Manajer Persikabo, Mas'an Djajuli tidak putus asa dengan gugatannya yang masih belum digubris oleh Badan Liga Indonesia (BLI) atas kecurangan yang dilakukan oleh Persih Tembilahan. Ia mengatakan, seminggu belakangan tengah focus pada pertandingan home yang menargetkan poin penuh, ia tidak ingin pertandingan menjadi terbangkalai akibat usahanya menuntut BLI. Pasca dua pertandingan ini, ia bertekad akan terus memperjuangkan gugatan tersebut dengan dukungan dari Ketua Umum Persikabo, Rachmat Yasin.
"Seminggu kemarin, saya sibuk mengurusi pertandingan kita yang jaraknya terlalu dekat. Target kita kan sapu bersih poin kandang. Setelah semuanya selesai, saya akan kembali meneruskan perjuangan kita ke BLI. Mereka sudah membuat peraturan yang mengatur keabsahan pemain, tapi dilanggar sendiri, itu kan tidak etis. Apalagi kita susah payah mendapatkan izin pemain-pemain baru. Itu yang saya perjuangkan, bukan masalah tiga poin yang mungkin kita dapatkan," beber Raja Midas itu.
Mengenai keterlibatan Budiharto, Mas'an mengaku tidak ingin memperpanjang masalah dengan mantan sekretaris Persikabo itu. Ia ingin semuanya cepat selesai, bagaimana pun, Budi juga sudah memberikan banyak kontribusi yang tidak dapat dilupakan begitu saja. Ia ingin Budi memberikan surat pernyataan kewewenangannya sebagai lampiran untuk gugatan ke BLI, sehingga semuanya menjadi lebih mudah.
"Kalau dia memberikan surat pernyataan tidak berwenang menandatangani lembaran transfer itu dibubuhi dengan materai, maka semuanya selesai. Tinggal itu saja kok, secara pribadi saya sudah tidak ada masalah dengan Budi, kan dia juga sudah minta maaf. Tapi masalahnya hokum itu kan harus hitam diatas putih. Saya butuh surat itu untuk memudahkan langkah kita ke BLI. Itu saja sudah cukup," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar