Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli gerah dengan sikap curang yang diterima timnya dalam dua laga away yang dilakoni oleh Persikabo di Persita, Kabupaten Tangerang dan terakhir di Persipasi, Kota Bekasi yang dipimpin oleh wasit, Suwandi. “Kebiasaan” pertandingan home di PSSI yang memaksa wasit untuk bertindak berat sebelah, dirasa sudah sangat keterlaluan. Emosi Mas’an memuncak saat melihat keberpihakan wasit yang menghalalkan gol pertama Persipasi yang sebenarnya off side. Sementara itu saat Persikabo mulai menyergah gawang dan merobek pertahanan Persipasi, hakim garis dengan mudahnya mengangkat bendera.
“Saya sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit yang sangat curang. Saya maklum dengan ‘tradisi tuan rumah’, tapi ini sudah sangat keterlaluan. Jelas-jelas di depan mata wasit tiga orang pemain Persipasi off side, tapi wasitnya diam saja. Giliran kita sudah mulai masuk ke daerah pertahanan lawan, hakim garisnya bilang off side melulu. Saya bosan dengan kecurangan yang kita terima,” cetusnya dengan emosi pasca pertandingan berakhir.
Ia menilai permainan tim Persikabo sudah sangat baik dan mulai memiliki ruh Persikabo yang sebenarnya. Menurutnya, polesan Maman Suryaman mengena dan cocok untuk mengarsiteki Persikabo. hanya saja, Laskar Pajajaran masih tersandung dengan masalah non-teknis yang sangat kental di lapangan. Ia berharap PSSI bisa mulai membenahi unsur pertandingan Liga Indonesia, terutama dari segi wasit terlebih dahulu, sehingga semua klub yang ada di PSSI tidak memilih untuk pindah kepercayaan ke LPI.
“Kalau begini pantas saja banyak klub yang pindah ke LPI, mereka kecewa dengan faktor-faktor yang seperti ini. Tim kita sudh bermain dengan bagus. Pemain sudah berjuang mati-matian untuk menyerang balik pola permainan lawan. Tapi masih terganjal dengan masalah curang begini,”tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar