Pakuan Raya - Dunia persepakbolaan Indonesia tampaknya memang harus berkaca kepada tata cara penyelenggaraan pertandingan yang professional. Manchester United Premier Cup (MUPC) yang saat ini tengah menjadi sorotan media lokal dan nasional misalnya, adalah salah satu contoh penyelenggaraan pertandingan yang benar-benar bertujuan untuk pembinaan mulai dari usia dini dan mengembangkan bibit-bibit lokal. Talenta muda berbakat di lapangan itu diberi kepercayaan untuk menunjukkan bakatnya tanpa ada bantuan sedikit pun dari wasit atau pun perangkat pertandingan lainnya.
Mereka murni bermain apa adanya dan berusaha dengan kemampuannya sendiri untuk mencetak prestasi-prestai yang mengagumkan.
"Pertandingan sepakbola yang disponsori oleh Nike dan Machester United itu benar-benar mengedepankan sportifitas. Tujuannya untuk mencari bibit unggul dan mengembangkan potensi dari berbagai daerah, sangat terlihat dengan perhelatan yang fair play. Tidak ada bantuan dari wasit. Begitulah harusnya kita membina potensi lokal. Dengan cara menerapkan system permainan tanpa keberpihakan sejak awal. Saat menjadi juara pun, mereka merasa bangga karena berhasil dengan usahanya sendiri. Bukan karena campur tangan pihak luar seperti wasit," beber Yadi Mulyadi meluapkan apresiasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar