Jurnal Bogor - Skuad Persikabo Kabupaten Bogor menyisakan laga hiburan pada putaran kedua Divisi Utama Liga Ti-Phone Indonesia. Termasuk saat menjamu PSLS Lhokseumawe di Stadion Persikabo, Senin (28/3) sore ini. Laskar Pajajaran menyisakan lima laga kandang dan satu tandang. Peluang Zaenal Arief dkk lolos ke babak 8 besar cukup berat setelah banyak tersandung.
Pengurus Persikabo, Rudi Ferdian mengakui Persikabo berat bisa tertolong masuk ke Liga Super Indonesia meskipun dapat menyapu bersih semua laga sisa. Asumsi dapat mengambil 40 angka, bakal terlewati oleh tim yang berada dibawah dua besar yaitu Persiraja Aceh dan PSAP Sigli seperti Persipasi Bekasi dan Persih Tembilahan. Seperti diketahui, tim yang lolos ke babak berikutnya adalah juara klasemen dan runner-up, serta tim terbaik di tiga besar.
“Agak berat memang karena Persikabo tertinggal jauh,” ungkap Rudi Ferdian.
Dengan demikian, konsentrasi Persikabo adalah memenangkan semua laga kandang agar prestasinya tak melorot seperti musim lalu yang menghuni tiga besar. Upaya tim saat itu diarsiteki Iwan Setiawan berpeluang lolos, namun terjegal karena pemotongan tiga angka dari BLI setelah kasus Ndjee Noah Bakena.
Musim ini Persikabo yang mengalami pergantian pelatih dari Meiyadi Rakasiwi ke Maman Suryaman, juga masih berat. Parahnya lagi Persikabo tak satu pun memenangkan laga tandang. Dua laga terakhirnya dengan Persiraja (13/3) dan PSAP (17/3), masing-masing mengalami kekalahan 0-2. Bahkan Persikabo mendapat perlakukan buruk dari penonton Persiraja yang memukul pelatih dan pemain, serta melempari pemain layaknya maling.
Mau tidak mau, agar tak mengecewakan Kabomania, lawan PSLS mesti menang dimana pada putaran pertama mendapat hasil draw 1-1 dan gol Persikabo kala itu dicetak Jibby Wuwungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar