KEMENANGAN 4-3 yang diraih Persikabo lewat pertandingan keras dan menjurus brutal yang diperagakan para pemain Persiraja Banda Aceh memang punya makna penting untuk mengatrol poin dan posisi Persikabo di klasmen wilayah barat. Namun, dari pertandingan kemarin itu, saya banyak melihat sisi lemah yang benar benar membuat ngeri bagi pendukung Persikabo ataupun bagi jajaran pengurus Laskar Pajajaran.
Karena tim besutan Maman Suryaman ini masih menyimpan kelemahan di sektor back kanan. Bahkan, empat gol yang terjadi dalam dua pertandingan, hampir semuanya berasal dari sektor ini. Kerapuhan lini belakang ini pada dasarnya tidak adanya stopper asing yang tangguh, ulet tidak cengeng dan professional.
Nanmi Hughes salah satu pembelian gagal Persikabo musim ini tidak bisa diandalkan untuk berbuat banyak membantu Kahudi Wahyu dan Dony Fahamsyah. Seanadianya ada stoper asing sekelas Abanda Herman, David Pagbe atau Semek Piere Patrick, mungkin Kahudi dan Dony akan lebih konsentrasi dengan baik
General Manajer Persikabo, Mas'an Djajuli atau yang kerap dipanggil Raja Midas, belakangan mulai sesumbar kalau ia akan mendatangkan Abanda Herman untuk gabung di Persikabo. Apakah pernyataan Raja Midas ini hanya angin segar belaka bagi Kabomania dan masyarakat bola di Kabupaten Bogor yang merindukan pemain belakang sekelas David Pagbe atau Seme Piere Patrick.
Mudah mudahan, Raja Midas tidak Omdo (Omong Doang) soal Abanda Herman. Toh kalau memang ingin menjaga target superliga, maka salah satu cara untuk memperkuat lini belakang Persikabo adalah mendatangkan Abanda Herman atau stoper asing yang tangguh. Kalau memang tidak bisa mendatangkan Abanda Herman dengan pertimbangan awis teuing, saya bisa mendatangkan Lucas Sanches, salah satu stopper tangguh asal River Plate yang bisa diboyong dengan harga tidak terlalu mahal tapi kualitas bagus.
Saya juga berharap kepada RY selaku ketua umum Persikabo untuk terjun langsung dalam proses mendatangkan Abanda Herman. Karena kalau tidak terjun langsung, proses mendatangkan Abanda Herman bisa terganjal kembali oleh virus Awis Teuing yang sudah melekat dalam manajemen pembelian pemain. Hingga akhirnya Persikabo kembali gagal ke Superliga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar