“Kami mohon maaf, tak ada unsur kesengajaan pemain kami,” ujar asisten manajer Persires Rengat, Borgo Pane. “Pemain kami juga cedera serius dan kami sangat prihatin atas kejadian itu,” tegas Borge lagi. Tapi manajer Persikabo Mas’an Djajuli marah besar sekaligus kecewa karena kiper Persikabo yang baru direkrut dari Persibo Bojonegoro itu harus istirahat lebih dari satu bulan. “Apaan, bola itu sudah off-side tapi mengapa pemain Persires (Kiki Lisusanto-red) meneruskannya? Itu kan tidak boleh,” ungkap Mas’an dengan kesal.
Dwi, kiper kelahiran 16 Agustus 1985 asal Sidoarjo yang dinilai bagus pada performa awalnya itu, sangat disayangkan cedera dan oleh manajemen dilarikan ke RS Bogor Medical Center (BMC) untuk operasi. “Dwi itu baru mendapat pengesahan Senin malam dan diturunkan langsung setelah tim pelatih yakin penampilannya bagus hingga jadi starter,” ungkap Mas’an yang menemani Dwi bersama istri tercintanya di RS BMC dengan beberapa pemain seperti Cucu Hidayat yang pernah di Persibo.
Menurut dokter tim Persikabo, Nurhakim Basuki, Dwi mengalami patah tulang kering dan diperlukan waktu pemulihan sekitar 2 bulan. Setelah operasi, kiper itu akan menjalani terapi pemulihan dan penguatan otot kakinya. “Kalau dibandingkan dengan pemain Persikabo dulu yang pernah patah kaki yaitu Mulyani Hadi dan Cristiano, cedera Dwi masih mendingan dan tidak separah kedua pemain itu,” jelasnya.
Kondisi itu menambah kerugian Persikabo. Sebelumnya JP Boumsong mengalami cedera kaki saat di Persipasi Bekasi, tapi masih direkrut Persikabo. Boumsong akhirnya bermain tak maksimal dan bisa hitungan jari diturunkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar