BolaIndo - PSSI di bawah Djohar Arifin Husin sebelumnya siap membuat sejumlah aturan ketat untuk kompetisi musim depan. Namun,federasi sepak bola negeri ini mulai melunak dengan aturan yang baru mereka wacanakan itu.
Jika sebelumnya ada beberapa rencana ketetapan yang harus diikuti klub,kini aturan itu mulai dipermudah. Bermunculannya tanggapan minor soal syarat-syarat yang harus dipenuhi klub membuat PSSI berpikir ulang soal beberapa kebijakannya. Dua syarat keikutsertaan klub terkait deposito dan salary caps adalah aturan yang dapat kritik tajam.
Khusus deposito,wacana PSSI sebelumnya berjumlah uang Rp5 miliar untuk klub level 1 dan Rp2 miliar untuk yang level 2.Kali ini PSSI menetapkan,klub boleh memberikan jumlah tersebut dalam bank garansi ataupun aset klub.
”Syarat keuangan hanya bentuknya yang berubah,tapi jumlahnya tetap Rp5 miliar. Kali ini klub diberikan pilihan untuk memasukkan Rp5 miliar atau bank garansi senilai itu.Semuanya sudah harus diserahkan pada Selasa (23/8),”kata Komite Eksekutif (Exco) PSSI Sihar Sitorus.
Melunaknya PSSI juga terkait salary caps atau pembatasan gaji pemain lokal,yang sebelumnya maksimal Rp500 juta.Aturan penetapan pembatasan gaji pemain ini juga mendapat tanggapan-tanggapan negatif. PSSI dinilai membatasi rezeki pemain. Federasi pun dinilai tak apresiatif dengan semua kerja keras pemain.
Untuk itu,dalam putusannya kali ini,PSSI menyerahkan semua putusan tersebut kepada Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) dan klub untuk memutuskannya. ”Salary caps nantinya klub dan APPI yang akan mendiskusikannya,dan semuanya harus dimasukkan sebelum Senin (22/8).
Artinya,dalam batas waktu yang ada itu untuk semua dokumen yang wajib masuk,” lanjut Sihar,anggota Exco yang ditunjuk sebagai koordinator kompetisi. Sementara itu,kesulitan PSSI menentukan format kompetisi pada akhirnya kembali memanggil Joko Driyono, yang sebelumnya menjabat CEO PT Liga Indonesia (Liga).
Joko kembali digandeng dan ditempatkan sebagai direktur kompetisi. Kesulitan PSSI menentukan format kompetisi secara tersirat disampaikan Sihar. Pria yang juga pemilik klub Pro Titan dan Nusa Ina ini menyatakan,dirinya akan fokus dulu ke liga profesional.
Sementara itu, segala urusan tentang liga amatir baru akan dibenahi berikutnya. ”Untuk amatir ditunda dahulu.Semua diurus setelah kompetisi profesional bergulir.Setelah ada gambaran untuk kompetisi mendatang,baru akan dipikirkan lagi,”tandas Sihar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar