Jumlah pembeli tiket pertandingan kandang Persikabo terus menurun. Setelah hanya terjual sekitar 29 persen atau sekitar 2.775 tiket di pertandingan pertama saat kontra Persitara Jakarta Utara, pada laga kelima Persikabo kontra PSBL Langsa, Sabtu (27/1), tiket pertandingan pun hanya terjual sedikitnya 2.700 dari 8.500 tiket yang sudah di cetak manajemen.
Hal tersebut terlihat dari suasana Stadion Persikabo yang hanya ramai di bagian tribun Selatan saja, sedangkan tribun Utara yang musim lalu selalu penuh dipadati Kabomania, kemarin terlihat lengang tanpa penonton. Ironisnya, Kabomania yang berada di luar stadion justru lebih banyak dari para yang berada didalam. Alhasil, karena kurangnya pengamanan dari Panpel, babak kedua berjalan, pintu tribun selatan pun jebol, sehingga para Kabomania yang berada di luar bisa masuk ke dalam stadion dengan leluasa.
Atas pertimbangan hal tersebut, COO Persikabo, Rudi Ferdian berencana menurunkan tiket tribun festival dengan beberapa persyaratan. Tiket tribun festival yang semula dibandrol dengan harga 10 ribu rupiah akan diturunkan harganya. Namun, khusus untuk kalangan pelajar.
"Dengan keadaan seperti ini kemungkinan kita akan turunkan harga, namun tidak sembarangan menurunkan harga, kita berencana akan memberikan potongan harga hanya kepada pelajar sekolah saja, karena memang kebanyakan dari Kabomania berasal dari kalangan pelajar." ujar Rudi saat ditemui Pakar usai pertandingan, kemarin.
Pengusaha asal Bogor ini juga mengaku kecewa dengan aksi para penonton yang nekad masuk ke Stadion tanpa membayar tiket pertandingan. Karena bagaimanapun, saat ini hasil penjualan tiket Persikabo merupakan sumber pendanaan primer dari Persikabo.
"Kita tidak ingin kejadian yang sudah-sudah terjadi lagi, para penonton bisa masuk tanpa tiket, untuk itu selain lebih memperketat penjagaan, kita juga ambil alternative dengan memberikan potongan harga tiket bagi pelajar, dan rencananya tiket itu akan kami jual ke sekolah-sekolah langsung," pungkasnya.
(pakuanraya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar