Kemenangan yang dipetik Persikabo menelan banyak korban. Skuad Laskar Rencong yang diarsiteki oleh Heri Kiswanto itu tidak dapat menerima kekalahan perdananya dalam musim ini. Pertandingan berlangsung panas, terlebih sejak Persikabo unggul 2-1 di menit 51. Tidak terima dengan selisih skor yang terjadi, pemain Persiraja mulai bermain dengan kasar dengan sasaran striker Persikabo. Zaenal "Abo" Arif adalah sasaran pertama yang empuk bagi pemain belakang Persiraja. Abo terpaksa ditandu keluar lapangan setelah disliding. Ia tidak dapat melanjutkan pertandingan dan akhirnya Ilham mengambil alih tempat Abo.
Berselang tiga menit, Jibby menjadi korban kedua. Kali ini ia diganjal oleh Eli Maurel yang akhirnya diahadiahi kartu merah oleh wasit. Ini menjadi sumber kericuhan yang sempat membuat permainan terhenti selama 10 menit. Pemain Persiraja protes karena kepemimpinan wasit yang dianggap tidak fair. Beberapa kali official persiraja menggebrak meja wasit, penonton pun berkontribusi melemparkan botol ke lapangan dan menghujani tim tamu dengan makian karena dianggap tidak sportif.
Bermain dengan komposisi 10 lawan 10, Laskar Rencong kembali menghabisi Dede yang baru merumput selama 15 menit menggantikan Novianto di menit 60, ia ditandu keluar lapangan dan digantikan oleh Jarot pada menit 80.
Dokter Persikabo, Nur Hakim Basuki mengatakan cedera yang dialami Dede tidak begitu parah. Begitu juga dengan Jibby yang bisa melanjutkan pertandingan setelah rehat beberapa menit, hanya saja Abo butuh waktu untuk bisa kembali merumput.
"Jibby lumayan kuat, jadi dia bisa main lagi setelah istirahat beberapa menit. Dede juga sama, Tulang selangkanya kena benturan, tapi tidak perlu perawatan yang lama. Abo sama kasusnya dengan Jibby, sama-sama kena di angkle. Dia butuh istirahat sekitar satu minggu untuk bisa pulih, tidak terlalu parah. Tapi saya mengakui Persiraja bermain cukup keras," paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar