Kompas - Bomber tim nasional U-23 Indonesia, Patrick Wanggai, mengaku paling memiliki chemistry ketika berduet dengan Yongki Aribowo di lini depan. Meski demikian, Wanggai menyerahkan semua keputusan kepada Pelatih Rahmad Darmawan. Dalam rentetan beberapa uji coba terakhir, Wanggai selalu menjadi pilihan utama RD di lini depan. Ia menjadi target man dan sejauh ini performanya cukup menjanjikan. Banyak gol lahir dari kaki dan kepala pemain 23 tahun tersebut. Namun, pertanyaan timbul tentang siapa yang paling pas menjadi pendamping Wanggai. Terkait hal ini, bomber Persidafon Dafonsoro itu punya jawaban tersendiri.
"Kalau yang sudah biasa sama Yongki, karena sudah terbiasa. Ya, chemistry-nya ada. Cuma, tergantung pelatih nanti. Sama siapa saja saya siap," kata Wanggai seusai mengikuti latihan di Lapangan C Senayan.
Dalam kesempatan yang sama, Wanggai juga mengaku tidak memiliki target gol di SEA Games mendatang. Baginya yang terpenting adalah Garuda Muda dapat berjaya dengan menjadi juara.
"Kondisi saya baik. Mudah-mudahan baik terus sampai akhir. Target gol enggak ada, cuma target harus mendapatkan medali emas." tandasnya.
Persaingan di lini depan timnas U-23 sendiri sangat ketat. Selain Wanggai dan Yongki, masih ada Titus Bonai, Ferdinand Sinaga, dan Syamsir Alam. Mengenai hal ini, Wanggai mengaku tidak takut bersaing.
"Saya harus optimistis. Cukup banyak striker di sini, tapi saya yakin bisa main. Tapi, kalau enggak dimainin saya juga sudah siap," tegasnya.
Wanggai yang kini usianya tepat 23 tahun baru masuk timnas U-23 tahun ini. Pesepakbola kelahiran Nabire, Papua ini masuk timnas setelah ia tampil menawan bersama klubnya, Persidafon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar