Boladotnet - Usai Maman Suryaman memutuskan untuk tidak lagi mengarsiteki Persikabo Kabupaten Bogor untuk musim 2011/2012, praktis posisi tersebut kini menjadi lowong. Sejumlah pelatih berlisensi A AFC, tengah berebut untuk mengisinya. Maklum saja, untuk tampil di ajang kompetisi level II, PSSI memang mewajibkan klub-klub untuk memiliki pelatih yang sudah berlebel A AFC.
Peter Jorg Steinebrunner asal Jerman, sebelumnya sempat digadang-gadang menjadi kandidat kuat pelatih yang akan menukangi klub berjuluk Laskar Padjadjaran tersebut. Peter Jorg juga pernah tercatat sebagai pemain tim nasional Der Panzer. Namun, pelatih lokal juga tidak ingin ketinggalan langkah. Mantan pembesut PSPS Pekanbaru, Abdul Rahman Gurning, berencana hijrah ke klub kebanggaan Kabomania- sebutan suporter Persikabo Kabupaten Bogor.
"Jika manajemen klub Persikabo serius, maka saya akan menerima tawaran tersebut. Pastinya, Curriculum Vitae (CV) sudah saya serahkan ke manajemen. Kini, dalam waktu dekat, tinggal menunggu hasilnya saja," terang Gurning kepada Bola.net, Jumat, (26/8).
"Semakin cepat saya mencapai kesepakatan (hitam di atas putih) dengan manajemen klub, maka akan semakin baik. Sebab, saya akan punya waktu yang cukup untuk mempersiapkan skuad," sambung mantan pemain tim nasional Indonesia di ajang Asian Games Seoul 1986 tersebut.
Gurning juga memaparkan, banyak pekerjaan yang harus dirampungkan jika dirinya benar-benar menukangi Persikabo. Semisal, dirinya mencontohkan, membentuk kerangka tim sebelum kompetisi benar-benar bergulir.
"Semoga, keinginan saya sejalan dengan manajemen yang menginginkan mendapatkan pemain-pemain terbaik agar mampu meningkatkan prestasi Persikabo," tegasnya.
Meski Persikabo sudah cukup lama berdiri, klub ini baru mulai dikenal saat sepakbola Indonesia memasuki era liga profesional. Tepatnya pada musim 1994/95. Maklum saja, karena pada musim pertama digulirkannya kompetisi berlabel Liga Indonesia, Persikabo tampil sebagai juara Divisi II dan promosi ke Divisi I.
Tidak cukup sampai di situ, prestasi klub ini terus melejit. Hanya dua musim berada di kasta kedua kompetisi sepakbola nasional, tim berjuluk Laskar Padjadjaran sukses menembus pentas tertinggi sepakbola nasional kala itu, Divisi Utama. Sayang, karena hanya dua musim berada di Divisi Utama, klub tersebut kembali degradasi ke Divisi I.
Menariknya, hanya satu musim turun kasta, klub tersebut kembali ke Divisi Utama. Tepatnya pada musim kompetisi 1999/00. Tapi lagi-lagi tim yang berada di Kabupaten Bogor tersebut tidak kuat bertahan di pentas Divisi Utama, dan hanya tampil satu musim sebelum kembali degradasi ke Divisi I.
Bahkan kala itu, anti klimaks dari prestasi klub. Sebab, setelah itu, prestasi Persikabo terus melorot hingga kembali ke Divisi II. Barulah pada musim 2004, mereka kembali naik ke Divisi I dan dua musim berikutnya ke Divisi Utama. Tapi, pada perebutan tiket ke Super Liga, Persikabo gagal karena hanya menempati peringkat ke-11 wilayah Barat, sedangkan batas untuk meraih tiket ke Super Liga adalah peringkat 9. Hingga kini, musim 2011/2012, Persikabo masih berjuang di Divisi Utama (kasta kedua). Sebab, karena pada musim 2010/2011, Persikabo hanya finis di urutan kedelapan.