Ada sebuah hal yang cukup menggelikan saat armada Persikabo tengah bersiap-siap untuk meninggalkan Sigli, Kabupaten Pidi, Aceh.
Dua legiun asing milik tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor itu, yakni Okoye Emeka Obidiah dan Cyril Tchana sempat tertinggal di hotel tempat tim menginap. Tak ayal, hal tersebut sempat mengemparkan awak yang lain yang telah lebih dahulu meninggalkan hotel, terutama sang Manajer tim, Mas'an Djajuli.
Dengan cepat ia dan beberapa staf Persikabo segera memerintahkan supir yang membawanya ke Banda Aceh untuk menjalani lawatan berikutnya, segera memutar arah kendaraan dan menjemput Emeka dan Tchana.
Tertinggalnya Emeka dan Cyril disebabkan keduanya masih asyik mengepak pakaiannya di kamar masing-masing. Karena menganggap kendaraan yang akan membawa mereka dan tim ke Banda Aceh belum tiba.
"Saya harus kembali ke kamar untuk membereskan pakaian karena saya lihat mobilnya juga belum datang," kata Emeka yang sudah lancar berbahasa Indonesia. Sedangkan Cyril hanya terdiam membisu meski terlihat kekesalan dalam raut mukanya.
Sementara itu, sepanjang perjalanan yang menempuh waktu hingga dua jam menuju Banda Aceh itu, rombongan tim disuguhi berbagai aneka pemandangan indah di Kabupaten Pidie. Sepanjang kiri kanan jalan raya, terhampar hijaunya area persawahan dan juga hutan yang dahulu sempat menjadi basis perlawanan Gerakan aceh Merdeka (GAM). Bukan hanya itu saja, beberapa kali hewan penguin hutan seperti monyet dan gajah ditemui.
Rombongan pun berhenti sejenak di rumah makan Sare di Km 35 Jalan Raya Tjut Dik Tiro. Kesempatan ini ternyata tidak disia-siakan mereka yang menyempatkan diri untuk bersantap pagi di lokasi yang menjadi persinggahan setiap orang yang menuju Pidi atau sebaliknya.
Beberapa pemain seperti Arif, salim dan Edward bahkan terlihat begitu lahap saat mencicipi mie aceh.
Uniknya, semua tagihan makanan tersebut ditujukan hanya pada sang kapten, Zainal Arif. "Dia memang duit banyak," seloroh Salim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar