Jumat, 10 Desember 2010
Nasib Meiyadi di ujung tanduk
Kekalahan Persikabo Kabupaten Bogor 1-2 kontra Persitara Jakarta Utara di Stadion Tugu, Rabu (8/12), membuat gerah Pendopo Bupati. Ketua Umum Persikabo, Rachmat Yasin memanggil secara mendadak manajer Mas’an Djadjuli bersama pengurus Persikabo lainnya. Kesimpulan pada pertemuan itu, nasib pelatih Meiyadi Rakasiwi diujung tanduk dan akan ditentukan Senin (13/12). “Sekarang ini sedang dipertimbangkan,” ujar Mas’an. Pertimbangan itu menyangkut plus-minus jika dilakukan pergantian Meiyadi. Mantan pelatih Persikad Depok asal Medan itu dinilai tak bisa memberikan warga Kabupaten Bogor senang. Obrolan warung kopinya, eleh deui-eleh deui (kalah lagi-kalah lagi-red) soal tiga pertandingan away Laskar Pajajaran. “Mestinya minimal draw. Jadi hingga saat ini belum ada poin away,” ungkap Mas’an. Pertama pada laga pembuka Divisi Utama Liga Ti-Phone Indonesia lawan Pro Titan FC Medan, Persikabo kalah 0-1 (20/11), lalu kalah dengan PSMS Medan 1-2 (23/11) dan kalah lagi dengan Persitara 1-2 (8/12). Persikabo baru menang pada home pertama dengan PS Bengkulu 2-0 (3/12). “Pertandingan lawan Persitara kan disiarkan langsung, masyarakat tahu bagaimana diawal-awal bisa kecolongan seperti itu,” tandas Mas’an. Sementara pemerhati olahraga asal Ciampea, Yudi Agus Soleh menyayangkan hasil buruk tiga pertandingan away tersebut. Dalam kontrak dengan Meiyadi soal kesanggupan membawa Persikabo, Meiyadi kemungkinan bisa diberhentikan ditengah jalan. Tiga away yang disanggupinya dengan 4 angka itu sudah menunjukan kinerja tim pelatih tak bisa memenuhi target. “Sebelum kapal karam, lebih baik tambal kebocorannya saat ini juga. Artinya, lebih baik dari sekarang Persikabo mengambil langkah-langkah karena targetnya sudah jelas Liga Super Indonesia,” kata Yudi yang juga pengurus Pengcab PSSI Kabupaten Bogor. Sedangkan manajer teknik Persikabo melihat teknis permainan Persikabo sudah terlihat ketika ditunjukan lawan PSMS. Hanya faktor kurang beruntung saja, namun memang dia menyayangkan mesti kalah lawan Pro Titan saat tampil dibawah form. “Masalahnya faktor komunikasi. Termasuk kekalahan dengan Persitara, sudah ada pressure dan strategi pelatih juga bagus. Kalau soal saling menyalahkan saya tidak ingin per individu. Demikian juga kesalahan yang dibuat pemain,” kata dia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar