Sesaat setelah Kabomania menerikan ‘ngajedog wae’ (diam saja-red), Persikabo Kabupaten Bogor baru menggandakan gol. Persikabo kembali membuka peluang mengejar papan atas setelah menang 2-0 pada kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone Indonesia lawan Persipasi Bekasi di Stadion Persikabo, Senin (7/3). Hasil ini juga sukses menghindari lubang jarum pertama, meski kemungkinan masih berat mengejar posisi puncak dan runner, tetapi bisa mengejar tiga terbaik untuk lolos ke babak 8 besar.
Idealnya meyakinkan lolos ke Liga Super Indonesia, 23 angka yang diraih saat ini adalah saat finish putaran pertama. Namun karena Laskar Pajajaran banyak kalah, diputaran kedua menargetkan finish dengan 40 angka. Syaratnya menyapu bersih lagi 5 kandang sisa, dan mengambil tiga poin di laga away. Manajer Persikabo Mas’an Djajdjuli mengaku masih optimis jika tim papan atas terpeleset seperti saat ini pemuncak klasemen putaran pertama Persiraja Aceh, telah digeser PSAP Sigli.
“Kita masih memiliki peluang lolos kalau hasil tim diatas kalah atau draw,” ungkap Mas’an yang menyambut kemenangan itu dengan suka-cita.
Pada laga kontra Persipasi, dua gol Persikabo dicetak strikernya yaitu Jibby Wuwungan menit ke-31 dari titik penalti, dan Zaenal ‘Abo’ Arief menit 69. Bagi Jibby ini gol ke-8 dan ke-5 bagi Abo. Menghadapi Laskar Patriot, Laskar Pajajaran menghemat energi hingga tak menerapkan pressure sepanjang pertandingan, tetapi lebih ke penguasaan bola yang unggul di babak pertama dan keteteran pada babak kedua.
Persikabo membuka peluang dari tendangan voli gelandang Cucu Hidayat menit ke-5, dan dibalas Mardiansyah, kapten Persipasi yang juga mantan kapten Persikabo. Persikabo menebar ancaman dari penetrasi Salim Alaydrus menit ke-21, disusul peluang emas Abo menit ke-30 yang diselamatkan sapuan Morris Bayour. Sebelumnya Persipasi berpeluang dari Asmar Abu dan Arie Supriatna.
Kabomania bersorak saat Jibby sukses mengeksekusi bola mati dari titik penalti setelah Arip Saripudin handsball. Unggul Persikabo 1-0 tak segera dibalas Persipasi yang tampak bertahan, dan tak berani naik hingga Persikabo mesti bersusah payah membongkar pertahanannya. Hingga jeda, tak ada peluang gol kecuali dari Persikabo saat set-piece menit 43 tendangannya tipis di kiri atas gawang.
Memasuki babak kedua, Persikabo membuka peluang dari gelandang Dede Ariandi menit 54, disusul tandukan Jibby. Namun permainan yang mulai melambat dan monoton justeru dimanfaatkan Persikabo persis setelah Kabomania menerikan ‘Ngajedog Wae’, Abo membobol gawang Bayu C.Wibowo setelah assist Cyril Tchana hingga unggul 2-0. “Pemain cukup memiliki motivasi,” ujar asisten pelatih Persikabo, Dudung Abdullah. “Ya, hasil ini jadi revans,” sambung asisten Persipasi, Eka Raka Galih dimana pada putaran pertama Persipasi menang 2-1.
Gol itu pun bertahan hingga pertandingan usai. Laga diwarnai dua kartu kuning yang dikeluarkan wasit Hadi Suroso karena ulah aneh pemain. Penyerang Persipasi, Amaloe Serge dikartu setelah memasukan bola dengan tangannya setelah dinyatakan off-side, dan pemain tengah Persikabo, Cyril Tchana diganjar kartu karena menendang kaki pemain lawan padahal sudah tak ada bola.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar