Radar Bogor - Tindakan indisipliner bermain tarkam saat kompetisi masih bergulir yang sempat dilakukan beberapa pemain Persikabo pada musim kompetisi Divisi Utama 2010-2011, ternyata menjadi perhatian khusus Entrenador Suimin Diharja. Pasalnya, hal tersebut bisa membahayakan kondisi fisik pesepakbola serta mengurangi kemampuan mereka dalam mengolah si kulit bundar.
Suimin mengatakan, mengikuti tarkam dengan alasan apa pun tidak bisa dibenarkan sama sekali. Sebab sebagai pemain profesional tidak pantas bermain di ajang tersebut. Karena, dari segi kualitas permainan serta skill sangat jauh berbeda. “Namanya main tarkam itu tak bagus, saya tak suka. Karena takkan mengasah skill mereka, malah menurunkan kemampuan. Kan tak ada jenjang kompetisi antarpemain, jadi jika mau conditioning berlatihlah dengan pemain sekelas atau yang kelasnya di atas,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Bahkan, Suimin dengan tegas akan memecat dari tim jika ada pemain Persikabo yang main di kompetisi tarkam dengan alasan apa pun. “Saya akan buat perjanjian dengan mereka sebelumnya,” jelas pria asal Medan ini.
Untuk meningkatkan kedisiplinan, Suimin juga bakal memberikan hukuman potong gaji jika pemain terlambat mengikuti latihan atau melanggar peraturan yang telah ditetapkan. “Pemotongan gaji akan dilakukan kalau mereka terlambat latihan walaupun hanya satu menit. Apalagi kalau mereka keluar mess tanpa izin. Tetapi soal nominalnya saya belum mau menyebutkan. Karena harus koordinasi dulu dengan manajemen,” tegas mantan arsitek Pelita Jaya ini.
Lebih lanjut, kata Suimin, setiap pagi ia dan jajaran pelatih juga akan mengontrol berat badan para pemain untuk mengantisipasi kelebihan berat badan. ”Kalau berat badan tidak ideal, kita akan denda mereka dan harus segera menurunkan beratnya,” tegasnya.
Aturan tersebut dibuat untuk menjaga performa tim agar tidak turun drastis, sebab kedisiplinan adalah akar dalam meraih kesuksesan. Tetapi, hadiah juga akan diberikan kepada punggawa yang tak pernah melanggar peraturan dan bisa menjaga kondisi fisik ataupun konsisten mempertahankan performanya di tiap laga yang dijalani. Namun, Suimin enggan menyebutkan hadiah apa yang akan diterima oleh pesepakbola tersebut. “Kalau ada punishment tentunya ada reward biar stabil,” tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar