KEGAGALAN Persikabo memetik poin penuh dalam laga away di Tangerang menjadi catatan tersendiri bagi tim kebanggan masyarakat sepakbola di Bogor tersebut. Pasalnya, anak anak asuhan Maman Suryaman seperti kehilangan motivasi bertanding dan sudah tidak semangat lagi berbaju Persikabo.
Apakah kondisi disebabkan ada hal hal diluar non teknis? Atau memang para pemain sudah malas untuk membela Persikabo. Kondisi ini terlihat dari tidak adanya motivasi bermain dalam setiap away maupun kandang. Ruh permainan Persikabo saat era Suimin Diharja sama sekali tidak terlihat Seharusnya, RY selaku Ketua Umum Persikabo dan juga merangkap sebagai Bupati Bogor harus benar benar terbuka dengan target Superliga nya.
RY harus turun gunung untuk menyelamatkan Persikabo. Semestinya kalau memang target Superliga, Persikabo tidak akan berjalan sendiri seperti sekarang ini? Kenapa saat pembelian pemain dulu. RY tidak turun tangan langsung. Hingga akhirnya Persikabo masuk dalam kubang yang sama yakni pembelian kucing dalam karung terutama pada pemain asingnya.
Saya juga berharap para pemain Persikabo harus benar benar professional. Karena semua pemain sampai saat ini masih menerima gaji dengan rutin dan jarang ditunggak sampai berbulan bulan. Sampai saat ini, hanya ada beberapa pemain Persikabo yang masih menunjukan loyalitasnya untuk membela Persikabo dengan cara menunjukan permainan yang disiplin dan semangat tinggi. Para pemain ini layak dipertahankan sampai putaran kedua berakhir.
Disamping itu, saya melihat Persikabo seperti jalan sendiri saat Tur Away, Sepertinya Persikabo hanya milik Mas’an Djajuli saja. Karena semua permasalahan dan kebutuhan dalam tim sampai saat ini hanya di handle oleh Mas’an Djajuli. Persikabo terkesan jalan sendiri.
Lantas pada kemana para pengurus Persikabo? Apakah para pengurus lebih asyik melihat garfik permainan tim LPI yang ada di Bogor dan g terus meningkat. Hingga ia ogah melihat dan mendukung Persikabo saat melakukan away.
Saat Tur Persikabo di Tangerang., hanya ada sosok Drs. M. Ridwan saja yang datang dan menyaksikan Persikabo melawan Persita Tangerang. Tidak ada pengurus Persikabo, tidak ada pengurus Pengcab PSSI Kabupaten Bogor, tidak ada birokrat, tidak ada wakil rakyat dan tidak ada sama sekali pengusaha yang datang menyaksikan Persikabo dalam tur away musim ini. Persikabo benar benar sudah berjalan sendiri.
Padahal, pada musim-musim sebelumnya, tiap tur Persikabo kedaerah, minimal ada perwakilan pengurus, wakil rakyat, birokrat dan pengusaha yang mendampingi Laskar Pajajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar