Pakuan Raya - Manajemen dan jajaran direksi PT Persikabo Bogor harus benar benar kerja ekstra ketat untuk memenuhi tenggat waktu persyaratan lolos verifikasi yang ditetapkan PSSI dan AFC sebagai klub yang akan berlaga dalam Liga Profesional dalam waktu dekat ini. Pasalnya, salah satu beban jajaran direksi PT Persikabo saat ini adalah belum lunasnya gaji para pemain Persikabo.
Rata rata pemain Persikabo belum terima gaji 2 dan 3 bulan. Hal ini tentunya menjadi PR serius bagi direksi PT Persikabo yang menginginkan klub kebanggan masyarakat Kabupaten Bogor ini bisa tampil dalam kasta tertinggi Kompetisi Liga Profesional mendatang.
“Yah hingga saat ini, kami memang belum ada kabar dari manajemen untuk soal gaji para pemain. Jujur saja kami memang berharap banyak gaji bisa turun dalam minggu ini. Karena kami dan sekeluarga mau persiapan lebaran. Mungkin hampir semua elemen yang ada di Persikabo baik pemain, pelatih, manajemen ataupun pengurus pasti akan berlebaran semua. Makanya, kami berharap banyak agar gaji bisa turun dalam pekan ini juga," ujar salah seorang pemain Persikabo Bogor kepada Pakar via ponselnya kemarin.
Dalam hal yang sama, Zaenal Arif yang bertindak sebagai kapten Persikabo musim lalu mengakui sering mendapatkan SMS, Telpon atau BBM dari para pemain Persikabo lainnya untuk menayakan kapan gajian Persikabo. Namun, Abo panggilan akrab dari mantan bomber Persib tersebut mengatakan, insya Allah pengurus Persikabo dan Pengcab PSSI Kabupaten Bogor sedang mengupayakan agar gaji segera keluar.
“Hampir tiap hari teman teman di Persikabo selalu SMS ataupun BBM kepada saya menayakan gajian. Padahal, saya sendiri tidak tahu menahu soal kapan akan keluarnya gaji tersebut. Saya tidak menyalahkan mereka dan juga manajemen. Tapi, saya yakin dalam waktu dekat pengurus atau manajemen akan segera mengeluarkan gaji. Karena itu hak para pemain. Apalagi para pemain akan menghadapi lebaran," tururnya kepada Pakar via ponselnya.
Sementara itu, pemerhati sepakbola Bogor, Herzon Hezkia mengatakan, pemain Persikabo 99 persen akan melakukan lebaran, terlebih lebih yang sudah berkeluarga. Kalau kenyataannya mereka tidak mendapatkan gaji sebelum lebaran atau pekan ini. Maka manajemen benar benar tidak punya perasaan.
“Saya yakin, dalam pekan ini juga para pemain akan menerima gaji. Karena itu hak mereka. Apalagi mereka mau lebaran. Emangnya yang mau lebaran hanya manajemen dan pengurus saja. Para pemain tidak usah panic. Karena salah satu persyaratan lolos verifikasi klub yang akan masuk ke Liga Profesional adalah tidak punya tunggakan gaji kepada para pemain," tegas Herzon Hezkia.
Ditempat terpisah, koordinator Kompetisi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sihar Sitorus mengingatkan klub-klub yang belum membayar gaji para pemain agar segera menyelesaikan persoalan tersebut. Jika hingga 22 Agustus 2011 tunggakan gaji pemain belum dilunasi, klub tak akan lolos verifikasi.
"Paling lambat sebelum 22 Agustus , semua klub harus sudah melunasi gaji kepada para pemainnya. Supaya kami bisa menjawab bahwa klub-klub tidak ada tunggakan ke AFC. Kalau ada klub yang tidak melunasi gaji pemain sampai deadline yang telah ditetapkan, maka klub tersbut akan gugur dari tahapan verifikasi dan tidak berhak tampil dalam kancah liga Profesional bulan Oktober mendatang" kata Sihar Sitorus kepada wartawan di Jakarta belum lama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar