Pakuan Raya - Ditengah kesibukan mempersiapkan syarat syarat verfikasi dan pengisian garansi bank, jajaran direksi PT Persikabo Bogor juga tengah menyiapkan agenda seleksi kepada para pemain yang akan masuk dalam skuad Persikabo Bogor untuk ikuut dalam kompetisi Liga Profesional.
"Kita akan menunggu hasil verifikasi yang akan dilakukan PSSI dan AFC. Insya Allah tanggal 25 Agustus mendatang hasil verifikasi sudah bisa ketahui bersama. Kalau sudah ada hasil verifikasi, maka kita akan langsung bergerak melakukan seleksi pemain. Seandainya kita masuk dalam level satu.
Minimal para pemain yang akan kita rekrut tentunya para pemain yang punya kualitas, loyalitas dan mau memberikan prestasi yang terbaik bagi Persikabo Bogor. Saya tegaskan, hasil verifikasi akan sangat menentukan juga soal materi pemain yang akan masuk dalam skuad Persikabo. Namun, pada intinya saya berharap para pemain Persikabo ini akan banyak dihuni para pemain lokal Bogor dan lokal Jawa Barat. Kalaupun ada pemain dari luar Jawa Barat, minimal pemain tersebut sudah ketahuan kualitas dan loyalitasnya," ujar Chief Eksekutif Officer PT Persikabo Bogor , Rhendie Arindra kepada Pakar tadi malam via ponselnya.
Dalam hal yang sama, kata Rhendie, semua pemain asli Bogor baik yang bergabung di Persikabo, Bogor Raya FC ataupun PSB punya kesempatan yang sama masuk dalam skuad Laskar Pajajaran untuk ikut kompetisi Liga Profesional. Akan tetapi, masuk tidaknya setiap pemain dalam skuad Persikabo, minimal hal ini juga akan dipengaruhi oleh beberapa aspek penting. Salah satunya adalah kualitas bermain sepakbola, loyalitas dan siap bermain all out bagi Persikabo. Disamping itu, factor usia juga akan sangat menentukan para pemain. Pasalnya, aturan kontrak yang akan diterapkan PSSI saat ini minimal kontrak pemain itu berjangka 3 musim.
"Kami berharap, ketika jajaran pelatih melakukan tahapan seleksi pemain, maka seleksi itu benar benar menghasilkan para pemain yang berkualitas dan bisa memenuhi semua kriteria yang akan ditetapkan manajemen Persikabo Bogor," tukas Rhendie lagi.
Lebih lanjut, tambah Direktur Utama Reggy Pratama Advertising dan salah satu direksi di PT Indonesia Bersih mengatakan, mudah mudahan Persikabo bisa masuk dalam level satu. Karena kalau masuk dalam level satu, minimal akan memudahkan akses bagi jajaran direksi untuk mencari investor yang akan melakukan investasi atau kerjasama dengan Persikabo.
Sementara itu, Ketua Bogor Sport Journlist (BSJ) Asep Syahmid Pangrango mengaku setuju dengan masuknya sosok Rhendie Arindra dalam jajaran direksi PT Persikabo. Menurutnya sosok Rhendie memang sudah teruji dalam pengelolaan manajerial tim sepakbola Profesional. Selain itu, ia menilai Rhendie punya kemauan yang besar untuk memajukan dunia sepakbola Bogor. Tak heran jika beberapa waktu lalu ia melakukan studi banding tentang pengelolaan klub sepakbola Profesional. Namun demikian, kata Syahmid, seluruh elemen sepakbola di Bogor harus memahami konsekuensi ketika Persikabo masuk dalam level satu atau level dua sebagai klub Profesional yang terlepas dari bantuan APBD daerahnya. Minimal masyarakat bola di Kabupaten Bogor harus punya kesadaran diri untuk berdisiplin dalam membeli tiket pertandingan semua partai yang akan dilakukan Persikabo saat main kandang.
"Sekecil apapun pemasukan dari Tiket masuk dari semua suporter adalah nyawa atau nafas untuk kelangsungan hidup bagi Persikabo itu sendiri. Jangan sampai selama ini kita menolak merger dengan klub LPI, tapi kita sendiri masih tidak mau membeli tiket secara resmi dengan harga resmi yang telah ditetapkan oleh pihak pertandingan. Saya berharap, hal seperti ini dipahami benar oleh semua elemen masyarakat bola di Kabupaten Bogor. Sepakbola modern memang membutuhbkan banyak suporter. Namun apa artinya jika suporter yang banyak itu ternyata masih banyak yang tidak mau beli tiket sesuai harga resmi. Paradigma ini harus segera dipahami oleh semua elemen masyarakat bola yang ada di Kabupaten Bogor," tegas Syahmid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar