Viva - Timnas Indonesia U-23 kembali menjalani laga ujicoba untuk persiapan SEA Games 2011 melawan Persikota pada sore nanti, Jumat, 28 Oktober. Meskipun itu menjadi kesempat terakhir menjajal kekuatan skuadnya, pelatih Rahmad Darmawan mengaku masih tetap akan melakukan sejumlah eksperimen. Pada pertandingan ujicoba sebelumnya, pelatih yang biasa dipanggil RD itu memang kerap merombak tim. Walaupun tidak sepenuhnya, kali ini hal serupa juga akan kembali dilakukan oleh mantan pembesut Sriwijaya FC dan Persija Jakarta itu terhadap Timnas U-23. "Persiapannya sama seperti ujicoba lain. Saya masih mencoba mencari gambaran lain dari tim dengan mengkomparasikan mereka antara satu dengan yang lain," ujar RD.
"Tapi tidak semuanya akan diturunkan. Itu atas pertimbangan kebugaran. Saya harus memastikan para pemain dalam kondisi fit sampai SEA Games nanti," sambungnya.
Tentang target yang ingin dicapai pada pertandingan di stadion Krakatau Steel, Cilegon, Banten tersebut, RD enggan berpikir terlalu jauh. Baginya yang terpenting Yongki Aribowo dan kawan-kawan bisa menunjukan kerja maksimal.
"Saya tidak mau berpikir terlalu jauh. Yang terpenting sekarang tim bisa menunjukan kerja maksimal saja di lapangan," tandasnya.
RD juga menjelaskan bahwa 27 pemain yang bergabung di timnya sekarang akan terus dipertahankan setidaknya sampai SEA Games, meskipun nantinya hanya akan ada 20 nama yang didaftar untuk tampil pentas olahraga Asia Tenggara tersebut.
"Kita tetap pertahankan 27 pemain sampai SEA Games. Jangan sampai fokus pemain terganggu. Nanti memang hanya akan didaftarkan 20 nama, namun itu biarlah menjadi kesepakatan kami dengan INASOC," jelas RD.
Jumat, 28 Oktober 2011
Santoni-Bingana Dicoret, Panggil Pemain Brazil
Radar Bogor - Setelah mengamati selama satu minggu, jajaran manajemen serta pelatih memutuskan mencoret Rodrigo Santoni dan Julies Bertrand Bingana dari bursa calon striker Laskar Padjajaran. Alasannya, kedua legiun asing tersebut gagal memenuhi kriteria yang diajukan Entrenador Suimin Diharja. Menurut Suimin, ada beberapa syarat yang tak sanggup dipenuhi keduanya. Misalnya, fighting spirit, skill, screening ball, intersep heading, naluri gol, mentalitas serta loyalitas kepada klub. ”Sebenarnya Rodrigo dan Bingana punya beberapa syarat yang Abang inginkan. Tapi tidak sampai 60 persen, makanya tidak kita pakai. Soalnya kalau urusan striker harus selektif,” jelasnya kepada Radar Bogor.
Pria berjuluk Pelatih Kampung ini mengatakan, pencoretan kedua legiun itu merupakan langkah terbaik bagi Persikabo dan karier sepakbola masing-masing. ”Ya, jalan ini harus ditempuh sesuai perjanjian kita. Buktinya saat lawan Persitara, Rodrigo dan Bingana tidak menyumbang gol, malah berperan sebagai pelayan, dan bukan menjadi penggedor,” ungkap Suimin lagi.
Lebih lanjut, kata Suimin, perekrutan pemain tak perlu tergesa-gesa. Sebab, jadwal kick off masih belum ditentukan, sehingga seleksi penggawa asing tetap bisa dilakukan. Bahkan, Laskar Pajajaran mengalihkan perburuannya ke mantan striker Persiba Bantul, Udo Fortune serta stoper Persema Malang, Seme Pierre Patrick yang diproyeksikan sebagai penyerang.
”Saat ini Abang sedang melacak keberadaan Udo Fortune, sebab belum jelas dia main di mana. Seandainya sudah dapat, segera kita boyong ke sini. Selain itu, kehadiran Seme Patrick di Cibinong juga sangat Abang nantikan,” paparnya.
Sementara itu, CEO PT Karadenan Jaya, Rudi Ferdian menegaskan, dalam waktu dekat Persikabo kedatangan pemain asing asal Brazil yang sama sekali belum pernah merumput di Indonesia, yakni Alfredo Cano dan William. Keduanya memiliki tinggi badan 180 cm, sesuai persyaratan fisik yang ditentukan Suimin.
”Saya sudah telepon agen mereka, katanya besok atau lusa, CV keduanya akan dikirim ke email saya. Setelah itu, baru akan didatangkan ke Cibinong untuk diseleksi lagi,” tukas Rudi.
Dalam kesempatan berbeda, agen Cano dan William, Fredy, membenarkan jika tak lama lagi keduanya akan bergabung serta berlatih bersama Laskar Pajajaran. ”Memang benar, keduanya akan ke sini beberapa hari lagi. Kita lihat saja nanti,” pungkasnya.
Pria berjuluk Pelatih Kampung ini mengatakan, pencoretan kedua legiun itu merupakan langkah terbaik bagi Persikabo dan karier sepakbola masing-masing. ”Ya, jalan ini harus ditempuh sesuai perjanjian kita. Buktinya saat lawan Persitara, Rodrigo dan Bingana tidak menyumbang gol, malah berperan sebagai pelayan, dan bukan menjadi penggedor,” ungkap Suimin lagi.
Lebih lanjut, kata Suimin, perekrutan pemain tak perlu tergesa-gesa. Sebab, jadwal kick off masih belum ditentukan, sehingga seleksi penggawa asing tetap bisa dilakukan. Bahkan, Laskar Pajajaran mengalihkan perburuannya ke mantan striker Persiba Bantul, Udo Fortune serta stoper Persema Malang, Seme Pierre Patrick yang diproyeksikan sebagai penyerang.
”Saat ini Abang sedang melacak keberadaan Udo Fortune, sebab belum jelas dia main di mana. Seandainya sudah dapat, segera kita boyong ke sini. Selain itu, kehadiran Seme Patrick di Cibinong juga sangat Abang nantikan,” paparnya.
Sementara itu, CEO PT Karadenan Jaya, Rudi Ferdian menegaskan, dalam waktu dekat Persikabo kedatangan pemain asing asal Brazil yang sama sekali belum pernah merumput di Indonesia, yakni Alfredo Cano dan William. Keduanya memiliki tinggi badan 180 cm, sesuai persyaratan fisik yang ditentukan Suimin.
”Saya sudah telepon agen mereka, katanya besok atau lusa, CV keduanya akan dikirim ke email saya. Setelah itu, baru akan didatangkan ke Cibinong untuk diseleksi lagi,” tukas Rudi.
Dalam kesempatan berbeda, agen Cano dan William, Fredy, membenarkan jika tak lama lagi keduanya akan bergabung serta berlatih bersama Laskar Pajajaran. ”Memang benar, keduanya akan ke sini beberapa hari lagi. Kita lihat saja nanti,” pungkasnya.
Kabomania Juara FKSSB
Radar Bogor - Tim SSB Kabomania U-14 keluar sebagai juara pertama usai mengalahkan SSB Rumpin FC dengan skor telak 4-0 pada babak final turnamen Forum Komunikasi Sekolah Sepakbola (FKSSB) Kabupaten Bogor di Stadion Persikabo Cibinong, kemarin. Sedangkan peringkat ketiga direngkuh oleh SSB Cibinong Putra. Menanggapi hal tersebut, salah satu pendiri SSB Kabomania, Sujiyono, mengaku bahagia. Karena, sambung dia, ini adalah kali pertama timnya mampu menjuarai turnamen besar tingkat Kabupaten Bogor. ”Terus terang saya sangat senang, kami sama sekali tak menyangka bisa mengalahkan Rumpin yang pada PERY ke-3 juara umum,” jelasnya kepada Radar Bogor.
Menurut dia, kejuaraan serupa harus dilakukan secara berkesinambungan demi mendapatkan bibit baru untuk diberdayakan di Tim U-15, Suratin hingga Persikabo. “Ya, turnamen ini bagus, pembinaannya berjenjang, sehingga regenerasi tak akan menemui kendala,” ujar Sujiyono lagi.
Sementara itu, Ketua FKSSB, Yadi Mulyadi AR menegaskan, kegiatan ini merupakan upaya untuk mengasah skill 90 ribu talenta muda yang ada di Bumi Tegar Beriman. Agar memiliki pengalaman dan jam terbang, sehingga bisa memberikan kontribusi positif bagi perkembangan olahraga si kulit bundar.
“Ya, kurang lebih ada 90 ribu pesepakbola junior, jadi kita sebagai FKSSB harus bisa memfasilitasi agar mereka mampu menggapai mimpi menjadi pemain profesional. Caranya dengan menggelar turnamen semacam ini,” tutur pria yang juga menjabat Manajer Tim U-15 Kabupaten Bogor ini.
Lebih lanjut, sambungnya, siswa SSB adalah amunisi terpendam yang harus terus diasah agar semakin tajam. Karena itu, para pemain Persikabo seperti Septian, Mu’min, Imam, Ibnu, Iqbal dan Andi Sofyan sengaja diundang dalam acara tersebut untuk memberikan motivasi lebih kepada peserta.
“Semua pemain lokal di Persikabo ini berasal dari SSB di Kabupaten Bogor. Nah, diharapkan dengan turnamen semacam ini akan lahir generasi penerus yang bisa membanggakan masyarakat,” papar Yadi.
Dalam turnamen itu, SSB Cibinong Putra berhasil menjadi juara pertama pada kategori U-10, disusul SSB Putra Parung, SSB Citra Pratama Gunungputri, serta SSB Gelora Muda sebagai juara tiga bersama.
Sedangkan untuk U-12, posisi pertama ditempati SSB Citra Pratama Gunungputri, kemudian SSB One Way di peringkat kedua dan di tempat tiga bersama adalah SSB Kabomania dan Cibinong Raya.
Menurut dia, kejuaraan serupa harus dilakukan secara berkesinambungan demi mendapatkan bibit baru untuk diberdayakan di Tim U-15, Suratin hingga Persikabo. “Ya, turnamen ini bagus, pembinaannya berjenjang, sehingga regenerasi tak akan menemui kendala,” ujar Sujiyono lagi.
Sementara itu, Ketua FKSSB, Yadi Mulyadi AR menegaskan, kegiatan ini merupakan upaya untuk mengasah skill 90 ribu talenta muda yang ada di Bumi Tegar Beriman. Agar memiliki pengalaman dan jam terbang, sehingga bisa memberikan kontribusi positif bagi perkembangan olahraga si kulit bundar.
“Ya, kurang lebih ada 90 ribu pesepakbola junior, jadi kita sebagai FKSSB harus bisa memfasilitasi agar mereka mampu menggapai mimpi menjadi pemain profesional. Caranya dengan menggelar turnamen semacam ini,” tutur pria yang juga menjabat Manajer Tim U-15 Kabupaten Bogor ini.
Lebih lanjut, sambungnya, siswa SSB adalah amunisi terpendam yang harus terus diasah agar semakin tajam. Karena itu, para pemain Persikabo seperti Septian, Mu’min, Imam, Ibnu, Iqbal dan Andi Sofyan sengaja diundang dalam acara tersebut untuk memberikan motivasi lebih kepada peserta.
“Semua pemain lokal di Persikabo ini berasal dari SSB di Kabupaten Bogor. Nah, diharapkan dengan turnamen semacam ini akan lahir generasi penerus yang bisa membanggakan masyarakat,” papar Yadi.
Dalam turnamen itu, SSB Cibinong Putra berhasil menjadi juara pertama pada kategori U-10, disusul SSB Putra Parung, SSB Citra Pratama Gunungputri, serta SSB Gelora Muda sebagai juara tiga bersama.
Sedangkan untuk U-12, posisi pertama ditempati SSB Citra Pratama Gunungputri, kemudian SSB One Way di peringkat kedua dan di tempat tiga bersama adalah SSB Kabomania dan Cibinong Raya.
Rodrigo & Bertrand Terdepak
Jurnal Bogor - Tim pelatih dan manajemen Persikabo mengumumkan dua pemain asing seleksi yaitu Rodrigo Santoni asal Argentina dan J.Bertrand Binganga yang pernah turun di Liga Jerman tak masuk kriteria yang diinginkan Laskar Padjajaran. Manajemen kembali akan mendatangkan pemain asing, namun masih dirahasiakan. “Keduanya tak memenuhi kriteria,” ujar Direktur Utama Persikabo, Rudi Ferdian usai rapat internal tim di Stadion Persikabo, kemarin. Keduanya tak mampu menarik minat, baik tim pelatih maupun manajemen. Rencananya bomber Medan Chief, Abdelhadi Lakkad kembali bakal didekati karena secara teknis kualitas pemain ini sudah tak diragukan lagi. “Ya kami akan coba striker lainnya, termasuk akan coba kontak kembali Lakkad,” jelas Rudi.
Pelatih Suimin Diharja juga membenarkan keduanya tak masuk penilaian prioritas bisa masuk skuad Persikabo. Penyerang asing diharapkan yang benar-benar nantinya bisa jadi mesin gol. “Ada plus minus yang mesti kami pertimbangkan dan manajemen sepakat kalau keduanya dilepas,” kata dia.
Saat ini Persikabo baru memiliki bek Eduard Valutsa asal Moldova dan pemain tengah Kamerun, Cyril Tchana dan berencana menarik satu penyerang lagi.
Pelatih Suimin Diharja juga membenarkan keduanya tak masuk penilaian prioritas bisa masuk skuad Persikabo. Penyerang asing diharapkan yang benar-benar nantinya bisa jadi mesin gol. “Ada plus minus yang mesti kami pertimbangkan dan manajemen sepakat kalau keduanya dilepas,” kata dia.
Saat ini Persikabo baru memiliki bek Eduard Valutsa asal Moldova dan pemain tengah Kamerun, Cyril Tchana dan berencana menarik satu penyerang lagi.
RD Sudah Temukan Kerangka Akhir Timnas U-23
Bola.net - Tensi tinggi skuad tim nasional Indonesia U-23, dipastikan menjadi saat kembali beruji coba. Kali, lawan yang dipilih adalah kontestan Divisi Utama, Persikota Tangerang, di Stadion Pelita Krakatau Steel, Cilegon, Banten, Jumat (28/10). Tensi tinggi tersebut dipicu pelatih Rahmad Darmawan yang berencana melakukan eliminasi terhadap skuadnya usai laga uji coba terakhir tersebut. RD -panggilan Rahmad Darmawan- hanya akan membutuhkan 23 pemain untuk tampil dan merebutkan medali emas di ajang SEA Games XXVI/2011, Jakarta dan Palembang, 11-22 November. Sedangkan tim nasional Indonesia kini memiliki sebanyak 27 pemain. Alhasil, sebanyak empat pemain akan 'menjadi korbannya'.
"Memang, sejauh ini saya puas dengan perkembangan yang ditunjukkan pemain di semua lini. Tapi, saya sangat berharap ada peningkatan bagus di sisa waktu yang ada," terang RD kepada Bola.net.
Sebenarnya, sebelum laga uji coba kontra Timor Leste, 5-0, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (25/10), RD mengaku sudah menemukan kerangka timnya. Nah, jika mencermati 15 laga uji coba yang telah dilalui, pemain semisal Kurnia Meiga, Abdul Rahman, Egi Melgiansyah, Andik Vermansyah dan Oktavianus Maniani, dipastikan menjadi pilihan utama RD.
Demikian juga dengan trisula Patrick Wanggai, Yongky Aribowo, dan Titus Bonai, total sudah mengoleksi 17 gol. Selain memberikan isyarat mengenai kerangka tim, kemampuan pemain tampil di beberapa posisi juga juga menjadi pertimbangan khusus bagi RD. Terutama, pemain yang mampu beroperasi di lini belakang dan tengah.
Hasilnya, kemungkinan besar, Septiahadi dan Diego Michiels tersisih dari persaingan di lini belakang mengecil. Sebabnya, kedua pemain tersebut mampu bermain sebagai bek tengah, bek kiri, hingga gelandang bertahan. Praktis, pemain seperti Jajang Sukmara (Persib Bandung) dan Anak Agung Wahyu Trisnajaya (Persija Jakarta) berpeluang besar dicoret dari Pelatnas U-23.
Di lini tengah, peluang pemain Persela Lamongan, Hendro Siswanto dan striker mungil Persipura Jayapura, Lucas Mandowen juga kecil. Keduanya memang terlihat kalah bersaing dengan pemain yang kalah pengalaman seperti Johan Juansyah, Mahardiga Lasut dan juga Zulham Zamrun. Selain itu, menit mereka bermain saat melakukan uji coba juga sangat minim.
Kondisi sebaliknya dialami pemain yang baru bergabung dengan tim nasional Indonesia, Yericho Christiantoko dan Syamsir Alam lebih terbuka lebar. Ini disebabkan karakter bermain keduanya yang berbeda dengan pemain lainnya yang menempati posisi yang sama.
"Gaya bermain Syamsir bisa dikatakan mirip Bambang Pamungkas. Dia handal dalam menjaga dan melindungi bola dari kakinya," tutup RD.
Perkiraan Skuad Timnas U-23:
Penjaga Gawang: Kurnia Meiga, Andritany Ardhiyasa, Rivki Mokodompit.
Belakang: Hasim Kipauw, Abdul Rahman Sulaeman, Gunawan Dwi Cahyo, Septia Hadi, Diego Michiels, Yericho Christiantoko, Stevie Bonsapia.
Tengah: Egi Melgiansyah, Johan Juansyah, Mahardiga Lasut, Joko Sasongko, Oktovianus Maniani, Andik Vermansyah, Zulham Zamrun, Ramdani Lestaluhu.
Depan: Patrick Wanggai, Ferdinand Alfred Sinaga, Yongky Aribowo, Titus Bonai, Syamsir Alam.
"Memang, sejauh ini saya puas dengan perkembangan yang ditunjukkan pemain di semua lini. Tapi, saya sangat berharap ada peningkatan bagus di sisa waktu yang ada," terang RD kepada Bola.net.
Sebenarnya, sebelum laga uji coba kontra Timor Leste, 5-0, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (25/10), RD mengaku sudah menemukan kerangka timnya. Nah, jika mencermati 15 laga uji coba yang telah dilalui, pemain semisal Kurnia Meiga, Abdul Rahman, Egi Melgiansyah, Andik Vermansyah dan Oktavianus Maniani, dipastikan menjadi pilihan utama RD.
Demikian juga dengan trisula Patrick Wanggai, Yongky Aribowo, dan Titus Bonai, total sudah mengoleksi 17 gol. Selain memberikan isyarat mengenai kerangka tim, kemampuan pemain tampil di beberapa posisi juga juga menjadi pertimbangan khusus bagi RD. Terutama, pemain yang mampu beroperasi di lini belakang dan tengah.
Hasilnya, kemungkinan besar, Septiahadi dan Diego Michiels tersisih dari persaingan di lini belakang mengecil. Sebabnya, kedua pemain tersebut mampu bermain sebagai bek tengah, bek kiri, hingga gelandang bertahan. Praktis, pemain seperti Jajang Sukmara (Persib Bandung) dan Anak Agung Wahyu Trisnajaya (Persija Jakarta) berpeluang besar dicoret dari Pelatnas U-23.
Di lini tengah, peluang pemain Persela Lamongan, Hendro Siswanto dan striker mungil Persipura Jayapura, Lucas Mandowen juga kecil. Keduanya memang terlihat kalah bersaing dengan pemain yang kalah pengalaman seperti Johan Juansyah, Mahardiga Lasut dan juga Zulham Zamrun. Selain itu, menit mereka bermain saat melakukan uji coba juga sangat minim.
Kondisi sebaliknya dialami pemain yang baru bergabung dengan tim nasional Indonesia, Yericho Christiantoko dan Syamsir Alam lebih terbuka lebar. Ini disebabkan karakter bermain keduanya yang berbeda dengan pemain lainnya yang menempati posisi yang sama.
"Gaya bermain Syamsir bisa dikatakan mirip Bambang Pamungkas. Dia handal dalam menjaga dan melindungi bola dari kakinya," tutup RD.
Perkiraan Skuad Timnas U-23:
Penjaga Gawang: Kurnia Meiga, Andritany Ardhiyasa, Rivki Mokodompit.
Belakang: Hasim Kipauw, Abdul Rahman Sulaeman, Gunawan Dwi Cahyo, Septia Hadi, Diego Michiels, Yericho Christiantoko, Stevie Bonsapia.
Tengah: Egi Melgiansyah, Johan Juansyah, Mahardiga Lasut, Joko Sasongko, Oktovianus Maniani, Andik Vermansyah, Zulham Zamrun, Ramdani Lestaluhu.
Depan: Patrick Wanggai, Ferdinand Alfred Sinaga, Yongky Aribowo, Titus Bonai, Syamsir Alam.
Pelatnas PPD 2014 Tanpa Pemain Timnas U-23
Bola Indo - Timnas senior yang berlaga di Pra Piala Dunia (PPD) 2014 akan kembali menjalani pemusatan latihan, 31 Oktober 2011. Kali ini pelatnas Tim Merah Putih tidak akan diikuti oleh pemain-pemain yang berasal dari timnas U-23. Sebelumnya beberapa pemain timnas U-23, yakni Zulham Zamrun, Yongki Aribowo, dan Ferdinand Sinaga masih mengikuti pelatnas timnas senior. Namun kali ini Pelatih timnas senior tidak akan melibatkan mereka karena timnas U-23 juga akan tampil melawan Kamboja pada SEA Games, 9 November 2011. "Pemain-pemain yang memperkuat timnas U-23 tidak akan dilibatkan lagi dalam pelatnas timnas senior. Mereka diminta untuk fokus pada persiapan SEA Games," kata Asisten Pelatih Timnas Senior, Liestiadi, Kamis, 27 Oktober 2011.
Rijsbergen juga tidak akan memanggil pemain timnas U-23 lainnya, Irfan Bachdim. Pemain berdarah Belanda-Indonesia itu dicoret dari timnas senior maupun timnas U-23 karena harus menjalani sanksi skorsing 3 bulan yang dijatuhkan PSSI.
Irfan dihukum karena mangkir dari pelatnas timnas U-23. Saat ini, pemain Persema Malang itu sedang mengajukan banding atas hukumannya. "Kami harus kompak dengan timnas U-23. Kalau di sana Irfan dicoret karena indisipliner, di timnas senior juga sama," beber Liestiadi.
Sementara itu, Rijsbergen memutuskan untuk memanggil tiga pemain naturalisasi, yakni Greg Nwokolo, Johnny Van Beukering, dan Victor Igbonefo. Menurut Liestiadi, ketiganya telah didaftarkan ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) agar mendapat izin memperkuat Indonesia lanjutan penyisihan Grup E PPD 2014.
"Setelah ketiganya diambil sumpah sebagai Warga Negara Indonesia, manajamen langsung mendaftarkannya ke AFC. Karena itu ketiganya dipanggil untuk mengikuti pelatnas," pungkas mantan asisten pelatih PSM Makassar itu.
Indonesia sampai saat ini masih menempati dasar klasemen Grup E. Indonesia sampai saat ini belum pernah menang dari tiga pertandingan. Indonesia kalah 0-3 dari Iran, lalu kalah 0-2 dari Bahrain, dan menyerah 2-3 dari Qatar.
Indonesia akan bertandang ke markas Qatar, 11 November 2011. Untuk mempersiapkan Tim Merah Putih, Rijsbergen menggelar pemusatan di Solo.
Rijsbergen juga tidak akan memanggil pemain timnas U-23 lainnya, Irfan Bachdim. Pemain berdarah Belanda-Indonesia itu dicoret dari timnas senior maupun timnas U-23 karena harus menjalani sanksi skorsing 3 bulan yang dijatuhkan PSSI.
Irfan dihukum karena mangkir dari pelatnas timnas U-23. Saat ini, pemain Persema Malang itu sedang mengajukan banding atas hukumannya. "Kami harus kompak dengan timnas U-23. Kalau di sana Irfan dicoret karena indisipliner, di timnas senior juga sama," beber Liestiadi.
Sementara itu, Rijsbergen memutuskan untuk memanggil tiga pemain naturalisasi, yakni Greg Nwokolo, Johnny Van Beukering, dan Victor Igbonefo. Menurut Liestiadi, ketiganya telah didaftarkan ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) agar mendapat izin memperkuat Indonesia lanjutan penyisihan Grup E PPD 2014.
"Setelah ketiganya diambil sumpah sebagai Warga Negara Indonesia, manajamen langsung mendaftarkannya ke AFC. Karena itu ketiganya dipanggil untuk mengikuti pelatnas," pungkas mantan asisten pelatih PSM Makassar itu.
Indonesia sampai saat ini masih menempati dasar klasemen Grup E. Indonesia sampai saat ini belum pernah menang dari tiga pertandingan. Indonesia kalah 0-3 dari Iran, lalu kalah 0-2 dari Bahrain, dan menyerah 2-3 dari Qatar.
Indonesia akan bertandang ke markas Qatar, 11 November 2011. Untuk mempersiapkan Tim Merah Putih, Rijsbergen menggelar pemusatan di Solo.
13 Klub Ikut RUPS PT Liga Indonesia
Bola Indo - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar oleh PT. Liga Indonesia di Jakarta, Kamis (27/10) dihadiri oleh 13 klub, meski hanya 12 klub yang menandatangani daftar hadir. Dari 13 klub yang mayoritas klub Indonesia Super League (ISL) itu satu klub yaitu Persib Bandung yang diwakili oleh Direktur Pemasaran PT Bandung Bermartabat, Muhammad Farhan tidak mengisi daftar hadir. 12 klub lainnya adalah, PSPS Pekanbaru, Sriwijaya FC, Persija Ferry Paulus, Pelita Jaya, Persela, Deltras, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar FC, Persipura, Persiwa dan Persidafon.
"Intinya kami ikut pada kompetisi di bawah naungan PSSI. Tetapi, untuk kompetisi yang mempunyai kompetensi adalah PT Liga Indonesia," kata Farhan setelah mengikuti dengan singkat RUPS PT Liga Indonesia.
Menurutnya, jika kondisi saat ini berlangsung (kompetisi ganda) maka seluruh anggota PSSI harus secepatnya menentukan sikap agar tidak berlarut-larut. Salah satu caranya adalah menggelar kongres luar biasa.
"Kami berharap PSSI dengan PT Liga Indonesia secepatnya berdamai," tandas Farhan.
Yang unik dari RUPS ini adalah, nama-nama klub yang hadir setidaknya ada lima klub yang telah diklaim mengikuti kompetisi yang dikelola oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo yaitu Persidafon, Persiwa, Persipura, Mitra Kukar dan Sriwijaya FC.
Kelima klub ini oleh CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo Widjajanto telah dinyatakan resmi turun pada Indonesia Premier League (IPL). Hanya saja masih masih ada catatan yang harus dipenuhi yaitu masalah kelengkapan dokumen.
"Intinya kami ikut pada kompetisi di bawah naungan PSSI. Tetapi, untuk kompetisi yang mempunyai kompetensi adalah PT Liga Indonesia," kata Farhan setelah mengikuti dengan singkat RUPS PT Liga Indonesia.
Menurutnya, jika kondisi saat ini berlangsung (kompetisi ganda) maka seluruh anggota PSSI harus secepatnya menentukan sikap agar tidak berlarut-larut. Salah satu caranya adalah menggelar kongres luar biasa.
"Kami berharap PSSI dengan PT Liga Indonesia secepatnya berdamai," tandas Farhan.
Yang unik dari RUPS ini adalah, nama-nama klub yang hadir setidaknya ada lima klub yang telah diklaim mengikuti kompetisi yang dikelola oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo yaitu Persidafon, Persiwa, Persipura, Mitra Kukar dan Sriwijaya FC.
Kelima klub ini oleh CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo Widjajanto telah dinyatakan resmi turun pada Indonesia Premier League (IPL). Hanya saja masih masih ada catatan yang harus dipenuhi yaitu masalah kelengkapan dokumen.
PSSI Dinilai Lakukan Kebohongan Publik
Bola Indo - Lima klub yang sebelumnya terdaftar di 18 klub peserta IPL mengeluarkan bantahan bahwa mereka pernah melakukan pendaftaran ulang pada 26 Oktober 2011 kemarin. Mereka bahkan sempat mengatakan PSSI telah melakukan kebohongan publik. Sebelumnya Persiwa Wamena telah mengungkapkan bantahannya, sekarang giliran Sriwijaya FC melalui Direktur Utamanya, Hendri Zaenudin, yang mengeluarkan sanggahan pernah melakukan registrasi ulang IPL. "Ada lima klub yang diklaim oleh PSSI bahwa mereka mendaftar ke IPL. Persipura, Mitra Kukar, Persiwa, Persidafon, dan kami sendiri Sriwijaya. Tapi dengan ini kami tegaskan kalau itu tidak benar," tegas Hendri pada konfrensi pers, Kamis sore (27/10/2011).
"Kami sangat menyayangkan sikap PSSI ini karena sama saja melakukan kebohongan publik. Ini sangat kami sayangkan, lembaga sebesar PSSI bisa melakukan hal seperti ini," paparnya.
"Kita masih berada dibawah naungan PSSI, tapi menurut kami penyelenggara kompetisi tetap PT LI," imbuh pria berkacamata itu.
Selain Sriwijaya FC, wakil dari Persidafon Dafonsoro Iwan Nazarudin juga menegaskan bahwa kabar bergabungnya mereka itu tidak benar. Mereka sampai saat ini masih menunggu keputusan akhir PSSI menyangkut siapa regulator liga yang sah.
"Kami taat aturan dan ikuti azaz, dimana yang sesuai Kongres Bali ada ISL. Jadi kami hadir disini dan akan ikut kompetisi yang sesuai aturan," ujar Iwan didepan wartawan.
Selain itu Persiwa Wamena membenarkan bahwa mereka telah dihubungi PSSI untuk melakukan daftar ulang IPL, namun mereka menjelaskan bahwa belum ada kata "iya" dalam pembicaraan tersebut. "Saya kemarin mengatakan akan menjawab lewat surat resmi, jadi aneh kalau nama kami tercantum karena kami tidak melakukan daftar ulang," tukas asisten manajer Persiwa, Agus Santoso.
"Kami sangat menyayangkan sikap PSSI ini karena sama saja melakukan kebohongan publik. Ini sangat kami sayangkan, lembaga sebesar PSSI bisa melakukan hal seperti ini," paparnya.
"Kita masih berada dibawah naungan PSSI, tapi menurut kami penyelenggara kompetisi tetap PT LI," imbuh pria berkacamata itu.
Selain Sriwijaya FC, wakil dari Persidafon Dafonsoro Iwan Nazarudin juga menegaskan bahwa kabar bergabungnya mereka itu tidak benar. Mereka sampai saat ini masih menunggu keputusan akhir PSSI menyangkut siapa regulator liga yang sah.
"Kami taat aturan dan ikuti azaz, dimana yang sesuai Kongres Bali ada ISL. Jadi kami hadir disini dan akan ikut kompetisi yang sesuai aturan," ujar Iwan didepan wartawan.
Selain itu Persiwa Wamena membenarkan bahwa mereka telah dihubungi PSSI untuk melakukan daftar ulang IPL, namun mereka menjelaskan bahwa belum ada kata "iya" dalam pembicaraan tersebut. "Saya kemarin mengatakan akan menjawab lewat surat resmi, jadi aneh kalau nama kami tercantum karena kami tidak melakukan daftar ulang," tukas asisten manajer Persiwa, Agus Santoso.
Mandul, Rodrigo Kemungkinan Terdepak
Pakuan Raya - Pintu Persikabo bagi mantan striker Persikabo, Rodrigo Santoni kemungkinan sudah tertutup rapat. Pasalnya, setelah menunjukkan sikap buruknya terhadap klub yang pergi tanpa pamit dari mess dan mengatakan takkan kembali lagi, jika tidak mendapatkan kejelasan dari klub berjuluk "Laskar Padjajaran", pria kebangsaan Argentina ini juga tak mampu menciptakan satu gol pun dalam laga ujicoba Persikabo dengan Persitara yang di bentang di Stadion Tugu, kemarin sore.
COO Persikabo, Rudi Ferdian mengaku akan menyerahkan semuanya kepada Headcoach Persikabo, Suimin Diharja. Namun, dari segi manajemen ia mengaku lebih memilih untuk mencari striker asing lain yang secara kepribadian dan kualitas lebih mumpuni dari sosok pemain berusia 30 tahun ini.
"Ya semuanya serahkan kepada pelatih, tapi kalau saya, ya cari pemain lagi, masih banyak pemain asing yang antri untuk merumput di Persikabo, kita tinggal cari satu atau dua pemain asing lagi yang akan kita seleksi, toh kita tidak terburu-buru, banyak klub lain yang belum membentuk tim, jadi santai saja," ujar Rudi saat dihubungi Pakar, kemarin.
Sementara itu, Pelatih kepala Persikabo Suimin Diharja mengaku belum dapat memutuskan hal tersebut untuk saat ini, sebelum mengadakan rapat dengan jajaran manajemen dan pelatih lainnya.
Lebih lanjut Suimin mengatakan laga ujicoba kontra Persitara Jakarta Utara dengan hasil 1-0 atas Persitara ini memang digunakan untuk menentukan nasib para pemain asing dan sekaligus mencari the winning team yang akan mengisi skuad inti Persikabo di kompetisi yang akan datang.
"Secara hasil tidak mengecewakan, Abang sengaja turunkan pemain lapis kedua, karena abang memang ingin lihat kemampuan dua striker asing ini sekaligus cari the winning team, keputusannya mungkin baru besok (hari ini-red)," tegasnya.
COO Persikabo, Rudi Ferdian mengaku akan menyerahkan semuanya kepada Headcoach Persikabo, Suimin Diharja. Namun, dari segi manajemen ia mengaku lebih memilih untuk mencari striker asing lain yang secara kepribadian dan kualitas lebih mumpuni dari sosok pemain berusia 30 tahun ini.
"Ya semuanya serahkan kepada pelatih, tapi kalau saya, ya cari pemain lagi, masih banyak pemain asing yang antri untuk merumput di Persikabo, kita tinggal cari satu atau dua pemain asing lagi yang akan kita seleksi, toh kita tidak terburu-buru, banyak klub lain yang belum membentuk tim, jadi santai saja," ujar Rudi saat dihubungi Pakar, kemarin.
Sementara itu, Pelatih kepala Persikabo Suimin Diharja mengaku belum dapat memutuskan hal tersebut untuk saat ini, sebelum mengadakan rapat dengan jajaran manajemen dan pelatih lainnya.
Lebih lanjut Suimin mengatakan laga ujicoba kontra Persitara Jakarta Utara dengan hasil 1-0 atas Persitara ini memang digunakan untuk menentukan nasib para pemain asing dan sekaligus mencari the winning team yang akan mengisi skuad inti Persikabo di kompetisi yang akan datang.
"Secara hasil tidak mengecewakan, Abang sengaja turunkan pemain lapis kedua, karena abang memang ingin lihat kemampuan dua striker asing ini sekaligus cari the winning team, keputusannya mungkin baru besok (hari ini-red)," tegasnya.
Santoni-Bingana Memble
Radar Bogor - Laskar Padjajaran kembali menelan pil pahit saat dibungkam 1-0 oleh Persitara Jakarta Utara dalam laga uji coba di Stadion Tugu, sore kemarin. Persikabo yang menurunkan pemain lapis kedua tertunduk lesu saat tendangan jarak jauh Benson sukses menggetarkan jala Wawan Dharmawan di menit ke-24. Skuad hijau kuning sebenarnya dominan menguasai jalannya pertandingan. Namun hingga laga bubar, duet Rodrigo Santoni dan Julies Bertrand Bingana gagal mengejar defisit satu gol. Bagi pelatih Persikabo Suimin Diharja, laga ini menjadi ajang menguji kemampuan duet asingnya tersebut. Dia jugaingin meningkatkan jam terbang para penggawa muda Laskar Padjajaran.
“Dalam uji coba ini kami memang tak mengutamakan kemenangan, tapi untuk ajang menguji dua striker asing. Kalau niat kita untuk menang, kenapa harus menurunkan pemain lapis kedua sejak awal. Lebih baik mainkan skuad inti, laga yang sebenarnya itu kan ada saat kompetisi, jadi bukan ini barometernya,” jelas Suimin.
Ia mengaku kecewa terhadap penampilan Rodrigo dan Bingana yang kurang memberikan kontribusi positif bagi tim.
Padahal eksebisi ini adalah upaya agar keduanya dapat menunjukkan penampilan terbaik. Sehingga salah satu di antaranya bisa tetap dipertahankan di Persikabo. “Awal mula tujuannya kan ingin melihat skill, apakah keduanya bisa bermain bagus saat dijaga bek asing, tapi buktinya tidak bisa buat gol. Mereka memble. Terus terang Abang kecewa,” tuturnya.
Pria berjuluk Pelatih Kampung ini mengatakan, salah satu dari kedua legiun tersebut tetap akan didepak, setelah jajaran pelatih dan manajemen melakukan rapat pada hari ini. “Yang pasti Abang sudah melaporkan ke pengurus, baru rapat. Ya, bisa saja keduanya didepak, atau salah satu saja, tetapi Abang tak mau gegabah,” ungkapnya lagi.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Karadenan Jaya, Rhendie Arindra menegaskan, meski manajemen tak menyukai sikap arogan Rodrigo Santoni yang kabur dari mes karena tak ada kejelasan pada Minggu (23/10) lalu, semua keputusan tetap diserahkan kepada pelatih.
“Sebenarnya ini merupakan warning bagi pelatih. Jika manajemen tak suka kepada pemain yang bertingkah, tapi masih dipertahankan, ya silakan. Asal bisa dipertanggungjawabkan secara prestasi atau berkomitmen. Misalnya, setiap pertandingan Rodrigo harus bisa buat gol, kalau itu dapat direalisasikan tak masalah. Karena ada pesepakbola yang attitude-nya buruk, tapi kontribusinya bagus bagi tim,” paparnya.
“Dalam uji coba ini kami memang tak mengutamakan kemenangan, tapi untuk ajang menguji dua striker asing. Kalau niat kita untuk menang, kenapa harus menurunkan pemain lapis kedua sejak awal. Lebih baik mainkan skuad inti, laga yang sebenarnya itu kan ada saat kompetisi, jadi bukan ini barometernya,” jelas Suimin.
Ia mengaku kecewa terhadap penampilan Rodrigo dan Bingana yang kurang memberikan kontribusi positif bagi tim.
Padahal eksebisi ini adalah upaya agar keduanya dapat menunjukkan penampilan terbaik. Sehingga salah satu di antaranya bisa tetap dipertahankan di Persikabo. “Awal mula tujuannya kan ingin melihat skill, apakah keduanya bisa bermain bagus saat dijaga bek asing, tapi buktinya tidak bisa buat gol. Mereka memble. Terus terang Abang kecewa,” tuturnya.
Pria berjuluk Pelatih Kampung ini mengatakan, salah satu dari kedua legiun tersebut tetap akan didepak, setelah jajaran pelatih dan manajemen melakukan rapat pada hari ini. “Yang pasti Abang sudah melaporkan ke pengurus, baru rapat. Ya, bisa saja keduanya didepak, atau salah satu saja, tetapi Abang tak mau gegabah,” ungkapnya lagi.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Karadenan Jaya, Rhendie Arindra menegaskan, meski manajemen tak menyukai sikap arogan Rodrigo Santoni yang kabur dari mes karena tak ada kejelasan pada Minggu (23/10) lalu, semua keputusan tetap diserahkan kepada pelatih.
“Sebenarnya ini merupakan warning bagi pelatih. Jika manajemen tak suka kepada pemain yang bertingkah, tapi masih dipertahankan, ya silakan. Asal bisa dipertanggungjawabkan secara prestasi atau berkomitmen. Misalnya, setiap pertandingan Rodrigo harus bisa buat gol, kalau itu dapat direalisasikan tak masalah. Karena ada pesepakbola yang attitude-nya buruk, tapi kontribusinya bagus bagi tim,” paparnya.
Langganan:
Postingan (Atom)