Radar Bogor - Tim Kecamatan Rumpin meraih gelar keduanya dalam ajang Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) ke-3 2011. Itu setelah mereka menundukkan skuad Cileungsi pada babak final dengan skor tipis 3-2, melalui drama adu penalti di Stadion Persikabo Cibinong, kemarin.
Dalam pertarungan yang berlangsung sengit itu, kedua kesebelasan tak berhasil mencetak gol sejak kick off hingga babak kedua usai. Skor kacamata pun tetap bertahan. Bahkan, perpanjangan waktu 2 x 10 menit yang diberikan wasit juga tak bisa dimaksimalkan keduanya.
Akhirnya kedua tim terpaksa melakukan adu penalti. Meski Cileungsi memiliki pengalaman menang saat adu penalti melawan Parungpanjang pada semifinal, tapi saat bentrok dengan Laskar Bogor Barat -sebutan Rumpin-, tim besutan Mulyadi seolah-olah kehilangan kepercayaan diri.
Kontan saja hal tersebut bisa dimaksimalkan Dedi Irwansyah dkk, sehingga Rumpin kembali merebut piala tersebut untuk kedua kalinya setelah 2009 lalu. Tak hanya itu, striker Rumpin Dedi Irwansyah juga berhasil keluar sebagai top skor dengan mengemas enam gol.
Menanggapi prestasi membanggakan tersebut, Camat Rumpin, Panji Stariadi mengatakan, ini merupakan awal kebangkitan sepakbola Rumpin dan juga sebagai barometer persepakbolaan Kabupaten Bogor. Karena sejak 2010, Rumpin selalu dipandang sebelah mata oleh kecamatan lain.
“Ini adalah kebangkitan kami, setelah gagal mempertahankan PERY pada 2009, kini kami sudah buktikan bahwa Rumpin merupakan barometer sepakbola Kabupaten Bogor. Mungkin kami juga lebih siap ketimbang tim lawan dengan mengerahkan ratusan suporter, sehingga bisa mendongkrak mental pemain,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Dalam kesempatan berbeda, Headcoach Rumpin, Sumardi Arlan menegaskan, anak-anak sudah bermain maksimal sesuai instruksi pelatih. “Saya sudah menyiapkan anak-anak dengan sungguhsungguh, karena kami memang berambisi untuk juara,” tegasnya.
Terpisah, Ketua Panitia PERY ke-3, Hadi Mulya Asmat berharap, suksesnya turnamen ini mampu melahirkan pemain potensial yang selama ini tak tersaring. Sehingga, tenaga mereka (pemain, red) bisa diberdayakan secara maksimal oleh Persikabo di musim depan.
“Mudah-mudahan ajang ini melahirkan pemain potensial, sehingga Kabupaten Bogor tak kehabisan pesepakbola andal,” harapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar