Pakuan Raya - Tidak hanya pemain dan pelatih yang menuai kritik pada pertandingan kandang Laskar Pajajaran kontra Pro Titan, manajemen, pengurus dan pejabat teras turut menjadi sasaran kritik. Nihilnya pejabat di bangku VIP dan langkanya pengurus yang menyambut pemain di bench, disayangkan oleh Ketua Harian Persikabo Ridwan Ardiwinata. Menurutnya, kekalahan Persikabo adalah suatu kejutan yang kurang menyenangkan. Ditambah lagi dengan kondisi pemain yang drop karena tidak sedikitnya orang yang menyambut mereka setelah merumput.
"Seharusnya pengurus atau manajemen ada di sisi pemain, tidak peduli hasilnya menang atau kalah. Mereka pantas diberi apresiasi karena sudah berjuang untuk menang. Kasian pemain, mereka butuh motivasi untuk bisa memberikan hasil yang maksimal. Tidak ada yang ingin kalah, begitu juga dengan pemain. Di saat drop seperti ini kita tidak boleh meninggalkan mereka dan menuding siapa yang salah. Semoga laga penutup nanti akan menjadi laga terakhir dengan kemenangan," sesal Ridwan.
Menanggapi hasil buruk kemarin, Ridwan juga menilai faktor wasit sangat berpengaruh dalam hasil yang kurang maksimal itu. Padahal peluang demi peluang tercipta dengan baik. Bahkan setelah gol pertama yang diciptakan oleh Pro Titan, Persikabo malah bermain lebih ngotot untuk mengejar ketinggalan. Sayang, hukum wasit terkesan berat sebelah dan berpihak kepada tim tamu.
"Faktor hoki sangat kental sore ini (kemarin red.) Mukti Ali Raja (kiper Pro Titan red.) sedang diselimuti oleh dewi fortuna. Ia bermain dengan sangat bagus dan berhasil menepis semua bola-bola yang diarahkan ke jalanya. Selain itu kita bisa menyaksikan bagaimana keberpihakan wasit. Kita diperlakukan seperti tim tamu. Tapi apapun itu, hasilnya kita kalah," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar