Jumat, 10 Desember 2010
Tolong hargai kerja keras Pak Bupati
Masyarakat Kabupaten Bogor akhir akhir ini merasa prihatin dengan banyaknya aksi tauran ( anarkis) yang dilakukan oknum suporter sepakbola. Kejadian itu kerap terjadi seusai pertandingan Persikabo. Anehnya kejadian ini terjadi dititik-titik yang ada elemen suporter pendukung tim lain dan kerap terejadi kekerasan seperti lemparan batu ( Perang Batu) dan ada juga yang menggunakan senjata tajam. Ini jelas tidak boleh dibiarkan begitu saja oleh jajaran kepolisian. Karena tindakan kekerasan tersebut sudah mengarah kepada prilaku kriminalitas. ”Saya merasa sedih dengan banyaknay kejadian tauran ini. Ini akan menodai perjuangan Persikabo menuju kasta Superliga tahun 2011/2012 mendatang. Bahkan, banyaknya aksi tauran ini sama sekali tidak menghargai perjuangan Bupati Bogor yang telah membentuk tim Persikabo menjadi tim yang disegani di Indonesia dan juga tidak menghargai jerih payah Bupati Bogor yang telah membangun sarana Stadion Sepakbola di Ibukota Kabupaten Bogor. Sepakbola harusnya sudah bisa menjadi hiburan masyarakat Kabupaten Bogor secara luas bagi semua elemen. Pertandingan sepakbola jangan dijadikan media untuk berbuat prilaku negatif. Ini jelas sudah sangat salah kaprah dan mencederai perjuangan Pak RY dan jajaran pengurus Persikabo lainnya,” ujar H. Usup atau dikenal dengan panggilan Lurah Usup yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua II Panpel Persikabo tahun ini. Usup menambahkan, Pak Bupati Bogor selaku Ketua Umum Persikabo sudah sanngat perhatian kepada Kabomania selama ini. Buktinya, beliau menyediakan 20 truk untuk transportasi Kabomania yang datang atau pulang kebeberapa wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor. ”Silahkan cari di Indonesia, Ketua Umum klub mana yang punya perhatian tinggi kepada para suporternya dengan cara menyediakan 20 kendaraan truk untuk mengangkut para suporter pulang kerumahnya masing masing. Hanya Pak Rachmat Yasin yang punya ide brilian seperti itu. Itu harus dihargai semua oleh elemen suporter Persikabo,” beber Usup lagi dengan nada kecewa menyikapi banyaknya aksi tauran suporter belakangan ini. Menyinggung pertandingan kandang kedua Persikabo tanggal 12 Januari 2011 lawan PSAP Sigli di Stadion Persikabo, Cibinong, ia menegaskan, seluruh elemen suporter Persikabo harus bisa menghindari hal hal yang mengarah kepada perbuatan anarkis. ”Apa jadinya Persikabo, gara gara banyaknya aksi tauran, tiba-tiba Persikabo tidak bisa menggelar pertandingan kandang. Ini jelas akan merugikan Persikabo dan juga masyarakat bola di Kabupaten Bogor yang tidak bisa menyaksikan langsung perjuangan Zainal Arif dkk dalam mewujudkan target ke ISL tahun depan.,” tegasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar