Pakuan Raya - Atmosfir Profesional dalam potret sepakbola nasional untuk musim depan akan menjadi tantangan terbesar bagi semua kalangan supporter sepakbola yang selama ini menjadi pemain ke-12 bagi setiap klubnya. Berhentinya dana APBD bagi klub sepakbola Profesional secara tidak langsung akan membuat manajemen dan jajaran direksi klub menguras pikiran dan tenaga untuk menjaring pihak -pihak sponsor yang akan menjadi mitra bagi klubnya. Pemasukan uang dari sponsor sudah barang tentu akan menjadi nyawa bagi setiap klub selain dari pembagian hak siar TV dan juga pembagian dari PSSI. Namun, kalau mengandalkan pemasukan dari dua lubang tersebut belum berarti kas keuangan tiap klub sudah dalam taraf aman.
Untuk meringankan beban keuangan setiap klub seperti Persikabo yang akan terjun dalam level 1 Liga Profesional, maka jajaran Kabomania siap mendukung manajemen dan direksi Persikabo yang akan merencanakan kenaikan harga tiket tiap pertandingan. Apalagi, kalau di level 1, kemungkinan besar Persikabo akan didatangi klub-klub besar seperti Persija, Persib, PSMS, Persebaya, PSM, Persipura dan Arema.
“Kita akan mendukung kebijakan manajemen atau dewan direksi Persikabo terkait rencana kenaikan harga tiket masuk. Namun, kami juga sebelumnya menginginkan adanya sosialisasi atau pertemuan antara jajaran direksi, manajemen, mantan pemain, dan Kabomania untuk membahas soal tiket masuk yang akan ditetapkan Panpel Persikabo.
Kami juga sangat paham, kalau pemasukan uang dari tiket masuk ini akan menjadi nyawa bagi semua klub Profesional. Kami berharap pihak manajemen atau direksi Persikabo segera melakukan atau mengundang kami untuk membahas masalah ini. Supaya kami bisa mensosialisasikan kepada semua masyarakat bola di Kabupaten Bogor," ujar Ketua Harian Kabomania, Kemal Fasya dengan tegas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar