CIBINONG - Empat kali laga yang sudah dihadapi Persikabo di pentas kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) dilewati tanpa satu gol pun dari barisan lini depan.
Janji Bomber asing Persikabo, Brima Pepito Sanusie untuk memberikan gol bagi klub berjuluk Laskar Padjajaran di kompetisi level dua PSSI ini pun belum bisa ditepatinya.
Jika dibandingkan dengan pemain asing dari klub lain yang berada satu grup bersama Persikabo, mantan pemain Persitara Jakarta Utara ini memang belum mampu menunjukkan kualitasnya sebagai target-man. Sebut saja, Xavi Perez. Pemain Pro Duta ini sudah mampu menciptakan dua gol bagi klubnya disusul Diallo Mamadou dari PSBL Langsa dan Abdelhadi Lakkad yang juga menyumbangkan satu gol bagi Pro Duta FC.
Hal tersebut yang harus menjadi perhatian khusus bagi jajaran pelatih untuk segera mengevaluasi barisan lini depan yang masih belum mampu memproduksi gol meskipun kompetisi sudah berjalan seperempat musim.
Dari keempat laga tersebut, Headcoach Persikabo, Suimin Diharja memang sudah beberapa kali melakukan rotasi pemain di lini depan. Bermula dari laga perdana mereka kontra PS Bengkulu, yang mengharuskan Pepito mendapatkan kartu merah dari wasit. Pepito sendiri harus absen di laga kedua mereka kontra Persitara.
Sebagai Entreinedor yang tak mau mengandalkan Pepito, Suimin pun memutar otak dengan menjatuhkan pilihannya kepada Nico Susanto. Hal ini dilakukan karena Jibby yang seharusnya bisa menggantikan posisi Pepito belum bisa disiplin.
Formasi tersebut memang membuat Bona dan kawan-kawan memiliki banyak peluang gol. Tapi, anehnya peluang tersebut tidak pernah berhasil dikonversikan menjadi sebuah gol seperti yang diinginkan Suimin.
Demikian pula pada dua pertandingan tandang yang sudah mereka lakoni kemarin. Skor Kacamata di kandang Pro Duta dan kekalahan 1-0 bagi Persikabo tak luput dari mandulnya lini depan Persikabo saat ini.
Masyarakat pecinta bola khususnya Kabomania pun sudah mulai berisik dengan kurang trengginasnya barisan lini depan. Mereka berharap Persikabo segera mengevaluasi lini depan, sebelum menghadapi tiga laga kandang.
"Kita butuh penyerang yang haus gol, tak hanya itu komunikasi antar pemain lini depan juga harus diperbaiki, lini tengah sepertinya juga terlalu dibebankan untuk membantu pertahanan. Mungkin pelatih waktu itu lebih memilih memainkan gelandang tipe bertahan dari pada tipe menyerang, jadi hasilnya pertahanan lebih kokoh. Ya mudah-mudahan segera di evaluasi, karena tiga laga kedepan adalah laga kandang. Jadi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," ujar salah satu Kabomania, Aan Suarlan dikutip dari Persikabo Bogor Lovers.=UYE
(pakuanraya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar