lima kali," ujar Azis di pesan singkatnya kepada Pakar, kemarin.
Di bawah asuhan kepala pelatih, Rasiman, Azis dkk terus digembleng agar pada akhirnya bisa menuai hasil maksimal dalam kejuaraan ASIA tingkat pelajar di Tailand nanti. Rencananya sebelum menghadapi tim-tim Asia nanti, timnas U-15 Indonesia dijadwalkan akan melakukan uji coba dengan beberapa tim-tim lokal di Indonesia, salah satunya tim Meco 15 Persikabo Bogor yang beberapa waktu lalu berhasil menjadi juara nasional di ajang Piala MUPC.
"Mereka akan tetap latihan meski sedang berpuasa. Rencananya, tanggal 2 September nanti, kami sudah berangkat ke Bangkok, dan anak-anak harus benar-benar sudah dipersiapkan, mereka juga akan menjalani beberapa kalu uji coba dan salah satunya kita akan menghadapi tim U-15 Persikabo tanggal 27 Agustus mendatang" ungkap Asisten Pelatih timnas U-15, Heriana Kurniawan, kemarin.
Jelang Liga Profesional Rumput Stadion Mulai Direnovasi
Pakuan Raya - Persikabo sangat serius untuk tampil di Liga Professional 2011/2012. Saat ini, tim yang bermarkas di Cibinong, Bogor itu sedang mempersiapkan salah satu indikator yang akan di verifikasi yaitu infratruktur stadion yang merupakan bagian dari lima aspek yang telah ditetapkan PSSI dan AFC yaitu, legal, infrastruktur, financial, sumber daya manusia (SDM) dan sporting.
Bahkan, saat ini jajaran direksi PT Persikabo Bogor terus bersolek mendandani Stadion Persikabo Bogor. Hal tersebut sebagai bentuk upaya direksi PT Persikabo Bogor yang memang ingin lolos verifikasi dan Persikabo bisa tampil dalam kancah Liga Profesional musim depan.
Sejak pekan lalu, para pekerja sudah mulai melakukan renovasi rumput lapangan stadion persikabo, Cibinong dengan tambal sulam dan melakukan penyiraman.
"Menghadapi verifikasi yang akan dilakukan PSSI dalam waktu dekat, saya diminta pengurus untuk melakukan perbaikan rumput. Yakni tambal sulam dengan mengganti rumput yang sudah botak dengan rumput yang baru,"kata Dodi salah seorang pekerja saat ditemui Pakar di Stadion Persikabo, kemarin.
Dodi mengatakan, menargetkan renovasi rumput lapangan rampung sebelum tim verifikasi ataupun satuan tugas (satgas) PSSI datang melihat kondisi dan kelayakan stadion. Karena itu, selama masa perbaikan, stadion tidak boleh dipergunakan.
"Masa tambal sulam atau penanaman kembali membutuhkan waktu seminggu, supaya akar rumput bisa berpadu dengan rumput yang sudah ada. Setelah itu baru dilakukan proses perawatan dengan member pupuk dan penyiraman. Tapi kita optimis sebelum tim verifikasi datang pekerjaan ini sudah kelar,"tandasnya.
Senada, Ishak pekerja lainnya menambahkan, lapangan Stadion Persikabo menggunakan rumput gajah super dari Parung, rumput ini akan mudah tumbuh sehingga pada saat verifikasi kondisinya akan bagus.
Sementara, akibat stadion sedang diperbaiki, latihan tim Persikabo U-15 yang akan tampil di Kompetisi Liga Medco tingkat Jawa Barat (Jabar) terganggu. Mereka pun harus mengungsi ketempat lain karena terusir dari markas Persikabo tersebut.
"Kita sudah memiliki jadwal tetap untuk latihan karena waktu kompetisi semakin dekat. Hari pertama (9/8) lalu kita masih mempergunakan Stadion persikabo sebagai tempat latihan, tapi di hari kedua kita pindah latihan di lapangan PHB Karadenan meski kondisinya jelek,"ujar Yayan Mulyana.
Akibat kondisi lapangan jelek, porsi latihan yang sudah dipersiapakan tidak maksimal. Karena itu, untuk menyelang latihan, Kamis (18/8) lusa, Persikabo U-15 akan uji tanding melawan Persikasi Bekasi di Stadion Patriot.
"Kita ingin melihat hasil latihan anak-anak selama latihan di bulan ramadhan, makanya pada bulan puasa ini kita menjadwalkan untuk beruji coba dua kali, yakni melawan Persikasi Bekasi dan Timnas Pelajar yang akan diberangkatkan ke Thailand,"tandasnya.
Lebih lanjut, pada uji coba nanti, dirinya akan menerapkan skema formasi 4-4-2 dan 3-5-2."Saya tidak mematok target harus menang, tapi saya ingin melihat apakah anak-anak sudah bisa mengaplikasikan selama latihan pada uji coba nanti,"tandasnya.
Bahkan, saat ini jajaran direksi PT Persikabo Bogor terus bersolek mendandani Stadion Persikabo Bogor. Hal tersebut sebagai bentuk upaya direksi PT Persikabo Bogor yang memang ingin lolos verifikasi dan Persikabo bisa tampil dalam kancah Liga Profesional musim depan.
Sejak pekan lalu, para pekerja sudah mulai melakukan renovasi rumput lapangan stadion persikabo, Cibinong dengan tambal sulam dan melakukan penyiraman.
"Menghadapi verifikasi yang akan dilakukan PSSI dalam waktu dekat, saya diminta pengurus untuk melakukan perbaikan rumput. Yakni tambal sulam dengan mengganti rumput yang sudah botak dengan rumput yang baru,"kata Dodi salah seorang pekerja saat ditemui Pakar di Stadion Persikabo, kemarin.
Dodi mengatakan, menargetkan renovasi rumput lapangan rampung sebelum tim verifikasi ataupun satuan tugas (satgas) PSSI datang melihat kondisi dan kelayakan stadion. Karena itu, selama masa perbaikan, stadion tidak boleh dipergunakan.
"Masa tambal sulam atau penanaman kembali membutuhkan waktu seminggu, supaya akar rumput bisa berpadu dengan rumput yang sudah ada. Setelah itu baru dilakukan proses perawatan dengan member pupuk dan penyiraman. Tapi kita optimis sebelum tim verifikasi datang pekerjaan ini sudah kelar,"tandasnya.
Senada, Ishak pekerja lainnya menambahkan, lapangan Stadion Persikabo menggunakan rumput gajah super dari Parung, rumput ini akan mudah tumbuh sehingga pada saat verifikasi kondisinya akan bagus.
Sementara, akibat stadion sedang diperbaiki, latihan tim Persikabo U-15 yang akan tampil di Kompetisi Liga Medco tingkat Jawa Barat (Jabar) terganggu. Mereka pun harus mengungsi ketempat lain karena terusir dari markas Persikabo tersebut.
"Kita sudah memiliki jadwal tetap untuk latihan karena waktu kompetisi semakin dekat. Hari pertama (9/8) lalu kita masih mempergunakan Stadion persikabo sebagai tempat latihan, tapi di hari kedua kita pindah latihan di lapangan PHB Karadenan meski kondisinya jelek,"ujar Yayan Mulyana.
Akibat kondisi lapangan jelek, porsi latihan yang sudah dipersiapakan tidak maksimal. Karena itu, untuk menyelang latihan, Kamis (18/8) lusa, Persikabo U-15 akan uji tanding melawan Persikasi Bekasi di Stadion Patriot.
"Kita ingin melihat hasil latihan anak-anak selama latihan di bulan ramadhan, makanya pada bulan puasa ini kita menjadwalkan untuk beruji coba dua kali, yakni melawan Persikasi Bekasi dan Timnas Pelajar yang akan diberangkatkan ke Thailand,"tandasnya.
Lebih lanjut, pada uji coba nanti, dirinya akan menerapkan skema formasi 4-4-2 dan 3-5-2."Saya tidak mematok target harus menang, tapi saya ingin melihat apakah anak-anak sudah bisa mengaplikasikan selama latihan pada uji coba nanti,"tandasnya.
Langganan:
Postingan (Atom)